Share

Marah Besar

Author: Susi_miu
last update Last Updated: 2023-02-19 13:11:19
Kenyataan itu seperti mengailiri muntahan vulkanik di kepala Rose. Panas melelehkan segalanya. Antara senang atau sebenarnya Rose tidak dapat melepaskan apa yang disebut euforia. Dia kehilangan cara membedakan kenyataan dan khayalan. Rongga pikirannya penuh, sesak, terutama Rose merasa dibohongi sedemikian rupa.

“Kenapa kau bisa melakukan ini kepadaku, Lion? Travis, Beatrace, kalian semua. Kenapa aku bisa termakan peran yang kalian mainkan?” tanya Rose nyaris berbisik. Tatapannya setengah kosong membayangkan kembali bagaimana Beatrace bersikap dan rentetan kalimat yang pernah wanita paruh baya itu ucapkan. Semuanya bohong. Rose tidak habis pikir mengapa, mereka memaknainya tidak pantas mengetahui sejauh mana keberlangsungan kondisi Theo. Apa bagian terburuknya mereka berpikir Rose terlibat dalam hal mencelakai suaminya sendiri ....

Dia melakukan semua itu di antara kondisi terdesak dan dorongan ketidaksengajaan. Kalaupun Rose tahu Theo akan melindunginya. Dia tidak akan membiarkan The
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (25)
goodnovel comment avatar
mariinjilan
verasco pen we tabok pake nampan rose
goodnovel comment avatar
godi eman16
ngeselin y verasco tuh
goodnovel comment avatar
Penita Mendit
suka bgt ama rose love u rose aku padamu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • (Not) His Sugar Baby   Terperangkap

    Tidak tergapai perasaan yang cukup selama perjalanan menuju Italia. Pandangan Rose selalu tidak fokus, masih ditombak selincam pikiran buruk terkait kondisi Theo dan bagaimana dia akan mendapatkan suaminya kembali. Theo dibawa pergi dan disembunyikan Verasco. Tidak tahu di mana. Tapi tahapan lokasi berikutnya yang akan mereka datangi adalah markas Verasco. Lion berasumsi di sana, sedikit disetujui Travis yang membenarkan.Beberapa saat lalu sempat dilakukan pelacakan terhadap titik terakhir keberadaan mobil Verasco melalui koordinat GPS. Sayangnya pria paruh baya itu mengerti hal – hal demikian akan terjadi, sehingga sengaja menutup akses dengan tidak menyalakan fungsi daripada GPS tersebut di dalam mobil.Bisa saja seandainya mereka melakukan peretasan terhadap rekam jejak cctv kota. Menganalisis plat nomor atau di mana mobil serupa milik Verasco menjulur sepanjang Kota Milan. Namun, keputusan tersebut akan mempengaruhi peluang yang mereka miliki. Terburuknya, tercatat sejak Rose m

    Last Updated : 2023-02-20
  • (Not) His Sugar Baby   Pertempuran

    Ada penyusup masuk!”Peringatan dari arah luar memecahkan keheningan di langit – langit gedung yang mencakar itu. Pasukan tersembunyi di lorong pencar mendesak keluar. Sebagian dari mereka memang sudah dikhusukan untuk bertindak ketika diberitakan informasi. Sebuah strategi bahwa Verasco telah menyiapkan akomodasi kalau – kalau dalam keadaan terbaik sekalipun mereka tetap harus waspada. Dengan demikian musuh – musuh di depan mata akan mudah ditaklukkan. Tepat tepat di gerbang masuk mansion besar milik Verasco. Sekumpulan pasukan yang dipimpin dua orang sekaligus sudah saling menyerang, seakan mereka siap memperebutkan tatanan kekuasaan yang dimiliki Verasco, seorang pengatur yang bahkan tidak terlihat di mana dia berada. Seharusnya bukan begitu ....Hanya saja saat Travis dan Rose telah pergi, di sisi lain bertepatan kedatangan Edward—disusul Anthony berikutnya, detik itu Xelle mulai berpikir untuk menarik umpan. Dia seorang diri mendatangi penjaga di bagian paling depan sekadar meng

    Last Updated : 2023-02-21
  • (Not) His Sugar Baby   Sulit untuk Dipercaya

    Verasco terlampau digilai sesuatu yang mustahil. Rose tidak akan mungkin, dan tidak akan mau terlibat dalam hal yang tidak terekam dalam prinsip hidupnya. Dari awal tujuan Rose memerangkap diri di sana adalah Theo, maka akan selalu Theo yang dia inginkan. Sekalipun pria itu sama sekali tidak merespons pelbagai macam kegiatan di sekitar, termasuk dia yang sudah berdiri beberapa meter dari suaminya.Tiga bulan.Rose membayangkan bagaimana dia harus melampiaskan segala sesuatu yang terlewat selama waktu tersebut. Terlalu lama untuk mengakui bahwa dia merindukan Theo. Segala sesuatu yang pernah terjadi antara mereka, apa pun itu, rasanya Rose ingin memeluk tubuh itu sekarang. Tidak peduli dia akan dialiri sengatan lebih parah oleh sekeliling alat kejut listrik mengancam dan berbahaya di sekitar suaminya.“Berhenti di tempatmu.”Langkah Rose terjeda saat selangkah dia ingin meraih tubuh Theo, menepis jarak lebih dekat. Namun, pantulan senyum sinis Verasco merupakan bagian terburuk dari kepu

    Last Updated : 2023-02-22
  • (Not) His Sugar Baby   Tato Sesungguhnya

    Verasco mengingat kembali kenangan setumpuk album berdebu. Waktu itu .... 25 tahun lalu terjalin sebuah kesepakatan antara dirinya bersama O’Douglas. Dua rekanan yang sesama memiliki pekerjaan saling bertolak belakang. Dia yang berkuasa di organisasi gelap—menyamarkan kebenaran dirinya dengan menjadi pemilik pengusaha besar. Berbanding jauh dari O’Douglas yang merupakan seorang ahli genetika atau dokter yang mempelajari genetika, ilmu tentang gen, hereditas, dan variasi organisme. Beberapa penelitian sudah O’Douglas lakukan. Pria yang sebetulnya bekerja di bawah intansi non-pemerintah untuk menciptakan sebuah rekayasa genetika terhadap makhluk hidup, ntah manusia, hewan atau tumbuhan bersama sang istri, Elisabeth O’Douglas, seorang pakar kimia. Namun, karena satu hal dan lain terkait kemampuan yang dimanfaatkan untuk tindak kejahatan. O’Douglas memutuskan keluar dari intansi non-pemerintah tersebut. Lalu beralih fungsi bersama – sama Verasco melakukan suatu penelitian dalam bentuk ke

    Last Updated : 2023-02-23
  • (Not) His Sugar Baby   (Deux) J'taime

    “Terima kasih atas bantuan Anda, Nona. Apa sekarang kami boleh pergi? Saya harus memeriksa keadaan Tuan T, dan Lion ... saya rasa ini adalah jadwal membawa Esmeralda grooming.”Rose mendongak sekaligus menarik napas mematut Travis dan Lion secara bergiliran. Sesaat lalu mereka baru saja kembali dari mansion Verasco. Beberapa luka yang bersarang di tubuh karena kejadian baku tembak, sebagai gantinya Rose bertanggung jawab mengobati ketiga pria yang bahkan nyaris tidak mengeluh selama pembersihan darah di luka menganga. Luka yang beruntung tidak begitu parah. Hanya goresan lebar di bagian tangan, bahu, dan kaki, sehingga tidak cukup menyulitkan mereka untuk kembali beraktivitas.“With my pleasure, Travis. Nanti aku akan menyusulmu.” Senyum Rose tipis mengartikan kepada Travis sesuatu yang dimengerti dengan mudah.Masih Rose perhatikan lamat bahu dua pria menjauh itu. Lengkung di bibirnya kemudian hilang saat kembali menunduk.“Mereka jomlo akut, kenapa kemarin tidak kau kencani salah sat

    Last Updated : 2023-02-24
  • (Not) His Sugar Baby   Saingan

    Samar – samar lolongan nyaring menarik netra Rose perlahan mengerjap. Pertama kali membuka mata pemandangan yang dia dapatkan hanya wajah tampan suaminya. Posisi terlampau dekat menyajikan bagaimana tekstur kulit itu memancing jemari Rose sekadar menyentuh kening dan merambat halus menuju tulang rahang. Dia pikir begitu terbangun, manik mata itu akan menunjukkan resapan warna yang indah. Ternyata Theo masih dengan betahnya berada dalam kondisi yang sama. Bahkan tidak ada tanda – tanda lain, Theo memejam tenang, terlalu jauh untuk Rose gapai. Dia bergumam kecil ....Lebih keras lolongan dari luar memaksa Rose meniupkan udara melalui celah bibir. Lalu beranjak bangkit, melepas pelukan di tubuh Theo secara tidak langsung. Setengah terpaku Rose berpas – pasan bersama Lion di ambang pintu. Kusen masih menenggelamkan tubuh Rose, hanya wajah yang menyembul keluar dan ketika melirik ke bawah ... netra Rose menemukan Esmeralda sudah dilengkapi pita pink kebesaran menjepit bulu di puncak kepala

    Last Updated : 2023-02-25
  • (Not) His Sugar Baby   Pola Berikat

    ‘Kau cemburu?’Rose ingat betul pertanyaan tersebut sebelum Xelle berpamitan pergi, dan dia harus menyusul kepergian suster ke kamar utama. Istri mana yang akan berdiam diri jika di hadapannya sesuatu yang tidak beres sedang mengintai. Rose merasakan hal tersebut. Di matanya suster itu sama sekali tidak mencerminkan seseorang yang berkecimpung di dunia keperawatan, seharusnya tidak menunjukkan secara terang – terangan dada membusung di balik pakaian. Rose harus mewaspadai bahwa mungkin suster itu akan melakukan tindakan di luar nalar. Atau sebenarnya Xelle memang benar ... Rose cemburu untuk hal yang satu itu. Dia tidak bisa menahan diri. Di sisi lain, perkara bukti video dari Xelle sudah Rose sepakati akan menyelidiki siapa pelaku sesungguhnya bersama – sama Theo suatu hari nanti ketika suaminya benar – benar pulih. Sekarang dia harus fokus tentang bagaimana hingga kapan Theo akan membuka mata, dan yang terpenting harus teliti dalam memantau tindakan yang diperagakan suster kepadan

    Last Updated : 2023-02-26
  • (Not) His Sugar Baby   Wide Open

    “Oh, astaga. Kenapa husky itu mengejarku!” Suster yang berlalu pergi mempercepat langkah sembari menggerutu kesal. Derap demi derap dia lewati dengan debaran jantung berpacu cepat. Jarak keduanya semakin menipis. Jika dia tidak mewabas diri, gigitan esmeralda akan menjadi bagian terburuk yang tak terelak. Sudah melewati undakan tangga. Suster itu engap – engap kesulitan mengontrol keseimbangan. Dia nyaris mencapai gerbang keluar tepat di hadapannya ... dari arah yang sama Lion mengernyit membaca isi pesan yang dikirimkan Rose beberapa saat lalu. Sialnya bagi suster tersebut kemunculan Lion merupakan bantuan besar yang datang untuk menyelamatkannya dari kejaran esmeralda.“Help me, Lion—“Lolongan esmeralda tepat bersisihan sangat dekat dari saku pakaian suster tersebut, seakan dari sejak awal tujuan esmeralda persis untuk mendapatkan benda yang dikantongi. “Apa yang kau lakukan!” Suster merogoh sakunya sendiri demi menggenggam benda diinginkan Rose sebelumnya. Lebih sial lagi, ket

    Last Updated : 2023-02-27

Latest chapter

  • (Not) His Sugar Baby   Ekstra Part (8)

    Kepergian Zever secara tiba – tiba cukup membekas di benak Rose. Saat itu dia dan Travis diam memperhatikan punggung milik dua orang yang menjauh. Rose tak berani mengatakan apa pun kala dia sendiri menyadari Travis seketika meninggalkannya—Travis menunduk dan Rose harap pria itu baik – baik saja, lantas ikut menyusul dengan langkah hati – hati membawa bayi kembarnya masuk ke dalam gedung mansion.Dua jam usai kejadian di taman belakang, dan setelah menidurkan anak – anak Rose segera menyusul keberadaan Zever. Lewat pesan – pesan yang diberikan kepada Lion, Rose tentu memantau apa pun yang terjadi di luar. Termasuk menanyakan bagaimana kondisi Travis. Pria itu sudah bersikap seperti semula, tetapi satu yang bermasalah. Zever di ruang tamu dengan riak wajah begitu dingin dan manik mata kelabu yang menatap setengah kosong menyusun sambungan miniatur di atas meja.Berulang kali Rose menarik napas sekadar memantapkan diri duduk di samping suaminya.“Zever,” panggil Rose ingin memastikan p

  • (Not) His Sugar Baby   Ekstra Part (7)

    “Aku sudah selesai, Theo. Sekarang giliranmu—“ Pikir Rose, setelah keluar dari kamar mandi sekaligus mengganti pakaian di sana. Dia akan menemukan Theo menjaga ketiga bayi mereka dengan posisi semestinya, tetapi tubuh besar itu—dalam tidur menyampingnya seolah lebih lelap dari ketiga bayi yang memejam tenang. Kelelahan. Begitu yang Rose tafsirkan, karena hari – hari belakangan ini Theo sering sekali menyibukkan diri di tengah malam—menjaga bayi – bayi mereka, sementara Rose dipaksa untuk tetap beristirahat. Senyum Rose tipis sambil mengusap puncak kepala Theo. Hanya sesaat dia beralih pada tiga bayi kembarnya untuk dipindahkan ke dalam troli. Rose akan membawa mereka untuk berjalan – jalan di taman belakang. Selesai memindahkan dia kembali mendekati Theo sekadar menutup tubuh suaminya dengan selimut tebal. “Kami pergi dulu.” Singkat Rose mengecup sudut wajah Theo. Dia mendorong troli dengan hati – hati menuju lift. Rose sudah tahu di mana letaknya, cukup tersembunyi—dan Theo memang

  • (Not) His Sugar Baby   Ekstra Part (6)

    “Aku mendapat cucu yang banyak.”Tawa O’Douglas pecah persis seperti kapten bajak laut yang baru saja menemukan harta karun bersejarah. Masing – masing lengan pria paruh baya itu mengapit dua bayi mungil, sementara bayi mungil yang lain berada di dekapan Verasco—yang terus menimang, sesekali mendekatkan bayi – bayi tersebut dengan guyonan ringan.Ntah apa yang bisa Rose katakan ketika menyaksikan anak – anaknya langsung diserbu begitu Verasco dan O’Douglas masuk ke ruang rawat. Dia baru selesai menyusui, sehingga bayi – bayi yang kekenyangan hanya akan tidur sepanjang hari, dan tidak merepotkan kedua kakek mereka.“Kau dari tadi tak pernah berhenti menatapku,” ucap Rose pelan. Sering kali Theo menyorot wajahnya, tetapi saat ini manik kelabu itu membinarkan sesuatu yang berbeda. Begitu penuh cinta dan sebagian tak bisa Rose tafsirkan dengan benar. Bagaimana mungkin Rose tahan dibidik sedemikian lamat. Theo harus, sekali saja, berpaling darinya.“Terima kasih, Sugar.”Sentuhan lembut di

  • (Not) His Sugar Baby   Ekstra Part (5)

    Rose tak menyangka Theo akan membawanya sampai ke pulau Ortogia, pusat sejarah Kota Sirakusa, Sisilia, untuk menikmati keindahan laut Mediterania. Aroma – aroma di tepi laut itu memberi keindahan yang menyejukkan. Rose bahkan tak melupakan bahwa Theo tidak sekali pun melepaskan tubuhnya di pundak lebar pria tersebut setelah menyusuri sepanjang gedung – gedung tua di pulau – pulau Ortogia.“Ini rumah siapa?” tanya Rose memandangi sebuah bangunan kokoh yang seperti dikhususkan untuk ditinggali dua orang.“Rumah kita.”Tidak banyak yang dapat Rose katakan, kecuali menyematkan wajahnya dalam – dalam di ceruk leher Theo. Aroma maskulin itu masih sangat menguak, bahkan usai sepanjang hari mereka memberikan jamuan kepada para tamu, seakan – akan cairan parfum pun sangat betah menjamah kulit liat Theo.“Mau langsung tidur atau mandi dulu, Sugar?”Di depan sebuah pintu Theo menghentikan langkah sekaligus membiarkan Rose berpijak di atas lantai. Antara ragu dan butuh sesuatu yang segar akhirnya

  • (Not) His Sugar Baby   Ekstra Part (4)

    “Sudah siap?”Rose mengangguk saat Theo bicara di atas puncak kepalanya. Dia memang berdiri membelakangi Theo, memegang ganggang pisau pemotong kue yang panjang, sementara jemari besar Theo menggenggam hangat tiap – tiap buku tangannya.Kue bertingkat – tingkat itu, atau tak jauh berbeda dengan menara rapuh sedang terbelah. Irisan mata pisau perlahan menurun ke bawah menjadi simbol ketajaman. Rose tersenyum nyaris meleburkan tawa ketika Theo membisikkan sesuatu yang lucu untuknya, yang lucu tapi tak akan Rose beritahu pada siapa pun. Biar dia menyimpan sendiri dan menjadikan itu momen menyenangkan yang penting.Setelah potongan kue pertama seharusnya Rose dan Theo saling memberi suapan. Alih – alih demikian Theo sebaliknya mencongkel krim dan segera mengoleskan ke bibir bawah Rose. Wajah Rose tampak berepotan, namun itulah yang Theo inginkan. Dia merampas bibir Rose seperti merampas kue yang sangat lezat.Manis dari campuran gula dan mentega seakan membuat Theo tak pernah puas. Dia mem

  • (Not) His Sugar Baby   Ekstra Part (3)

    “Sudah. Aku sudah kenyang.”Lagi – lagi Rose harus menahan diri saat jemari besar Theo berusaha menyingkirkan semangkok bubur putih di tangannya.“Sedikit lagi, Theo. Kau harus menghabiskan buburmu.”“Ayo.”Sesendok bubur kembali Rose dekatkan, tetapi wajah itu menolak.“Jangan memaksaku makan bubur yang tidak enak, Sugar. Rasanya hambar.”“Makanya kalau makan sambil lihat aku, biar ada rasanya.”“Satu suapan lagi. Aku janji setelah ini selesai.”“Aku tidak percaya. Kau mengatakan itu sejak tadi, apa kau tidak ingat?”Rose menyengir lebar benar – benar mengelabuhi Theo. Pria itu persis anak kecil yang kehilangan nafsu makan. Sulit sekali dibujuk untuk membuka mulut.“Kali ini aku serius yang terakhir. Ahk ... buka yang lebar.”Rose pikir Theo akan segera menerima suapan darinya. Pria itu justru menggerakkan siku tangan Rose, memindahkan haluan sendok ke bibir Rose sendiri.“Kau juga harus makan.”“Tadi aku sudah makan,” bantah Rose, tetap saja dia tak bisa menyangkal satu suapan mendar

  • (Not) His Sugar Baby   Ekstra Part (2)

    Satu hari setelah Theo sadar akhirnya Rose memutuskan kembali sejenak ke rumah, tempat di mana dia pernah tinggal seorang diri yang bersebelahan dengan restoran kecil miliknya. Saat ini tidak banyak yang Rose lakukan selain mempersiapkan diri menemui Theo di rumah sakit. Rose segera mengendarai mobil—milik ayahnya yang dipinjam. Di kursi penumpang belakang dia meletakkan sebuah kotak berukuran sedang dengan beberapa lubang di dalamnya yang dibungkus sangat cantik. Sementara di sampingnya duduk seekor anjing kecil lucu berbulu keriting dan warna putih seperti kapas. Kemarin Rose baru saja membeli ras anjing pudel tersebut di toko hewan. Tertarik. Hanya itu yang menggambar keinginan Rose membawa pulang pudel yang diberi nama Cocomelo.“Kita sudah sampai.”Rose menyiapkan tas ransel khusus untuk membawa Cocomelo di pundak, agar saat pertama kali masuk ke ruang rawat Theo tak langsung bertemu dengan Cocomelo-nya selain Rose yang akan memperlihatkan. Dan di tangannya, dia membawa kotak be

  • (Not) His Sugar Baby   Ekstra Part

    Sekembali dari kamar mandi Rose pikir akan dihadapkan pada situasi yang sama. Dia sudah mewanti dengan menunggu lebih lama di ruang lembab sampai beberapa suara dari luar meredup. Tetapi semua yang Rose perkirakan tidak benar adanya. Rembesan darah di lantai ketika dia membuka pintu sudah hilang tak berjejak. Bawahan Verasco ... bahkan Verasco itu sendiri pun sudah tak terlihat ada di sana, di ruang rawat suaminya. Hanya tersisa Lion yang menunggu sangat tenang, bersedekap dada sambil memperhatikan Theo tanpa suara.“Kau masih di sini, Lion? Di mana yang lain?” tanya Rose begitu langkahnya menyisir di sisi blankar.“Tuan Verasco meminta saya menunggu di sini, Nona.”Perhatian Lion akhirnya teralihkan. Rose menduga pria itu baru pulang dari kantor kepolisian lalu membantu Verasco dan Elijah untuk mengeksekusi George. Terkait pengkhianatan yang dilakukan George, mungkin itu menjadi kecamuk rasa waspada bagi Verasco agar lebih intoleran terhadap niat – niat terselubung dan apa pun yang ba

  • (Not) His Sugar Baby   Epilog

    “Dalam perjalanan menuju rumah. Kisah mereka berakhir bahagia. Selesai.”Rose menutup buku setebal kurang lebih 400 halaman dan meletakkan buku tersebut di atas nakas. Membacakan kisah – kisah manis menjadi rutinitasnya beberapa hari terakhir. Senyum Rose tipis menatap wajah suaminya yang terbaring begitu tenang. Pagi tadi alat bantu napas baru saja dilepas menandakan kondisi Theo semakin membaik pasca kejadian tombak berdarah. Beruntung mereka segera membawa Theo untuk mendapat penanganan tepat. Tiga kali Theo harus menjalani tindakan operasi. Pria itu kehilangan banyak darah, sehingga membutuhkan transfusi secepatnya. Rose ingat beberapa perdebatan terjadi di antara mereka terkait Theo yang memiliki darah sangat langkah, bahkan Verasco pun tak berdaya tentang itu. Hanya Dara ....Demikian yang Verasco katakan saat itu dengan nada suara gemetar penuh. Seperti begitu sesal. Benar – benar menyesal, sampai akhirnya Travis menyarankan beberapa orang yang masih tertinggal di Italia untuk

DMCA.com Protection Status