Share

Bab 23

***

Melihat reaksi yang bisa ditebak itu, Luga tersenyum miring di sudut bibir, gelang menggantung di jari telunjuk sangat dekat dengan pandangan Yerinsa, sengaja memainkan benda kecil itu.

Tangan Yerinsa yang tertawan tanpa sadar ingin melepaskan diri, gatal untuk meraih benda di depan mata itu dan menyimpan. Tapi sebelum terjadi, Luga menggenggam lagi benda perak itu dan menarik tangan untuk dimasukkan kembali ke saku celana.

Yerinsa menunduk mengikuti gerakan itu, menatap nanar benda yang ikut masuk ke saku celana, lalu memberanikan diri menatap Luga dengan pandangan berkecamuk.

Hidung mereka hanya terpisah sekian senti, membuat Yerinsa kembali tidak berani bergerak.

Luga mengingatnya, kan?

Tidak- ...

Bukan hanya ingat, Luga bahkan sudah tau Yerinsa kembaran Gabriella, sangkalan apapun sekarang tidak berguna.

Sialan!

"Karena kita tidak pernah bertemu dan ini bukan milikmu. Aku akan bertanya pada gadis tadi," kata Luga tidak acuh, akhirnya melepaskan pitingan.

Merasa terbebas, Yerin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status