Share

Bab 73 Tsunami

last update Last Updated: 2025-02-01 21:17:23
Elvis terlihat sibuk dengan pekerjaannya. Pria itu tampak tenang meninggalkan Mahira. Dia yakin wanita itu tidak akan dekat dengan lelaki mana pun.

“Apa yang kamu dapatkan?” tanya Elvis.

“Bos. Sasa benar-benar punya banyak koneksi,” jawab Rino.

“Apa?” Elvis menatap Rino.

“Lihatlah! Selama berada di luar negeri dia menjalin hubungan yang tidak biasa dengan beberapa pengusaha selama kuliah,” jelas Rino memperlihatkan layar computer kepada Elvis.

“Aku tidak percaya dengan semua ini. Perempuan yang begitu aku jaga seperti adik sendiri dengan penuh cinta dan kasih sayang, tetapi memanfaatkan semua kebaikanku untuk menghancurkan hubunganku dengan Mahira.” Elvis mengepalkan tangannya.

“Dia terlalu mencintai Anda sehingga kecewa ketika tahu Anda telah menikah,” ucap Rino.

“Beli tiket pulang ke Indonesia. Aku akan menyelesaikan ini semua,” tegas Elvis.

“Kita berdua atau bertiga?” tanya Rino.

“Bertiga. Aku akan membawa Mahira ikut pulang bersama kita,” jawab Elvis.

“Baik, Bos. Anda mau pulang
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas dukungan, like, komentar dan hadiahnya. Semoga teman-teman suka dengan karya Akak ini. Love You All.

| 19
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Gessa Nastria Nasim
duhh mahiraaa...
goodnovel comment avatar
Milaekawati
semoga elvis bisa menyelamatkan mahira...lanjut lagi
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Sama-sama ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 74 Kehilangan Mahira

    Mahira yang berada di dalam pondok tidak tahu bahwa dia telah ditinggalkan. Wanita itu hanya merasakan angin yang berhembus sangat kencang yang membawa butiran air laut.“Kenapa Anda masih di sini?” tanya seorang pemuda dengan pakaian adat desa.“Kenapa kamu tidak naik ke kapan?” Mahira balik bertanya. Wanita itu masih memeluk tubuh nenek. Dia terbiasa melihat kematian di depan matanya. Itu adalah salah satu tanggung jawabnya sebagai seorang dokter.“Aku akan membawa nenek pergi ke peristirahatan terakhir. Harusnya Anda tidak berada di sini,” ucap pemuda itu melepaskan tangan nenek yang masih menggenggam tangan Mahira.“Mau dibawa kemana?” tanya Mahira beranjak dari kursi kayu mengikuti pemuda itu.“Ikutlah dengan kami.” Pemuda itu membaringkan nenek pada perahu yang ada di dalam rumah.“Hah!” Mahira terkejut melihat perahu kayu yang dihiasi dengan bunga, buah dan dedaunan. Terlihat cantik dan meriah. Ada kain putih yang menjadi alas perahu.“Naiklah! Kita tidak punya banyak waktu lagi

    Last Updated : 2025-02-02
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 75 Terbawa Arus

    Semua tidur dengan tidak tenang. Mereka takut akan kedatangan bencana yang lebih besar. Elvis yang sangat mengantuk pun terlelap.Matahari bersinar sangat cerah. Butiran embun mulai menguap ke udara. Kabut terlihat menyingkir tertiup angin. Para warga dan tim penyelamat berlari menuju pantai. Mereka berharap Mahira kembali dalam harapan yang tidak pasti. “Ayo kita turun ke laut untuk mencari dokter Mahira!” teriak kapten Yamazaki.“Kenapa ramai sekali.” Elvis membuka mata dan terkejut melihat langit yang sudah terang.“Mahira.” Dia tidak tahu bahwa mobil sudah mendekati daerah pengungsian.“Sepertinya dokter Mahira hilang,” ucap sopir berlari mendekati mobil.“Apa?” Elvis segera turun dari mobil dan memegang kerah kemeja sopir.“Ada apa, Bos?” Rino pun ikut keluar.“Tim penyelamat akan menjelajahi lautan untuk mencari dokter Mahira. Itu yang saya dengar,” jelas sopir ketakutan.“Bagaimana bisa Mahira hilang?” tanya Elvis dengan nada tinggi.“Dia ikut tim evakuasi ke pulau,” jawab sopi

    Last Updated : 2025-02-02
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 76 Bisa Ular

    Elvis lebih memilih memanjat pohon dan batu besar dari pada turun ke air karena dia bisa menebak bahwa ada hewan laut yang mampu mengancam nyawanya.“Untung ada tali.” Elvis melempar tali ke dahan pohon. Dia tahu batuan sangat licin dan tajam sehingga pria itu harus berhati-hati.“Sial!” Baru setengah Elvis sudah bertemu dengan ular yang cukup besar. Melingkar di dahan pohon yang lain. Dia segera mengeluarkan bubuk racun sehingga tidak perlu melukai ular. Hewan itu akan jatuh dengan sendirinya.“Hm. Peralatan tim penyelamat cukup bagus dan lengkap.” Elvis melanjutkan memanjat pohon. Dia harus memeriksa seberang pulau untuk memastikan ada atau tidaknya Mahira.Elvis telah berada di atas puncak batu besar yang berhimpit dengan pohon raksasa. Pria itu dengan susah payah bisa berhasil menaklukan alam liar. Dia memperhatikan sekeliling.“Mahira.” Elvis melihat seorang yang tergeletak dia atas pasir dengan kondisi masih tidak sadarkan diri. Pria itu terburu-buru untuk turun dari batu besar.

    Last Updated : 2025-02-03
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 77 Membawa Pergi

    Ryo menatap Elvis dan melihat pada Mahira yang hanya diam saja. Wanita itu pun bingung berada diantara dua pria.“Lepaskan tangan Mahira! Dia is….” Kalimat Elvis terpotong karena mulutnya ditutup Mahira. “Dokter Ryo. Apa Anda bisa meminta bantuan untuk menjemput kami? Sebagai seorang dokter aku tidak bisa meninggalkan pasien yang sedang terluka,” jelas Mahira tersenyum.“Baiklah.” Ryo mengangguk dalam bingung dengan sikap Mahira yang tiba-tiba menutup mulut Elvis.“Bos!” teriak Rino dengan semangat. Pria itu membawa tim penyelamat yang dibayar dengan uang Elvis. “Ayo, Mahira.” Elvis segera menggendong Mahira. “Eeh!” Mahira terkejut. “Ini untuk Anda, Pak.” Rino memberikan Jet Ski untuk Elvis.“Pegang yang kuat.” Elvis menurunkan Mahira di atas Jet Ski. Pria itu duduk di balik kemudi. Dia menarik tangan sang istri dan melingkarkan di pinggangnya.“Hah!” Mahira hanya bisa menurut. Dia ikut binngung dnegan pergerakan cepat Elvis. Ryo pun menjadi diam seribu bahaya. “Maaf, Dok. Dokter

    Last Updated : 2025-02-03
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 78 Kembali ke Indonesia

    Mahira duduk di sofa dan dia tidak tertarik untuk bersiap karena memang tidak mau ikut dengan Elvis pulang ke Indonesia. Wanita itu menyalakan tv dan menonton.“Kita harus bersiap ke bandara.” Elvis berdiri di depan Mahira menutupi tv.“Aku tidak mau ikut,” tegas Mahira.“Kenapa? Apa kamu sudah jatuh cinta dengan pria Jepang?” tanya Elvis menatap tajam pada Mahira.“Bisa saja.” Mahira tersenyum. Wanita itu menjawab asal saja dan tidak tahu akan membuat Elvis marah.“Tidak akan semudah itu, Mahira.” Elvis mencengkram dagu lacip Mahira.“Apa yang kamu lakukan?” Mahira sangat heran dengan Elvis. Pria itu kadang lembut dan tiba-tiba berubah menjadi kasar. “Kamu mau ganti pakaian atau tidak?” tanya Elvis.“Tidak,” jawab Mahira menepisa tangan Elvis. “Baiklah. Kamu sudah cantik dengan baju ini.” Elvis segera menggendong Mahira.“Elvis! Turunkan aku!” Mahira kembali dibuat kesulitan oleh Elvis. Dia dipikul seperti barang.“Kamu mau bawa aku kemana?” tanya Mahira.“Ke bandara,” jawab Elvis.

    Last Updated : 2025-02-04
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 79 Rumah Baru

    Sasa membuka mata. Wanita itu turun dari kasur dan masuk ke kamar mandi tanpa kursi roda karena dia memang tidak lumpuh.“Segarnya.” Sasa keluar dari kamar mandi dengan baju handuk. Dia duduk di depan cermin dan merias diri.“Kapan Kak Elvis akan pulang? Apa dia menyusul Mahira di Jepang?” Sasa mengambil ponsel dan menerima panggilan dari seseorang.“Halo, Bu. Pak Elvis sudah kembali ke Indonesia,” ucap seorang pria dari ponsel.“Kapan?” tanya Sasa.“Semalam. Dia membawa Ibu Mahira ikut serta,” jawab pria itu. “Apa?” Sasa yang duduk segera berdiri. Dia sangat marah karena berpikir Mahira telah pergi jauh ke luar negeri.“Apa dia pulang ke rumah Elvis?” tanya Sasa.“Tidak, Bu. Kami melihat Pak Elvis pergi ke rumah lain,” jelas pria itu.“Kirim alamat rumah itu,” tegas Sasa.“Baik, Bu.” Panggilan terputus. “Mahira, seharusnya kamu tidak pernah kembali ke Indonesia. Aku hampir mendapatkan Elvis. Arrggh!” Sasa menghambur tempat tidur. Melempar bantal dan guling ke lantai. “Aku akan memb

    Last Updated : 2025-02-04
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 80 Terkurung

    Mahira kembali ke kamar. Dia berganti pakaian. Wanita itu mengambil tas dan mengisi dengan perlengkapan medisnya. Membawa ponsel dan menghubungi Ela. “Halo, Ela. Aku akan mengirim alamatku. Apa kamu bisa menjemputku?” tanya Mahira.“Anda di mana, Dok?” Ela balik bertanya. “Aku akan sharea lokasi,” ucap Mahira.“Baik, Dok.” Ela bingung.“Apa Dokter Mahira di Indonesia?” tanya Ela yang menunggu pesan dari Mahira.“Benar. Lokasi ini tidak terlalu jauh. Aku akan berikan kepada Pak Feliz.” Ela meneruskan pesan Mahira kepada Feliz.Mahira keluar dari kamar tanpa membawa apa pun kecuali ponsel dan tas miliknya. Dia berjalan menuju pintu utama.“Anda mau kemana, Nyonya?” tanya pelayan.“Saya bukan Nyonya di rumah ini.” Mahira tersenyum dan melanjutkan langkah kaki yang sempat terhenti.“Maaf, Bu. Anda dilarang meninggalkan rumah tanpa izin Pak Elvis.” Dua orang pengawal pria berdiri di depan Mahira.“Apa? Dia tidak punya hak menghentikan aku. Kalian menyingkirlah!” Mahira menatap tajam pada

    Last Updated : 2025-02-05
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 81 Nyonya Rumah

    Elvis pergi ke luar kota tanpa memberitahu Mahira. Pria itu terbang dengan pesawat pribadinya dan ponsel pun dimatikan.“Hey, pria gila. Kenapa ponsel kamu mati? Aku bisa ikut gila terus berada di dalam rumah ini.” Mahira duduk di sofa. Dia melihat ada buah-buahan di atas meja.“Nyonya, ini jus buah Anda dan juga kue yang masih panas.” Pelayan meletakkan banyak makanan di atas meja.“Terima kasih.” Mahira menatap bibi yang tersenyum.“Hm.” Mahira memakan buah-buahan yang ada di atas meja.“Enak,” ucap Mahira. Dia yang dulu pernah diperlakukan seperti pembantu kini menjadi Nyonya besar dan dilayani dengan baik oleh para pelayan. Wanita itu bahkan dijaga oleh para penjaga.“Jadi Nyonya, tetapi terkurung. Dulu jadi pembantu, tetapi bisa pergi ke pasar.” Mahira membandingkan kehidupan dua tahun lalu dan saat ini.“Perubahan yang sangat signifikan,” ucap Mahira. Dia tersenyum tipis.“Tetapi akum au bebas tanpa terikat dengan siapa pun. Aku lelah dengan kehidupan dua tahun terakhir. Aku mau

    Last Updated : 2025-02-05

Latest chapter

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 171 Tamat

    Sasa hilang tiada kabar dan Elvis tidak peduli karena pria itu memang ingin menyingkirkan wanita itu dari kehidupannya. Mahira yang telah mengikuti program kehamilan akhirnya berhasil. Dia mengandung bayi sesuai harapan.Elvis sangat mencintai istrinya begitu juga dengan keluarganya. Mereka meminta maaf dan berharap bisa menjadi keluarga seutuhnya.“Sayang, kamu tidak boleh melakukan apa pun yang membuat lelah.” Elvis mengusap perut Mahira yang besar.“Aku hanya duduk dan makan.” Mahira tersenyum.“Cepatlah keluar agar ibu kalian tidak keberatan membawa kemana-mana.” Elvis mencium perut Mahira.“Hahaha. Apa sih? Tidak lama lagi juga mereka lahir.” Mahira mengusap kepala Elvis.“Aku kasian melihat kamu sudah kesusahan dengan perut yang besar.” Elvis menatap Mahira.“Tidak susah. Inilah keajaiban wanita hamil. Mereka diberikan keistimewaan.” Mahira menyentuh pipi Elvis dengan kedua tangannya.Elvis terus menemani Mahira di rumah. Pria itu tidak pergi ke Perusahaan karena sang istri sedan

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 170 Berhasil

    Leo dan Sasa makan hingga selesai. Keduanya tampak semakin dekat. Sasa pun merasa dihargai oleh pria tampan.“Apa kamu sudah mau kembali?” tanya Leo.“Bagaimana dengan kamu?” Sasa balik bertanya.“Aku akan mengikuti keinginan kamu,” ucap Leo.“Apa rumah makan ini bisa bergerak mendekat ke sana?” Sasa menatap Leo.“Tentu saja. Apa kamu mau bertemu dengan mantan?” tanya Leo.“Apa kamu mau pura-pura jadi kekasihku?” Sasa tersenyum malu.“Jadi kekasih sesungguhnya pun boleh,” ucap Leo.“Benarkah? Apa kamu tidak berbohong padaku?” Sasa memegang tangan Leo.“Tentu saja. Aku akan membawa kamu mendekati mereka. Tunggu di sini.” Leo melepaskan tangan Sasa.“Terima kasih.” Sasa benar-benar senang. Dia melihat Leo pindah ke perahu dan berbicara dengan pelayan.“Sasa, kamu duduklah dengan tenang dan berpegangan. Kami akan menarik gazebo,” ucap Leo.“Ya.” Sasa mengangguk.“Apa sudah siap?” tanya Leo.“Siap.” Sasa berpegangan pada tiang gazebo.“Maaf, Pak. Kita harus lebih ke tengah karena lewat tep

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 169 Sebuah Rencana

    Makan malam romantic di tengah laut telah siap. Mahira dan Elvis diantar dengan perahu untuk bisa sampai ke tujuan.“Cantik sekali.” Mahira memperhatikan sekeliling.“Apa kamu suka?” tanya Elvis.“Tentu saja. Terima kasih, Sayang. Ini adalah makan malam yang romantic.” Mahira merebahkan kepalanya di lengan kekar Elvis. Pasangan itu benar-benar menikmati hari-hati yang tenang dan bahagia.“Tidak perlu terima kasih, Sayang. Aku senang bisa membuat kamu bahagia dan suka.” Elvis mencium dahi Mahira.“Mm.” Mahira mengangguk.Perahu yang bergerah santai itu tiba di sebuah gazebo yang berada tepat di atas laut lepas. Makanan telah tersaji dengan dua pelayan siap memberikan pelayanan terbaik untuk tamu Istimewa. “Selamat datang, Pak Elvis dan Ibu Mahira.” Sepasang pelayan tersenyum kepada Mahira dan Elvis.“Kalian boleh pergi!” perintah Elvis. Pria itu hanya ingin berdua dengan Mahira.“Baik, Pak. Kami permisi.” Pelayan pun naik ke atas perahu dan pergi meninggalkan Elvis berdua dengan istrin

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 167 Obsesi Menggila

    Mahira menikmati makanan berbahan daging kelinci, kancil dan trenggiling. Wanita itu benar-benar tersenyum puas bisa makan-makanan yang tidak biasa.“Bagaimana?” Elvis pun tersenyum menatap lucu pada Mahira dan dirinya sendiri. Mereka berdua penasaran dengan daftar menu sehingga mencobanya.“Aku suka,” bisik Mahira di telinga Elvis dengan tertawa kecil.“Hahaha.” Elvis pun tertawa lepas. Dia tidak menyangka istrinya yang tampak Anggun akan menyukai daging mahal dan tidak biasa.“Aku juga suka, Sayang.” Elvis mencubit hidung Mahira.“Kita bungkus dan bawa ke hotel.” Elvis menyapa pelayan.“Boleh.” Mahira masih ingin makan makanan yang sama.“Kami pesan untuk dibungkus dengan menu yang sama,” ucap Elvis kepada pelayan.“Mohon tunggu sebentar. Kami akan menyiapkan pesanan Anda.” Pelayan tersenyum ramah.“Ya.” Elvis mengangguk.Setelah mendapatkan pesanan dan membayar. Elvis dan Mahira kembali ke mobil. Mereka langsung menuju hotel karena sudah lelah.“Aku mau mandi dan tidur siang,” ucap

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 167 Tiba di Bangka

    Mahira dan Elvis telah berada di dalam pesawat terbang. Sasa pun ikut serta. Wanita itu memilih kursi di belakang agar bisa mengawasi pasangan suami istri yang baru akan berbulan madu.“Mereka akan pergi ke hotel Parai.” Sasa sangat senang karena telah mengetahui tujuan Elvis dan Mahira sehingga dia pun mengikuti mereka.“Sayang, kita pilih penginapan yang di tengah laut itu. Apa bisa?” tanya Mahira.“Aku sudah memesannya dan membayar dengan harga yang mahal.” Elvis tersenyum dan mencubit hidung Mahira.“Apa aku merugikan kamu?” Mahira menatap Elvis.“Apa? Hahaha. Tidak akan, Sayang. Aku bahkan bisa membelikan pulau beserta isinya untuk kamu.” Elvis mencium dahi Mahira.“Terima kasih, Sayang.” Mahira memeluk Elvis. Wanita itu benar-benar menafaatkan cinta dan kasih sayang sang suami sebaik-baiknya. Dia tidak akan membuat dirinya menjadi rugi.Empat puluh lima menit pesawat bisnis telah mendarat di bandara Depati Amir. Sebuah mobil mewah telah menunggu di ujung tangga. Menjemput tamu is

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 166 Rencana Bulan Madu

    Seorang wanita mendekati Mahira. Dia berdiri dengan tatapan penuh benci.“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Sasa. “Sasa.” Mahira beranjak dari kursi. Dia tidak takut sama sekali pada wanita yang selalu berusaha menyakitinya itu.“Kenapa kamu tidak pergi saja menjauh dari KakElvis? Kamu hadir dengan membawa kehancuran,” tegas Sasa.“Apa yang aku hancurkan?” tanya Mahira.“Apa kamu tahu, Kak Elvis kehilangan proyek milyaran karena mencari kamu,” jawab Sasa memberikan berkas kepada Mahira.“Kamu telah menimbulkan kerugian yang besar,” tegas Sasa. “Apa?” Mahira sangat terkejut.“Apa yang bisa kamu berikan kepada Kak Elvis? Tidak ada. Kehadiran kamu benar-benar sebagai pembawa sial,” jelas Sasa.“Aku mencintai Elvis,” ucap Mahira.“Aku akan membayar kerugian yang telah dialaminya dengan hidupku karena Elvis mencintai aku,” tegas Mahira.“Apa?” Sasa sangat kesal karena tidak berhasil membuat Mahira merasa bersalah dan pergi.“Aku tahu bahwa kamu sudah diusir Elvis. Jadi, jangan berhar

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 165 Jalan dan Jajan Sore

    Elvis mengendarai mobil hitam tanpa atap sehingga Mahira bisa melihat dengan leluasa. Mereka benar-benar menikmati jalanan sore yang cukup ramai.“Apa kamu ke puncak?” tanya Elvis.“Itu sangat jauh,” jawab Mahira.“Benar. Jika mau liburan. Kita pergi dengan helicopter saja. lebih aman dan cepat,” ucap Elvis.“Liburan kemana?” tanya Mahira.“Kemana pun kamu mau, Sayang.” Elvis menoleh pada Mahira.“Kita ke taman saja untuk hari ini,” ucap Mahira.“Baiklah.” Elvis mengendarai mobil dengan kecepatan standar. Dia menikmati suasana sore bersama Mahira.“Sudah lama tidak jalan-jalan.” Mahira tersenyum melihat langit yang mulai memerah.“Sayang, udara di kota terlalu berpolusi. Mungkin kita bisa pergi ke pantai atau puncak,” ucap Elvis.“Ya. Aku mau ke pantai. Apa bisa?” tanya Mahria.“Besok kita pergi. Malam ini siap-siap. Aku akan meminta Rino mengubah jadwal kerja,” jawab Elvis.“Terima kasih.” Mahira merebahkan kepalanya di pundak Elvis. Wanita itu ingin merasakan bulan madu bersama suami

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 164 Rasa Cinta yang Nyata

    Elvis mendapatkan laporan tentang Sasa, Mirna dan Manisa. Pria itu sangat berhati-hati. Dia tidak ingin kejadian yang membahayakan nyawa istrinya kembali terulang.“Selalu awasi mereka. Pastikan Sasa meninggalkan negara ini,” tegas Elvis.“Baik, Bos. Aku sudah mengirimkan surat ancamana untuk kelurga Sasa,” ucap Rino.“Beri mereka waktu tiga hari. Jika tidak juga pergi, maka aku akan menghancurkan Perusahaan mereka,” tegas Elvis.“Baik, Bos.” Rino mengangguk.“Aku tidak ingin melihatnya di negara ini lagi. Apalagi sampai mendekati Mahira. Wanita itu sangat berbahaya dan gila,” ucap Elvis tersenyum tipis.“Aku akan pulang sekarang.” Elvis melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Dia beranjak dari kursi dan mengenakan jas.“Aku duluan,” ucap Elvis meninggalkan Rino.“Ya.” Rino tersenyum. Dia senang melihat Elvis yang kembali bersemangat karena sudah bersama sang istri. Pria itu pun menjadi rajin ke kantor. Walaupun pulang lebih awal karena dengan mudah rindu pada sang M

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 163 Terbuang

    Sasa benar-benar kesal karena Mirna gagal membawa Mahira keluar dari rumah Elvis. Dia benar-benar tidak punya lagi kesempatan untuk menyakiti wanita itu.“Arrggh! Apa yang harus aku lakukan?” teriak Sasa. Dia benar-benar kehabisan akal. Wanita itu hanya berada di dalam rumah tanpa bekerja. Ada rasa malu bertemu orang lain karena dirinya bukanlah kekasih masa kecil Elvis.“Elvis mengatakan kepada dunia bahwa cinta pertamanya adalah Mahira. Itu benar-benar sangat memalukan diriku.” Sasa meremaskan jari-jarinya. Dia duduk di tepi kasur.“Aku bahkan tidak berani lagi menampakkan wajah di depan semua orang.” Sasa memukul guling.“Kapan Mahira keluar lagi? Aku akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Wanita itu harus mati. Hahaha.” Sasa benar-benar tertekan. Dia terus mengurung diri di dalam kamar. memperlihatkan wajahnya di depan umum sama saja dengan mempermalukan diri.“Mahira, kenapa kamu merebut Elvis dariku? Kenapa kamu hadir dan menghancurkan impianku? Aku benci kamu, Mahira!”

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status