Share

Kasian Dai Gak Ada Temen

"Kak." Suara Grace teredam karena wajahnya dibenamkan Marvel pada dada bidang suaminya tersebut.

Marvel tak menyahut, ia malah membawa Grace masuk begitu saja ke dalam rumah dengan posisi kepala Grace masih terbenam di dada

Marvel. Jadinya ya begitu, jalan mereka terlihat aneh, terutama Grace.

"Woy! Marvel laknat! Gue mau peluk Adek gue!" teriak Bryan, laki-laki yang kini melangkah mengejar Marvel dengan jengkel.

"Lo tuh ya, ganggu ... mulu momen gue sama Grace dari jaman seuprit sampai segede ini," keluh Bryan sambil mencoba meraih Grace, namun Marvel lebih sigap menyembunyikannya.

Marvel tak membalas, tak ingin peduli dan lebih memilih menuju asal suara ramai berasal, dan itu dapur.

"Kak, pengep ini," keluh Grace sebal, yang akhirnya membuat Marvel membebaskannya juga tapi dengan tangan beralih merangkulnya.

Bryan hanya bisa mencibir dari belakang, melihat sifat posesif Marvel yang sudah ada sejak zaman masih menjadi zigot. Namun setiap kali meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status