Home / Romansa / Nikah Kontrak / Saling Membalas

Share

Saling Membalas

Author: Rasyidfatir
last update Last Updated: 2021-05-22 11:32:03

Angela hanya bisa pasrah mengikuti langkah Verrel. Ia mulai ke lantai dansa. Tangan Adelia memegang kedua pundak Verrel. Sementara Verrel merangkul pinggang Angela. Perlahan - lahan mereka mulai berdansa.

"Kau lupa kau milikku, jadi jangan pikir bisa tertawa dengan pria lain." ancam Verrel.

Angela tersenyum sinis menanggapi pernyataan Verrel. Ia sangat membenci pria di depannya yang selalu saja mengatur gerak - geriknya. Angela memegang pundak Verrel matanya melihat kearah lain. Ia enggan menatap Verrel. Tatapan Angela berhenti pada seorang lelaki yang berdiri di pojok yang berusaha melihat wajahnya di antara kerumunan. Iya dialah Yohan, mantan kekasih Angela. Ia bersama wanita lain.

Buru - buru Angela menyembunyikan wajahnya. Jantungnya berdetak kencang ia tidak ingin bertemu dengan Yohan di saat seperti ini. Tanpa sadar wajah Angela terlalu dekat dengan Verrel. Angela melirik kearah Yohan, lelaki itu tampak melangkah mendekatinya. Angela semakin gugup. Ia tidak ingin Yohan mengetahui keberadaannya. Dengan agresif ia menarik tengkuk Verrel dan tiba - tiba menciumnya. Pria itu sangat terkejut menerima ciuman Angela. Ciuman yang sangat terburu - buru namun meninggalkan rasa manis bagi Verrel Burhan Prayoga.

Verrel tidak mau melepaskan pagutannya ia masih menginginkan lebih dari Angela. Yohan menghentikan langkahnya berdiri tepat di antara mereka.

"Angela, apakah ini dirimu?" tanya Yohan.

Verrel melepaskan ciumannya. Mendengar  nama istrinya di sebut pria lain, telinganya menjadi panas. Angela menoleh kearah Yohan. Belum sempat ia menjawab teman wanitanya sudah datang bergelayut manja di lengan Yohan.

"Mantan pacarmu? Lihatlah dia tampak murahan bersama dengan pria lain!" sindir perempuan itu.

"Maaf, Nona. Apa perlu saya perjelas siapa yang murahan sebenarnya!" kata Angela ketus.

"Kalian pergilah! Apa perlu aku panggilkan security kesini!" bentak Verrel.

"Hei, tampangmu memang sangat tampan. Tapi bukan berarti kau bisa mengusir kami." bantah perempuan yang bersama Yohan.

Verrel Burhan Prayoga menepuk tangannya dua kali. Dua orang yang bertugas mengamankan acara langsung mendekat.

"Seret mereka keluar!" perintah Verrel.

"Baik Tuan,"

"Tidak! Lepaskan! Kau tidak bisa memperlakukan kami seperti ini. Akan kubalas kalian," teriak wanita itu. Beberapa tamu undangan melihat kearah mereka. Namun tak ada yang berani turun tangan jika menyangkut urusan Verrel Burhan Prayoga. Seorang yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia bisnis.

"Apa karena lelaki itu tadi kau begitu agresif menciumku?" sindir Verrel.

"Tentu saja. Mana mungkin aku mau mencium seorang laki - laki yang bibirnya penuh dengan bekas bibir wanita lain," sindir Angela tak kalah pedasnya.

Mereka tetap berdansa tapi masih saling menyerang dengan perkataan yang menusuk hati dan telinga.

"Aku penasaran dengan makanan kesukaanmu," kata Verrel.

"Ooh, Tuan Verrel sangat perhatian sekali sehingga peduli hal kecil tentang saya," sindir Angela.

"Aku curiga setiap hari kau sarapan dengan pisau sehingga mulutmu sangat tajam jika berkata - kata," tandas Verrel.

Angela tertawa. Ia merasa Verrel sangat lucu dengan perkataannya.

"Sial dia sangat manis sekali kalau sedang tertawa," batin Verrel.

Aku tidak boleh terpengaruh dengan penyihir satu ini, gumamnya dalam hati.

"Tuan, Verrel ... kata - kata Anda sangat manis sekali. Aku senang mendengarnya," jawab Adelia menahan tawanya.

"Diamlah, jika kau tidak bisa diam aku akan menutup mulutmu dengan ciumanku," ancam Verrel. Pipi Adelia merah seketika. Ia tidak berani lagi menertawakan Verrel.

"Ngomong - ngomong mana gaun yang aku berikan padamu. Kenapa kau menggantinya dengan gaun jelek ini?" tanya Verrel.

"Tadi, Pak Felix tidak sengaja menabrakku dan menumpahkan minumannya di bajuku. Ia sangat baik sekali mengganti bajuku yang basah dengan mengirimkanku baju yang baru," terang Angela.

"Dia playboy, jangan dekat - dekat dengannya," perintah Verrel.

"Tuan Verrel, Anda sedang membicarakan diri Anda sendiri?" sindir Angela.

"Maksudmu?" tanya Verrel.

"Bukankah Anda sangat pintar. Kenapa aku harus repot - repot menjelaskan." jawab Angela.

"Kau menyindirku!" sahut Verrel.

"Tidak menyindir. Tapi kenyataan," jawab Angela.

"Playboy hanyalah julukan. Apa yang ada di hati mereka sebenarnya belum tentu kau tahu," kata Verrel lirih.

"Bagiku playboy tetap playboy dia tidak akan berubah. Meskipun berubah tapi itu hanya sementara. Sewaktu - waktu dia akan menjadi rubah jantan yang jahat lagi," tandas Angela.

"Apakah kau sangat membenci mereka?" tanya Verrel.

"Tidak, aku tidak membenci mereka tapi aku tidak mau terlibat dengan orang macam itu," tandas Angela.

"Sekarang kau sudah terlibat," kata Verrel.

"Tidak, aku hanya mengikuti permainanmu. Sebentar lagi kau pasti akan bosan dan mencampakkanku. Jadi denganmu aku tidak harus menggunakan hati," cibir Angela.

Hati Verrel entah kenapa terasa sakit saat Adelia mengatakan kata terakhirnya. Ia merasa sangat bodoh mengharapkan Angela jatuh cinta padanya. Jelas itu tidak mungkin setelah Angela tahu sepak terjangnya selama ini. Angela gadis yang polos ia hanya ingin satu laki - laki untuknya. Setia dan tidak menoleh pada siapapun. Sementara kehidupan Verrel jauh dari itu semua. Banyak selebritis dan selebgram yang berusaha untuk mendekatinya. Untuk apa lagi kalau bukan untuk ketenaran dan popularitas semata.

Sedangkan Angela sangat berbeda ia sama sekali tidak tertarik padanya. Verrel sangat penasaran ingin menaklukkan hati Angela.

"Aku sudah sangat lelah berdansa, aku ingin pulang," kata Angela.

"Aku antar," tawar Verrel.

"Hai, Verrel kau disini rupanya," kata seorang wanita cantik dan seksi merangkul lengan Verrel.

"Lepaskan, jangan seperti ini!" tolak Verrel.

Angela membiarkan Verrel di goda oleh Belinda salah satu artis papan atas yang lagi naik daun. Gadis itu memilih menyisih dari kerumunan yang membuat kepalanya semakin pusing. Tiba - tiba ada seseorang yang menarik lengannya.

"Kau," kata Angela terkejut.

"Iya, ini aku," kata Yohan.

"Angela aku masih sangat mencintaimu. Maafkan aku, tadi adalah temanku ... aku tidak pacaran dengannya," terang Yohan.

"Aku bersedia meninggalkannya asalkan kau mau menikah denganku," bujuk Yohan menarik tubuh Angela ke dalam dekapannya.

"Lepaskan, jangan memelukku seperti ini," jawab Angela.

"Tapi aku masih sangat mencintaimu," kata Yohan.

"Tapi aku membencimu," jawab Angela.

"Tolong maafkanlah aku," mata Yohan memelas memohon pada Angela.

"Lepaskan dia!" Verrel tiba - tiba datang dan menarik tangan Angela.

"Sudah kubilang tunggu aku. Aku yang akan mengantarmu pulang," kata Verrel seraya menarik tangan Angela keluar gedung. Lelaki itu membawa masuk mobilnya dengan paksa.

"Aku tidak akan melepaskanmu, Angela," kata Yohan lirih.

Di dalam mobil Angela hanya terdiam. Sementara Verrel tak henti - hentinya mengomeli dirinya.

"Aku tidak ingin melihatmu dengannya lagi," kata Verrel tegas.

"Hah, apa aku tidak salah dengar. Kau bebas dengan wanita mana pun, kenapa aku tidak." sindir Angela.

"Itu tadi Belinda teman lamaku. Aku sudah tidak ada hubungan apapun dengannya," terang Verrel.

"Tuan Verrel yang terhormat untuk apa Anda susah payah menjelaskan padaku," sindir Angela.

---Bersambung---

Related chapters

  • Nikah Kontrak   Pijat Gratis

    "Sudahlah, aku lelah. Tak ada gunanya kau jelaskan padaku," kata Angela masuk ke dalam mobil.Sepanjang perjalanan Angela hanya terdiam. Terlalu banyak kejadian yang menimbulkan rasa pusing di kepalanya. Pertemuan yang tak di inginkan dengan Yohan, sosok Felix, hinaan wanita yang bersama Yohan dan terlebih lagi sikap arogan Verrel Burhan Prayoga."Angela," panggil Verrel."Cih," gerutu Verrel memperhatikan sikap Angela yang hanya melamun menatap jendela mobil mengabaikan panggilannya.Ya baru kali ini ia di acuhkan oleh seorang gadis. Biasanya ia yang mulai cuek setelah para gadis mulai tertarik padanya."Angela!" seru Verrel sekali lagi.Kontan saja Angela tersentak dari lamunannya. Ia langsung menoleh ke arah Verrel."Apa kau sudah gila berteriak padaku!" seru Angela."Aku tidak suka kau mengenakan baju pemberian lelaki itu," protes Verrel."Lelaki itu punya nama!" bantah Angela."Kau menyukainya?! Kenapa kau membelanya,"

    Last Updated : 2021-05-24
  • Nikah Kontrak   Apa Kau Lebih Suka Di Sentuh Dia?

    Verrel Burhan Prayoga menatap tubuhnya pada cermin yang cukup besar di hadapannya sembari mengancingkan jas hitamnya yang melekat pas di tubuhnya yang perfect.Wanita mana pun yang melihatnya saat ini pasti terpesona dengan ketampanannya. Verrel keluar dari kamarnya bersiap - siap untuk pergi ke kantor. Angela sibuk menyiapkan sarapan di dapur.Sekilas Angela mencium parfum yang sangat familiar untuknya. Siapa lagi kalau bukan Verrel Burhan Prayoga yang datang ke meja makan untuk menyantap sarapannya. Angela dengan cekatan sudah menata semuanya di meja lengkap dengan minumannya.Ia tidak berkata banyak. Hanya menyodorkan makanan kepada Verrel kemudian kembali ke tempat duduknya untuk menyantap makanannya sendiri. Sesekali Verrel melirik kearah Angela, namun gadis itu lebih asyik menikmati makanannya.Seusai makan Verrel menghampiri Angela."Kau bisa membeli segala sesuatu menggunakan ini." Verrel menyerahkan black card pada Angela."Tidak, t

    Last Updated : 2021-05-28
  • Nikah Kontrak   Cemburu Dengan Kakak Kelas?

    Angela dan Verrel masuk ke ruangan pribadi CEO. Verrel mengunci pintunya, Angela melirik heran tapi ia pura - pura tidak tahu. Ia menata berkas - berkas yang ada di mejanya. Sudah saatnya ia mengerjakan berkas yang sudah di taruh di atas meja kerjanya. Keinginan keras Verrel agar dirinya senantiasa bersamanya saat kerja membuat Angela tidak nyaman.Tiba - tiba Angela merasakan ada sebuah tangan melingkar di perut langsingnya. Siapa lagi kalau bukan Verrel suaminya."Aku merindukanmu," kata Verrel menyandarkan kepalanya di pundak Angela. Mencium bau sampo tiap helaian rambutnya."Jangan begini. Ini kantor," peringat Angela menggeser punggungnya."Ini kantorku, aku bisa melakukan apa saja," kata Verrel.Pria itu membalikkan tubuh Angela. Mereka berhadapan. Kedua tangan Verrel masih melingkar di pinggangnya Angela. Verrel mengecup kening istrinya, tangannya naik ke atas mengusap bukit kembar yang terlihat menonjol dalam balutan baju kerja Angela yang membe

    Last Updated : 2021-05-30
  • Nikah Kontrak   Kenapa Kau Menghamilinya?

    Seorang wanita berpakaian seksi dengan leher rendah datang ke kantor Verrel. Sepertinya ia sudah terbiasa dengan kantor Verrrel, tampak sekali resepsionist, para pegawai menyapanya ramah dan meloloskan wanita itu ke lantai paling atas untuk menemui Verrel Burhan Prayoga.Ia tampak percaya diri sesekali membenarkan letak kacamatanya dan menggerai rambutnya sebahu dengan berjalan menuju lift. Ia sudah hafal nomor berapa yang harus ia tekan, senyumnya merekah dengan lipstik warna merah marun matte.TingPintu lift terbuka, kaki jenjangnya melangkah menyusuri lantai granit berukuran bigsize dengan kualitas platinum, menuju ke sebuah pintu yang bertuliskan ruang Ceo.CeklekPintu tidak terkunci, membuatnya bisa masuk leluasa. Verrel masih sibuk berkutat dengan laptopnya. Angela baru keluar dari ruangan untuk mengambil sesuatu.Suara ketukan higheels melangkah mendekat menggema di atas permukaan lantai membuat laki-laki di depann

    Last Updated : 2021-06-05
  • Nikah Kontrak   Menginap Di Rumah Mama

    "Sayang, apa suamimu tahu kalau kau menginap di sini?" tanya Yanti. "Tahu, Ma. Dia sedang sibuk jadi tidak bisa mengantar Angel," terang Angela. "Ya, sudah kamu bersihkan dulu tubuhmu setelah ini makan," kata Yanti. Angela mengangguk, ia lalu bergegas ke kamarnya yang terletak di lantai atas. Saat membuka pintu kamarnya, ia heran kenapa mamanya tidak merubah apapun dekorasi kamarnya. Semua barang pernak-pernik tempatnya masih sama. Kamar dimana dulu ia masih single belum menikah. Rasanya ia sudah ingin menikmati ranjang yang empuk. Angela tidak membawa koper karena baju-bajunya yang lama masih banyak tersimpan di lemari. Ia membersihkan badannya di kamar mandi, kucuran air shower cukup menyegarkannya. Ia ingin jauh dari masalah dengan Verrel yang membuat suasana hatinya semakin gerah. Setelah berganti pakaian yang lebih santai Angela turun tangga untuk menikmati makanan yang telah di siapkan mamanya. "Duduklah

    Last Updated : 2021-06-08
  • Nikah Kontrak   Accident Di Kamar Mandi

    Pagi telah tiba, mereka tidak menyadari jika guling yang jadi pembatasnya sudah raib kemana. Sepertinya jatuh ke lantai, sementara keduanya asyik berpelukan. Verrel terbangun terlebih dahulu, ia kaget melihat Angela sudah menyusupkan kepalanya di dadanya dengan nyaman. Rasanya sayang jika bangun lebih cepat, Verrel memilih pura-pura tidur saja sembari menikmati pelukan Angela. Verrel senang Angela memeluknya, entah kapan lagi ia bisa melewati momen seperti ini.Angela membuka matanya perlahan, saat merasa kakinya kedinginan. Ia mengeratkan kakinya di kaki Verrel yang di kiranya adalah guling.Samar-samar ia mulai sadar bahwa yang di peluknya adalah Verrel hampir saja ia berteriak kalau ia tidak segera menyadari bahwa ia sedang di rumah mamanya.Tunggu dia kan sedang tidur, dia tidak tahu jika aku memeluknya, jadi aman, batin Angela.Tiba-tiba Verrel menempelkan bibirnya ke bibir Angela membuat mata perempuan itu langsung membulat sempurna karena kag

    Last Updated : 2021-06-10
  • Nikah Kontrak   Godaan Verrel

    Verrel menuruni anak tangga melihat kedua orang ibu dan anak itu sedang mengobrol. Mereka bercanda tawa, baru kali ini Verrel melihat Angela tertawa lepas, apa selama ini ia hidup satu rumah dengannya merasa terpenjara. Kenapa ia tidak pernah melihat tawa itu. "Eh, menantu mama sudah bangun. Angela layani suamimu, siapkan sarapannya," kata Yanti lembut. "Biar saya ambil sendiri, Ma," kata Verrel. "Eh, jangan. Sudah menjadi tugas istri melayani suami, baik di tempat tidur maupun melayani kebutuhan lainnya," terang Yanti. "Kok mama bawa-bawa tempat tidur sih, Angel dengarnya agak risih, Ma," kata Angela. "Kamu ini, sudah menikah jangan seperti anak kecil. Suamimu pria yang tampan, bagaimana jika ada perempuan lain yang mau. Kamu pasti menyesal," kata Yanti. "Biarin aja, kalau mau ambil, ambil saja." Tak! Angela menaruh piring agak keras. Ia jengkel jika mengingat kata perempuan lain. Jelas-jelas ada perempuan lain d

    Last Updated : 2021-06-12
  • Nikah Kontrak   Milik Siapa Kemeja Ini?

    Penampilan Angela yang sederhana tidak mengurangi kecantikannya. Justru Verrel semakin terpesona di buatnya. Ia memilih jalan-jalan pagi di taman kota, sudah lama sekali Verrel tidak melakukan ritual jalan-jalan pagi mengingat banyak sekali kesibukan yang harus di lakukannya. Angela seperti anak kecil yang berlari ke arah penjual minuman kecil. Ia membeli dua buah cup coklat panas. Verrel menunggunya dengan duduk di kursi taman. Tiba-tiba ada seorang gadis muda mendekati Verrel. "Sendirian?" tanyanya. Verrel tidak menggubris sapaan wanita itu. Wanita itu tetap nekat duduk di sebelah Verrel. Belum lama kemudian Angela sudah datang membawa dua buah cup coklat panas. Melihat Verrel duduk dengan wanita lain, Angela bethenti tepat di tengah jalan menatap mereka bergantian. Tetapi kemudian ia melangkah lagi mendekat ke arah mereka. Verrel mendongak melihat ke arah Angela,"Oh, kau sudah datang, sayang." Angela menyerahkan satu buah cupnya pada Verrel

    Last Updated : 2021-06-13

Latest chapter

  • Nikah Kontrak   Happy Ending

    Para tamu undangan telah datang memenuhi ballrom Hotel Diamond untuk datang memberikan selamat pada sepasang pengantin baru. Chika tampak memakai balutan gaun berwarna broken white serasi dengan setelan jas yang di pakai Saga.Chika merasa tegang karena baru kali ini ia menikah secara resmi di hadapan publik. Yang lebih mengesankan lagi pernikahan itu merupakan pernikahan ganda antara Chika dan Saga, Devan dan Viona. Sungguh di luar dugaan bagi Angela. Ia bergelayut mesra di lengan suami tercintanya Verrel. Demikian juga Mark dan Clara cukup lega menyaksikan putrinya berbahagia bersama dengan orang yang di cintainya.Bunga-bunga rose berwarna putih, lily putih dan baby breath menghiasi dekorasi pernikahan. Tampak meja-meja tamu sudah di penuhi pengunjung yang menyantap hidangan makanan yang di tawarkan. Di setiap sudut ruangan di hiasi bunga-bunga kering yang sudah tertata apik.Semua tamu tampak kagum dengan pasangan pengantinnya yang tampil sempurn

  • Nikah Kontrak   Bersama Selamanya

    Wajah Frans murung, hari ini adalah hari pengambilan raport kelulusannya di TK. Semua anak datang bersama kedua orang tuanya, Frans di temani Chika. Dalam hati sebenarnya Frans ingin seperti teman-temannya. Hanya saja ia tidak berani mengungkapkan perasaannya. Ia takut jika mamanya akan sedih.Chika mendapati Frans diam tidak seperti biasanya. Sementara tatapannya tertuju pada temannya yang sedang bercanda tawa dengan papanya membuat Chika cukup mengerti. Ia lalu mengambil ponsel dalam tasnya. Mengirimkan pesan pendek untuk Saga.Di kantor Saga tengah sibuk mengetik di laptopnya. Sekilas ia melihat ponselnya menyala. Bibirnya tersenyum manakala membaca pesan singkat dari Chika. Ia segera meraih jasnya. Lalu meninggalkan pesan pada asisten pribadinya untuk menghandel pekerjaan hari ini.Di sekolah semua anak mendapatkan jatah giliran pentas bersama kedua orang tuanya. Sang anak membacakan puisi lalu kedua orang tua mendampingi di kanan kirinya.Satu persat

  • Nikah Kontrak   Perceraian

    "Ma, apa benar Frans memang putraku?" tanya Saga sembari menangis di depan Angela. Ia merasa seperti orang bodoh tidak tahu apa-apa."Ya, akhirnya kau sudah tahu juga," kata Angela.Saga tercengang, ternyata kedua orang tuanya sudah tahu kebenarannya. Lalu mengapa mereka menyembunyikannya?"Kenapa mama tidak mengatakannya padaku? Aku merasa seperti orang paling bodoh, Ma. Putraku sendiri memakiku, membenciku, aku bisa melihat kemarahan di bola matanya," kata Saga."Itu karena Chika melarangku, aku juga tidak ingin melukai hatinya," kata Angela."Sekarang, apa yang harus aku lakukan? Putraku tidak mau menerimaku," keluh Saga."Kau harus bisa meraih hatinya. Bayangkan ia besar tanpa kasih sayang seorang papa. Frans sering melihat Chika bersedih sendirian. Sebagai seorang anak yang sangat menyayangi mamanya wajar jika dia ikut terluka.""Baiklah, Ma. Saga akan berusaha keras untuk mengambil hati Frans," kata Saga kemudian."Bagus,

  • Nikah Kontrak   Sebuah Kebenaran

    Dering suara telepon mengagetkan Chika dari aktivitasnya dengan Saga."Sudah, biarkan saja. Tanggung," kata Saga.Chika mendorong tubuh Saga. Ia yakin jika yang sedang menelepon adalah putranya. Dengan baju yang sudah terlihat berantakan Chika meraih ponselnya. Benar, memang Frans yang meneleponnya."Mamaa!""Cepat pulang!" teriak Frans di telepon."Iya, sayang. Sekarang juga mama pulang," kata Chika menghibur Frans. Ia lalu mematikan ponselnya.Saga langsung mengambil ponsel Chika dengan paksa, untung saja Frans sudah memutus panggilannya. Saga memeriksa riwayat panggilan Chika. Di sana ada gambar foto bocah tampan mirip dirinya."Jangan bilang, jika anak ini adalah putraku," kata Saga. Ia kembali menatap foto Frans lebih dekat lagi. Chika segera merebutnya. Ia tidak ingin Saga tahu jika dirinya sudah memiliki seorang anak."Lima tahun kau menghilang, anak ini juga berusia lima tahun. Itu berarti kemungkinan besar

  • Nikah Kontrak   Terjebak Di Villa

    "Minumlah, agar tubuhmu menjadi hangat," ucap Saga."Terima kasih."Chika tidak langsung meminumnya karena masih terlalu panas. Ia memilih meletakkannya di atas meja."Masih terlalu panas, aku akan meminumnya nanti," ucap Chika."Tunggu sebentar."Saga beranjak dari tempat duduknya ia melangkah menuju ke dapur. Tangannya membuka pintu lemari mengeluarkan beberapa bungkus mie instan. Ia tidak tahu apakah Chika mau mengonsumsi mie instan atau tidak.Ia pun mengambil panci dan memenuhinya dengan air. Setelah mendidih ia masukkan mie nya ke dalam panci. Sambil menunggu mie nya masak ia menyiapkan mangkuknya.Chika merasa sudah terlalu lama Saga meninggalkannya. Ia kemudian bangkit dari tempat duduknya mencari keberadaan Saga. Melihat Saga tengah memasak di dapur membuat nafasnya sedikit sesak. Ia tidak suka melihat kebaikan Saga. Hatinya bisa saja luluh lantah kalau di perlakukan seperti itu.Tidak seharusnya suas

  • Nikah Kontrak   Orang Yang Sama

    Saga mengikuti langkah Axella dari belakang. Kebetulan restorannya tidak begitu ramai sehingga mereka leluasa memilih tempat yang nyaman. Rupanya Chika memilih tempat di dekat jendela yang menghadap ke arah air terjun kecil. Di luar jendela terlihat taman landscape menghiasi sekitar restoran.Para pengunjung restoran merasa nyaman untuk berlama-lama di sana. Di dinding hotel banyak terpajang lukisan klasik dan ornamen unik yang tidak ada di tempat mana pun."Kenapa kita kesini? Bukankah seharusnya kita langsung ke lokasi untuk meninjau tempatnya," kata Axella."Jangan terlalu terburu-buru, Nona Axella. Saya tidak ingin Anda kelaparan di jalan hanya karena kurang makan," kata Saga sambil tersenyum.Chika malas membantah perkataan Saga. Ia lebih memilih melihat buku menu yang ada di depannya. Saga memberi isyarat pada pelayan untuk menghampirinya."Saya akan segera kembali membawa pesanan Anda."Chika kembali terpaku pada pem

  • Nikah Kontrak   Menyebalkan

    Sepulang dari rumah orang tuanya Saga berpikir tentang apa yang di katakan Angela. Ia merenungi kehidupan rumah tangganya. Memang benar jika rumah tangganya seperti tidak ada tujuan. Ia membiarkan Luna bersikap seenaknya.Ia tahu jika di luar Luna memiliki hubungan gelap dengan beberapa pria. Saga hanya tinggal menunggu waktu menceraikannya. Ia baru mengumpulkan bukti-bukti kuat agar pengadilan menyetujui gugatannya.Terlebih lagi, kerjasama yang di jalin selama bertahun-tahun dengan papanya Luna pasti akan mengalami kerugian besar jika ia bercerai. Bagi diri Saga ia tidaklah gila harta. Hanya saja jika ia merugi maka yang kena imbasnya adalah karyawannya.Di rumah Saga merasa kesepian, memang benar kata mamanya jika dalam pernikahan di butuhkan seorang penerus. Tapi, bagaimana Luna bisa hamil sementara Saga juga sudah enggan menyentuhnya. Ia tidak bisa membayangkan menyentuh tubuh seorang wanita yang sudah di sentuh berganti-ganti pria.Saga menjad

  • Nikah Kontrak   Sesal Verrel

    Angela merasa kasihan mendengar cerita Chika. Ia bisa menyimpulkan jika Chika belum menikah dengan Saga. Terlebih Verrel ia justru merasa terpukul karena wanita yang di telantarkan Saga adalah putri sahabatnya sendiri.Melihat wajah polos Frans kecil mengingatkan Verrel pada Saga di waktu kecil. Anak itu tidak bersalah, seharusnya dulu ia mendengarkan permintaan Saga untuk tidak menikahi Luna. Ia yakin putranya itu tidak pernah mencintai istrinya."Kemarilah, Nak. Ini juga kakekmu. Peluk kakek," kata Verrel. Tak terasa air matanya meleleh.Frans sedikit ragu ia melihat sebentar ke arah mamanya seperti meminta persetujuan. Chika menganggukkan kepalanya."Pergilah, mereka juga kakekmu," kata Chika.Verrel memeluk erat Frans kecil. Ia mengecup pipi chubby bocah itu. Seluruh rasa bersalahnya seakan membebani pundaknya. Verrel bahagia, tapi ia juga merasa kasihan dengan Frans.Angela mengusap air matanya, ia memeluk Frans penuh

  • Nikah Kontrak   Serpihan Rahasia

    Sayang, mama berencana mengajakmu ke rumah teman mama," kata Clara."Mereka sudah mama anggap seperti saudara. Kamu mau kan?" tanya Clara."Iya, Ma.""Kapan kita akan kesana?" tanya Chika."Sekarang, bersiap-siaplah. Mumpung hari ini kita weekend," kata Clara."Baik, Ma. Chika juga akan menyiapkan Frans."Tidak memakan waktu lama Chika dan Frans sudah siap. Mereka masuk ke dalam mobil bersama Mark juga. Frans melihat orang di mobil satu persatu. Lalu ia tiba-tiba tertawa."Hei, kenapa kamu tertawa, sayang?" tanya Clara."Bukan begitu, Nek. Hanya saja kalian terlihat lucu," jawab Frans."Lucu? Apa kami seperti badut kesukaanmu itu?" tanya Mark."Hahaha, kakek bisa saja. Frans lihat kalian kalau diam saja berwajah tegang terlihat lucu," terang Frans."Kamu ini." Clara memencet hidung mancung Frans dengan gemas.Sesampainya di kediaman Verrel, mereka di sambut hangat oleh mereka. Frans dengan malu

DMCA.com Protection Status