Share

Keputusan Warga

utusan Warga

Aris berjalan ke arah pintu depan. Sementara Laila mengikuti dari sampingnya. Tangannya mencengkram kuat baju Aris.

"Hati-hati, kak," bisiknya pelan dan hanya dijawab anggukan oleh Aris.

Tidak langsung membuka pintu, Aris menyibak gorden sedikit untuk mengintip keadaan di luar. Nampak seorang pria berjaket tengah membelakangi pintu. Aris menautkan alis begitu pun Laila.

Perlahan Aris memutar kunci dan membuka pintu sedikit. Begitu mendengar pintu terbuka pria berjaket itu membalikkan badannya.

"Ayah!?" seru keduanya.

"Laila, Aris?! Kalian ada di sini?"

"I-iya, Yah," jawab Laila heran karena melihat ekspresi wajah pria di hadapannya yang kelihatan berbinar mengetahui dia berada di rumah Bundanya, padahal itu hal yang sangat wajar bukan?

"Eum, maaf. Ayah datang malam-malam karena ada hal penting," ucap pria itu yang tak lain adalah Aji.

"Masuk dulu, Yah!" Aris mempersilahkan Ayah mertuanya m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status