Share

Balasan Untuk Wanita Pembully

Permusuhan Hira dan Maya sepertinya masih terus berlanjut. Sebenarnya Hira tidak ingin berurusan dengan wanita jahat itu. Setelah memberi wanita pelajaran saat balap kuda ia sudah memutuskan melupakan sakit hatinya dari Maya. Tetapi tidak untuk Maya, wanita itu masih menganggap Hira musuh bahkan saingan. Hira tidak ingin lemah lagi di depan orang-orang yang pernah membully dirinya.

Hira merasa lehernya sakit, "Dasar wanita tidak malu."

Ia merapikan rambut  di kamar mandi,  menatap kaca dengan tatapan  penuh dendam. Ada amarah yang sangat besar yang membakar jiwanya. Di masa lalu Maya yang  hampir menghancurkan dirinya. Kali ini ia tidak ingin hal itu terjadi lagi, setelah merapikan  penampilannya ia keluar dari kamar dan menghampiri Maya yang teman-temannya yang duduk di pinggir kolam .

&ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status