Share

Bab 68 Kebingungan Elvis

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-28 22:13:21
Elvis mencengram leher Mahira karena marah. Pria itu tidak pernah berpikir bahwa istrinya benar-benar ingin lari darinya.

“Mahira, kamu sudah membaca kontrak pernikahan itu. Hanya aku yang bisa menceraikan kamu,” tegas Elvis.

“Mmm.” Mahira memukul tangan Elvis yang mencekik lehernya. Dia kesulitan bernapas.

“Hahhh!” Mahira mendorong tubuh Elvis.

“Bukankah kamu sendiri yang menceraikanku? Lalu apa salahku?” tanya Mahira dengan berteriak dan mengatur napasnya.

“Aku sudah membatalkan gugatan cerai kita, Mahira,” bentak Elvis.

“Dan aku tidak pernah ikut campur dalam proses perceraian itu,” tegas Mahira.

“Aku hanya menerima semua keputusan yang kamu berikan,” lanjut Mahira marah.

“Apa salahku sehingga kamu tidak melepaskanku, Elvis? Kenapa kamu terus menyiksaku? Padahal kecelakaan itu sudah membunuh Biyanka dan kehidupanlku. Kenapa aku harus menanggung semua ini?” teriak Mahira dan menangis. Dia memeluk guling dan sesegukan. Menyembunyikan diri di dalam selimut.

“Dengar, Mahira. Aku tan
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas dukungannya. Semoga suka. See Soon.

| 16
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Milaekawati
di tunggu ungkapan cinta nya elvis dan mahira
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Karena Elvis tidak pernah berpikir kalau Sasa akan melakukan hal sejauh itu...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 69 Menyelesaikan Masalah

    Elvis sarapan dengan Rino. Pria itu tidak bicara sepatah kata pun. Dia hanya diam memikirkan pernikahannya dengan Mahira.“Aku benar-benar tidak berselera.” Elvis menyelesaikan makannya.“Kamu makanlah.” Elvis beranjak dari kursi dan pergi ke ruang tengah. Dia duduk di sofa dan membuka computer. Pria itu melihat cctv dari rumah Mahira yang tidak ada pergerakan sama sekali.“Apa dia sudah pergi?” tanya Elvis pada dirinya sendiri.“Hah! Apa Sasa yang membayar pengacara sehingga perceraian ini bisa terjadi? Aku harus menuntut mereka karena melakukan tindakan illegal.” Elvis kembali melihat berkas yang didapatnya dari Mahira.“Tetapi siapa orang yang memberikan berkas ini kepada Mahira? Bagaimana bisa lebih dulu tahu lokasi Mahira dari padaku? Ini jauh lebih mencurigakan.” Elvis membaca dan meneliti setiap berkas. Dia membuka kembali file yang ada di computer. “Sasa, kenapa kamu lakukan ini semua? Aku tidak pernah berpikir untuk menikahi kamu.” Elvis melihat foto-foto kedekatannya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 70 Gangguan Elvis

    Mahira kebingungan karena warga pergi mandi ke Sungai. Wanita itu tidak terbiasa mandi di tempat terbuka.“Ada apa?” tanya Ryo yang melihat Mahira ragu untuk turun ke air.“Apa kita mandi di sini?” Mahira menatap Ryo. Wajah wanita itu tampak khawatir.“Ya. Ada apa?” Ryo tersenyum melihat wajah Mahira yang kebingungan.“Bagaimana bisa aku mandi di tempat seperti ini?” Mahira memperlihatkan laut wajah yang takut.“Anda bisa mandi di sana.” Ryo menunjukkan tempat mandi yang tertutup.“Oh syukurlah. Aku pikir harus berbaur dengan semua orang.” Mahira tersenyum. “Hahaha.” Ryo tertawa.“Aku pergi dulu,” ucap Mahira.“Hati-hati. Bebatuan licin.” Ryo memperhatikan Mahira.“Ya. Terima kasih.” Tubuh Mahira sudah sangat gerah dan kotor. Dia sudah tidak sabar mau membersihkan diri. Setelah itu mereka akan makan malam bersama tim di tenda yang telah disiapkan.“Airnya segar sekali. Aku sudah lama tidak mandi di Sungai.” Mahira berendam di dalam air yang berasal dari mata air alami.“Tubuh dokter M

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 71 Semakin Posesif

    Mahira sengaja berlama-lama makan. Dia berharap Elvis telah meninggalka tendanya. Wanita itu bercengkrama dan bercanda dengan tim relawan.“Dok, di sana banyak cowok,” ucap seorang wanita berbisik kepada Mahira.“Cowok.” Mahira menoleh dengan tatapan bingung.“Ya. Pertugas damkar telah membuat tenda dan akan menginap di sini selama satu minggu sama dengan kita. Besok ada acara perkenalan tim medis dan tim penyelamat,” jelas wanita itu.“Oh.” Mahira tersenyum.“Apa yang kalian bicarakan?” tanya Ryo tersenyum.“Tidak apa, Dok. Ini urusan wanita,” jawab wanita itu.“Mm.” Mahira tersenyum dan melihat ke arah para pria dengan setelan biru yang sedang membuat tenda mereka.“Kenapa mereka terlambat datang? Padahal jauh lebih dibutuhkan,” ucap Mahira.“Sudah berganti orang. Tim satu sudah datang,” jelas rekanya.“Oh.” Mahira mengangguk.“Takutnya ada gempa susulan di pulau itu,” ucap rekan Mahira.“Apa ada warga di sana?” tanya Mahira.“Ada. Mereka akan dipindahkan besok dengan bantuan tim dam

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 72 Pergi ke Pulau

    Mahira mengunci mulutnya. Dia berpikir cukup dalam dalam diam. Pria itu benar-benar bingung dengan sikap Elvis yang tidak ingin bercerai darinya.“Aku mau gosok gigi,” ucap Mahira. “Di mana?” tanya Elvis.“Di luar tenda. Ada keran dan kamar mandi umum,” jawab Mahira.“Kembali lebih cepat,” tegas Elvis melepaskan pelukannya pada Mahira.“Aku juga sudah mengantuk.” Mahira segera beranjak dari kasur dan keluar tenda.“Jangan berpikir untuk lari karena aku mampu mengacaukan lokasi ini dengan mudahnya,” ancam Elvis. “Sial! Sial.” Mahira mengumpat sendirian. Dia benar-benar kesal dengan keberadaan Elvis. Hidupnya menjadi tidak tenang.“Ada apa dengan Elvisl? Apa yang dipikirkannya? Kenapa dia tidak menikah saja dengan Sasa dan melepaskan diriku? Aku tidak mau berurusan dengan mereka.” Mahira bicara sendiri. Dia harus kembali ke tenda dan tidak bisa pergi keman-mana.Elvis mengintip Mahira yang memukul sikat gigi ke pohon untuk meluapkan kekesalan. Wanita itu dengan berat hati untuk kembali

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 73 Tsunami

    Elvis terlihat sibuk dengan pekerjaannya. Pria itu tampak tenang meninggalkan Mahira. Dia yakin wanita itu tidak akan dekat dengan lelaki mana pun.“Apa yang kamu dapatkan?” tanya Elvis.“Bos. Sasa benar-benar punya banyak koneksi,” jawab Rino. “Apa?” Elvis menatap Rino.“Lihatlah! Selama berada di luar negeri dia menjalin hubungan yang tidak biasa dengan beberapa pengusaha selama kuliah,” jelas Rino memperlihatkan layar computer kepada Elvis. “Aku tidak percaya dengan semua ini. Perempuan yang begitu aku jaga seperti adik sendiri dengan penuh cinta dan kasih sayang, tetapi memanfaatkan semua kebaikanku untuk menghancurkan hubunganku dengan Mahira.” Elvis mengepalkan tangannya.“Dia terlalu mencintai Anda sehingga kecewa ketika tahu Anda telah menikah,” ucap Rino.“Beli tiket pulang ke Indonesia. Aku akan menyelesaikan ini semua,” tegas Elvis.“Kita berdua atau bertiga?” tanya Rino.“Bertiga. Aku akan membawa Mahira ikut pulang bersama kita,” jawab Elvis. “Baik, Bos. Anda mau pulang

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 74 Kehilangan Mahira

    Mahira yang berada di dalam pondok tidak tahu bahwa dia telah ditinggalkan. Wanita itu hanya merasakan angin yang berhembus sangat kencang yang membawa butiran air laut.“Kenapa Anda masih di sini?” tanya seorang pemuda dengan pakaian adat desa.“Kenapa kamu tidak naik ke kapan?” Mahira balik bertanya. Wanita itu masih memeluk tubuh nenek. Dia terbiasa melihat kematian di depan matanya. Itu adalah salah satu tanggung jawabnya sebagai seorang dokter.“Aku akan membawa nenek pergi ke peristirahatan terakhir. Harusnya Anda tidak berada di sini,” ucap pemuda itu melepaskan tangan nenek yang masih menggenggam tangan Mahira.“Mau dibawa kemana?” tanya Mahira beranjak dari kursi kayu mengikuti pemuda itu.“Ikutlah dengan kami.” Pemuda itu membaringkan nenek pada perahu yang ada di dalam rumah.“Hah!” Mahira terkejut melihat perahu kayu yang dihiasi dengan bunga, buah dan dedaunan. Terlihat cantik dan meriah. Ada kain putih yang menjadi alas perahu.“Naiklah! Kita tidak punya banyak waktu lagi

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 75 Terbawa Arus

    Semua tidur dengan tidak tenang. Mereka takut akan kedatangan bencana yang lebih besar. Elvis yang sangat mengantuk pun terlelap.Matahari bersinar sangat cerah. Butiran embun mulai menguap ke udara. Kabut terlihat menyingkir tertiup angin. Para warga dan tim penyelamat berlari menuju pantai. Mereka berharap Mahira kembali dalam harapan yang tidak pasti. “Ayo kita turun ke laut untuk mencari dokter Mahira!” teriak kapten Yamazaki.“Kenapa ramai sekali.” Elvis membuka mata dan terkejut melihat langit yang sudah terang.“Mahira.” Dia tidak tahu bahwa mobil sudah mendekati daerah pengungsian.“Sepertinya dokter Mahira hilang,” ucap sopir berlari mendekati mobil.“Apa?” Elvis segera turun dari mobil dan memegang kerah kemeja sopir.“Ada apa, Bos?” Rino pun ikut keluar.“Tim penyelamat akan menjelajahi lautan untuk mencari dokter Mahira. Itu yang saya dengar,” jelas sopir ketakutan.“Bagaimana bisa Mahira hilang?” tanya Elvis dengan nada tinggi.“Dia ikut tim evakuasi ke pulau,” jawab sopi

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 76 Bisa Ular

    Elvis lebih memilih memanjat pohon dan batu besar dari pada turun ke air karena dia bisa menebak bahwa ada hewan laut yang mampu mengancam nyawanya.“Untung ada tali.” Elvis melempar tali ke dahan pohon. Dia tahu batuan sangat licin dan tajam sehingga pria itu harus berhati-hati.“Sial!” Baru setengah Elvis sudah bertemu dengan ular yang cukup besar. Melingkar di dahan pohon yang lain. Dia segera mengeluarkan bubuk racun sehingga tidak perlu melukai ular. Hewan itu akan jatuh dengan sendirinya.“Hm. Peralatan tim penyelamat cukup bagus dan lengkap.” Elvis melanjutkan memanjat pohon. Dia harus memeriksa seberang pulau untuk memastikan ada atau tidaknya Mahira.Elvis telah berada di atas puncak batu besar yang berhimpit dengan pohon raksasa. Pria itu dengan susah payah bisa berhasil menaklukan alam liar. Dia memperhatikan sekeliling.“Mahira.” Elvis melihat seorang yang tergeletak dia atas pasir dengan kondisi masih tidak sadarkan diri. Pria itu terburu-buru untuk turun dari batu besar.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03

Bab terbaru

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 82 Mulai Kejam

    Relia memperhatikan Rangga yang tidak mengalihkan pandangan dari Mahira. Pemuda itu pun senyum dengan tulus dan tidak seperti biasanya.“Kak, aku mau bicara dengan Kak Mahira berdua,” ucap Relia.“Tentu saja.” Mahira memang mau berbicara dengan Relia agar gadis muda itu bisa membawanya keluar dari rumah.“Kak Rangga, aku bicara sebentar dengan Kak Mahira.” Relia menarik tangan Mahira menjauh dari Rangga. Mereka pergi ke taman samping.“Kak, apa Kakak sudah balikan dengan Kak Elvis?” tanya Relia.“Tidak. Makanya, aku mau minta tolong sama kamu untuk bawa aku pergi dari rumah ini. Aku tidak mau bersama Elvis lagi,” jelas Mahira.“Kenapa?” Relia menatap Mahira.“Tidak apa. Aku tidak mau kembali bersmaa Elvis. Itu saja dan tidak ada alasan lain,” tegas Mahira.“Jadi, tolong kamu bawa aku keluar dari rumah ini. Ya.” Mahira memelas.“Ya.” Relia mengangguk. Mereka kembali kepada Rangga yang hanya duduk diam. “Apa sudah selesai?” tanya Rangga.“Sudah,” jawab Relia.“Ayo kita pergi,” ajak Mahi

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 81 Nyonya Rumah

    Elvis pergi ke luar kota tanpa memberitahu Mahira. Pria itu terbang dengan pesawat pribadinya dan ponsel pun dimatikan.“Hey, pria gila. Kenapa ponsel kamu mati? Aku bisa ikut gila terus berada di dalam rumah ini.” Mahira duduk di sofa. Dia melihat ada buah-buahan di atas meja.“Nyonya, ini jus buah Anda dan juga kue yang masih panas.” Pelayan meletakkan banyak makanan di atas meja.“Terima kasih.” Mahira menatap bibi yang tersenyum.“Hm.” Mahira memakan buah-buahan yang ada di atas meja.“Enak,” ucap Mahira. Dia yang dulu pernah diperlakukan seperti pembantu kini menjadi Nyonya besar dan dilayani dengan baik oleh para pelayan. Wanita itu bahkan dijaga oleh para penjaga.“Jadi Nyonya, tetapi terkurung. Dulu jadi pembantu, tetapi bisa pergi ke pasar.” Mahira membandingkan kehidupan dua tahun lalu dan saat ini.“Perubahan yang sangat signifikan,” ucap Mahira. Dia tersenyum tipis.“Tetapi akum au bebas tanpa terikat dengan siapa pun. Aku lelah dengan kehidupan dua tahun terakhir. Aku mau

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 80 Terkurung

    Mahira kembali ke kamar. Dia berganti pakaian. Wanita itu mengambil tas dan mengisi dengan perlengkapan medisnya. Membawa ponsel dan menghubungi Ela. “Halo, Ela. Aku akan mengirim alamatku. Apa kamu bisa menjemputku?” tanya Mahira.“Anda di mana, Dok?” Ela balik bertanya. “Aku akan sharea lokasi,” ucap Mahira.“Baik, Dok.” Ela bingung.“Apa Dokter Mahira di Indonesia?” tanya Ela yang menunggu pesan dari Mahira.“Benar. Lokasi ini tidak terlalu jauh. Aku akan berikan kepada Pak Feliz.” Ela meneruskan pesan Mahira kepada Feliz.Mahira keluar dari kamar tanpa membawa apa pun kecuali ponsel dan tas miliknya. Dia berjalan menuju pintu utama.“Anda mau kemana, Nyonya?” tanya pelayan.“Saya bukan Nyonya di rumah ini.” Mahira tersenyum dan melanjutkan langkah kaki yang sempat terhenti.“Maaf, Bu. Anda dilarang meninggalkan rumah tanpa izin Pak Elvis.” Dua orang pengawal pria berdiri di depan Mahira.“Apa? Dia tidak punya hak menghentikan aku. Kalian menyingkirlah!” Mahira menatap tajam pada

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 79 Rumah Baru

    Sasa membuka mata. Wanita itu turun dari kasur dan masuk ke kamar mandi tanpa kursi roda karena dia memang tidak lumpuh.“Segarnya.” Sasa keluar dari kamar mandi dengan baju handuk. Dia duduk di depan cermin dan merias diri.“Kapan Kak Elvis akan pulang? Apa dia menyusul Mahira di Jepang?” Sasa mengambil ponsel dan menerima panggilan dari seseorang.“Halo, Bu. Pak Elvis sudah kembali ke Indonesia,” ucap seorang pria dari ponsel.“Kapan?” tanya Sasa.“Semalam. Dia membawa Ibu Mahira ikut serta,” jawab pria itu. “Apa?” Sasa yang duduk segera berdiri. Dia sangat marah karena berpikir Mahira telah pergi jauh ke luar negeri.“Apa dia pulang ke rumah Elvis?” tanya Sasa.“Tidak, Bu. Kami melihat Pak Elvis pergi ke rumah lain,” jelas pria itu.“Kirim alamat rumah itu,” tegas Sasa.“Baik, Bu.” Panggilan terputus. “Mahira, seharusnya kamu tidak pernah kembali ke Indonesia. Aku hampir mendapatkan Elvis. Arrggh!” Sasa menghambur tempat tidur. Melempar bantal dan guling ke lantai. “Aku akan memb

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 78 Kembali ke Indonesia

    Mahira duduk di sofa dan dia tidak tertarik untuk bersiap karena memang tidak mau ikut dengan Elvis pulang ke Indonesia. Wanita itu menyalakan tv dan menonton.“Kita harus bersiap ke bandara.” Elvis berdiri di depan Mahira menutupi tv.“Aku tidak mau ikut,” tegas Mahira.“Kenapa? Apa kamu sudah jatuh cinta dengan pria Jepang?” tanya Elvis menatap tajam pada Mahira.“Bisa saja.” Mahira tersenyum. Wanita itu menjawab asal saja dan tidak tahu akan membuat Elvis marah.“Tidak akan semudah itu, Mahira.” Elvis mencengkram dagu lacip Mahira.“Apa yang kamu lakukan?” Mahira sangat heran dengan Elvis. Pria itu kadang lembut dan tiba-tiba berubah menjadi kasar. “Kamu mau ganti pakaian atau tidak?” tanya Elvis.“Tidak,” jawab Mahira menepisa tangan Elvis. “Baiklah. Kamu sudah cantik dengan baju ini.” Elvis segera menggendong Mahira.“Elvis! Turunkan aku!” Mahira kembali dibuat kesulitan oleh Elvis. Dia dipikul seperti barang.“Kamu mau bawa aku kemana?” tanya Mahira.“Ke bandara,” jawab Elvis.

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 77 Membawa Pergi

    Ryo menatap Elvis dan melihat pada Mahira yang hanya diam saja. Wanita itu pun bingung berada diantara dua pria.“Lepaskan tangan Mahira! Dia is….” Kalimat Elvis terpotong karena mulutnya ditutup Mahira. “Dokter Ryo. Apa Anda bisa meminta bantuan untuk menjemput kami? Sebagai seorang dokter aku tidak bisa meninggalkan pasien yang sedang terluka,” jelas Mahira tersenyum.“Baiklah.” Ryo mengangguk dalam bingung dengan sikap Mahira yang tiba-tiba menutup mulut Elvis.“Bos!” teriak Rino dengan semangat. Pria itu membawa tim penyelamat yang dibayar dengan uang Elvis. “Ayo, Mahira.” Elvis segera menggendong Mahira. “Eeh!” Mahira terkejut. “Ini untuk Anda, Pak.” Rino memberikan Jet Ski untuk Elvis.“Pegang yang kuat.” Elvis menurunkan Mahira di atas Jet Ski. Pria itu duduk di balik kemudi. Dia menarik tangan sang istri dan melingkarkan di pinggangnya.“Hah!” Mahira hanya bisa menurut. Dia ikut binngung dnegan pergerakan cepat Elvis. Ryo pun menjadi diam seribu bahaya. “Maaf, Dok. Dokter

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 76 Bisa Ular

    Elvis lebih memilih memanjat pohon dan batu besar dari pada turun ke air karena dia bisa menebak bahwa ada hewan laut yang mampu mengancam nyawanya.“Untung ada tali.” Elvis melempar tali ke dahan pohon. Dia tahu batuan sangat licin dan tajam sehingga pria itu harus berhati-hati.“Sial!” Baru setengah Elvis sudah bertemu dengan ular yang cukup besar. Melingkar di dahan pohon yang lain. Dia segera mengeluarkan bubuk racun sehingga tidak perlu melukai ular. Hewan itu akan jatuh dengan sendirinya.“Hm. Peralatan tim penyelamat cukup bagus dan lengkap.” Elvis melanjutkan memanjat pohon. Dia harus memeriksa seberang pulau untuk memastikan ada atau tidaknya Mahira.Elvis telah berada di atas puncak batu besar yang berhimpit dengan pohon raksasa. Pria itu dengan susah payah bisa berhasil menaklukan alam liar. Dia memperhatikan sekeliling.“Mahira.” Elvis melihat seorang yang tergeletak dia atas pasir dengan kondisi masih tidak sadarkan diri. Pria itu terburu-buru untuk turun dari batu besar.

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 75 Terbawa Arus

    Semua tidur dengan tidak tenang. Mereka takut akan kedatangan bencana yang lebih besar. Elvis yang sangat mengantuk pun terlelap.Matahari bersinar sangat cerah. Butiran embun mulai menguap ke udara. Kabut terlihat menyingkir tertiup angin. Para warga dan tim penyelamat berlari menuju pantai. Mereka berharap Mahira kembali dalam harapan yang tidak pasti. “Ayo kita turun ke laut untuk mencari dokter Mahira!” teriak kapten Yamazaki.“Kenapa ramai sekali.” Elvis membuka mata dan terkejut melihat langit yang sudah terang.“Mahira.” Dia tidak tahu bahwa mobil sudah mendekati daerah pengungsian.“Sepertinya dokter Mahira hilang,” ucap sopir berlari mendekati mobil.“Apa?” Elvis segera turun dari mobil dan memegang kerah kemeja sopir.“Ada apa, Bos?” Rino pun ikut keluar.“Tim penyelamat akan menjelajahi lautan untuk mencari dokter Mahira. Itu yang saya dengar,” jelas sopir ketakutan.“Bagaimana bisa Mahira hilang?” tanya Elvis dengan nada tinggi.“Dia ikut tim evakuasi ke pulau,” jawab sopi

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 74 Kehilangan Mahira

    Mahira yang berada di dalam pondok tidak tahu bahwa dia telah ditinggalkan. Wanita itu hanya merasakan angin yang berhembus sangat kencang yang membawa butiran air laut.“Kenapa Anda masih di sini?” tanya seorang pemuda dengan pakaian adat desa.“Kenapa kamu tidak naik ke kapan?” Mahira balik bertanya. Wanita itu masih memeluk tubuh nenek. Dia terbiasa melihat kematian di depan matanya. Itu adalah salah satu tanggung jawabnya sebagai seorang dokter.“Aku akan membawa nenek pergi ke peristirahatan terakhir. Harusnya Anda tidak berada di sini,” ucap pemuda itu melepaskan tangan nenek yang masih menggenggam tangan Mahira.“Mau dibawa kemana?” tanya Mahira beranjak dari kursi kayu mengikuti pemuda itu.“Ikutlah dengan kami.” Pemuda itu membaringkan nenek pada perahu yang ada di dalam rumah.“Hah!” Mahira terkejut melihat perahu kayu yang dihiasi dengan bunga, buah dan dedaunan. Terlihat cantik dan meriah. Ada kain putih yang menjadi alas perahu.“Naiklah! Kita tidak punya banyak waktu lagi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status