Share

Bab 99 Siuman

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-20 22:35:46
Renaldi dan Elvita pulang dari perjalanan bisnis. Mereka tidak tahu bahwa telah terjadi hal besar di dalam keluarga.

“Lia,” sapa Elvita masuk ke dalam rumah.

“Ma.” Relia segera memeluk Elvita dan menangis.

“Ada apa?” tanya Renaldi bingung.

“Ma, aku tidak boleh keluar rumah lagi. Aku diantar jemput ke kampus,” jelas Relia.

“Itu bagus. Kenapa menangis?” Renaldi duduk di sofa. Pria itu melonggarkan darinya. Dia sangat lelah setelah melakukan perjalanan panjang dan jauh.

“Hm.” Relia tidak bisa memberikan jawaban. Dia sedang dihukum Elvis karena telah membawa Mahira keluar dari rumah hinngga diculik.

“Di mana Elvis?” tanya Elvita.

“Apa dia masih di Perusahaan?” Elvita melihat Relia yang sudah pindah ke sofa lain.

“Kak Elvis tidak pulang ke rumah ini lagi,” ucap Relia.

“Kemana dia?” tanya Renaldi.

“Kak Elvis membeli rumah yang ada di pusat kota dan dekat dari perusahaannya,” jawab Relia.

“Rumah itu memang sudah dibeli dua tahun yang lalu, tetapi belum ditinggal. Dulu, Mama pikir akan dija
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka.

| 21
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Milaekawati
lanjut lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 100 Frustasi Elvis

    Elvis benar-benar kehilangan Mahira. Pria itu tidak menemukan istrinya dalam waktu yang cukup lama. Dia sangat ingin marah. “Kemana Feliz menyembunyikan Mahira?” Elvis mengepalkan tangannya. Pria itu benar-benar tidak menemukan petunjuk apa pun. Seakan semuanya hilang begitu saja. Istrinya tidak pernah terlihat lagi. Tidak ada kabar apa pun.“Mahira, kemana kamu? Kenapa pergi lagi dan lagi? Aku merindukan kamu, Mahira. Kenapa menyiksaku?” Elvis berada di dalam kamar Mahira. Ruangan itu tampak gelap. Sedikit cahaya berasal dari luar yang masuk melalui jendela dan dinding kaca.Jari-jari kekar Elvis meremas gaun terakhir yang dikenakan Mahira. Dia mencium dengan dalam. Menikmati aroma yang sangat dirindukannya.“Hah!” Elvis memejamkan matanya. Dia menekan gigi atas dan bawah untuk menahan emosi yang ingin keluar.“Aarrggh!” Elvis meninju bantal. Pria itu bisa saja menghancurkan rumah kaca jika benar-benar sudah marah.“Sudah berapa lama kamu pergi, Mahira? Aku bahkan tidak bisa menghitu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 101 Hidup di Desa

    Mahira benar-benar merasakan kehidupan yang tenang. Dia tinggal di desa terpencil. Hidup sederhana bersama warga.“Dokter Mahira. Aku bawakan buah.” Seorang anak kecil berlari ke rumah Mahira yang sederhana. Wanita itu tersenyum bahagia. Dia tetap menjadi dokter dengan membantu warga dalam perawatan dan pengobatan.“Terima kasih. Buah ini pasti manis.” Mahira menerima satu keranjang buah strobery.“Ya. Aku dan ayah baru memanennya,” ucap anak kecil.“Hebat.” Mahira mengusap kepala anak kecil. “Ini bayaran untuk pengobatanku.” Anak kecil tersenyum menatap Mahira. “Terima kasih. Ibu Dokter sangat suka.” Mahira melihat anak kecil yang sudah pergi lagi.Mahira hampir tidak hanya mendapatkan bayaran berupa uang, tetapi ada juga buah-buahan, hasil laut dan makanan. Dia tidak kan kekurangan apa pun untuk melanjutkan kehidupannya. Wanita itu mendapatkan cinta dan kasih sayang dari warga desa. “Apa kamu sudah di sini?” tanya Feliz. “Feliz.” Mahira terkejut dengan kedatangan Feliz.“Ya. Teri

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 102 Rencana Pernikahan

    Sasa telah berada di rumah. Dia melamun di balkon. Tidak sekali pun Elvis datang ke rumahnya. Wanita yang pura-pura lumpuh itu benar-benar merasakan tidak bisa berjalan dalam waktu yang cukup lama.“Sasa, ayo makan siang.” Selia mendekati Sasa.“Kenapa Kak Elvis tidak pernah datang mengunjungiku? Nomor ponselnya bahkan tidak aktif lagi.” Sasa menatap tajam pada Selia.“Elvis sangat sibuk dengan bisnisnya. Mama dengan dia semakin sukses hingga membuka cabang di luar negeri.” Selia merapikan rambut Sasa. “Aku lumpuh dan sekarang sudah sembuh. Dia tidak sekali pun datang menjengukku. Kenapa, Ma? Apa Mahira kembali bersama dengannya?” tanya Sasa.“Tidak. Mahira tidak ada lagi di negara ini. Dia sudah pergi dan tidak akan pernah kembali lagi. Apa kamu lupa dengan pesan terakhir dari rekan kamu?” Selia tersenyum.“Di mana ponsel khusus ku, Ma?” Sasa ingat kepada Feliz.“Sebentar. Siapa pria ini?” tanya Selia.“Dia rekan sekaligus musuh. Pria yang sangat kejam. Walaupun terlihat baik,” jawab

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 103 Mendapatkan Lokasi Mahira

    Elvis yang tahu bahwa Sasa ada hubungan dengan Feliz mulai memfokuskan segalanya pada dua orang itu. Dia yakin Mahira disembunyikan di tempat yang jauh tanpa jaringan internet sehingga lokasinya tidak bisa dideteksi.“Tidak ada tempat yang bisa aku tebak,” ucap Elvis.“Anda benar, Bos. Ada banyak tempat di Indonesia ini yang masih belum tersentuh dan tidak memiliki jaringan. Apalagi jika sudah sampai ke luar negeri. Akan sangat sulit menemukan Nyonya.” Rino dan Elvis berada di dalam ruang kerja yang ada di rumah.“Ikuti terus Feliz dan Sasa. Sadap ponsel wanita itu!” perintah Elvis.“Ya, Pak. Kami hanay fokus pada dua orang itu,” ucap Rino.“Mahira sudah ditakdirkan untuk diriku. Kemana pun dia pergi pasti akan kembali.” Elvis tersenyum. Pria itu yakin akan mendapatkan Mahira lagi dalam waktu yang cepat.“Enam bulan telah berlalu dan itu tidak masalah, Mahira. Aku masih sanggup menunggu, tetapi tidak akan ada kesempatan lagi untuk kamu lari.” Elvis mengepalkan tangannya.Sasa benar-ben

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 104 Cemburu yang Menggila

    Pintu kamar Mahira kembali diketuk. Wanita itu dengan cepat mengenakan dressnya tanpa bra lagi dan merapikan diri.“Ada apa?” tanya Mahira membuka pintu. “Feliz.” Mahira tersenyum. Dia tidak tahu bahwa Feliz datang.“Apa aku boleh masuk?” tanya Feliz.“Ya.” Mahira mengangguk dan membuka lebar pintu kamarnya.“Bagaimana gaunnya? Apa pas di tubuh kamu? Kamu suka.” Feliz mencium aroma tubuh Mahira yang wangi dan manis. Pria itu harus menelan ludah. Apalagi calon tunangannya itu mengenakan mini dress yang seksi tanpa bra lagi. Pundak yang terbuka dan dada penuh. “Aku suka. Ini benar-benar cantik,” ucap Mahira.“Mahira.” Feliz menarik tangan Mahira sehingga wanita itu jatuh dalam pelukannya.“Apa?” Elvis mengepalkan tangan menahan cemburu. Pria itu sangat ingin memukul Feliz.“Feliz.” Mahira cukup terkejut dengan tindakan Feliz.“Maafkan aku. Apa aku boleh memeluk kamu sebentar saja?” tanya Feliz.“Ya.” Mahira mengangguk.“Terima kasih.” Feliz memeluk erat tubuh Mahira. Dia memejamkan mat

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 105 Pilihan Terpaksa

    Feliz tampak gelisah menunggu kedatangan Mahira. Pria tampan dengan setelan jas putih itu melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya.“Sudah pukul delapan. Kenapa Mahira masih belum datang?” Feliz melihat tamu undangan yang sudah menikmati hidangan.“Feliz, di mana Mahira? Kenapa dia belum datang? Kapan acara akan di mulai?” tanya Sasa yang sudah tidak sabar ingin melihat Mahira menjadi milik Feliz agar tidak akan pernah kembali kepada Elvis.“Dia pasti sedang berdandan dan bersiap.” Feliz meninggalkan Sasa dan tamu undangan. Pria itu harus segera menyusul dan menjemput kekasihnya.Mahira melihat pada gaun yang masih berada di manekin dan memegang piyama tidur yang ada di depan matanya. Wanita itu meremas selimut. Dia benar-benar gelisah untuk menentukan pilihan diantar betunangan dengan Feliz atau pulang bersama Elvis.“Aku mau ke kamar mandi dulu. Bisakah kamu mengambilkan handuk di lemari?” tanya Mahira.“Ya.” Elvis segera beranjak dari sofa dan menuju lemari. Pria it

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 106 Kemarahan yang Tidak Tertahan

    “Hm.” Mahira membuka mata dan menyadari bahwa dirinya berada di dalam pelukan Elvis. Aroma maskulin yang terbiasa tercium selama dua tahun pernikahan membawa wanita itu kembali pada masa lalu yang cukup membuatnya rindu.“Harusnya aku tidak kembali pada pria ini.” Mahira mendongak dan melihat wajah tampan Elvis. Dia berusaha memutar tubuh untuk membelakangi pria itu dan membuka tangan yang melingkar.“Kenapa buru-buru?” Elvis mengunci tangan dan menekan tubuh Mahira sehingga semakin menempel pada dada bidangnya. Pria itu mengenakan piyama tanpa mengancingnya sehingga hidung Mahira langsung mengenai kulit suaminya.“Lepaskan, Elvis!” Mahira berusaha mendorong dada Elvis.“Jangan merangsangku dengan mencium bagian itu,” ucap Elvis dengan tetap memejamkan matanya.“Mmm.” Mahira mengunci bibinya yang menyentuh kulit Elvis. Dia menepuk perut sang suami. “Kenapa kamu melakukan ini padaku?” Mahira mendongak.“Karena kamu istriku,” ucap Elvis membuka mata dan melihat pada Mahira.“Lepaskan ak

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 107 Kehilangan Keperawanan

    Elvis berhasil memasukan senjatanya ke dalam lubang kesucian Mahira. Pria itu melakukan dengan paksa setelah membuat istrinya basah dengan ciuman dan jilatan lidahnya di seluruh tubuh.“Aaahhh!” Mahira berteriak merasakan perih ketika selaput perawannya sobek.“Mmm.” Mahira mengunci mulutnya. Dia menahan sakit dan tangis ketika organ tubuh Elvis yang perkasa membobol benteng pertahannya. Menghancurkan keperawanan yang terus dijaganya.“Hiks hiks.” Mahira menangis. Jari-jari tangannya mencakar punggung Elvis hingga berdarah.“Ahhh!” Elvis yang telah berhasil masuk dan menyatu dengan Mahira terdiam beberapa saat.“Mahira, mari nikmati pagi ini dengan penuh gairah.” Tangan kekar Elvis mengunci tubuh Mahira.“Mm.” Mahira hanya bisa menangis dalam diam. Kenikmatan yang menyakitkan. Keperawanan yang direbut paksa oleh Elvis. Dia benar-benar sedih dan terluka.“Kamu adalah istriku. Sudah sepantasnya kita melakukan hubungan intim, Mahira. Dua tahun aku bertahan tidak menyentuh kamu.” Elvis ti

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25

Bab terbaru

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 165 Jalan dan Jajan Sore

    Elvis mengendarai mobil hitam tanpa atap sehingga Mahira bisa melihat dengan leluasa. Mereka benar-benar menikmati jalanan sore yang cukup ramai.“Apa kamu ke puncak?” tanya Elvis.“Itu sangat jauh,” jawab Mahira.“Benar. Jika mau liburan. Kita pergi dengan helicopter saja. lebih aman dan cepat,” ucap Elvis.“Liburan kemana?” tanya Mahira.“Kemana pun kamu mau, Sayang.” Elvis menoleh pada Mahira.“Kita ke taman saja untuk hari ini,” ucap Mahira.“Baiklah.” Elvis mengendarai mobil dengan kecepatan standar. Dia menikmati suasana sore bersama Mahira.“Sudah lama tidak jalan-jalan.” Mahira tersenyum melihat langit yang mulai memerah.“Sayang, udara di kota terlalu berpolusi. Mungkin kita bisa pergi ke pantai atau puncak,” ucap Elvis.“Ya. Aku mau ke pantai. Apa bisa?” tanya Mahria.“Besok kita pergi. Malam ini siap-siap. Aku akan meminta Rino mengubah jadwal kerja,” jawab Elvis.“Terima kasih.” Mahira merebahkan kepalanya di pundak Elvis. Wanita itu ingin merasakan bulan madu bersama suami

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 164 Rasa Cinta yang Nyata

    Elvis mendapatkan laporan tentang Sasa, Mirna dan Manisa. Pria itu sangat berhati-hati. Dia tidak ingin kejadian yang membahayakan nyawa istrinya kembali terulang.“Selalu awasi mereka. Pastikan Sasa meninggalkan negara ini,” tegas Elvis.“Baik, Bos. Aku sudah mengirimkan surat ancamana untuk kelurga Sasa,” ucap Rino.“Beri mereka waktu tiga hari. Jika tidak juga pergi, maka aku akan menghancurkan Perusahaan mereka,” tegas Elvis.“Baik, Bos.” Rino mengangguk.“Aku tidak ingin melihatnya di negara ini lagi. Apalagi sampai mendekati Mahira. Wanita itu sangat berbahaya dan gila,” ucap Elvis tersenyum tipis.“Aku akan pulang sekarang.” Elvis melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Dia beranjak dari kursi dan mengenakan jas.“Aku duluan,” ucap Elvis meninggalkan Rino.“Ya.” Rino tersenyum. Dia senang melihat Elvis yang kembali bersemangat karena sudah bersama sang istri. Pria itu pun menjadi rajin ke kantor. Walaupun pulang lebih awal karena dengan mudah rindu pada sang M

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 163 Terbuang

    Sasa benar-benar kesal karena Mirna gagal membawa Mahira keluar dari rumah Elvis. Dia benar-benar tidak punya lagi kesempatan untuk menyakiti wanita itu.“Arrggh! Apa yang harus aku lakukan?” teriak Sasa. Dia benar-benar kehabisan akal. Wanita itu hanya berada di dalam rumah tanpa bekerja. Ada rasa malu bertemu orang lain karena dirinya bukanlah kekasih masa kecil Elvis.“Elvis mengatakan kepada dunia bahwa cinta pertamanya adalah Mahira. Itu benar-benar sangat memalukan diriku.” Sasa meremaskan jari-jarinya. Dia duduk di tepi kasur.“Aku bahkan tidak berani lagi menampakkan wajah di depan semua orang.” Sasa memukul guling.“Kapan Mahira keluar lagi? Aku akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Wanita itu harus mati. Hahaha.” Sasa benar-benar tertekan. Dia terus mengurung diri di dalam kamar. memperlihatkan wajahnya di depan umum sama saja dengan mempermalukan diri.“Mahira, kenapa kamu merebut Elvis dariku? Kenapa kamu hadir dan menghancurkan impianku? Aku benci kamu, Mahira!”

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 162 Susah Payah

    Mirna pergi ke rumah Elvita. Wanita itu tidak tahu tempat tinggal Mahira. Dia juga tidak memiliki nomor ponsel anak sambungnya.“Apa yang membuat kamu datang kemari?” tanya Elvita dengan sini. Wanita itu tetap mempesilakan Mirna masuk ke ruang tamu.“Maaf, Bu Elvita. Aku hanya mau bertemu dengan Mahira,” jawab Mirna.“Ibu, Tante. Kami datang untuk minta maaf kepada Kak Mahira,” ucap Manisa.“Apa yang kalian lakukan pada Mahira?” tanya Elvita.“Karena Kak Mahira tidak memberiku uang sehingga aku jadi gelap mata dan menjebaknya,” jelas Manisa menangis.“Apa?” Elvita terkejut.“Kami kekurangan uang. Jadi, melakukan itu dengan terpaksa,” jelas Mirna.“Aku hanya seorang janda dan tidak ada pekerjaan. Manisa harus kuliah. Dia terancam akan putus kuliah.” lanjut Mirna yang juga meneteskan air matanya.“Harapan kami hanya Mahira dan Elvis,” ucap Mirna lagi.“Hm. Kalian pasti telah membuat Elvis marah sehingga membuatnya tidak mengirim uang lagi,” tegas Elvita.“Mereka hampir membuat Kak Mahira

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 161 Pantang Menyerah

    Mahira menepuk tangan Elvis yang melingkar di perutnya. Wanita itu masih berada di dalam pelukan sang suami yang belum juga mau beranjak dari kasur.“Sayang, ayo bangun dan mandi. Kita sudah melewatkan sarapan,” ucap Mahira.“Apa kamu lapar?” tanya Elvis.“Apa kamu tidak lapar?” Mahira balik bertanya.“Aku sangat lapar, tetapi cukup dengan makan kamu saja. Bagaimana? Apa bisa?” Elvis tersenyum.“Lepaskan aku! Aku mau mandi. Hari sudah sangat siang. Tubuh pun gerah bekas keringat tadi malam.” Mahira membuka tangan Elvis yang melingkar di tubuhnya.“Kita mandi bersama.” Elvis segera menggendong Mahira. Pria itu hanya mengenakan boxer.“Aaah. Ini tidak akan selesai dengan mudah!” teriak Mahira yang sudah dibawa ke kamar mandi.“Hm. Ternyata di pagi hari dan bangun tidur itu benar-benar menegang.” Elvis tersenyum melihat senjatanya yang berdiri tegak.“Tidak usah gila, Elvis. Tadi malam saja kamu sudah menghajar aku habis-habisan.” Mahira sudah berada di atas meja keramik.“Tidak usah pura

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 160 Bergelora

    WARNING 21+++++Elvis menggendong Mahira ke kamar mereka. Malam yang semakin larut menjadi waktu yang tepat untuk bercinta. Pria itu akan meminta jatahnya setelah cukup lama berpuasa.“Apa kamu lelah?” tanya Elvis membaringkan tubuh Mahira di atas kasur.“Aku lelah kenapa? Hari ini aku hanya tiduran saja di kantor.” Mahira tidak melepaskan tangan yang menggantung di leher Elvis.“Baiklah. Aku tidak akan menahan diri lagi.” Elvis mulai menyerang leher Mahira.“Aahhh!” Mahira menikmati setiap ciuman dan gigitan Elvis yang kuat. Leher putih itu tidak akan menyisakan ruang kosong lagi. Tanda merah memenuhi kulit.“Lepas ya?” Elvis meminta izin pada Mahira.“Ya.” Mahira pun melepaskan gaun putih seksinya sehingga memperlihatkan sepasang buah kembar yang menggoda.“Oh yeah!” Elvis melahap putik buah berwarna merah muda. Dia memejamkan mata dan menghisap dengan lembut hingga menjadi lebih kuah.“Aah. Sakit,” ucap Mahira.“Nikmat, Sayang.” Elvis memakan buah kembar hingga memenuhi mulutnya dan

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 159 Bucin Akut

    Elvis menggandeng Mahira hingga ke ruang kerja. Pria dengan bangga memperkenalkan kantornya kepada sang istri.“Sayang, duduk di sini.” Elvis menarik kuris kerjanya.“Ini kursi kamu, Sayang.” Mahira tersenyum.“Kursi aku berarti kursi kamu juga, Sayang.” Elvis mengangkat tubuh Mahira dan menduduki di kursinya.“Nanti aku akan mengumpulkan semua orang dan memperkenalkan kamu,” ucap Elvis meletakkan kedua tangan di kiri dan kanan kursi.“Kan sudah diperkenalkan di pesta dulu.” Mahira mengecup bibir Elvis.“Tidak masalah, Sayang.” Elvis tersenyum dan menekan tombol panggilan yang ada di atas mejanya.“Rino, kumpulkan semua karyawan di aula!” perintah Elvis. “Baik, Bos.” Panggilan terputus.“Sayang, aku rasa itu tidak perlu,” ucap Mahira. “Aku yakin sekarang kita sudah aman dan semua orang harus tahu bahwa Mahira adalah istri Elvis. Kamu adalah milikku, Sayang. Aku tidak mau ada pria lain jatuh cinta padamu,” jelas Elvis.“Baiklah. Aku menurut saja.” Mahira tersenyum.“Ya.” Elvis mencium

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 158 Cinta Membara

    Ela duduk bersama dengan Elvis, Mahira dan Rino di ruang tamu. Wanita itu tampak ragu untuk bicara.“Ada apa, Ela?” tanya Mahira melihat Ela yang tampak gelisah.“Dokter Mahira sudah sembuh. Apa aku masih dibutuhkan di rumah ini?” Ela tersenyum.“Bagaimana, Sayang?” Mahira memegang tangan Elvis.“Terserah kamu. Jika kamu masih membutuhkannya dan dia mau tidak masalah. Aku siap membayar gaji demi istriku tercinta.” Elvis merangkul pundak Mahira. Pria itu tidak malu memperlihatkan kemesraan di depan semua orang.“Bagaimana, Ela? Apa kamu masih mau bekerja di sini sebagai asistenku. Aku dan Elvis berencana membuat laboratorium pribadi dan membuka lapangan pekerjaan,” jelas Mahira.“Aku mau, Dok. Tetapi, bisakan gajiku di standarkan saja? Ini terlalu tinggi. Terus apa aku boleh menggunakan alat komunikasi?” tanya Ela.“Tentu saja boleh. Kenapa tidak?” Mahira bingung.“Selama kamu sakit. Aku melarang Ela menggunakan ponselnya, tetapi sekarang sudah tidak masalah,” jelas Elvis.“Baiklah. Aku

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 157 Musuh Masa Lalu

    Sasa mengawasi rumah Elvis. Dia mendapatkan laporan bahwa Elvis telah kembali ke rumah dengan Mahira.“Kak Elvis hilang tenyata mencari Mahira. Kenapa wanita itu tidak mati saja di luar negeri saja?” Sasa meremas jari-jarinya.“Pantas saja di malam pengumuman itu tiba-tiba Kak Elvis dan Mahira hilang begitu saja. Ternyata terjadi penculikan.” Sasa tersenyum.“Mahira. Kamu benar-benar punya banyak musuh sehingga diculik hingga dibawa ke Jepang. Kak Elvis.” Sasa melihat mobil Elvis keluar dari rumahnya. Pria itu menemani sang istri pergi pemeriksaan untuk memastikan bahwa sudah benar-benar pulih. “Aku akan mengikuti mereka.” Sasa mengikui mobil Elvis dari jarak yang aman dan dia bisa menebak bahwa pria itu pergi ke rumah sakit Feliz. “Ke rumah sakit. Wanita itu benar-benar sakit.” Sasa tersenyum. Dia melihat Elvis turun dari mobil dan menggendong Mahira.“Benar-benar perhatian.” Sasa pun turun dari mobil dan terus mengikuti Elvis yang menggendong Mahira.“Kamu sudah datang.” Feliz men

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status