Share

Tangisan Kamila

Clara tidak bisa melepaskan diri dari Mark. Sepulang dari kantor Mark terus saja mengikutinya seperti lem. 

"Aku mau istirahat, pulanglah," bujuk Clara di depan pintu apartemennya.

"Bagaimana, kalau aku tidak mau," goda Mark. 

"Ayolah, kita bisa tidur bersama," bujuk Mark.

"No ... no ..., kau bisa lepas kontrol jika bersama denganku," jawab Clara.

"Tidak masalah, ku lihat kau sangat menyukainya jika ku sentuh," imbuh Mark.

"Pulanglah, kumohon." Clara mendorong tubuh Mark hingga di depan pintu. Lalu ia menutup pintunya dengan cepat. 

Mark hanya tersenyum melihat tingkah Clara. Ia kemudian pergi dari depan pintu kamarnya. Saat di tengah jalan ia berpapasan dengan seorang wanita paruh baya yang sedikit familiar baginya. Matanya melirik sebentar, tapi Mark kemudian mengabaikannya.

Clara mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya. Ia tahu jika itu adalah ulah Mark.

"Ada apa lagi sih!" kata Clara sambil membuka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status