Share

Terpaksa

Penulis: Camaraderie
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-22 18:53:59

Mendengar racauan dari bibir Andromeda mengingatkan Kejora untuk tetap menahan diri dan bersabar. Pria itu ternyata menyebalkan saat mabuk begini. Sungguh lucu dan mengesalkan.

Wanita itu berusaha menjauhkan diri dari Andromeda yang duduk dan menggelendotinya bak anak monyet yang minta digendong oleh induknya.

“Menjauhlah! Oh Tuhan!” pekiknya merasa kesal bukan main.

Kania masih mencoba mengendarai mobil Kejora dengan penuh hati-hati, fokusnya tak bisa teralihkan dari hal lain karena Bandung yang tengah sepi begini.

“Ouch! Kau menggigitku, Andro!” Kejora memekik kesakitan usai tangannya digigit begitu saja oleh Andromeda.

Kejora benar-benar dibuat kesal setengah mati.

Tangannya berusaha menjauhkan wajah Andromeda, akhirnya pria itu jatuh tertidur. Sementara itu, Kejora harus menahan kekesalannya sendiri.

“Dia gila! Turunkan saja di sini, dari pada harus mengantarnya pulang!” sewotnya pada Kania.

Camaraderie

aloha ... yang sudah baca sampai bab ini, komen-komen ya ... hihi bantu othor nyalakan bintangnya, othor membutuhkan dukungan para readers nih ... see you and stay tune with this story

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Obsesi Terlarang   Sambutan Hangat Kejora

    “Eugh ....” Andromeda mengerang saat gurat sinar mentari pagi menyibak, menerobos sela-sela tirai yang tertutup sebagian.Lengannya terangkat mencoba menghalau cahayanya. Lalu beberapa saat tubuhnya dipaksa bangkit dan berlari membuka pintu, yang dia pikir adalah kamar mandi dan benar saja.Tubuhnya segera menubruk kloset, membuka penutupnya dan segera mengeluarkan apa yang menjadi faktor mualnya.“Hoek! Hoek!!!” Dia memuntahkan isi perutnya saat dirasa mual dan berefek dari mabuknya semalam.Dia menjadi heboh sendiri.Andromeda berjongkok sebentar. Dia menutup matanya dan berusaha meredam rasa pengarnya yang timbul dibarengi dengan sakit kepalanya. Rasanya ada godam yang menghantam kepalanya sampai pandangannya ikut berputar hebat.Namun, saat dia memandang isi kamar mandi yang dipenuhi dengan barang-barang perempuan pun, dia tertegun. Memikirkan apa yang terjadi semalam sebenarnya? Di dalam otaknya sen

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-23
  • Obsesi Terlarang   Perihal Menginap Semalam

    Pengusiran cantik yang diajukan oleh Kejora benar-benar membuat Andromeda terdiam. Tangannya masih terkepal mengingat kemarahannya yang menyala. Dia seharusnya tak menunjukkan sisi lemahnya dan hanya Kejora yang mampu membuatnya membuka mulutnya lebar-lebar begini.Prak!!!Tangannya menaruh sendok dengan kencang.“Siapa dia sampai membuatku begini?!” teriaknya frustrasi.Andromeda menjadi satu pria bodoh yang jatuh pada pesona Kejora. Dia benar-benar kehilangan apa yag dipegangnya selama ini.Sungguh Kejora ...“Terlalu berbahayar!” desisnya penuh penekanan.Andromeda menghubungi tangan kanannya untuk menjemputnya. Sementara menunggu, dia bisa melihat bagaimana rapi dan kosongnya rumah yang ditempati oleh Kejora. Benar-benar kosong seperti hatinya.Dia bangkit, menggulung lengan kemejanya dan mencuci piring-piring kotor. Setidaknya dia merasa bertanggung jawab dan berterima ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-23
  • Obsesi Terlarang   Hal Mengejutkan

    Kehadiran satu orang yang bisa membuat Kejora harus merasakan kebimbangan adalah Andromeda. Dia benar-benar tak habis pikir saat dirinya harus dihadapkan pada posisi di mana dirinya menjadi satu dari sekian banyak orang yang harus merasakan bagaimana rumitnya cinta itu terjadi.Dia tak paham saat dirinya memiliki perasaan mendalam seperti saat ini.Saat Andromeda berhasil membuat dirinya harus berada dalam kebimbangan hati. Andromeda berhasil mendapatkan celah hati dan pikirannya.Kejora hanya bisa melamun sepanjang dirinya bekerja. Semuanya karena Andromeda. Lagi dan lagi soal Andromeda. Sampai dirinya harus terkena teguran atasannya.Prak!!!Satu bundel laporan terjatuh di sisi meja Kejora. Gadis itu harus menahan napasnya karena terperanjat. Dia harus banyak bersabar dengan atasan yang selalu saja mengeluarkan emosinya, terutama saat ini.“Kau bisa mengerjakan laporan tidak? Pengeluaran ini sudah tertera

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-24
  • Obsesi Terlarang   Kehangatan yang Asing

    Semua menatap intens Kejora yang menunduk, dia masih gugup menghadapi keluarga yang baru ditemuinya itu. Orang asing yang katanya disebut keluarga dan juga dengan status yang disandangnya, sepupu dan keponakan.“Ya Tuhan Nak, akhirnya bertemu juga ... bagaimana kabarmu?” tanya salah satu wanita paruh baya yang tengah memeluknya erat sambil penuh haru.“Aku baik, euhm ... Tan,” balas Kejora ragu.Kejora masih merasa canggung saat dirinya mendapatkan banyak pelukan sedari tadi. Itu semua karena berawal dari dirinya yang menemui Rega, sepupunya.“Hai,” sapanya pada pria dengan rambut berantakan dan rokok yang ada di tangannya yang memandanginya dari ujung kaki sampai ujung kepala itu.“Oh, hai.” Dia pun membalasnya dengan tergagap saat ini.Benar-benar bukan hal yang terbilang biasa untuk Kejora ditatap intens begitu.Dia berdiri kikuk, kakinya bahkan mengg

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-24
  • Obsesi Terlarang   Menguping

    Keadaan tak berjalan mulus seperti yang dibayangkan. Terutama saat Rega memaksakan Andromeda untuk melihat adiknya sendiri dan menemuinya. Pria itu sudah menunggu di rumah keluarga Kelvin, tapi Andromeda tak kunjung keluar. Sementara itu, Jana menyuguhkan minum untuk keponakannya. “Minumlah dulu selagi menunggu Andro,” ucapnya. Rega tersenyum ramah, dia masih bisa menghormati orang tua dibanding dengan Andromeda yang memang sudah tak menerima keberadaan Jana sama sekali. Andromeda sudah turun, menghadap pada Rega yang berdiri menyambutnya. “Tumben sekali kamu ke sini, Rega,” ujar Andromeda. “Temui adikmu, kurasa kamu memang harus menemuinya,” pinta Rega. Andromeda hanya berdecih pelan, dia menyeringai, menampilkan senyuman sinisnya saat mengetahui kalau saat ini kedatangan pria hanya demi membujuknya menemui Kejora saja. Bukan yang lain, lalu bagian mana yang harus diperjelas lagi saat ini?

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25
  • Obsesi Terlarang   Luka Masa Lalu

    Kejora mengikuti perintah Juan, dia duduk di samping Juan sementara Rega duduk di belakang mereka sambil merasa panik akibat mengetahui kalau Kejora mendengar percakapan mereka.“Kau mau mendengar cerita yang mana?” tawar Juan sambil fokus menyetir mobilnya.Jingga yang menguning membelah langit langit di ufuk barat. Semakin lama semakin nampak meganya menyebar, menampilkan matahari yang bergerak turun siap menenggelamkan dirinya. Kejora semakin mengagumi keberadaan inti tata surya itu, melihatnya dengan megah di sini dan jarang dia lihat saat dirinya tinggal di negara lainnya.“Kamu nggak silau?” tanya Juan memperhatikan Kejora.Gadis itu malah menggeleng saja, tapi Juan menyodorkan satu kaca mata hitam. “Pake aja, kamu aneh, matahari kok dilihatin,” celetuknya sambil tersenyum.Kejora tertawa mendengarnya. Juan memang sudah terlalu bosa melihat matahari barangkali.“Aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25
  • Obsesi Terlarang   Putus

    Seketika Kejora yang menumpahkan tangisannya membuat sang ibu panik seketika. Dia bahkan berkali-kali bertanya, tapi tak ada jawaban dari mulut putrinya sendiri.Hanya mengatakan maaf dan terima kasih serta berkata merindukannya.Baru kali ini Rina melihat Kejora yang penuh emosional, sebelumnya gadis itu terlalu dingin dan minim ekspresi. Rina bingung sekaligus khawatir.“Apa yang menyebabkanmu menangis sih?” tanya sang ibu kembali, untuk kesekian kalinya.Kejora hanya tersenyum sambil menghapus air matanya sendiri. Sementara itu, dia pun semakin merasa bersalah saat melihat senyuman sang ibu.“A—apa Mama bahagia saat ini?” tanyanya penuh rasa sesak.Rina terdiam sesaat, matanya memandangi Kejora lamat-lamat. Wajah yang setiap hari dia lihat perubahannya sejak lahir ke dunia. Lantas ... dia tersenyum dan mengangguk.“Sangat. Sangat bahagia,” jawabnya penuh ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-26
  • Obsesi Terlarang   Mengakhiri Hubungan

    “Mike kurasa kita harus putus.” Ucapan itu meluncur dari bibir Kejora sesaat usai dirinya turun dari lantai dua.Sebenarnya gadis itu merasakan bagaimana gugupnya menghadapi Mike. Di hadapannya, Mike bahkan memasang wajah dingin tak berperasaannya.Pria itu pun meman tak sanggup untuk memikirkan Kejora sama sekali. Hatinya tengah sakit, memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang tengah dia ingat dari ucapan Adam. Pria itu tertawa miris, hatinya tengah menderita.Untuk memikirkan Kejora saat ini yang ada hanyalah perasaan lukanya tanpa ada perasaan yang berarti di hati gadis itu saat ini. Cintanya hanyalah sekedar hiasan bagi Kejora, di matanya bahkan tak ada pancaran baginya.Dia terkekeh, kekehan yang menyiratkan rasa sakitnya sendiri.“Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?” tanyanya penuh rasa pahit.Kejora tak bisa berkata apa-apa. Dia tak menemukan jawabannya sama sekali, merasa bersalah usai dirinya

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-27

Bab terbaru

  • Obsesi Terlarang   Ekstra Part

    Larasduduk termangu menopang dagu pada kosen jendela kamarnya. Wajahnya yang pucat itu basah karena percikan hujan. Larasmengulurkan tangan, tetesan air hujan berkumpul di telapak tangannya. Berjatuhan ketika ia mencoba menggenggamnya.Ia menatap ke seberang jalan. Matanya menangkap sesosok laki-laki yang berlari menerobos hujan. Menuju jendela kamar tempat ia duduk. Langkahnya begitu cepat karena tungkainya yang panjang. Hanya perlu waktu sebentar saja dan sekarang ia sudah berdiri di hadapan Hanna.Larasberdiri dari duduknya, dengan dua alis yang saling bertaut ia menatap lekat wajah laki-laki yang berada di hadapannya. Senyum seindah bulan sabit tergambar di wajah si laki-laki, lalu tangan dinginnya membelai pipi Larasyang basah.“Hai Han,” sapa si laki-laki di tengah derasnya hujan.“Ilham …,” balas Laraslirih, hampir tak terdengar.Ilham, laki-laki itu merengkuh kedua tangan kecil Lara

  • Obsesi Terlarang   Epilog

    “Mom, kapan kita akan bertemu dengan Iriana lagi?” Anak laki-laki berumur 9 tahun terus saja bertanya soal bertemu dengan Iriana, membuat Kejora tersenyum.“Inginnya kapan?” Kejora mengelus lembut rambut milik putranya itu. Rambut coklat yang menuruni gen darinya dan juga rambut yang selalu dielu-elukan oleh neneknya.“Barta inginnya bertemu besok!” seru anak itu sambil sesekali memeluk leher milik ibunya.“Ya, besok kita akan terbang ke Indonesia, mengunjungi Iriana, ok?”“Hu’um!” Barta menganggukkan kepalanya bersemangat, membayangkan wajah gadis kecil yang ditemuinya 3 tahun lalu itu dan merindukannya.“Memangnya kenapa ingin bertemu dengan Iriana? Dia menangis saat kamu mengejarnya tuh,”timpal Mike yang baru saja pulang dari kantornya.Dia mengecup lembut kening Kejora lantas duduk di samping istrinya. Kejora sendiri tersenyum saja, seperti biasan

  • Obsesi Terlarang   Baby Shower

    Mikesedang membantu Kejoramengeringkan rambutnya setelah tidur semalaman efek dirinya yang membuat Kejorakelelahan karena ulahnya. Bahkan senyumannya pun tersungging jelas tanpa surut barang sedetikpun.Kejoraikut tertular senyuman itu. Dia memotret posenya dengan perut besar dan dibelakangnya Mikesedang berkonsentrasi mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, dia paling anti dengan hairdryer, penyebab dirinya mengeringkan rambutnya dengan handuk terus menerus.Dia memotretnya melalui pantulan cermin, aestetik! Dengan lancar dirinya mengunggah di media sosial miliknya. Hitungan menit saja sudah banyak like yang didapatkan bersamaan dengan kolom komentar yang mulai ramai itu. Dia terkikik geli membacanya.“Kok ketawanya sendiri sih?” protes Mikesambil mengalungkan lengannya memeluk leher Kejora. Dia selalu senang menghirup aroma yang menguar dari tubuh istrinya itu, bagai candu yang mampu

  • Obsesi Terlarang   Rasanya ....

    “Kenapa ada susu hamil?” Kejora yang tengah memeriksa laci dapur pun melihat dua kotak susu. Dia ingat sedari kemarin Mike selalu memberinya susu hamil.“Kita periksa kandungan bukan?”Kembali Kejora bersuara, wajahnya datar dan nada bicaranya dingin bukan main, merasa kalau Mike memiliki sesuatu yang disembunyikan.Mike yang baru saja pulang dari bekerja pun meringis bingung. Dia tak menyangka Kejora akan segera mengetahuinya. Dia terlalu bodoh sampai-sampai dia sendiri malah ketahuan. Susu hamil! Gara-gara susu itu dia mulai ….“Sayang, itu ….”“Apa kamu berpikir aku akan menggugurkannya sama seperti saat itu? Kau gila jika aku berpikir begitu Mike!” seru Kejora sambil melemparkan sekotak susu mengenai tubuh suaminya.Miketertegun mendengar jawaban Kejora. Dia begitu merasa tertohok karena pertanyaan Kejoradengan mata sayunya yang memandan

  • Obsesi Terlarang   Tanpa Dia Tahu

    Dua bulan pernikahan memang sudah menjadi suatu kebiasaan baru bagi Kejora. Wanita itu sudah terbiasa dengan kehadiran Mike di sampingnya dan pasti memeluknya juga. Lengan kekar Mike selalu berakhir melingkar di perutnya.Apalagi saat dirinya berbalik dan mendapati tubuh Mike yang setengah telanjang menjadi pemandangan pertama yang dijumpai oleh matanya.Namun, memandangi wajah pulas Mike berlarut-larut malah memancing mual sampai Kejora berlari menuju wastafel. Mike yang mendengarnya membuka mata seiring suara berisik yang timbul oleh Kejora saat ini.Hoek! Hoek!Kejora berkali-kali memuntahkan isi perutnya.Melihat Kejora yang pucat semakin membuat khawatir Mike. “Are you ok?” tanyanya sambil memapah Kejora.Kejora menggeleng pelan.***Kejoramasih duduk melamun sendirian. Dia yang terlalu polos hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja saat ini. Benar-benar bukan hal biasa baginya

  • Obsesi Terlarang   Malam yang Indah

    Benar-benar terasa indah jika seperti ini dengan kencan dan senyum yang ditawarkan. Kejoramemegang tangan besar Mikesepanjang perjalanan menuju tempat pulang. Berkendara di malam hari setelah berkencan memang menyenangkan.Hatinya sangat terasa bahagia hanya karena bisa berduaan dengan Mikesaat ini. Malam yang sepi dengan hujan deras menghias jalanan sampai-sampai jalanan di malam hari yang biasanya tak pernah sepi kini lengang termakan derasnya hujan.Mikemasih berfokus menyetir membawa mobilnya, namun entah kenapa dia mengingat suatu hal yang paling ingin dilakukannya saat ini. Mencumbu Kejorasampai mencapai klimaksnya.“Sayang,” panggil Mikedengan mata yang masih memandang ke depan.“Heum?” Kejoramenunggu kelanjutan perkataan Mike.“Kita ke hotel saja yuk? Rasanya kita tak pernah berbulan madu…,” bisiknya lirih.Kejoratercenung men

  • Obsesi Terlarang   Kencan Murahan

    “Sedang apa?” Mike melingkarkan tangannya di perut rata milik Kejora.Wanita itu sudah berganti pakaian usai sore tadi mereka melakukan resepsi.Kejora menggelengkan kepalanya pelana, “hanya melihat sekeliling saja. Aku bosan,” keluhnya.“Mau jalan-jalan?”Tawaran Mike membuat Kejora membalikkan tubuhnya dan memandangi suaminya dengan penuh semangat dan dia menganggukkan kepalanya.Mikememegangi tangan Kejora. Mereka tengahberjalan berdua mengelilingi area pasar malam yang berwarna-warni lampunya itu.Kejoramengamati kemana Mikemelangkah saat ini. Langkah kaki Mikemembawanya menuju penjual gulali. Permen kapas berbentuk love yang sengaja dibelinya untuk istrinya. Kejoratak menyangka, dia tercenung melihat bagaimana pria yang menjadi suaminya itu mau melakukan hal-hal receh seperti ini.Mikemenyodorkan permen kapas yang terbungkus plastik

  • Obsesi Terlarang   Mencintaimu!

    Mempersiapkan pernikahan tentu tak mudah, apalagi Mike sengaja tak ingin melibatkan orang tua. Dia justru ingin memberikan kejutan pada semua bagaimana konsep pernikahan yang akan dia berikan. Bahkan, Kejora pun hanya boleh tahu gaun yang akan mereka kenakan saja. Tidak dengan konsep juga gedungnya. Padahal saat lamaran, Mike banyak bertanya apa keinginannya. Tentu semua itu terasa menyebalkan untuk Kejora, tapi dia percaya Mike akan melakukan semua yang terbaik.Semakin melihat perjuangan Mike akhir-akhir ini hati Kejora semakin luluh. Bahkan seperti remaja yang baru mengenal asmara, sekali saja Mike tak mengangkat panggilannya, Kejora akan menangis. Atau saat dia rindu, Mike justru tak bisa datang, dia akan marah. Mungkin dia sudah terkena pelet cinta yang disebarkan oleh Mike dengan semua perhatiannya.Mengetahui jika Kejora sudah sampai seperti itu padanya, hati Mike tentu saja bahagia. Maka itu dia tak main-main dalam mempersiapkan semuanya. Untuk calon istrinya.

  • Obsesi Terlarang   Lamaran

    Sehari setelah pernikahan Andromeda dan Laras, Kejora diminta Rina dan Marje untuk ke rumah sakit bersama mereka. Pada awalnya, tentu Kejora banyak bertanya karena bingung ada gerangan apakah dia harus ke rumah sakit. Ternyata saat berada di sana, dia melihat sendiri tubuh laki-laki yang merupakan ayah kandungnya sedang lemah tidak berdaya. Kelvin harus di rawat di rumah sakit karena penyakit jantung yang dia derita.Kejora tak bisa berkata apa-apa. Dia hanya bisa menatap dengan sedih saat memasuki ruangan itu."Kejora," panggil Kelvin pelan saat melihat putrinya membuka pintu ruangannya."Papa," bisik Kejora sambil melangkah mendekati ranjang.Dia membenci Kelvin, sangat, apalagi setelah tahu karena hubungan darah yang menjeratnya beserta Andromeda adalah karena ulah sang ayah. Namun, semua manusia pasti memiliki kesalahan, dan jika Kelvin meminta maaf atas kesalahannya tentu Kejora tak mungkin masih menaruh dendam."Duduk di sini, Nak." Kelvin me

DMCA.com Protection Status