Share

13. Darah Pertama

Aruna menunduk dalam, tidak berani mengangkat kepala dan melihat situasi yang sedang terjadi di depannya. Gadis kecil itu memainkan jemarinya yang dingin saat dia merasakan atmosfer tak mengenakkan.

"Tuan, Nyonya, tolong pikirkanlah sekali lagi." Seorang pelayan tetap berusaha untuk mengutarakan isi pikirannya pada Beroz dan Yeslyhn meski dia juga terlihat takut dan seluruh tubuhnya gemetar. "Mendidik etika Nona mungkin masuk akal, tapi masih tidak benar bagi Nona yang masih kecil mengikuti pelatihan untuk membangkitkan kekuatan sihirnya."

Pelayan itu berusaha membela. Sebenarnya, meski sangat ketakutan hingga rasanya dia tidak sanggup berdiri tegak, dia tetap berusaha menyampaikan apa yang dipikirkannya. Bagaimana pun, kejadian beberapa hari lalu saat Aruna dihukum dengan kejam dan dia hanya diam tidak bisa melakukan apa pun itu cukup disesalinya.

Apalagi, saat mengingat tatapan permintaan tolong dan kekecewaan Aruna yang gadis kecil itu layangkan membuat hatinya seperti diiris. Dia
Cyra Arluna

TW! Darah, Pembunuhan, Kekerasan. Sama kayak Arxen, saya gak suka keluarga ini. Pola asuh mereka gak banget. Ingat, ya. Mendidik anak itu kalo caranya salah justru cuma bikin anak trauma. Terus menekan anak dengan ucapan-ucapan yang gak pantas dan terlalu maksa mereka buat memenuhi ekspektasi itu juga gak akan bawa pengaruh baik.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status