Share

Bab 90

***

Untuk alasan suara gemerincing yang terdengar setiap mengambil langkah, Yerinsa tidak heran lagi. Bangun pagi menemukan dirinya sendirian di atas kasur dan dalam keadaan kaki sudah dibelenggu.

Kebiasaan sejak di kediaman ini.

Bongkar-pasang rantai di kaki itu mulai terbiasa Yerinsa alami, walaupun selalu tidak tau kapan Luga memasangkan. Bahkan tidak tau juga kapan Luga pergi, karena selalu hilang saat dia bangun. Salahkan saja tidur Yerinsa yang selalu nyenyak setiap malam tanpa peduli tempat dan suasana.

Ketukan di pintu menarik atensi Yerinsa dari rantai di kaki. "Masuk," serunya singkat.

Detik selanjutnya wajah Ruan Ruan dan Chang Mei muncul dengan senyum halus, mendekati di mana Yerinsa berdiri masih mengenakan handuk mandi.

"Selamat pagi, Nona. Bagaimana tidur Anda?" Ruan Ruan menyapa, akhir-akhir ini baru Yerinsa ketahui perempuan itu cukup bersemangat sikapnya.

"Selamat pagi, itu nyaman seperti biasa," balas Yerinsa dengan senyum simpul.

Dua pelayan itu menuntun Yerinsa un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status