Share

Bab 71

"Ekhemm ...." Tiba-tiba Rayyan memutus permainan mereka.

Lestari merasa kehilangan. Alasannya karena ia benar-benar merasa rindu, bahkan tadinya ia mengira Rayyan bakal mengajaknya berc*nta. Namun, ternyata dia salah.

Kemudian Rayyan bangkit dari duduknya. Ia berjalan agak pincang ke arah pintu kaca di kamar itu. "Kamu sekarang keluar dari sini. Aku mau istirahat."

Sang istri merasa sedikit kecewa karena kembali diusir, meskipun kali ini dengan kata-kata yang lebih halus. Namun, ia tentu saja tidak mau membantah suaminya. "Iya, Mas. Mas pasti capek. Baiknya istirahat dulu."

Awalnya Rayyan tidak mau menoleh sedikit pun. Akan tetapi, ketika suara gagang pintu ditekan ia pun menoleh ke arah sana.

Tanpa sengaja pandangan keduanya berbenturan. Dengan ragu Lestari menarik kedua sudut bibirnya. Terasa sangat canggung sepertinya. Kemudian ia pun memutuskan segera keluar sebab wajah pria itu tetap bak gunung es yang dingin dan beku.

***

Tiga hari berlalu. Hari-hari sebelumnya Rayyan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status