Share

dia yang pergi

Bab48

Angkasa menatap datar wanita yang kini berada di dalam kolam renang itu.

Meskipun hari sudah malam, Angkasa tidak segan- segan melakukan hal gila pada Nara. Rasa sakit hati menutup mata lelaki itu dengan sempurna, sehingga tidak tersisa sedikitpun rasa kasihannya pada Nara, wanita yang dia anggap sebagai pengkhianat.

Nara menangis di dalam kolam, dan Angkasa hanya terdiam memandanginya.

"Kenapa kamu begitu kejam padaku," lirih Nara.

"Kau pikir perbuatanmu tidak kejam?" bentak Angkasa. Lelaki itu melepaskan semua pakaiannya, dan hanya menyisakan celana pendek di tubuhnya, kemudian ikut masuk ke dalam kolam.

Nara memundurkan diri, memberi jarak antara dia dan Angkasa.

Namun Angkasa dengan cepat menarik tangannya, kemudian menautkan bibir mereka. Begitu kejamnya ciuman lelaki itu, hingga membuat bibir Nara bengkak, bahkan mengeluarkan darah.

"Ya Allah, sakit," lirih Nara, ketika ciuman itu Angkasa lepas.

"Itu hukuman, untuk orang yang seenaknya berbicara. Kau seharusnya sadar, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status