Share

Melamar

"A-ada apa ya, Pak?" tanya Laila takut-takut.

"Tak ada apa-apa, hanya ada aku," jawabnya garing, Arsen menyeringai merasa lawakannya tak lucu.

"Ya, sudah. Saya permisi," Laila berjalan melewati Arsen, tapi terhenti ketika tangannya ditarik Arsen dengan tiba-tiba.

"Awas!" teriak Arsen.

"Apa-apaan, sih?" Laila marah, ia menarik tangannya kasar, tapi Arsen tak melepasnya, malah semakin menariknya lebih dekat, sejurus kemudian jantungnya berdegup kencang, karena sebuah mobil angkot melaju kencang dan hampir menyerempetnya.

"Ma'af, aku tak sengaja menyentuhmu, aku tak ingin kamu celaka, jadi terpaksa ..." ucap Arsen menggantungkan kalimatnya.

Wajah Laila masih pucat, ia terkejut sekaligus malu pada Arsen.

"Ma-ma'af, Pak," ujarnya tertunduk malu.

"Aku ma'afkan, dengan syarat ... besok temui aku selepas shalat dzuhur di tama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status