Share

Bab 32. Pencabut Nyawa

Dengan dukungan Mahardika, hubunganku dan Langit semakin dekat, walaupun aku masih belum berani menemui ibunya Langit, Den Ajeng.

Aku masih kawatir, karena kebohonganku membuat Den Ajeng kecewa dan menolakku. Aku belum siap menerima kemungkinan berpisah dengan Langit.

Berbeda dengan Langit, dia semakin akrab dengan orang-orang terdekatku. Tidak hanya Mahardika, sekarang ada Mbak Rahmi yang mulai akrab dengannya. Bagiku Mahardika dan Mbak Rahmi adalah keluargaku.

"Mas Langit orangnya baik, ya. Pantas saja Mbak Lintang terkiwir-kiwir," seloroh Mbak Rahmi saat kami makan pagi berdua.

Langit sering datang berkunjung ke rumah, termasuk berbincang dengan Mbak Rahmi. Pribadinya yang super, membuat mereka menjadi akrab.

"Kalau sudah cocok, langsung bungkus saja. Model seperti Mas Langit sudah langka di jaman sekarang!" tambahnya semakin menjadi-jadi.

"Memang makanan?"

"Ya tidak jauh bedalah. Sama-sama membuat semangat! Mbak Lintang juga semakin rajin update tulisan. Aku kan baca terus. Bab
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
kn sm2 mninggal... dan lintg kn jg tahu bgm trpurukny kelg langit .... kec myg nabrak slmt... berat lah it.. plis deh....
goodnovel comment avatar
Chenk Yanie
Bukan pencabut nyawa ortu lintang, kan kecelakaan dan sama² meninggal semua.. namax jga kecelakaan siapa yg tau..
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status