Pesannya adalah sebuah gambar.Di dalam foto, Reza memapah lengan Grace dan masuk ke aula hotel bersama-sama.Sementara orang yang mengirim foto ini adalah Yandi."Nona Grace, menurutmu, bagaimana reaksi suamimu saat melihat foto ini?" Yandi juga mengirim pesan teks.Grace tersenyum. Padahal dia mer
Siang kemarin dia mengakhiri panggilan dengan marah. Katanya setelah pulang akan cerai, bahkan memperingati Grace untuk tidak menyesal.Seharusnya sebelum dia pulang, mereka tidak akan kontak lagi. Kenapa William masih menghubunginya?Grace mengangkat panggilan, tetapi di sisi William terdengar seny
Setelah belasan jam kemudian, Grace tiba di bandara Negara Marla.Mungkin Antony menerima informasi dari neneknya, saat Grace membawa koper keluar dari bandara, Antony sudah menunggunya."Nyonya, kamu pasti sangat di sepanjang jalan."Antony berkata dengan sopan, "Pak William kurang sehat, jadi seda
Pilih makan dan enggan turun tangan sendiri, Grace tidak akan memanjakannya.William terkejut dan seketika tidak tahu apa yang harus dikatakan.Tentu saja dia bukan suruh Grace melayaninya. Dia hanya ingin memastikan bahwa Grace masih perhatian padanya.Namun, dia tidak sangka bahwa Grace yang dulu
Grace terasa sakit, juga sangat marah.Meskipun William sedang sakit, Grace juga tidak mampu melawannya.Ditambah dengan saat ini William seperti merasa terpukul. Pelukannya membuat Grace terasa seperti tulangnya akan patah. Bibirnya juga terasa kebas.Grace sangat jelas bahwa tiada untung bagi diri
Grace ingin menyingkirkan tangannya, tetapi tak berhasil dan membentak, "Kalau begitu, apa sekarang kamu boleh melepaskanku?""Nggak boleh." William memeluknya secara paksa, lalu menempelkan dagu pada rambut Grace. Suara William menjadi makin lemah. "Aku deman dan sangat sengsara. Kamu bantu menurun
Nada bicara Grace yang sedang melampiaskan amarah membuat William menyunggingkan ekspresi berwaspada.William mengangkat alis mata. "Apa kamu mau membunuh suami?"Grace seketika mencurigai apakah William sedang pura-pura bingung. Jika tidak, bagaimana mungkin pikirannya masih begitu jernih pada saat
Antony sontak tertegun saat melihat William dan Grace berpelukan dengan mesra.Namun, detik berikutnya dia segera menyadari dan mendongakkan kepala. "Ssh, sepertinya adalah seekor nyamuk masuk ke mataku, jadi aku nggak bisa melihat apa pun. Mungkin dokter itu masih belum pergi jauh, Pak William, aku