Share

MALAM MISTERI

Author: VhyDheavy
last update Last Updated: 2025-02-02 11:38:00

Beberapa saat yang lalu ....

Sambungan telepon antara Fiora dan sosok VVIP terjadi, tepat setelah Darwin memutuskan untuk pergi bersama Skyla dan kedua pengasuh lainnya.

"Halo, Nyonya Fiora. Saya sudah menunggu panggilan dari Anda," ucap VVIP itu dari kejauhan yang langsung tahu jika sosok Fiora-lah yang tengah menghubunginya.

Fiora mengernyitkan dahi. Merasa heran. Kata ayahnya, sosok VVIP itu berasal dari Spanyol, dan sama sekali tidak memiliki darah dari negeri ini. Berbeda dengan Fiora yang meski memiliki darah Belanda, darah Indonesia lebih kental berada di tubuhnya. Belum lagi, pria asing itu bisa langsung tahu sosok Fiora-lah yang menghubunginya.

"Halo, Mr. Lorenzo. Sepertinya Anda sudah menduga jika saya akan menghubungi Anda," sahut Fiora tetap tenang dan berusaha tidak menunjukkan rasa herannya.

"Bisakah kita segera ketemu? Anda mendarat di Jakarta pada pukul berapa? Biar kami yang menjemput Anda." Tanpa basa-basi Fiora melanjutkan ucapannya. Langsung ke inti dan seolah tanpa permisi.

Karena selain sudah tak memiliki banyak waktu, Fiora juga merasa sosok Zeyan Lorenzo akan lebih senang jika pembicaraan tak banyak pembahasan basi.

"Sejujurnya saya sudah ada di Jakarta, Nyonya Fiora. Jika detik ini Anda ingin menemui saya, saya dengan senang hati siap melaksanakannya. Anda ingin bertemu di mana?" celetuk Zeyan.

"...."

Beberapa percakapan via ponsel yang akhirnya mengantarkan Fiora di tempat ini. Salah satu kamar VVIP di hotel Alvarion Grand Suites. Lebih awal dari jadwal kedatangan Zeyan Lorenzo yang sebelumnya sudah ditentukan. Masih pukul tujuh pagi, ketika keluarga Eryon masih sibuk dengan pesta resepsi pernikahan kedua suami Fiora tersebut.

Namun meski sudah duduk berhadapan dengan Zeyan, Fiora merasa tidak nyaman. Sudah hampir lima menit pria itu terus bergeming dan menatap dirinya. Seolah Zeyan ingin menelisik semua misteri di dalam diri Fiora. Entah apa yang Zeyan inginkan, karena sebelumnya pria itu juga dikatakan sangat ingin menemui Fiora.

Padahal mereka hanya pernah bertemu sekali di Barcelona. Tak ada kedekatan, tak ada perbincangan masa lalu yang berarti. Apa sebenarnya motif Zeyan yang seolah sudah menargetkan Fiora sejak lama?

"Saya takjub tentang bagaimana Anda begitu fasih berbahasa Indonesia, Mr. Lorenzo," celetuk Fiora yang berangsur meluruhkan ketegangan di dalam dirinya. Ia tak mau menjadi objek pengamatan dalam waktu lebih lama.

Zeyan tersenyum mendengar pujian itu. "Saya belajar bahasa negara ini selama empat tahun demi menemui Anda, Nyonya Fiora," jawabnya apa adanya.

Fiora bergeming sesaat, dengan ekspresi wajah yang konsisten datar.

"Terima kasih atas inisiatif Anda, Mr. Lorenzo. Sehingga saya tak perlu susah payah mencari penerjemah bahasa Spain," ucap Fiora.

Kali ini Zeyan Lorenzo yang terdiam. Namun wajahnya tak sedatar Fiora. Senyum dan tatapan aneh terus ia berikan pada wanita yang dua tahun lebih tua darinya itu. Wanita yang selama ini sangat ingin ia temui karena sesuatu hal.

Sayangnya, Fiora seolah melupakan kejadian empat tahun silam. Malam hari setelah acara amal digelar. Sebuah kejadian yang menyatukan mereka dalam satu kamar. Haruskah Zeyan Lorenzo kecewa karenanya? Atau ia harus lebih mengerti, sebab di malam itu, Fiora selalu enggan untuk menatap wajahnya.

"Saya juga cukup fasih berbahasa Belanda, saya dengar Anda keturunan Belanda juga, 'kan? Mungkin kita bisa mengambil bahasa tersebut sebagai alternatif," celetuk Zeyan Lorenzo memecah keheningan.

"Ya. Kakek buyut saya orang Belanda." Fiora menjawab seadanya. "Sebenarnya, ada sesuatu yang ingin saya katakan kepada Anda, Mr. Lorenzo. Sehingga saya terpaksa harus menganggu waktu Anda yang baru datang ke hotel kami. Mungkin, bisa dikatakan sebagai sebuah keinginan. Sepertinya Anda pun sudah mendengar beberapa hal dari ayah saya."

"Termasuk tentang pernikahan kedua suami Anda?" cetus Zeyan.

Fiora menatap tajam. "Bagaimana Anda tahu tentang hal itu? Seandainya tahu, sepertinya—"

"Bukankah kenyataan itu yang menjadi alasan terbesar di balik keinginan Anda untuk segera menemui saya, Nyonya?"

Pria itu lebih sulit diatasi. Zeyan Lorenzo selalu selangkah lebih maju. Pria berusia tiga puluh satu tahun berasal dari Spanyol. Pewaris muda yang terpaksa diangkat sebagai pimpinan perusahaan keluarganya di kala usianya baru menginjak dua puluh lima tahun, karena kejadian darurat. Sempat diragukan oleh para dewan direksi, sampai pamannya harus turun tangan dalam mendampinginya mengemban jabatan itu.

Pria muda yang kemudian membuktikan potensi dirinya, setelah dua tahun menjabat berbekal pengalaman membantu ayahnya serta pendidikannya yang memang tinggi. Tentu tak melupakan peran penting pamannya yang terus memandu sekaligus melindunginya. Dan dirinya yang mampu melakukan inovasi serta memperluas bisnis, akhirnya mampu mendapatkan kehormatan luar biasa.

Semua cerita tentang Zeyan telah Darwin katakan, tadi di pagi buta sebelum memutuskan pergi. Cerita yang mengharuskan Fiora untuk lebih berhati-hati dalam menentukan langkahnya kendati harus berusaha menjalin hubungan dengan Zeyan. Barangkali pria itu juga bisa menggigitnya layaknya James, dan malah tak mau diajak bekerja sama. Atau mungkin ada harga besar yang harus Fiora bayarkan hanya demi mendapatkan sebuah dukungan.

"Nyonya Fiora, jangan terlalu tegang. Saya tak bermaksud mengusik privasi Anda," celetuk Zeyan yang seolah bisa membaca isi pikiran Fiora. "Saya hanya perlu mendapatkan beberapa informasi, sebelum memutuskan jalinan kerja sama kita. Ayah Anda pun tak keberatan ketika saya mengetahuinya. Tenang saja saya bisa menjaga rahasia."

Fiora menghela napas. Mulai tak nyaman ia mengusap-usap permukaan jam tangannya. "Saya hanya sedikit terkejut, Mr. Lorenzo. Dan cukup malu, karena ketahuan dimadu," jawabnya.

"Kenapa harus malu?" Zeyan tersenyum usil, lalu menyandarkan punggungnya di sandaran sofa mewah itu. "Anda juga bisa melakukannya."

Fiora menatap, tak mengerti.

"Mendua. Memadu kasih dengan pria lain," jelas Zeyan.

"Saya tidak sehina itu," sahut Fiora cepat. "Jika saya melakukannya, sepertinya tak akan ada bedanya antara saya dengan suami saya."

"Percayalah, Nyonya, terkadang kita harus sedikit keluar dari zona nyaman dan menjadi mm... cukup gila untuk mengalahkan seseorang. Apa gunanya untuk terus mempertahankan prinsip, ketika harga diri telah dinodai. Lagi pula, seperti yang Anda katakan di malam empat tahun lalu, bahwa Anda tak menginginkan pernikahan itu," ucap Zeyan.

"Bahkan Anda berani meminta pria yang menemani Anda pada malam itu untuk merenggut kesucian Anda, daripada menyerahkannya pada calon suami yang tak Anda cintai. Tampaknya, Anda harus mengembalikan Fiora kala itu demi misi menyerang yang mungkin telah Anda rencanakan, sampai harus menemui saya lebih awal." Zeyan menambahkan dengan sebuah pernyataan yang tak terduga.

Malam empat tahun lalu? Fiora membatin pertanyaannya.

Deg!

Ekspresi di wajah Fiora yang sejak tadi datar, kini tampak berubah. Sepasang matanya melebar. Tampaknya ada sesuatu dari masa lalu yang telah ia lupakan. Namun Zeyan Lorenzo? Apakah pria itu pernah memiliki sebuah momen penting dengan dirinya di masa lalu?

Apa yang sebenarnya terjadi kala itu? Fiora bukan seorang pelupa. Ia yakin, ia hanya bertemu dengan Zeyan pada acara amal dan tak banyak berbincang. Selain itu ... tidak pernah!

***

Bersambung....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    ONE NIGHT STAND DENGAN PRIA ASING

    Barcelona, 29 Desember 2019.Zeyan Lorenzo menjadi bintang utama dalam pagelaran acara amal yang dibalut sebuah pesta megah. Acara yang diselenggarakan untuk menarik para donatur besar, dari kalangan jutawan mancanegara dalam keperluan kemanusiaan. Sekaligus dalam rangka membangun relasi dan memperluas bisnis pada kala itu.Namun ada seorang wanita cantik yang hanya diam di sudut ballroom. Penampilannya biasa saja, kontras dengan para wanita yang lain. Meski begitu ia tetap terlihat memesona. Ada segelas wine di tangannya. Raut wajahnya konsisten datar, seolah ia tidak tertarik dengan apa pun dalam acara itu.Sepertinya wanita tersebut juga enggan membuka pembicaraan dengan siapa pun. Ia mungkin hanya 'asal datang'. Sayangnya ia yang berencana menenggelamkan diri dalam keramaian sekaligus keglamoran pesta itu justru berakhir mencolok di mata Zeyan. Sejak acara dimulai, mata Zeyan tak bisa melepaskan pandangan dari wanita itu. Terus menahan keingintahuan sambil berbincang, tapi ia ruti

    Last Updated : 2025-02-10
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PRIA ASING YANG MERENGGUT KESUCIAN FIORA

    Jantung Fiora berdetak tak beraturan usai teringat malam penuh kefrustasian itu. Tentu saja ia tidak lupa dengan apa yang telah ia lakukan.Suatu dosa besar yang tak pernah Fiora hilangkan dari memori ingatan. Ia juga ingat bagaimana Eryon mengejeknya yang ternyata tak lagi p3rawan. Padahal Fiora sudah sok jual mahal, apalagi sampai berani menuntut beberapa syarat besar sebelum pernikahan.Selama ini, sebisa mungkin Fiora menutupinya dengan ketenangan. Sayangnya, hal itu sepertinya tak akan bisa berlaku lagi."Kau ...?" Fiora menatap nanar ke arah Zeyan Lorenzo. Bahasanya tidak lagi formal. "Tidak mungkin, 'kan?!"Kedua tangan Fiora sampai mencengkeram kuat permukaan sofa yang masih ia duduki. Terjangan badai dadakan ini sukses membuatnya panik seribu kali lipat daripada saat ia menghadapi pengkhianatan Eryon dengan Angel.Zeyan justru tersenyum. Tampak biasa, tapi penuh misteri."Anda sudah mengingatnya, Nyonya? Benar, pria yang Anda sewa secara spontan. Pria yang tidak pernah Anda l

    Last Updated : 2025-02-10
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    HADIAH UNTUK PERNIKAHAN SUAMIKU DAN GUNDIKNYA

    Ballroom itu sudah didekorasi dengan sangat epic dan luar biasa megah. Gaun pengantin yang Angel kenakan pun begitu mewah, berikut riasan dan hairstyle yang Eryon pilihkan membuatnya semakin memesona. Tentunya ada banyak sekali harapan dan kesempurnaan yang Angel inginkan dari momen hari ini. Namun mengapa harus ada kuman kecil yang baginya cukup merusak pemandangan?“Ck, bikin jengkel saja. Seharusnya aku bisa mendapatkan banyak potret cantik tanpa kuman kecil itu! Anak itu hanya akan membuatku diejek teman-temanku saja!” gerutu Angel pelan-pelan. Ia sudah memastikan Eryon tidak akan mendengar keluhannya, ketika suaminya itu masih sibuk berbincang dengan beberapa teman sesama laki-laki sembari menggendong Skyla yang seharusnya tidak pernah ada!Lagi pula anak itu tak akan berguna. Sebab, Angel dapat memastikan Fiora tak akan pernah datang. Wanita sosialita yang angkuh tersebut tak mungkin rela mempermalukan diri sendiri. Karena meski pesta digelar secara tertutup, nyatanya Eryon masi

    Last Updated : 2025-02-10
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    SANG NYONYA

    Beberapa saat sebelumnya ....Tubuh Fiora terhuyung, hampir jatuh usai menerima kabar tak mengenakan dari Sari. Kepalanya berputar. Tak sanggup dirinya menerima terjangan badai yang seolah bertubi-tubi. Namun di sisi lain, Fiora harus tenang dan berpikir lebih jernih. Ia tidak boleh gegabah, sebab ia yakin Eryon telah mengatur suatu rencana.Karena jika Fiora ingat kembali. Belakangan ini Eryon lebih sering bertindak menyebalkan. Mulai dari melanggar kesepakatan, lalu membawa calon istri kedua ke rumah. Membiarkan gundik berusia dua puluh tiga tahun itu berpenampilan layaknya Fiora. Lalu doktrin yang mungkin Eryon berikan terhadap Skyla agar memanggil Angel dengan sebutan 'Bunda'. Dan terakhir, ketika Eryon justru merebutnya Skyla dari tangan Darwin, padahal hal itu tidak perlu dilakukan!Dengan semua tindakan tersebut, sepertinya Eryon menyimpan suatu motif sendiri. Apakah pria itu sengaja membuat Fiora kesal?"Nyonya Fiora?" Zeyan yang melihat Fiora tampak syok dan hampir terjatuh,

    Last Updated : 2025-02-10
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PERANG SEMU: MERTUA VS MENANTU

    Keadaan pesta telah dikendalikan oleh James. Semua berjalan seperti semula. Namun tidak dengan hati Eryon, Angel, dan Heniyanti. Mereka yang merasa dipermalukan rasanya ingin segera mengakhiri pesta ini. Terutama Eryon.Sebab tak hanya rasa malu yang Eryon alami. Emosinya membuncah, meski masih tertahan di dalam dadanya. Sepasang matanya terus menatap Fiora dan Zeyan, termasuk Skyla yang ada di gandengan Fiora. Mereka justru tidak pergi. Bergabung dalam pesta pernikahan itu, bahkan Fiora terlihat sedang mengenalkan sosok Zeyan pada James.Sementara para tamu juga masih memperhatikan Fiora dan Zeyan. Seolah Fiora dan pria asing itu adalah bintang utama di pesta pernikahan.Sampai tak berselang lama, Fiora dan Zeyan, lalu James serta Ratna sekaligus Skyla justru keluar dari ballroom tersebut. Entah hendak ke mana."Tidak bisa dibiarkan!" ucap Eryon emosi. "Fiora, bagaimana bisa kau menang lagi dariku?"Angel menatap suaminya yang begitu berapi-api. Arah pandangan Eryon dan bagaimana Ery

    Last Updated : 2025-02-10
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    DISERET PAKSA OLEH SUAMI YANG MURKA

    "Jadi, rencananya kapan Anda akan kembali ke Spanyol, Mr. Lorenzo?" tanya James sembari berjalan di lobi hotel.Zeyan tersenyum sambil terus membersamai langkah ayah mertua Fiora tersebut. "Mungkin tiga bulan lagi. Menyesuaikan masa berlaku visa yang saya gunakan, Mr. James. Rasanya masih belum puas dalam mengeksplor keadaan kota ini dan mencari sumber materinya. Lagi lupa Nyonya Fiora sudah menjanjikan keuntungan besar untuk kita semua. Haha."James turut tertawa. "Yang namanya pengusaha memang tidak jauh dari kata mencari keuntungan ya. Semoga kerja sama kita nanti bisa terlaksana dengan baik."Dari cara Zeyan berbicara, dan begitu fasih berbahasa negara ini, James mulai membuat kesimpulan. Pria muda itu semakin ia yakini 'Zeyan Lorenzo murni sedang mencari keuntungan ke negeri dengan triliyun penduduk ini'. Indonesia memang sering menjadi target pasar para pengusaha dunia. Pasar Indonesia akan memberikan keuntungan besar jika branding dilakukan dengan benar.Jadi, apa pun yang Fior

    Last Updated : 2025-02-11
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PELECEHAN TERHADAP FIORA

    Duuuuuughhhh!Punggung Fiora dihantamkan keras ke dinding kamar hotel itu. Eryon menyeringai setelah melakukan tindakan kasar pada istri pertamanya tersebut. Ia bahkan tak segan menekan kedua pundak Fiora, agar Fiora tidak bisa melarikan diri darinya."Berani-beraninya kau datang ke pesta pernikahanku dengan membawa g1golo itu, Fiora! Bahkan kau sampai merias diri melebihi kami! Apa yang kau mau, Fiora?! Harusnya kau bisa menjaga martabatku sebagai suami, bukannya bikin malu! Kau harusnya juga sadar jika tindakanmu bisa mencemarkan nama baikmu sendiri!" omel Eryon sambil menatap nanar penuh amarah pada Fiora, yang memberikan ekspresi serupa."Cuiiih!" Fiora meludah tepat ke wajah Eryon, membuat suaminya itu seketika membelalakkan mata. "Menjaga martabatmu sebagai suami?! Jangan bercanda, Eryon!"Eryon mengusap wajahnya yang terkena ludah Fiora dengan kasar, sementara tangan yang lain beralih ke leher Fiora. "Lancang kau, Fiora!"Fiora hampir kesulitan bernapas. Untungnya Eryon melepas

    Last Updated : 2025-02-11
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PERUBAHAN SIKAP ERYON DI DEPAN GUNDIKNYA

    "Tidurlah, Nyonya. Saya tidak akan mengganggu Anda." Itulah ucapan Zeyan tadi malam. "Saat di Spanyol pun, saya tidak pernah berniat menyentuh Anda. Tapi, Anda sampai merengek, membuat saya tidak tega untuk mengabaikan tawaran panas dari Anda. Selain itu, saya juga pria normal, yang tidak bisa menahan diri ketika ditawari oleh wanita yang sudah memikat mata saya sejak awal," lanjut pria turis itu.Ucapan Zeyan yang sukses membuat wajah cantik Fiora merah padam. Namun tadi malam, Fiora yang sudah telanjur lelah lebih memilih tak bersuara. Pada akhirnya ia membiarkan Zeyan membersamainya. Meski keberadaan pria itu sukses membuat Fiora begadang sepanjang malam. Apa boleh buat, mengusir Zeyan yang rupanya sudah mengincar dirinya sejak lama, tentu bukan perkara mudah. Energi Fiora hanya akan terkuras jika tetap nekat mendebat.Sampai pukul dua dini hari tadi, Dany datang ke kamar. Entah komunikasi apa yang terjadi di antara Zeyan dan ajudan Fiora tersebut, yang pasti, Dany membawakan setel

    Last Updated : 2025-02-12

Latest chapter

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PERINGATAN MARABAHAYA

    Baru saja hendak memasuki mobilnya, langkah lari seseorang membuat Fiora membatalkan rencananya tersebut. Saat ia menoleh ke arah belakang, tampak Angel yang sedang tergopoh-gopoh untuk menyusulnya. Ada apa lagi? Apakah wanita gundik itu tidak memiliki rasa trauma sedikit pun setelah diberi hukuman oleh Fiora? Namun baiklah, sedikit meladeninya tampaknya akan sangat menyenangkan, terutama di detik-detik terakhir sebelum peperangan sesungguhnya terjadi. Sambil bersedekap tangan, Fiora menatap Angel dengan ekspresi wajahnya yang masih datar. "Bicaralah jika ingin bicara, tapi urungkan niatmu jika kau ingin menyerangku. Kau tidak akan pernah menang dariku," ucap Fiora. Suaranya stabil. Tidak tegas, tidak pula bernada menekan. Namun pancaran matanya justru memberikan kesan berbeda bagi Angel. Angel menggigit bibir. Kedua telapak tangannya tampak masih mengepal. Jujur saja, Angel sempat berniat mengambil sebongkah batu dan melemparkan pada kepala Fiora. Atau segera ia ayunkan ke wajah

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    IBU MERTUA MENCOBA LEGOWO

    Fiora melihat Ratna yang tampak sibuk memarahi Angel di dapur, ketika dirinya dibiarkan duduk di ruang makan. Ibu mertuanya terlihat sekali sedang ingin membantunya dalam membalas dendam. Meski terlihat cukup kekanak-kanakan, tapi boleh juga.Angel bahkan dipaksa untuk memasakkan makan siang. Istri kedua Eryon itu tampaknya pun diperlakukan layaknya pembantu rumah tangga oleh Ratna. Ratna benar-benar menjelma menjadi mertua super menyebalkan teruntuk menantu keduanya.Yah, jika dibandingkan dengan Fiora yang jelas asal-usulnya, memiliki pendidikan tinggi, pintar, dan kerap memberikan pengaruh besar ke perusahaan James, tentu tak aneh jika Ratna cenderung berat sebelah. Apalagi Angel datang dengan status sebagai gundik putranya."Kalau kamu tidak becus menjadi menantu seperti Fiora, setidaknya kamu harus sedikit berguna! Mau ditaruh di mana muka saya di depan menantu kesayangan saya, jika masakan yang saya hidangkan justru hambar bahkan keasinan?!" omel Ratna usai memberikan beberapa t

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    KEPERCAYAAN YANG KENDUR

    Ibu Mertua: Siang ini, datang ke rumah ya, Sayang. Ibu kangen sekali makan bersama denganmu. Meski sebenarnya tidak pantas Ibu memohon seperti ini, tapi, Fiora, mohon datanglah. Ibu merindukanmu. Fiora yang duduk di atas ranjangnya berangsur menghela napas usai membaca pesan dari Ratna, ibu mertuanya tersebut. Rupanya segala sesuatu yang terjadi belakangan ini, sampai membuatnya seakan lupa pada keberadaan Ratna.Meski Ratna adalah ibu Eryon sekaligus istri dari James yang telah membuat Fiora murka, pada kenyataannya Ratna tetaplah seorang ibu mertua yang baik dan sangat menyayangi Fiora serta Skyla. Dan sebentar lagi Fiora malah berpotensi menimbulkan kekacauan dalam hidup Ratna. "Aku tahu hubungan pernikahan Ibu dan Ayah Mertua memang tidak sehat, keberadaan Ibu hanya seperti pajangan. Kabar KDRT yang terjadi di antara mereka pun sering aku dengar, termasuk betapa meremehkannya Eryon pada ibunya sendiri. Tapi, ... Ibu Mertuaku yang seperti peri itu, tetap tak akan bisa lari dari p

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    STRATEGI FIORA

    Fiora menghentikan mobilnya di bagian parkir area dari rumah besar milik ayahnya. Cepat, ia bergegas turun seusai itu. Ia berjalan nyaris tergesa-gesa, disertai dua alasan besar yang perlu segera ia realisasikan. Yakni, menemui si Mungil Skyla dan juga ayah-ibunya. Pertemuannya dengan Zeyan Lorenzo berikut hasil dari pertemuan itu pun mendasari keinginannya untuk segera bertemu Darwin di malam hari ini. "Mommy!" Seruan si Putri cantik menggema di ruang utama rumah itu yang begitu luas. Adalah Skyla Alarice Bhaskara yang kemudian berlari lincah ke arah sang mami. Fiora yang sudah begitu merindukan putrinya turut berlari. Ia membungkuk kemudian menangkap tubuh Skyla. Pelukan Fiora berikan terhadap sang putri berikut serbuan kecupan yang seolah tiada henti. "Au, Mommy!" Putri kecil itu merasa geli, dan sesekali tertawa. Lucu sekali. "Di mana Daddy? Skyla rindu dengan Daddy!"Senyuman Fiora yang tadinya diselingi tawa mendadak sirna. Wajahnya yang awalnya gembira berubah masam sekaligu

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    MATA-MATA YANG DILINDUNGI

    "Aaaaaaarrrrrggghhh! Hentikan, Ayah!!!" ronta Eryon ketika pukulan tongkat golf mendarat di bokongnya berulang kali.Tidak hanya itu, sebab tendangan dan tamparan juga sempat Eryon terima dari James. Amarah besar sudah membumbung, menyelimuti diri James usai gosip tentang gugatan cerai yang Eryon ajukan terhadap Fiora beredar. Bagaimana bisa Eryon terus membuat kerumitan setelah segala kekacauan yang ada?! "Gara-gara kamu, keadaan semakin kacau. Dasar Anak Tolol! Sama saja dengan ibumu yang tak berguna! Bahkan kamu malah mengambil gundik yang sama tak bergunanya!" omel James. Geram membuatnya tak segan untuk menendang bokong Eryon, sampai putranya tersungkur di atas lantai kantor.Hukuman penyiksaan semacam ini tentu sudah bukan hal tabu lagi. Sejak Eryon masih sekolah, James kerap memberikan sangsi serupa jika dirinya dibuat sangat geram. Namun belakangan, ia memang lebih bisa mengendalikan diri. Atau mungkin karena Eryon tak lagi serumah dengannya dan kerap menghindarinya. Saat in

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    TENTANG KABAR GEMBIRA

    Braaaakkkkk!Pintu ruangan terbuka kasar. Derap langkah kaki si Pelaku terdengar keras. Membuat Fiora yang masih berkutat dengan laptopnya, mulai tak fokus. Sepasang matanya yang terbingkai kacamata berangsur menatap tamu tak diundang, tapi sudah ia tebak, jika orang itu akan datang. Siapa lagi jika bukan Eryon orangnya. Datang dengan wajah berselimut amarah. Pakaiannya sangat berantakan, padahal hari ini masih hari kerja. Namun Fiora sendiri sudah tidak heran. Suaminya itu memang pemalas, sering bolos, dan kerap meninggalkan banyak pekerjaan ke para staff maupun asisten. "Kamu, 'kan? Kamu yang membuat gosip itu, iya, 'kan?!" ucap Eryon sesaat setelah menggebrak meja kerja Fiora. Fiora mendengkus, kemudian melepas kacamatanya. Ia berangsur menarik badan. Sembari duduk bersedekap dan melipat kakinya, ia menatap santai pada suaminya. "Benar. Itu aku." Fiora menyeringai, cenderung memberikan sikap meremehkan. "Aku hanya sedikit memulai. Sesuai kesepakatan kita, kamu harus bersedia me

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    ERYON MENGGUGAT CERAI

    Pagi-pagi wajah Ratna begitu masam. Matanya tak lepas dalam memandang muka menyebalkan dari menantu keduanya. Bisa-bisanya James membawa gundik Eryon itu ke rumah mereka. Belum lagi si Besan tak berkelas juga duduk di sana.Tadi malam, wanita baya yang nyentrik bernama Heniyanti itu memang turut ikut dan memutuskan menginap tanpa persetujuan tuan rumah. Kondisi Angel yang dianggap masih syok, menjadi alasan di balik keputusan sepihak Heniyanti. Belum lagi, Eryon yang justru membela Fiora, di saat Fiora adalah penyebab semua masalah, sukses mengukuhkan keinginan Heniyanti tanpa bisa James dan Ratna tolak sama sekali. "Kalau di rumah saya, jam segini putri saya sudah sarapan dengan menu yang lengkap. Miskin-miskin begini, saya tidak pernah mengabaikan gizi untuk putri saya, apalagi keadaannya sedang hamil. Lalu, kami juga tidak pernah mengabaikan tamu yang datang. Pasti kami selalu memberikan jamuan istimewa!" celetuk Heniyanti sarkastik. Ratna menggeleng-geleng pelan. "Kalau memang b

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PEBINOR YANG AKAN SUKSES

    "Maafkan kami semua, Mr. Lorenzo. Terutama ibu saya yang malah menodong Anda dengan segala pertanyaan, yang rasanya sangat berlebihan." Fiora berubah sambil membersamai langkah Zeyan di taman rumah sakit, yang terbilang sepi.Waktu memang sudah menunjukkan hampir jam dua belas malam. Para medis lebih sibuk di dalam gedung rumah sakit, mungkin hanya beberapa yang berlalu lalang. Keluarga para pasien tampaknya sedang beristirahat, sambil menemani kerabat-kerabat mereka yang sedang dirawat. Zeyan menghentikan langkahnya dan berangsur menghadapkan diri pada Fiora. Sebuah senyum simpul tampak terlukis di bibir merah mudanya. Tampan sekali."Bisakah kita berbicara lebih santai? Jangan panggil aku dengan sebutan mister lagi. Aku bukan lagi, orang asing bagi ...?" Zeyan menelan saliva setelahnya. Rupanya Zeyan masih cukup canggung untuk menyebut nama Fiora tanpa embel-embel kata 'nyonya'. Lagi pula, Fiora belum tentu setuju dengan tindakannya. Dan lagi, seingatnya di negara ini seseorang ya

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    INTEROGASI DARI CALON EMAK MERTUA

    "Ibu! Jangan pingsan lagi!" ucap Fiora usai memberikan pengakuan atas dosanya di masa lalu. Sisca yang masih menunjukkan keterkejutan mendadak menarik tangan Fiora, dan memukul lengan putri tunggalnya itu. Ada sedikit umpatan yang ia lontarkan pada Fiora untuk pertama kalinya. Ia benar-benar tidak menyangka jika Fiora yang selalu bersikap dingin, justru semurah itu dalam memberikan tubuhnya pada Zeyan Lorenzo. Bagaimana bisa? Mau dibayangkan berulang kali, rasanya tetap tak masuk akal! "Aaaakkkh! Sakit, Ibu! Hentikan!" keluh Fiora ketika pukulan ibunya tidak kunjung berhenti. Ia memundurkan tubuh, sementara ekspresi wajahnya tampak meringis kesakitan. Dengan menggunakan tangan kirinya, ia mengusap bekas sebaten tangan ibunya."Kalau tidak mau Ibu pingsan dan jantungan lagi, kenapa mendadak mengakui hal menjijikkan yang kau lakukan itu, Fiora?!" Keras, Sisca memberikan pertanyaan sekaligus reaksi ucapan untuk pengakuan dosa putrinya. Fiora menggigit bibir, lalu menundukkan kepala. I

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status