Share

Yang Tersisa

“Bagaimana kondisi kandunganku?”

Pertama kali membuka mata kenyataan itu yang Rose pikirkan. Dia memperhatikan sejauh mana pria yang berdiri di samping blankar enggan untuk menatap.

“Axe ...,” panggil Rose. Tahu betul darah bersimbah banyak sebelum dia ditelan bulat – bulat tidak dapat mempertahankan kesadaran. Kesakitan itu benar – benar menjambak Rose luruh tak berdaya. Dan saat terbangun dia merasakan hampa yang cukup berbeda.

Masih Rose perhatikan wajah itu ....

“I’m sorry—“

Rose berpaling sudah bisa menduga jawabannya. Hanya langit – langit rumah sakit yang terus dia perhatikan tanpa kata. Rose sudah terbiasa, tidak akan menuntut segala macam keinginan terhadap apa pun pilihan yang diberikan kepadanya.

Kehilangan suami sekaligus calon anak. Sungguh dua hal yang nikmatnya tidak dapat Rose tawar dengan penderitaan lain. Dia tidak mengharapkan akhir bahagia. Semua sudah terbengkalai sejak sajak – sajak yang pernah hidup, terendap mati bersama perasaannya.

“Kau baik – baik saja, Ro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Shamita Ummu
kudu kuat mefntalmu rose
goodnovel comment avatar
violyta
kasian bgt rose
goodnovel comment avatar
yaniyani
hadeuh kapan penderitaan Rose berkahir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status