Share

Bab 51 Marah

last update Last Updated: 2025-01-07 18:21:46
Mahira dan Feliz berada di atas podium. Tepat di depan pita peresmian hotel milik Feliz.

“Baiklah. Pak Feliz akan melakukan pemotongan pita bersama dengan Dokter Mahira yang malam ini menjadi tamu special,” ucap pembawa acaara.

“Terima kasih atas kehadiran tamu undangan. Pada kesempatan ini saya ingin memperkenalkan cinta pertama yang hilang.” Feliz tersenyum dan menatap pada Mahira yang bingung.

“Kami bertemu di usia empat belas tahun. Ketika masih SMP. Dia pergi saat akan melanjutkan sekolah ke SMA. Aku terus mencarinya hingga baru bertemu lagi sekarang.” Feliz tidak mengalihkan pandangan pada Mahira.

“Wah. Apa wanita itu adalah dokter Mahira?” Semua orang ikut tersenyum melihat ekspresi Feliz yang penuh dengan bunga-bunga cinta.

“Mereka sama-sama beruntung. Pasangan yang serasi,” ucap para tamu undangan.

“Dia pasanganku.” Elvis mengepalkan tangan menahan marah dan cemburu. Dia benar-benar tidak suka melihat Mahira dekat dengan Feliz.

“Aku tidak ingin mempermalukan diri sendiri dan
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka. Judulnya diganti jadi "Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi"

| 16
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Milaekawati
seru banget ...lanjut lagi kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 52 Menggila

    Elvis benar-benar tidak peduli dengan teriakan dan pukulan dari tangan Mahira. Pria itu terus membopong tubuh istrinya di atas pundak. Dia membawa Mahira lewat pintu belakang. “Aarhh! Elvis. Turunkan aku!” Mahira sangat kesal.“Elvis!” teriak Mahira marah dan pria itu tetap tidak menghiraukannya.Feliz yang merasa Mahira pergi terlalu lama segera menyusul wanita itu ke kamar mandi. Dia bertemu dengan wanita yang baru dari ruangan pembuangan itu.“Pak Feliz.” Wanita itu tersenyum.“Apa kamu melihat Dokter Mahira?” tanya Feliz.“Ada seorang di dalam kamar mandi dan dia sedang sakit perut,” jawab wanita itu.“Terima kasih.” Feliz segera pergi ke kamar mandi dengan tidak lupa memanggil petugas kebersian wanita.“Periksa kamar mandi!” perinta Feliz menunggu di depan pintu kamar mandi.“Baik, Pak.” Petugas segera membuka semua pintu dan mematikan bahwa tidak ada siapa pun di san.“Kamar mandi sudah kosong, Pak,” ucap petugas.“Apa? Kemana Mahira?” Feliz bingung.“Tadi saya melihat Pak Elvis

    Last Updated : 2025-01-08
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 53 Melarikan Diri

    Mahira dan Elvis berdiri di depan pintu yang terkunci. Wanita itu enggan untuk masuk karena sang suami mau ikut serta tidur di rumahnya.“Kenapa tidak membuka pintu?” tanya Elvis.“Di sebelah masih ada kamar kosong. Aku akan minta kunci kepada pengurus apartemen,” ucap Mahira menoleh pada Elvis.“Aku mau tidur di rumah kamu,” tegas Elvis.“Atau kamu mau aku bawa pulang ke rumahku?” Elvis menatap Mahira.“Tidak mau.” Mahira segera membuka pintu. Tidak ada kenangan manis dari rumah Elvis. Dua tahun dirinya tersiksa dan terkurung dalam pernikahan yang dingin. Dirinya hanya dijadikan pembantu rumah tangga.“Mm.” Elvis tersenyum. Pria itu masuk ke dalam rumah. Dia menghempaskan tubuh di sofa dengan tidak lupa membuka jas dan melepaskan dasi.“Aku belum makan di pesta sehingga sangat lapar,” ucap Elvis memperhatikan Mahira dari atas hingga bawah. “Kamu bisa cari makanan di dapur. Aku mau ganti pakaian.” Mahira berjalan cepat masuk ke dalam kamar. Dia menutup dan mengunci pintu. “Aku harap

    Last Updated : 2025-01-09
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 54 Bersiap Pergi

    Elvis menjadi tidak tahu malu. Dia memeriksa rumah Mahira. Memastikan tidak ada barang milik pria lain.“Apa Feliz pernah menginap di sini? Tidak mungkin. Mahira cukup pelit.” Elvis tersenyum. Pria itu membuka lemari pakaian Mahira.“Aku akan meminta Rino berbelanja untuk mengisi lemari penyimpanan milik Mahira.” Elvis sangat senang karena tidak ada tanda-tanda keberadaan pria lain di rumah istrinya.“Aku harus pastikan dia benar-benar berada di rumah Ela dan bukan bersama dengan Feliz.” Elvis mengenakan kemejanya dan keluar dari kamar. Dia pergi ke rumah Ela. Pria itu menekan bel.“Siapa yang datang?” tanya Mahira pada Ela.“Aku akan melihatnya.” Ela beranjak dari sofa dan berjalan menuju pintu. Dia mengintip.“Apa, Pak Elvis?” Ela terkejut melihat Elvis.“Ada apa, Pak?” Ela dengan cepat membuka pintu.“Saya hanya mau memastikan bahwa Mahira benar-benar menginap di sini dan tidak ada pria,” tegas Elvis.“Iya, Pak. Dokter Mahira ada di sini dan tidak ada pria,” jelas Ela merasa mendapa

    Last Updated : 2025-01-11
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 55 Ambisi Sasa

    Elvis yang akan masuk ke kamar Relia dihentikan oleh Selia. Wanita itu berlari dari kamar Sasa. “Elvis!” teriak Selia dan memegang tangan Elvis.“Ada apa, Tante?” Elvis menarik tangannya dan menjauh. Pria itu tidak suka disentuh sembarangan orang. Apalagi tidak dekat dengannya. “Tolong, Elvis. Sasa mengamuk. Dia berteriak dan menangis karena kamu tidak mau menikahinya. Sasa mau bunuh diri,” jelas Selia dengan air mata.“Apa?” Elvis memicingkan matanya. Dia segera berjalan cepat menuju kamar Sasa dan Mahira melihatnya.“Hh! Jelas wanita itu sangat penting untuk kamu, Elvis.” Mahira tersenyum. Dia baru saja akan pergi ke kamar Relia, tetapi membatalkan niatnya. Wanita itu harus melepaskan dan melupakan semua orang yang berhubungan dengan Elvis.“Aku akan melihat apa yang terjadi.” Mahira tampak ragu untuk mendekati kamar Sasa.“Aku mau mati!” teriak Sasa memberontak. Wanita itu telah memporak porandakan kamarnya. Para perawat pun kewalahan.“Sasa,” sapa Selia sehingga Sasa melihat ke a

    Last Updated : 2025-01-12
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 56 Menunggu

    Rangga datang bersama kedua orang tuanya untuk bertemu dengan Mahira. Pria itu mau mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkannya dari kematian dan hampir jatuh ke jurang.“Ma, Pak. Dokter Mahira sangat cantik. Dia juga baik dan berani. Aku tidak bisa melupakan hari itu. Dia bagaikan malaikat bersayap putih yang turun dari langit.” Rangga menceritakan kejadian ketika Mahira menolongnya keluar dari mobilnya yang berada di tepi jurang.“Rangga. Kamu sudah mengulang cerita ini berkali-kali. Mama dan papa pun sudah melihat di televisi.” Rania memeluk lengan putranya yang kekar. “Benar. Papa dan mama benar-benar harus berterima kasih dengan benar kepada dokter Mahira yang telah menyelamatkan kamu.” Danuarta= merangkul anak semata wayangnya.“Ya.” Rangga terus tersenyum. Dia benar-benar senang bisa membawa kedua orang tuanya bertemu dengan Mahira. Apalagi papa dan mama langsung menyukai dokter mud aitu. “Pa, Ma. Tidak masalahkan usia dia lebih tua dariku?” Rangga menghentikan langk

    Last Updated : 2025-01-13
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 57 Pergi

    Mahira memejamkan mata. Wanita itu berada di dalam pesawat. Hatinya begitu tenang. Pergi menjauh dari Elvis. Lelaki yang telah mengisi hari dan hatinya, tetapi perasaan yang mulai tumbuh itu harus hilang ketika wanita dari masa lalu sang suami datang dan membuat kerusuhan.“Pergi adalah jalan terbaik.” Mahira membuka mata. Dia melihat langit begitu biru dan indah dengan awan yang menggantung.“Selamat tinggal Indonesia. Terima kasih untuk dua tahun yang tidak berharga.” Mahira tersenyum dengan butiran bening menetes melalui sudut matanya yang indah. Ada kenangan indah yang terselip selama menjadi istri Elvis. Dia tidak kesulitan dalam urusan keuangan. Pria itu memberikan semua yang diinginkannya.“Elvis cukup bertanggung jawab atas diriku. Dia terus Mengisi saldoku dengan banyak uang setiap bulannya.” Mahira tersenyum lebar.“Hanya itu kebaikan yang bisa aku ingat.” Mahira kembali memejamkan matanya. Dia akan cukup lama berada di udara karena wanita itu memilih pergi ke luar negeri unt

    Last Updated : 2025-01-16
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 58 Mengamuk

    Elvis pulang ke rumah. Dia pergi ke ruang computer yang ada di belakang ruang kerjanya. Pria itu disambut oleh Rino.“Pak.” Rino terkejut dengan kedatangan Elvis.“Cari Mahira!” perintah Elvis dengan matanya yang merah. Pria itu menghempaskan tubuhnya di sofa. Dia meninju bantal dan melepar ke lantai. “Arrggh!” Elvis benar-benar sangat marah. Dia tidak menyangka setelah membuka akun Mahira. Wanita itu pergi tanpa bersuara. Pria itu melepas jas dan dasi serta membuka beberapa kancing.“Apa dia pergi dengan Feliz?” tanya Elvis.“Tidak, Bos. Pak Feliz masih dalam pertemuan dalam pembukaan dan peresmian perusahaannya.” Rino memperlihatkan siaran langsung Feliz tanpa Mahira. Pria itu sedikit gugup melihat amarah Elvis yang tidak biasa. Lelaki yang tenang kini terlihat berantakan.“Pantas saja aku tidak bisa menghubunginya. Ternyata pria itu sedang sibuk. Apa dia tahu Mahira pergi?” tanya Elvis. “Sepertinya Nyonya pergi tanpa memberitahu siapa pun,” jawab Rino memperhatikan Elvis. Bosnya b

    Last Updated : 2025-01-17
  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 59 Jalan-jalan

    Elvis rebahan di lantai. Pria itu menatap langit-langit ruangan. Dia benar-benar tampak berantakan, tetapi tidak membuat ketampanannya berkurang. Pesona pria matang dan kaya memang berbeda. Aura seorang pemimpin yang selalu menjadi daya tarik semua orang.“Siapa yang membantu kamu pergi Mahira?” Elvis benar-benar lelah setelah olah raga berat yang menyiksa tubuhnya. Pria itu melakukan dengan berlebihan dan memaksa diri untuk meluapkan amarah serta kekesalannya.“Tidak biasanya Rino gagal menemukan orang yang aku inginkan.” Elvis beranjak dari lantai. Pria itu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia tidak bisa tidur dengan tubuh yang kotor dan berkeringat. “Aku pastikan akan mendapatkan kamu, Mahira. Tidak ada makhluk sekecil apa pun bisa lari dari genggamanku ketika aku menginginkannya. Hidupku selama ini benar-benar terlalu santai. Dan sekarang kamu membuat permainan. Pasti akan menyenangkan.” Elvis yang tadi marah telah menjadi tenang karena sudah diluapkan dengan cara yan

    Last Updated : 2025-01-18

Latest chapter

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 88 Keselamatan Mahira

    Elvis berhasil menangkap kedua tangan Mahira yang diikat. Pria itu memelut tubuh basah dan dingin dengan satu tangan dan tangan yang lain berpegang pada dahan.“Jangan tinggalkan aku, Mahira. Kita akan keluar dari tempat ini.” Elvis menarik tubuh Mahira yang telah pucat. Dia bergerak dengan susah payah untuk bisa naik ke atas pohon liar. Pria itu terus memeluk Mahira dengan kuat.“Mahira, bangun,” bisik Elvis di telinga Mahira.“Bos!” teriak anak buah Elvis yang berhasil membersihkan Sungai sehingga bisa membawa kapar karet bermesin menuju ujung Sungai.“Hey!” Elvis memberikan kode dengan lampu senter.“Di sana.” Rino dan anak buah Elvis segera mendekati pria itu.“Anda menemukan Nyonya.” Rino melihat tubuh lemah tidak berdaya berada di dalam pelukan Elvis.“Ya.” Elvis tidak melepaskan Mahira sama sekali. Dia berpindah ke perahu karet.“Kita harus menyebrang agar bisa naik ke atas tebing,” ucap Rino.“Lakukan apa pun untuk bisa selamat,” ucap Elvis menatap wajah pucah Mahira. Dia meme

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 87 Dibuang ke Jurang

    Elvis tiba di bandara. Dia segera pergi ke lokasi Mahira diculik. Pria itu tidak peduli pada apa pun. Ada khawatir yang tidak bisa diungkapkan. “Tuan. Kami mendapatkan bahwa Nyonya dibawa ke gubuk dekat hutan, tetapi….” Kalimat pria itu terhenti. “Apa?” tanya Elvis dengan bentakan. “Kami hanya menemukan ini.” Pria itu memberikan tas Mahira yang selalu dibawa karena berisi perlengkapan medisnya. “Apa?” Elvis memberikan pukulan kuat pada perut pria itu hingga tersungkur ke lantai. “Apa kamu bodoh sehingga tidak bisa menemukan Mahira?” bentak Elvis. Dia mencekik pria di depan yang hanya pasrah karena tidak berani melawan. “Susuri lokasi terakhir dan temukan Mahira. Jika gagal, kalian akan mendapatkan hukuman yang tidak bisa dibayangkan,” tegas Elvis. “Baik, Bos.” Pria itu mengangguk dan beranjak. “Bawa aku ke sana!” perintah Elvis. “Ya.” Rino segera menyiapkan mobil untuk Elvis. Mereka pergi ke ujung kota. Tempat sunyi dan tidak berpenghuni. Rumah-rumah tua yang telah ditinggal

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 86 Nasib Mahira

    Relia benar-benar ketakutan. Dia tidak bisa pergi karena di depan dan belakang mobilnya telah dikhalangi.“Halo, Nona Relia. Kami adalah anak buah Pak Elvis,” ucap pria yang menghubungi Relia dari ponsel.“Apa?” Relia terkejut. Dia segera membuka pintu dan memukul pria itu dengan kesal.“Ah. Ada apa?” Sang pria menatap pada Relia.“Gara-gara panggilan kamu. Ponselku terputus dengan Kak Mahira,” bentak Relia dengan wajah basah penuh air mata.“Maaf, Nona. Berikan ponsel Anda. Kami akan melacaknya.” Pria itu menadahkan tangannya. Dia tidak membalas pukulan Relia. “Apa kalian benar anak buah kakak ku?” tanya Relia.“Tentu saja. Kami datang untuk mencari Nyonya Mahira,” jawab pria itu mengambil cepat ponsel dari tangan Relia.“Eh.” Relia terkejut.“Kamu mau kemana?” Relia segera mengikuti pria yang masuk ke dalam mobil lain. “Wah.” Relia melihat pria itu sudah menghubungkan ponselnya dengan computer.“Lokasi terakhir ditemukan. Tim satu segera ke tempat!” perintah pria yang lain yang ber

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 85 Penculikan

    Manisa menghentikan mobil tepat di ujung gang yang buntu. Wanita itu memutar kendaraanya dengan tenang.“Tidak ada siapa pun di sini,” ucap Mahira.“Iya. Kita kembali saja. Mungkin dia sibuk.” Manisa tersenyum dan berhasil memutar arah mobil.“Nanti aku coba hubungi dia lagi dan dibayar dengan cara transfer saja.” Manisa mematikan mesin mobil. “Apa bisa minta nomor ponsel Kak Mahira? Nanti aku kirim nomor rekeningnya,” ucap Manisa. “Scan saja.” Mahira mengeluarkan ponsel dan mendekatkan dengan ponsel Manisa.“Ada jaringan,” ucap Mahira karena Manisa berhasil menscan nomornya.“Iya kebetulan. Aku simpan ya, Kak.” Manisa membuka kunci pintu mobil tanpa sepengetahuan Mahira.“Ada banyak panggilan dari Elvis dan Relia.” Mahira bingung.“Aku telpon ulang Relia saja. Aku tidak mau berurusan dengan Elvis.” Mahira mencoba melakukan panggilan ulang ke nomor ponsel Relia.“Keluar!” Pria bertopeng membuka pintu Manisa dan Mahira.“Hah!” Mahira terkejut hingga ponsel terjatuh ke tanah. Tubuhnya

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 84 Khawatir

    Mirna pergi ke rumah keluarga Elvis. Wanita itu sangat kesal karena tidak mendapatkan kiriman uang lagi dari Mahira dan menantunya. Dia tidak bisa menghubungi anak tiri serta menantunya.“Aku terus menunggu hingga saldo kami terkuras dan belum ada uang masuk.” Mirna turun dari mobil yang berhenti halaman rumah keluarga Elvis.“Permisi. Spada.” Mirna menekan bel.“Ada apa, Bu? Anda mencari siapa?” tanya pelayan. “Aku mau bertemu dengan Elvis,” jawab Mirna.“Silakan masuk.” Pelayan sangat mengenal mama tiri Mahira yang dulu sering datang meminta uang kepada Elvis.“Pak Elvis sedang tidak di rumah,” ucap pelayan kepada Mirna yang sudah duduk di sofa mewah.“Kemana dia?” tanya Mirna dengan sombong.“Pak Elvis pergi ke luar kota dan sudah beberapa hari tidak pulang,” jawab pelayan.“Oh. Pantas saja dia belum mengirimkan uang. Mungkin karena sibuk dengan pekerjaan,” ucap Mirna tanpa malu.“Apa Mahira ikut Elvis?” tanya Mirna.“Itu tidak mungkin. Mahira hanya wanita buangan yang terpaksa din

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 83 Jebakan

    Mahira mendapatkan pesan dari Rangga. Pemuda itu mengundang Mahira untuk makan malam. Dia akan menjemput di pukul tujuh.“Maaf. Aku tidak bisa.” Mahira menolak undangan Rangga.“Aku sudah menerima ucapan terima kasih dari kamu dan keluarga. Aku rasa itu saja sudah cukup,” balas Mahira lagi pada pesan Rangga.“Benar-benar tidak mudah.” Rangga tersenyum melihat pesan penolakan dari Mahira.“Aku penasaran. Apa hubungan Dokter Mahira dengan Relia? Mereka terlihat dekat,” ucap Rangga yang masih berada di kampus. Pemuda itu cukup sibuk karena dia akan segera lulus kuliah.“Aku akan meminta Mama langsung menghubungi dokter Mahira. Pasti dia tidak bisa menolak.” Rangga beranjak dari kursi dan pergi ke tempat parkir. Pemuda itu sudah bersiap untuk pulang.“Kak Rangga.” Manisa tersenyum pada Rangga.“Ya. Kamu siapa?” tanya Rangga.“Ah, aku Manisa. Adiknya dokter Mahira.” Manisa mengulurkan tangannya. Wanita muda itu sudah lama mengikuti Rangga dan menunggu kesempatan untuk mendekat.“Oh. Benarka

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 82 Mulai Kejam

    Relia memperhatikan Rangga yang tidak mengalihkan pandangan dari Mahira. Pemuda itu pun senyum dengan tulus dan tidak seperti biasanya.“Kak, aku mau bicara dengan Kak Mahira berdua,” ucap Relia.“Tentu saja.” Mahira memang mau berbicara dengan Relia agar gadis muda itu bisa membawanya keluar dari rumah.“Kak Rangga, aku bicara sebentar dengan Kak Mahira.” Relia menarik tangan Mahira menjauh dari Rangga. Mereka pergi ke taman samping.“Kak, apa Kakak sudah balikan dengan Kak Elvis?” tanya Relia.“Tidak. Makanya, aku mau minta tolong sama kamu untuk bawa aku pergi dari rumah ini. Aku tidak mau bersama Elvis lagi,” jelas Mahira.“Kenapa?” Relia menatap Mahira.“Tidak apa. Aku tidak mau kembali bersmaa Elvis. Itu saja dan tidak ada alasan lain,” tegas Mahira.“Jadi, tolong kamu bawa aku keluar dari rumah ini. Ya.” Mahira memelas.“Ya.” Relia mengangguk. Mereka kembali kepada Rangga yang hanya duduk diam. “Apa sudah selesai?” tanya Rangga.“Sudah,” jawab Relia.“Ayo kita pergi,” ajak Mahi

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 81 Nyonya Rumah

    Elvis pergi ke luar kota tanpa memberitahu Mahira. Pria itu terbang dengan pesawat pribadinya dan ponsel pun dimatikan.“Hey, pria gila. Kenapa ponsel kamu mati? Aku bisa ikut gila terus berada di dalam rumah ini.” Mahira duduk di sofa. Dia melihat ada buah-buahan di atas meja.“Nyonya, ini jus buah Anda dan juga kue yang masih panas.” Pelayan meletakkan banyak makanan di atas meja.“Terima kasih.” Mahira menatap bibi yang tersenyum.“Hm.” Mahira memakan buah-buahan yang ada di atas meja.“Enak,” ucap Mahira. Dia yang dulu pernah diperlakukan seperti pembantu kini menjadi Nyonya besar dan dilayani dengan baik oleh para pelayan. Wanita itu bahkan dijaga oleh para penjaga.“Jadi Nyonya, tetapi terkurung. Dulu jadi pembantu, tetapi bisa pergi ke pasar.” Mahira membandingkan kehidupan dua tahun lalu dan saat ini.“Perubahan yang sangat signifikan,” ucap Mahira. Dia tersenyum tipis.“Tetapi akum au bebas tanpa terikat dengan siapa pun. Aku lelah dengan kehidupan dua tahun terakhir. Aku mau

  • Tuan Menjadi Gila Setelah Nyonya Pergi   Bab 80 Terkurung

    Mahira kembali ke kamar. Dia berganti pakaian. Wanita itu mengambil tas dan mengisi dengan perlengkapan medisnya. Membawa ponsel dan menghubungi Ela. “Halo, Ela. Aku akan mengirim alamatku. Apa kamu bisa menjemputku?” tanya Mahira.“Anda di mana, Dok?” Ela balik bertanya. “Aku akan sharea lokasi,” ucap Mahira.“Baik, Dok.” Ela bingung.“Apa Dokter Mahira di Indonesia?” tanya Ela yang menunggu pesan dari Mahira.“Benar. Lokasi ini tidak terlalu jauh. Aku akan berikan kepada Pak Feliz.” Ela meneruskan pesan Mahira kepada Feliz.Mahira keluar dari kamar tanpa membawa apa pun kecuali ponsel dan tas miliknya. Dia berjalan menuju pintu utama.“Anda mau kemana, Nyonya?” tanya pelayan.“Saya bukan Nyonya di rumah ini.” Mahira tersenyum dan melanjutkan langkah kaki yang sempat terhenti.“Maaf, Bu. Anda dilarang meninggalkan rumah tanpa izin Pak Elvis.” Dua orang pengawal pria berdiri di depan Mahira.“Apa? Dia tidak punya hak menghentikan aku. Kalian menyingkirlah!” Mahira menatap tajam pada

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status