Share

47. Akhirnya Bisa Juga!

Raline mondar mandir di dapur. Dirinya diminta membuat kopi oleh ayahnya. Ayahnya ingin berbicara berdua dengan Axel katanya. Ayahnya yang memberi perintah, tapi Raline yang bingung. Masa mafia disuguhi kopi dan biskuit Khong Guan? Apa pantes coba?

"Tungguin air panasnya, Line. Ngapain kamu ngintip-ngintip begitu? Nanti juga kamu bakalan dipanggil ayahmu." Bu Lidya yang sedang membuat makanan kecil pesanan Bu Wahyu mengomeli Raline. Putrinya ini tingkahnya seperti cacing kepanasan alias tidak bisa diam.

"Raline penasaran, Bu. Kira-kira mereka ngomongin apa ya? Terus ayah minta persyaratan apa aja. Ibu kan tahu sendiri kalau ayah semangat sekali membahas perkara uang," ungkap Raline apa adanya.

Kalimat Raline membuat Bu Lidya yang sedang menguleni tepung menghentikan kegiatannya. Putrinya naifnya ini memang seperti ini adanya. Selalu mengatakan apa yang ada dalam benaknya. Dulu, dirinya pasti mengamuk jikalau putrinya nyeletuk seperti ini. Namun sekarang tidak lagi. Ia mulai belajar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
Hahaha si raline happy banget yak..axeL bisa nyebut namanya dengan benar..
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status