Share

To Dangerous to kill

Saat Rose pergi masuk ke dalam hutan. Theo pikir tidak ada yang perlu dilakukan, kecuali menuliskan beberapa pesan penting dan mengirimkannya pada Lion melalui email. 15 menit waktu yang tersisa. Dia tidak mencoba memaksakan diri terbebas dari kenyataan yang harus diterima. Bukankah hidup dan mati dua hal yang tak bisa digariskan oleh manusia. Kenapa dia harus melibatkan diri dalam kesusahan, sementara duduk tenang di kursi kemudi sama sekali bukan sesuatu berpengaruh besar pada pemikiran – pemikiran skeptis.

Satu dua detik Theo menunggu panggilan masuk. Dugaannya tidak pernah salah jika Verasco akan kembali menghubungi ponselnya. Theo menggeser tombol hijau dan langsung memosisikan benda pipih tersebut di samping wajah. Tidak perlu earphone saat dia sedang tidak melakukan perjalanan.

“Times countdown, right?” Theo bersuara tanpa menunggu sapaan dari lawan bicara. Alih – alih kalimat manis yang didapat, umpatan keras dari seberang sana justru lantang menggelegar.

[Bodoh!].

[Sia – sia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Apelope dedeliona
keren banget
goodnovel comment avatar
yaniyani
othor superkeren kece badassss ceritanya ga nanggung nanggung paket komplit paket lengkap asoy maknyosss
goodnovel comment avatar
Laura Misinti
lopppp yu pulll
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status