Share

Hati Yang Terluka

“Maaf, suaminya sedang keluar saya adik iparnya," kata Mark.

"Kalau begitu tolong sampaikan, operasi berjalan dengan lancar. Sekarang pasien sedang istirahat," kata dokter.

"Baik, namti akan saya sampaikan," kata Mark. 

"Kalau begitu, kami pamit untuk melihat kondisi pasien lainnya," kata dokter.

"Silahkan, sebelumnya terima kasih banyak," ucap Mark.

"Sama-sama."

Mark melihat kondisi Angela dari balik kaca, ia tidak tega jika menyampaikan berita itu padanya. Tentu ia sangat terguncang jika mengetahui bayinya sudah tidak ada.

Kasihan Angela, kenapa dia bisa mengalami nasib naas ini. Aku harap Verrel tidak menyalahkannya. Tapi ... jika di lihat dari wajahnya tadi dia sanfat marah pada Angela, batin Mark.

Verrel tak kunjung datang meskipun Angela sudah siuman, Mark akhirnya masuk ke dalam ruangan untuk menjenguk Angela.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Mark.

"Seperti yang kau lihat, tubuhku masih sakit semua.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status