Home / Rumah Tangga / Nathan & Aubree / Bab 19. It’s a Wedding Day

Share

Bab 19. It’s a Wedding Day

last update Last Updated: 2024-03-23 00:05:53

Sebuah ruang rias mewah dipenuhi dengan beberapa asisten dari make up artist ternama yang tengah menyiapkan segala kebutuhan rias. Tampak di kursi meja rias ada Aubree yang tengah dirias dengan make up yang tentunya glamour. Sesuai dengan permintaan gadis itu, dia ingin make up yan terlihat glamour tapi tak berlebihan. Ya, hari ini adalah hari yang telah dinanti nantikan oleh Aubree. Hari di mana Aubree sebentar lagi akan menikah dengan Nathan—pria yang begitu dia inginkan dan cintai.

“Perfect … Anda memiliki wajah yang sangat cantik, Nona. Kulit Anda begitu halus dan mulus layaknya bayi baru lahir. Sebenarnya tanpa riasan pun Anda sudah memiliki paras yang luar biasa cantik.” Sang make up artist berucap memuji kecantikan Aubree kala Aubree baru saja dirias.

“Thanks,” jawab Aubree datar dengan senyuman puas melihat wajahnya sempurna.

“Nona, mari saya bantu Anda untuk mengganti gaun Anda,” ujar sang make up artist sopan.

Aubree menganggukan kepalanya. Lalu dia bangkit berdiri dibantu o
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Nathan & Aubree   Bab 20. Don't You Want Me?

    Selama resepsi pernikahan berlangsung, Aubree terus mengulas senyumannya menyapa para tamu undangan yang hadir di pesta pernikahannya. Tak hanya para tamu undangan saja keluarga besarnya dan keluarga besar Nathan pun menyapa dirinya. Bisa dikatakan jumlah keluarga Nathan cukup banyak. Mengingat Nathan adalah empat bersaudara. Ditambah Nathan pun memiliki banyak sepupu. Tentu, Aubree menyambut saudara-saudra Nathan dengan senyuman anggun di wajahnya.Kini tatapan Aubree mulai teralih pada alunan piano yang dimainkan. Dan seketika raut wajah Aubree berubah melihat Athena—kakak ipar Nathan tengah bermain piano dan dikelilingi lima anak-anaknya. Ya, Justin dan Athena memiliki lima orang anak. Hal itu membuat hati Aubree sedikit merasa iri. Dilihat Justin dan Athena seperti pasangan yang saling mencintai. Ditambah anak-anak Justin dan Athena sangatlah menggemaskan. Tak memungkiri melihat Athena bisa sepuasnya bermain piano membuat rasa iri Aubree semakin bertambah.“Aku baru tahu Athena bi

    Last Updated : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 21. Joseph?

    “Cepat habiskan sarapanmu, setelah selesai sarapan aku akan membawamu ke penthouse-ku. Hari ini banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan.”Suara Nathan berucap dengan nada dingin dan raut wajah tanpa ekspresi. Ya, kini Nathan tengah sarapan bersama dengan Aubree di kamar pengantin mereka. Seperti layaknya pangantin baru mereka sarapan di kamar dengan tampilan menu yang tampak romantis. Namun, sayangnya itu membuat Nathan sedikit jijik. Menu sarapan yang banyak sekali bunga mawar merah yang terhias. Tapi Nathan berusaha menerima. Bagaimanapun dirinya dan Aubree adalah pengantin baru. Tak heran banyak sekali hiasan bunga mawar merah yang identik sebagai hiasan dari pasangan yang baru saja menikah.“Nathan … hari ini kau akan bekerja?” tanya Aubree seraya menatap Nathan yang tengah berkutat dengan iPad di tangannya. Gadis itu tengah menikmati sandwich sayur sebagai menu sarapannya pagi ini.“Aku akan bekerja di apartemenku. Tidak di kantor,” jawan Nathan datar.Hari ini Nathan sengaja

    Last Updated : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 22. You've Already Lost Your Mind!

    “Joseph?”“Kau di sini?”Aubree terkejut melihat Joseph mendekat padanya. Pasalnya dia pikir adik Nathan itu sudah meninggalkan New York. Yang Aubree dengar, Joseph kurang menyukai tinggal di New York karena tidak bisa bebas. Terlalu banyak aturan dari keluarga. Ya, Aubree mengenal Joseph kala di pesta pernikahannya. Bukan hanya Joseph saja tapi Aubree pun sudah mengenal Hazel—adik bungsu Natha yang merupakan saudara kembar Joseph.“Tuan.” Sang pelayan menundukan kepala kala melihat Joseph.Joseph hanya merespon sapaan pelayan itu dengan kibasan tangannya. Menandakan meminta pelayan untuk segera pergi. Sang pelayan segera menundukan kepalanya, pamit undur diri dari hadapan Aubree.Senyuman menawan menggoda para wanita itu bertengger di wajah Joseph. Pria itu melangkah mendekat pada Aubree. Tampaknya Joseph menyukai menatap manik mata hijau Aubree. Manik mata persis seperti batu zambrud. Well, orang yang memiliki manik mata hijau adalah termasuk terlangka di dunia. Bahkan dikategorikan

    Last Updated : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 23. An Incident at the Restaurant

    “Untuk apa kau kemarin pergi ke rumahku?”Suara Nathan bertanya seraya memakai arloji ke pergelangan tangannya. Ya, kala pagi menyapa Nathan langsung menginterogasi Aubree. Tentu mudah bagi Nathan melacak kerpegian Aubree. Awalnya Nathan tidak ingin peduli namun entah Nathan tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya. Rasa penasaran dalam dirinya tak lagi tertahan.Aubree yang tengah membaca majalah fashion—langsung mengalihkan pandangannya pada Nathan yang berdiri di hadapannya. “Kau sudah mencari tahu kemarin aku pergi ke mana?” Bukannya menjawab, malah Aubree balik bertanya. Hanya saja pertanyaan ini tersirat makna jebakan. Senyuman anggun di wajah Aubree pun bertengger.“Jawab saja pertanyaanku, Aubree! Kalau kau ingin pergi ke rumahku kenapa kau harus bilang ingin bertemu dengan asistenmu?” seru Nathan kesal. Kesabarannya selalu diuji jika bersama dengan Aubree.Aubree mengambil jus buah yang ada di atas meja; meminumnya perlahan, kemudian meletakan kembali ke atas meja samb

    Last Updated : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 24. White Lie

    Aubree berdecak kesal kala Nathan menolak panggilannya. Dia kembali berusaha menghubungi nomor Nathan tapi yang didapatkan malah nomor Nathan tidak aktif. Emosi dalam diri Aubree tak lagi bisa tertahan. Padahal tadi nomor Nathan aktif tapi malah sekarang tidak aktif. Tak menyerah begitu saja, Aubree memilih menghubungi nomor Cedric.“Selamat siang, Nyonya Aubree.” Cedric lebih dulu menyapa kala panggilan sudah terhubung.“Cedric … apa saja kegiatan suamiku? Kenapa ponselnya sampai dimatikan? Dia itu meeting di mana memangnya? Luar angkasa?” seru Aubree dengan nada kesal.“Maaf, Nyonya … ponsel Tuan Nathan dimatikan?” ulang Cedric dengan nada bingung.“Iya, dia mematikan ponselnya. Apa saja kegiatan suamiku?” tanya Aubree lagi menuntut agar Cedric menjelaskan.“Nyonya Aubree, hari ini memang kegiatan Tuan Nathan cukup padat. Tapi saya sendiri bingung kenapa Tuan Nathan mematikan ponselnya. Mungkin saja ketika Anda menghubungi Tuan Nathan; Tuan Nathan tengah meeting, Nyonya. Dan ponsel

    Last Updated : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 25. Trying to Control Her Emotions

    “Nathan … kau masih berhutang penjelasan padaku.”Suara Aubree berseru kala Nathan tengah menikmati sarapannya. Seperti kebiasaan pagi hari sebelum berangkat ke kantor; Nathan dan Aubree menikmati sarapan mereka. Hanya saja Nathan cenderung memilih menikmati sarapan di kamar. Pun Aubree tentu mengikuti Nathan. Aubree akan sarapan di masa saja asalkan sarapan bersama dengan Nathan.“Penjelasan apa lagi, Aubree?” Nathan jengah dengan tuduhan-tuduhan tak jelas Aubree. Padahal, dia sudah menjelaskan pada Aubree. Tetapi tetap saja Aubree menuduhnya hingga membuat Nathan rasanya sakit kepala akibat tuduhan tak waras gadis itu.Aubree menatap dingin Nathan. Tatapan yang tersirat makna di mana emosinya tersulut. Aubree merasakan seperti api mengenai tubuhnya. Hingga membuatnya terbakar sampai ke ujung tubuhnya.“Kau masih bertanya penjelasan apa? Aku rasa kau tahu apa yang masih aku permasalahkan sejak tadi malam, Nathan!” seru Aubree mencerca Nathan. Gadis itu masih belum puas. Dia ingin Nat

    Last Updated : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 26. Sweet Punishment

    Aubree turun dari mobil dengan raut wajah dipenuhi emosi. Pancaran matanya tampak menahan rasa kesal yang menggebu dalam diri. Aubree melangkah memasuki lobby perusaahaan Afford Group yang dipimpin oleh Nathan. Beberapa staff yang menyapa Aubree; akan tetapi tak dipedulikan sama sekali oleh gadis itu. Tentu semua orang mengenal sifat Aubree. Gadis itu memang terkenal bukan gadis ramah yang suka menyapa.“Nyonya Aubree?” Cedric—asisten Nathan menyapa Aubree dengan sopan kala Aubree baru saja keluar dari lift.“Di mana Nathan?” tanya Aubree langsung dengan nada dingin dan tatapan bak laser pada Cedric.“Tuan Nathan berada di ruang meeting, Nona. Hari ini Tuan Nathan memiliki meeting bersama dengan—”“Aku akan menemui Nathan sekarang. Aku tidak memiliki waktu untuk menunggu!” tukas Aubree yang langsung mendorong tubuh Cedric agar menjauh dari hadapannya. Refleks, Cedric terkejut kala Aubree hendak menerobos masuk ruang meeting. Bahkan Aubree tak membiarkan Cedric menyelesaikan ucapannya.

    Last Updated : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 27. Explanation

    “Aku dan Kylie tidak memiliki hubungan khusus seperti yang kau pikirkan.”Suara Nathan berujar dengan nada yang penuh ketegasan dan keseriusan. Pria itu melangkah mendekat pada Aubree yang masih duduk di ranjang. Keduanya saling bertatapan, menatap dalam dan penuh arti. Aubree tak lagi semarah tadi. Aubree hanya mengisyaratkan tatapan menuntut agar Nathan menjelaskan padanya.“Kalau kau tidak memiliki hubungan khusus kenapa kau harus membohongiku, Nathan?”Aubree bertanya dengan nada yang pelan tapi tetap tegas. Sepasang iris mata hijaunya begitu lekat menatap Nathan. Lagi. Gadis itu memang mampu menguasai diri. Akan tetapi panasnya api cemburu tak bisa hilang begitu saja. Hal yang Aubree benci adalah kala musuhnya memergoki Nathan pergi bersama dengan wanita lain. Bahkan Nathan tak memberitahunya sama sekali. Pria itu malah membohonginya.Nathan mengembuskan napas panjang. Lantas dia duduk di tepi ranjang. Nathan masih belum menjawab untuk beberapa detik. Pria itu melihat jelas amara

    Last Updated : 2024-03-23

Latest chapter

  • Nathan & Aubree   Bab 138. Ending Scene (TAMAT)

    Rockefeller Centre, Rockefeller Plaza, New York, USA.“Daddy … Mommy …” Audie, Nick, Niguel melambaikan tangan mereka ke arah Nathan dan Aubree yang tengah duduk menunggu mereka yang tengah bermain ice skating. Tampak senyuman di wajah Nathan dan Aubree begitu hangat melihat anak-anak mereka yang riang gembira kala bermain ice skating.Ya, Nathan membawa istri dan anaknya ke Rockefeller Centre. Tak tanggung-tanggung, Nathan sampai menyewa tempat ini satu hari hanya khusus menjadi tempat bermain ketiga anaknya. Biasanya weekend tempat ini akan ramai, Nathan tak mau ambil resiko sampai terjadi sesuatu pada ketiga anaknya. “Sayang, hati-hati bermain ice skating-nya.” Aubree berseru mengingatkan ketiga anak-anaknya. Meskipun sudah ada empat penjaga yang siaga menjaga Audie, Nick, dan Niguel tetap saja Aubree mencemaskan anak-anaknya.“Sayang, kau tenang saja, Audie, Nick, dan Niguel sudah hebat bermain ice skating. Lihatlah putri kita bahkan sampai menari. Lagi pula ada penjaga yang men

  • Nathan & Aubree   Bab 137. Extra Part III

    Pertengkaran Aubree dan Nathan berakhir manis dengan cara yang kerap mereka lakukan. Cara di mana memperkuat hubungan dua insan yang saling mencintai itu. Well, ini memang bukan pertama kali Nathan menjadi pria yang pencemburu. Bisa dikatakan semakin lama usia pernikahan Aubree dan Nathan, maka semakin menjadi kecemburuan Nathan. Seperti contoh, ada pria yang tidak sengaja melihat Aubree saja, Nathan sudah memberikan tatapan permusuhan pada pria tersebut. Andai kala itu Aubree tak buru-buru membawa Nathan pergi, sudah pasti Nathan akan mengajak ribut pria yang menatap dirinya.Jujur, Aubree pun terkadang jengah akan sifat berlebihan sang suami. Tapi anggaplah impian Aubree dulu telah terkabul. Aubree tak mungkin lupa dikala dirinya ingin sekali mendapatkan perhatian dari Nathan. Buah kesabaran Aubree memang manis. Terbukti Nathan sekarang bukan hanya memberikan perhatian penuh, tapi juga sangat overprotective.Ya, Aubree tak mengira rumah tangganya dengan Nathan sudah lebih dari empat

  • Nathan & Aubree   Bab 136. Extra Part II

    Aubree duduk di sofa seraya membaca majalah yang baru saja diantar oleh pelayan. Baru saja Nathan berangkat ke kantor. Sedangkan Audie, Nick, dan Niguel tengah berada di rumah ibunya. Bisa dikatakan Audie, Nick, dan Niguel memang kerap menginap di rumah kakek dan nenek mereka. Well, tentu saja Aubree dan Nathan tak melarang. Mereka pun senang karena anak-anak mereka sangat dekat dengan keluarga.Ngomong-ngomong, Aubree sudah sangat jarang datang ke kantor. Aubree sekarang hanya memeriksa pekerjaan dari rumah saja. Aubree menyerahkan pada asistennya untuk memimpin perusahaan. Ya, sejak di mana Aubree melahirkan Nick dan Niguel, Nathan memang kerap meminta Aubree fokus mendidik anak-anak mereka. Nathan tidak melarang Aubree untuk bekerja, hanya saja Nathan ingin Aubree memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus anak-anak.“Nyonya Aubree.” Pelayan melangkah menghampiri Aubree yang tengah bersantai.“Hm? Ada apa?” Aubree mengalihkan pandangannya, menatap sang pelayan.“Nyonya, maaf mengga

  • Nathan & Aubree   Bab 135. Extra Part

    Tiga tahun berlalu … Alunan musik piano indah dan merdu memenuhi panggung megah. Tampak sosok gadis kecil yang sangat cantik tengah bermain piano. Tubuhnya mungil dengan pipi tembam. Rambut pirang indahnya dikuncir kuda. Dari kejauhan saja bisa dilihat gadis kecil itu memiliki paras yang luas biasa cantik. Keahliannya pun mengipnotis seluruh tamu undangan di sana.Nathalie. Audie. R. Afford—gadis kecil yang berusia 4 tahun itu tengah bermain piano di panggung megah ditonton oleh ribuan tamu undangan. Semua orang di sana begitu kagum pada sosok gadis kecil yang sangat cantik itu. Alunan musik piano sangat lembut dan terdengar indah.“Go, Sweetheart.” Aubree bertepuk tangan bangga melihat putri kecilnya berada di panggung megah. Mata Aubree sampai berkaca-kaca penuh haru. Impiannya dulu menjadi seorang pianis diwujudkan oleh putri kecilnya. Di usia yang masih kecil, Audie mampu berada di panggung megah untuk pentas bersama dengan para pianis senior.Di tempat megah pementasan para pian

  • Nathan & Aubree   Bab 134. Perfect Ending

    Beberapa bulan kemudian …Kandungan Aubree memasuki minggu ketiga puluh. Kehamilan kedua Aubree ini sukses membuat berat badan Aubree bertambah hingga lebih dari 20 kg. Lengan, paha, betis, pipi, semua membengkak. Aubree sampai-sampai jengkel melihat ke cermin, tak ada satu pun yang kurus pada tubuhnya selain kelingkingnya.Ya, wajar saja kalau kehamilan kedua ini berat badan Aubree naik drastis lebih dari kehamilan pertama, pasalnya kali ini Aubree mengandung bayi kembar. Keinginan Delina—ibunya telah terjuwud. Sudah sejak di mana Aubree mengandung, Delina sudah memiliki pengharapan Aubree mengandung bayi kembar. Akan tetapi kehamilan kedua Aubree ini bukanlah kembar tiga atau empat yang Delina inginkan. Kehamilan kedua Aubree ini kembar dua namun tentu Aubree sangatlah bersyukur. Hanya saja, hingga detik ini memang Aubree dan Nathan memutuskan untuk tidak menanyakan pada dokter jenis kelamin bayi kembar mereka. Pasalnya, baik Aubree dan Nathan ingin menjadikan hal ni kejutan untuk

  • Nathan & Aubree   Bab 133. A Family Gathering

    Para pelayan mondar-mandir menyajikan makanan ke atas meja makan. Tak hanya makanan saja, tapi juga minuman tengah pelayan siapkan. Mulai dari apple juice, orange juice, hingga minuman beralkohol. Hari ini adalah hari di mana Nathan dan Aubree akan kedatangan tamu seluruh keluarga mereka. Rencananya hari ini mereka semua akan makan siang bersama. Tentu ini adalah rencana Bianca. Bianca ingin merayakan kehamilan kedua Aubree. Itu kenapa seluruh keluarga wajib hadir.“Nyonya Aubree, apa Anda ingin ada menu ayam untuk makan siang nanti?” tanya sang pelayan pada Auberr yang tengah menggendong Audie.“Hm, boleh. Siapkan saja. Jangan hanya daging. Oh, ya, siapkan seafood juga,” jawab Aubree hangat dengan senyuman di wajahnya.“Baik, Nyonya.” Pelayan itu kembali menyiapkan bahan-bahan makanan.Suara tangis Audie terdengar. Refleks, Aubree langsung menimang-nimang putri kecilnya yang tiba-tiba menangis. Namun, sayangnya tangis Audie tak kunjung reda. Padahal Aubree baru saja menyusui putri ke

  • Nathan & Aubree   Bab 132. Falling For You

    Berita tentang kehamilan Aubree telah tersebar luas. Media pun sampai memberitakan kehamilan Aubree. Kabar tentang kehamilan Aubree memang menggemparkan publik. Pasalnya terakhir publik tahu Aubree telah tiada. Namun, tentu Nathan segera membereskan berita-berita tentang kematian Aubree. Nathan meminta asistennya untuk memberikan keterangan bahwa apa yang terjadi di antara dirinya dan Aubree karena kesalahnnya. Nathan meminta publik untuk tidak lagi mengungkit apa yang telah menjadi masa lalu.Jujur, Aubree merasa tidak enak karena media hehoh akan tentang kematian palsunya. Bahkan Aubree sampai menonktifkan sosial medianya. Sebelumnya, Aubree memang pernah mengaktifkan sosial medianya ketika pertama kali kembali ke New York. Pasalnya, Aubree memposting moment-moment indah dengan suami dan anaknya selama berlibur di Spanyol. Tapi tak lagi sekarang. Berita tentang kematian palsunya cukup heboh membuat Aubree beristirahat dari sosial media. Bukan tanpa alasan tapi Aubree takut membaca k

  • Nathan & Aubree   Bab 131. Pregnant?

    Tanpa terasa sudah dua minggu Nathan dan Aubree berada di Spanyol. Madrid dan Barcelona adalah dua kota di Spanyol yang dikunjungi oleh Nathan dan Aubree. Ya, bulan madu mereka sangat indah ditambah di tengah-tengah mereka ada Audie—putri kecil mereka yang sangat cantik dan menggemaskan. Audie benar-benar memiliki wajah perpaduan antara Nathan dan Aubree. Bayi perempuan kecil mungil itu sangatlah lucu. Ditambah Audie sangat pencemburu kalau melihat Nathan dan Aubree berciuman.Selama di Spanyol, Nathan selalu membawa Aubree menuju tempat-tempat yang indah dan romantis. Nathan benar-benar ingin membahagiakan Aubree dan Audie. Lebih dari satu tahun Nathan menikahi Aubree belum pernah Nathan membawa Aubree ke tempat yang indah. Terakhir kali Nathan membawa Aubree hanya liburan dalam kota—dan moment itu juga yang membuat Nathan dan Aubree mendapatkan badai masalah di rumah tangga mereka.Namun, semua masalah yang dulunya menyisakan luka dalam untuk Aubree mulai terkikis seiring berjalanny

  • Nathan & Aubree   Bab 130. The Most Beautiful Gift

    Aubree tak menyangka Nathan sekarang sangat berbeda dengan Nathan yang dulu. Sifat Nathan yang dulu cenderung tak peduli. Kalaupun melarang Aubree maka tak akan sampai semurka sekarang. Sungguh, Aubree tak menyangka kalau Nathan sudah marah sangatlah menyeramkan. Padahal Adam adalah mantan kekasih Aubree sudah lama. Tapi Aubree tak mengerti kenapa bisa Nathan semurka itu.Tadi malam, tak lagi bisa terhitung berapa kali Aubree melakukan pergulatan panas dengan Nathan. Bahkan, Nathan baru membiarkan Aubree tidur pada pukul empat pagi. Andai saja, Aubree tak terkulai lemah sudah pasti Nathan akan tetap menyentuhnya lagi dan lagi.Meski Aubree sempat kesal akan sifat cemburu Nathan, tapi Aubree tetap bersyukur karena Nathan sekarang begitu mencintainya. Walau harus Aubree akui sifat Nathan sangat berlebihan. Seperti contoh ada pria yang mentap Aubree saja, Nathan langsung marah tidak jelas. Dan sekarang setelah pertengkaran manis tadi malam, Aubree akan pergi jalan-jalan dengan suami d

DMCA.com Protection Status