Share

Bab 21 Indah Pov

Mendapat perlakuan manis seperti ini, dari Mas Aris bagai mimpi rasanya,bagiku. Wajah itu terlihat sangat tampan, dengan jarak sedekat ini semakin jelas kulihat pesona suamiku ini. Aku mendekatkan wajahku, kemudian memejamkan mata. Berharap dia memberikan ciuman pertamanya untukku.

Kenapa pria ini tidak peka, setelah menunggu beberapa saat aku membuka sebelah mataku. Aku mendecak kesal, bisa-bisanya dia malah asyik mengusap-usap ponselnya.

"Mas …!" Panggilku setengah berseru.

"Ada apa?" tanyanya seolah tak terjadi apa-apa. Bagaimana bisa dia mengabaikan bibir ranumku yang telah siap menyambutnya.

"Ihh," ucapku kesal, Mas Aris malah menggaruk kepalanya.

"Mas ada pekerjaan kantor, mas kerjain dulu ya," pamit Mas Aris hendak beranjak.

"Kerjakan di sini aja, Mas. Indah temenin," ucapku manja.

"Mas takut nggak konsen, pengennya liatin kamu terus."

"Ihh, Mas bisa aja," ucapku tersipu.

"Mas, di depan aja.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status