Beranda / Rumah Tangga / Neraka 100 Hari Pernikahan / Bab 28 Fakta Baru Kasus Skandal

Share

Bab 28 Fakta Baru Kasus Skandal

Penulis: Lisandi Noera
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-31 16:31:57

"Yah, apa - apain sih? Bajuku jadi basah gini kan!" Kevin marah - marah.

"Yah, makanya aku minta maaf. Yaudah gini deh, kamu tunggu di toilet, aku ambil baju ganti dulu di mobilku. Kamu bisa pakai bajuku dulu. Oke bro? Santai bro, ada solusinya, gak perlu marah - marah."

"Yaudah sana buruan. Aku tunggu di toilet ya. Jangan lama - lama!"

"Oke."

Kevin segera menuju toilet sedangkan Rey mengambil baju yang dia maksud.

10 menit Kevin di dalam toilet, Rey tidak juga datang. Kevin mulai kehabisan kesabaran dan mengira Rey kabur menipunya.

Namun ternyata satu menit kemudian, Rey masuk.

"Sory ya lama, hehe," ucap Rey.

"Ah, aku kira kabur."

"Gak lah. Laki - laki sejati itu bertanggungjawab bro haha. Nih bajunya pake!" Rey menyerankan sebuah kaos polos dan jaket merk ternama keluaran terbaru.

"Wow! Ini jaket Burberry keluar terbaru kan?" Kevin ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 29 Rapat Dewan

    Julio dapat merasa bahwa Fiolina melepas pelukannya. Dia membuka sedikit matanya dan melihat Fiolina berjalan menjauh. Dan saat dia mendengar Fiolina menyebut nama Rangga, hatinya mencelos. Rangga? Rangga menelepon Fiolina tengah malam begini? Untuk apa? Mendadak hatinya terbakar oleh rasa cemburu. Julio tahu betul siapa Rangga bagi Fiolina. Semenjak kecil, Fiolina menyimpan rasa cinta untuk Rangga. Bahkan saat Rangga sudah menikah pun, Fiolina masih mencintainya. Namun yang dia tahu, perasaan Fiolina bertepuk sebelah tangan. Tapi, mungkinkah itu semua berubah? Mungkinkah Rangga saat ini atau suatu hari ini akan jatuh cinta pada Fiolina?Hatinya diliputi beragam pertanyaan dan was - was. Dia tidak ingin kehilangan Fiolina karena sebenarnya saat ini dia tidak cukup yakin dengan perasaan Fiolina padanya. Fiolina kembali ke tempat tidur dan membelai lembut rambut Julio. Hatinya meragu dengan ketera

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 30 Perang Dingin Julio dan Glins

    Julio mengeluarkan beberapa lembar kertas yang merupakan laporan dari kepolisian. Laporan itu dioper secara bergiliran untuk dibaca oleh anggota dewan. "Silahkan kalian cek keaslian dokumen tersebut. Untuk mempermudah memahami isinya, saya sudah menyiapkan scan dari dokumen tersebut dan menampilkannya di layar." Julio menunjuk kepada layar yang saat ini telah menampilkan salinan hasil scan dari dokumen tersebut. "Di dalam laporan ini tertulis bahwa Kevin terbukti telah memasukkan obat perangsang pada minuman Fiolina. Dan Kevin juga menjalin kerjasama dengan seorang staff IT yang bertugas pada pesta malam itu. Dia mengambil alih akses admin ke server sehingga anggota tim lain kehilangan kendali atas apa yang ditampilkan di layar." "Selain itu, jika kita bisa memutar kembali video live streaming itu, kita akan mendengar bahwa Fiolina menyebut nama saya dan mendorong Kevin begitu dia sadar bahwa orang yang bersamanya bukanlah saya."

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 31 Rahasia Julio

    DEG! Hati Julio mencelos. Bagaimana dokumen tersebut bisa ada di tangan Glins? Oma terbelalak, mengapa Glins membawa hasil diagnosis psikiatri Julio? Dan apa yang tertulis dalam dokumen tersebut?"Sebelum Julio menjawab lebih jauh, apakah etis menyebarkan diagnosis kesehatan terutama kesehatan mental seseorang tanpa ijin dari yang bersangkutan?" Ferdinan menjadi kesal. Walaupun dia tidak tahu apa yang tertulis dalam dokumen itu, dia yakin itu pasti sesuatu yang bisa menyudutkan Julio. Dan menurutnya Glins sedang melakukan sesuatu yang tidak etis. Glins menatap ayah kandungnya dengan tatapan kecewa. Baginya, Ferdinan selalu pilih kasih karena dia anak perempuan. Selama ini dia selalu berprestasi dan membanggakan namun Ferdinan selalu mengelu - elukan dan membela Julio dibanding dirinya. Air matanya hendak menetes, tapi Glins mati - matian menahannya untuk terlihat tegar. "Baiklah, jika dianggap t

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 32 Cemburu

    Fiolina menanti Rangga dengan gelisah. Rangga tidak terlambat, namun Fiolina datang jauh lebih awal. Dia ingin mendengar penjelasan Rangga. Masih 10 menit lagi sampai jam yang mereka sepakati dan Rangga belum juga muncul. Fiolina merasa tidak sabar. "Hai, udah lama nunggu? Aku rasa aku gak telat kan?" Rangga menghampiri Fiolina dan melihat jam pada arlojinya. Mereka berjanji bertemu di sebuah cafe untuk membicarakan masalah skandal sugar daddy Fiolina. "Belum kok. Aku aja yang terlalu awal datengnya," jawab Fiolina. Rangga mengangkat tangannya memberi tanda kepada waiter untuk mengmpirinya. Dia memesan es americano dan roti bakar coklat. "Kamu cuma minum air putih aja Fi?" tanya Rangga setelah melihat hanya ada segelas air putih di hadapan Fiolina. "Iya. Aku cuma butuh air putih saat stress." Rangga menghela nafas. "Jangan terlalu stress nanti kesehatanmu terganggu. Ya udah langsung aja aku jelasin ya."

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 33 Kamu Pelakunya

    "Cepat share lokasimu di mana! Aku kesana sekarang." Julio bergegas keluar kantor dan menuju lokais yang diberikan oleh Javeline. Hari ini bukan hari yang menyenangkan baginya. Dari pagi Fiolina tidak menanyakan kabar sama sekali soal hasil rapat itu. Dan dia juga menyembunyikan pembicaraannya dengan Rangga semalam. Yang lebih menyebalkan lagi, saat dia sedang berjuang dipojokkan oleh banyak orang saat rapat, Fiolina malah senang - senang bersama Rangga. Perasaannya campur aduk. Marah, cemburu dan kecewa menjadi satu.Dia merasa seolah kembali menjadi Julio kecil, anak yang tidak disayang, tidak diharapkan dan dikhianati. Begitu tiba di cafe, Julio langsung menuju nomor meja Fiolina yang sudah Javeline infokan. Fiolina merasa sedikit pusing. Beberapa hari terakhir dia menjadi sering pusing. "Aku mau ke toilet dulu ya," pamitnya pada Rangga. "Oke." Namun saat Fiolina berdiri d

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 34 Hati yang Hancur

    "Aku merahasiakan dari kamu karena pembicaraanku dan Rangga belum tuntas. Dan dalam telepon itu Rangga bilang bahwa dia curiga kamu pelakunya. Makanya aku gak mau kamu tahu dulu sebelum aku tahu lebih detail penjelasan dari Rangga."Fiolina mengembuskan nafasnya dengan panjang. "Sekarang jawab Julio! Apa Rangga benar?" Julio menatap dalam ke mata Fiolina. Dia tertawa getir. "Julio, jawab! Apa bener kamu yang fitnah aku? Rangga temukan banyak bukti yang mengarah ke kamu." Julio mengangguk. "Iya, Rangga benar. Memang aku yang menfitnah kamu. Hahaha!"Fiolina tertegun. Julio mengakuinya. Tapi bukan dengan ekspresi penyesalan, melainkan dengan tertawa. "Kenapa?" "Kenapa? Kamu tolak aku tiga kali Fiolina. Dan terakhir kali, kamu menolakku saat aku datang melamar kamu ke rumahmu lalu kamu pergi tanpa memandang ke arahku sedikitpun. Aku benci sama kamu! Jadi aku kasih kamu pelajaran. Tapi.. " "Tapi kena

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 35 Drama Makan Siang

    Fiolina berhasil tertidur karena kelelahan setelah menangis semalaman. Sementara Julio baru pulang menjelang pagi. Dia tidak bangun sampai tengah hari. Saat terbangun, dia merasa sangat lelah dan kepalanya masih terasa pusing. Dia mengecek ponselnya. Ada puluhan panggilan tak terjawab dari Fiolina. Wanita itu juga membombardirnya dengan puluhan chat. [Julio, kamu di mana? Aku lapar]Julio tersentak dan serta merta terduduk di ranjangnya begitu membaca pesan tersebut. Benar juga, dia lupa, dia mengurung Fiolina di kamar tanpa makanan dan kamar mandi. Pesan jni dikirim semalam, saat ini Fiolina pasti sudah sangat kelaparan. Tiba - tiba perutnya berbunyi, dia juga lapar. Awalnya, Julio merasa bersalah dan berniat memesan makanan online. Namun saat ingat Fiolina telah mempermainkannya, dia mengurungkan niatnya. Dia bertekad akan kembali ke rencana awalnya yaitu membuat hidup Fiolina bagai di neraka

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-03
  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 36 Titik Jenuh

    "Emangnya apa yang dia lakukan?""Dia berhasil meyakinkan anggota dewan bahwa aku gak layak jadi CEO karena banyak skandal dan musuh," Tentu bukan itu alasannya. Namun, Julio enggan memberi tahu Fiolina yang sesungguhnya. "Trus, apa yang akan kamu lakukan?" "Itu gak penting. Kamu gak harus tahu. Lagipula, kamu pelayanku, jangan ingin tahu terlalu banyak urusan tuanmu." Fiolina mencibir, kalau sudah seperti ini, Julio menjadi sangat menyebalkan. "Jadi gimana hasil penyelidikanmu?" Fiolina mengalihkan topik pembicaraan. "Penyelidikan apa?" "Penyelidikan soal perselingkuhanku sama Rangga." "Oh. Belum aku selidiki," Julio terlihat cuek dan tidak peduli. Fiolina mendengus kesal. "Belum sempat ya? Pasti karena kamu lagi sibuk selingkuh sama Javeline." "Aku sama Javeline? Ngomong apaan sih kamu?" "Semalam kamu sama dia kan?" Julio mengerutkan keningnya. Dia mencoba menging

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-04

Bab terbaru

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 165 Surga 100 Tahun Pernikahan

    2 hari kemudian. "Argh! Kenapa gaunnya begini? Ini... ini sobek!" teriak seorang penata rias yang akan turut mendandani Fiolina untuk upacara pemberkatan hari ini. Fiolina dengan panik menghampiri penata rias itu. Fiolina terperangah melihat gaun pernikahannya yang sudah sobek. "Astaga! Kenapa bisa begini?" keluh Fiolina. Terry berlari menghampiri setelah mendengar kehebohan di kamar Fiolina. "Ada apa?" tanyanya. "Ma, lihat ini gaunku sobek!" "Ya Tuhan! Siapa yang melakukan ini sih?" Nicole menampakkan ekspresi sebal. "Ma, apa yang harus aku lakukan?" rengek Fiolina.Nicole terlihat berpikir sejenak. Dia lalu membongkar lemari Fiolina dan mengeluarkan sebuah kotak. "Ini, pakai ini aja," ucap Terry sambil menyerahkan gaun pernikahan lawas Fiolina dari dalam kotak. Fiolina meragu."Udah gak papa. Ini masih bagus." "Iya aku tahu ini masih bagus. Tapi ini gaun pernikahanku dan Julio dulu. Bagaimana perasaan Ferdian kalau tahu?""Ferdian akan tahu keadaannya. Gaun kamu robek dan

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 164 Permohonan Terry

    TING TONG! Bel pintu rumah Nicole berbunyi. Ibu kandung dari Julio itu jarang menerima tamu. Dia tidaj punya banyak teman terlebih setelah dia menjalani beberapa tahun hidupnya untuk perawatan di rumah sakit jiwa. Keadaannya sekarang tentu jauh lebih baik. Dia sudah ikhlas dan hari - harinya jauh lebih bahagia. Sekarang, dia banyak menghabiskan waktunya untuk menulis puisi sebanyak yang dia mampu. Pagi ini dia juga sedang menulis puisi saat seseorang membunyikan bel pintu rumahnya. Dengan segera dia bangkit dari kursi santainya lalu membuka pintu. "Nicole, apa kabar?" tamu itu menyapa Nicole. "Terry? Ada apa?" Terry melah menangis dan berlutut di hadapan Nicole. "Maaf, maafkan aku... tolong maafkan aku." Nicole bingung dengan sikap Terry yang tiba - tiba. Terry memeluk kakinya seperti anak kecil yang tidak mau ditinggal ibunya. "Terry, cukup, kenapa kamu begini? Ayo masuk, jangan di luar rumah," Nicole membantu Terry berdiri dan mengajaknya masuk ke dalam rumah. Terry duduk

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 163 Pembatalan Pernikahan

    "Fiolina, Fio! Bangun Nak!" Terry membangunkan Fiolina yang saat tengah malam dia dapati tertidur di lantai kamarnya, tersungkur dengan mengenakan gaun pengantin. Fiolina mengerjapkan matanya. Dia terbangun dengan tubuh yang lemas. "Kamu kenapa tidur di sini? Dan kenapa kamu pakai gaun ini? Mama tadinya mau kasih tahu kamu kalau Jovan udah tidur sama Papa kamu di kamar kami. Tapi... kamu..." "Aku gak papa Ma. Aku ketiduran karena kecapekan," Fiolina hendak bangkit berdiri, namun Terry menahannya. "Fio, mata kamu sangat bengkak. Kamu habis menangis?" Fiolina menggeleng. "Jangan bohong. Mama ini ibu kamu. Mama tahu kalau kamu lagi sedih. Kamu habis menangis kan? Kenapa Nak?" Fiolina menggeleng lagi. Tapi kali ini dia tidak mampu menahan air matanya lagi. Sekuat apapun Fiolina, setegar apapun dia, dia tidak pernah bisa menutupi kesedihannya di depan ibunya. Karena baginya ibunya adalah tempat ternyaman untuknya berkeluh kesah. Terry tak banyak bertanya, dia seketika merangkul Fio

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 162 Cinta yang Belum Berpaling

    "Jovan.. hati - hati! Pelan - pelan yang naik tangganya," teriak Fiolina. Jovan hanya mengangkat satu tangannya membentuk tanda 'OK' lalu lanjut menaiki tangga perosotan yang mungkin sudah dua puluh kali dia naiki. Tidak jauh ada area bermain, ada Ferdian yang sedang duduk sambil memegang bola kaki. Dia beristirahat setelah setengah jam penuh bermain bola bersama Jovan.Julio mengawasi dari dalam mobilnya yang berjarak kurang lebih 50 meter dari mereka. Dia merasa hatinya sakit, Jovan adalah anak kandungnya dan sekarang Ferdian bermain dengan bebas bersama anak itu sedangkan dirinya harus sembunyi - sembunyi hanya untuk memandangnya bermain. Dia ingin anaknya. Dia juga ingin istrinya kembali. Tapi egonya terlalu besar untuk menjadi menantu Terry. Julio pulang dengan beban berat di dalam hatinya. Sepulang dari bermain di taman bersama Fiolina dan Ferdian, Jovan dikagetkan dengan rumah Keluarga Chow yang penuh dengan bingkisan. "Wow, apa ini Oma?" tanyanya. "Seseorang mengirim

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 161 Rahasia yang Terungkap

    Fiolina melihat sekeliling playground dan tidak menemukan Sarah dan Jovan. Dia tidak mendengar teriakan Jovan yang memanggilnya sebelum ini. Jadi, dia menelepon Sarah. Sarah menjawab panggilannya. "Halo, Fiolina, hm... ini Jovan lagi sama aku. Kali lagi...." Julio menarik ponsel Sarah dan mengambil alihnya. "Halo Fiolina. Jovan dan Sarah sedang bersama aku. Lihatlah ke arah jam 10." "Julio?" "Ya aku Julio."Fiolina panik. Dia menoleh ke arah jam 10 dan mendapati ada Jovan, Sarah, Julio dan Glins! Dia segera mendatangi mereka sambil memikirkan kebohongan apa yang akan dia ucapkan kepada Julio. "Kalian sedang apa di sini?" ucap Fiolina basa - basi. Tidak tahu harus berkata apa. Jantungnya berdebar. "Jovan, apa dia mama kamu?" tanya Julio kepada Jovan. "Iya. Dia mama," jawab Jovan. Julio menatap tajam ke arah Fiolina. Fiolina berusaha menghindari tatapannya. "Jovan, berapa usia kamu?" "Hm... sebentar. Usiaku empat tahun," jawabnya sambil memperagakan angka lima dengan jari -

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 160 Ayah dan Anak

    "Yang benar?" ucap Julio. Julio pun berlutut agar dia sejajar dengan anak laki - laki yang menabraknya barusan. "Benar juga, kita sangat mirip," ucap Julio. "Oke, aku akui Om memang ganteng. Tapi Om tua dan aku masih kecil," celatuk Jovan. Julio dan Glins tertawa renyah. Julio sengaja mengajak Glins ke mall hari ini untuk membelikannya barang - barang yang Glins mau sebagai ganti kalung yang dia berikan pada Javeline. Tidak disangka seorang anak kecil berlarian dan menabrak Julio dengan keras. "Itu sudah pasti," ucap Julio. "Maksudku, kamu mirip Om waktu Om masih kecil dulu." "Oh begitu rupanya," ujar Jovan. "Tapi, kalau dilihat - lihat pun, sekarang kalian tetap mirip," komentar Glins. "Kalian cocok sebagai ayah dan anak." "Benar juga. Ngomong - ngomong di mana orang tuamu? Kenapa kamu sendirian?" tanya Julio. "Itu dia masalahnya. Aku tersesat. Mama sedang belanja dan menitipkan aku pada tante. Tante ke toilet dan aku pergi dari playground diam - diam karena mengejar kereta

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 159 Tersesat

    Javeline menutup mulutnya, tak percaya dengan apa yang Julio barusan lakukan. Bertahun - tahun dia mencintai Julio. Selama ini cintanya selalu bertepuk sebelah tangan, tapi sekarang Julio menyiapkan hadiah mahal untuknya dan melamarnya di depan semua orang. "Iya, aku mau," jawab Javeline dengan raut penuh kebahagiaan Julio lalu memasangkan kalung itu ke lehernya. Saat Julio berada di balik punggung Javeline, dia menatap Glins yang memberinya tatajam tajam. Julio membentuk ekspresi wajah meminta maaf yang membuat Glins memutar matanya. Javeline melirik ke meja sebelah dan melihat wajah datar Fiolina di sana, dia merasa puas. "Permisi aku mau ke toilet dulu," Fiolina meninggalkan mejanya untuk menuju ke toilet. Dia berdiri di depan kaca besar toilet wanita, tidak tahu harus melakukan apa. Akhirnya dia hanya mencuci tangannya untuk membuang waktu. Dia sangat membenci Julio. Laki - laki itu menceraikannya tanpa memberinya kesempatan untuk memahami situasinya. Setelahnya, Julio ba

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 158 Pertunangan

    DEG! Jantung Fiolina berasa hampir copot. Dia bersyukur Jovan tidak ikut. "Stt! bukankah itu keluarga Young di meja sebelah?" bisik Terry. Sontak Bernard dan juga Ferdian melirik ke meja sebelah. Namun mereka tahu untuk tidak menatap terlalu lama. "Iya benar itu mereka. Berikan sapaan sewajarnya kalau mereka menoleh. Selebihnya kita nikmati saja makan malam kita," ucap Bernard lirih. Julio juga sedikit terkejut saat dia tanpa sengaja melirik ke meja sebelahnya dan melihat ada keluarga chow di sana. Pandangannya tertuju pada Fiolina yang menurutnya semakin cantik. Namun dia mendadak sebal saat melihat siapa yang duduk di samping Fiolina. Julio berusaha untuk mengabaikan. "Itu Fiolina dan keluarganya," bisik Glins kepada Julio. "Ya aku tahu," ucap Julio. Oma mendengar apa yang Glins bisikkan kepada Julio. Dia pun menoleh dan bertemu tatap dengan Bernard. Untuk sopan santun, Oma mengangukkan kepalanya dan tersenyum untuk menyapa mereka. Bernard pun menganggukkan kepalanya da

  • Neraka 100 Hari Pernikahan   Bab 157 Pertemuan Tak Terduga

    Hari Jumat yang dinantikan Jovan pun tiba. Mulai pagi, dia bangun dengan penuh semangat membayangkan keseruan di camp memasak yang akan dia ikuti. "Ingat semua pesan Mama ya, selalu bilang ke pengawas kalau merasa sakit, lapar atau apapun yang butuh bantuan. Jangan sungkan, anggap mereka pengganti Mama oke? Dan jangan menganggu anak lain. Sebaliknya, adukan ke pangawas kalau ada yang mengganggumu," Fiolina mengulang- ulang wejangannya kepada Jovan. "Iya Ma. Aku sudah hafal itu. Jangan khawatir." "Nah, ini dia kita sampai," Fiolina menghentikan mobilnya. "Aku turun sekarang." "Hati - hati sayang ya, kiss me," Fiolina menyodorkan pipinya ke wajah Jovan. "Muach," Jovan mengecupnya lalu turun dan melambaikan tangan. Fiolina meninggalkannya dengan perasaan campur aduk. Dia senang Jovan berani, tapi dia juga sedikit patah hati karena harus menahan rindu selama 7 hari. Dia belum pernah berpisah dengan Jovan selama itu. "Jovan gak nangis?" tanya Terry begitu Fiolina tiba lagi di apart

DMCA.com Protection Status