Share

Could You?

“No!”

Otot kaki Rose terasa melemah. Beberapa kali dia bergerak mundur. Apa saja ... Rose ingin sesuatu bisa membantunya berpijak di atas dua kenyataan yang menyentil secara bersamaan.

Rose tahu Sean hanya bagian dari masa lalu, tetapi mau sejauh mana Rose menepis. Kenyataannya dia tidak bisa berhenti peduli.

Diam tak memikirkan apa pun bukan reaksi dari tubuh Rose. Dia mencoba memahami, walau sampai kapan pun tak akan pernah mengerti. Semua yang saling terhubung akan selalu menjadi rumit tak terpecahkan.

“Kau sangat lancang masuk ke ruanganku tanpa izin.”

Napas Rose tercekat akan suara menyentak. Suaminya marah, tapi keseimbangan Rose berada di ujung jurang. Nyaris tak bisa berdiri tegap, justru satu sentuhan Theo membantunya menjadi kokoh.

“Sean terluka,” gumam Rose, tak peduli nada mendesis yang menggaung sebelumnya. Dia tahu hanya Theo yang bisa diharapkan untuk menarik Sean keluar dari mara bahaya. Begitu pula hanya pria itu yang tahu di mana Sean berada.

“Selamatkan Sean, The
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Pramita Pramudia
sedih buat theo, brhrp rose pnya perasaan yg sama
goodnovel comment avatar
Grabbell
g suka sean, sean ini meresahkan
goodnovel comment avatar
Atthena Khan
netes air mata ku...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status