Laila adalah simbol cinta, perjuangan dan pengorbanan. Bagaimana ia hidup dengan air mata dan penderitaan. Sang bapak pergi untuk selamanya dengan sangat tragis, tewas karena dibakar massa. Ibu dan adik bungsunya pun menyusul, kembali pada Sang Pencipta. Adiknya yang nomor dua, dibawa lari orang jahat. Menyisakan Laila sendiri berjuang mencari jalan hidupnya. Mimpi Laila begitu tinggi. Ia ingin mencari ilmu ke negeri Musa, Mesir. Tapi ibarat meraih bintang di langit. Mustahil! Namun, dengan segenap kekuatan dan uraian air mata, Laila berjuang untuk meraih mimpinya. Walau dalam perjalanannya, ia diuji dengan banyak rintangan, terjebak cinta segitiga dan fitnah. Butuh pengorbanan besar untuk sampai ke titik tujuannya. Hidup Laila dalam kesulitan dan kekurangan, terkadang ia harus menahan perutnya yang perih, karena kelaparan. Tapi semuanya berubah, ketika seorang misterius menjelma menjadi pahlawan. Orang itu selalu mengirim nasi bungkus untuk Laila. Orang itu mengenalkan dirinya bernama AG. Laila tidak mengenal siapa AG, ia hanya menerka-nerka, namun do’a-do’anya untuk orang bernama AG mengangkasa tinggi menembus langit ketujuh. Do’a tulus untuk kebahagiaan pahlawannya, yang kelak dikabulkan Tuhan. Siapakah AG? Bagaimana Laila melewati rintangannya? Bagaimana ia meraih impiannya dan bertemu cinta sejatinya?
Lihat lebih banyakBAB 67"Mas, kenapa harus ada resepsi lagi, sih?" tanya Laila, karena malam nanti akan ada acara resepsi pernikahan mereka."Ini acara khusus untuk rekan bisnis kita sayang ... karyawan juga, kan harus tahu kalau aku udah nikah, udah punya istri, ntar kalau pada ngira aku masih singel gimana?” goda Arsen."Ih ... Mas, jangan buat aku takut napa?""Takut ya, kalau suamimu yang ganteng ini di godain cewek-cewek yang ...""Maaaass ..." Laila mengejar Arsen dan mencubit pinggangnya.Arsen manarik tubuh Laila ke dalam pelukannya."Hidup yang akan kita hadapi nanti tak akan mudah, sayang ... kamu harus kuat dan tangguh. Aku hanya minta satu hal sama kamu, apapun yang terjadi kamu harus percaya sama aku, tetaplah di sisiku, jangan hiraukan apa kata orang ..." ucap Arsen, ia memeluk Laila begitu erat, seperti tak ingin melepasnya.&n
Kaki milik gadis cantik itu melangkah menapaki setapak demi setapak lantai bandara internasional Soekarno Hatta, setahun yang lalu dirinya berada di sini. Kini ia kembali lagi, dengan membawa seseorang yang istimewa yang kelak akan menghiasi hari-hari indahnya.Udara pengap Jakarta kembali menguar menusuk penciuman, mengucurkan keringat yang membuat tubuhnya tak nyaman. Jakarta penuh sesak dengan para urban, mereka berbondong-bondong mencoba mancari peruntungan di kota Metropolitan ini, mulai dari penjual jalanan hingga buruh, musisi jalanan atau pengamen, tak sedikit yang menjadi pengemis. Beruntung bagi yang memiliki keahlian, ada yang menjadi montir, pekerja kantoran bahkan tak sedikit yang menjadi pesohor.Jalanan Jakarta seperti biasa, sangat macet. Apalagi di jam-jam pulang kantor seperti sore ini, klakson dari kendaraan angkot memekakkan telinga, kesabaran para pengendara dan pengemudi sangat diuji dalam situasi seperti ini.&n
Jum'at adalah 'Sayyidul Ayyam' atau penghulunya hari-hari, pada hari ini banyak terjadi peristiwa besar, diantaranya seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Jum'at adalah sebaik-baik hari kala mentari terbit. Nabi Adam diciptakan pada hari Jum'at. Demikian pula ketika dimasukkan dan dikeluarkan dari surga. Dan tidak akan terjadi hari kiamat, kecuali pada hari Jum'at.Waktu mustajab dikabulkannya do'a, apabila seorang muslim berdo'a pada hari Jum'at, maka atas kehendak Allah, akan dikabulkan.Amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya pada hari Jum'at. Betapa istimewanya hari ini, hingga Arsen dan Laila sepakat menikah pada hari Jum'at.Masjid Al-Hidayah, masjid yang menjadi saksi menyatunya dua hati dalam ikatan yang agung. Sebuah ikatan yang di sebut 'Mistaqon Ghalidza' perjanjian agung.Mengapa Allah menamakan pernikahan dengan sebutan perjanjian agung? Karena mengandung konsekuensi yang
Oktober. Balai pertemuan milik provinsi Jawa Barat di kawasan Distrik sepuluh, Laila masih ingat, pertama kalinya ia bertemu dengan Abizar, bahkan dirinya belum genap satu bulan, berada di Cairo.Kala itu ... Laila berkenalan dengan Zahra, seorang ibu beranak satu yang melanjutkan kuliah magister-nya di Cairo university. Sedangkan dirinya di Al-Azhar university. Mereka bertemu dalam forum kajian ilmiah yang pembicaranya membuat Laila terkejut setengah mati, rasanya seperti terkena ratusan sengatan lebah yang menyakitkan hatinya. Dia Abizar Al-Ghifari.Satu lagi kejutan, yang sukses membuatnya mematung kaku, ternyata Zahra adalah istrinya.Bukan. bukan karena ... ia masih menyimpan cinta di hatinya, ia lebih tak menyangka saja, takdir mempertemukan mereka berada di negeri yang sama. Laila pikir Abizar sudah kembali ke Indonesia, karena gelar dokter sudah disandangnya, tapi ternyata ... ia memilih lebih lama lagi tinggal d
Januari, bulan bersejarah bagi kedua insan yang bersabar, menahan cinta dalam diam, melangitkan do'a dalam munajat panjang di sepertiga malam, menggantungkan asa dan harap di langit penantian.Cinta itu berlabuh dalam muara penantian yang panjang, membawa kehangatan di musim dingin yang suhunya mencapai sepuluh derajat celsius.Angin laut Mediterania berhembus, meniup syal rajut yang melilit leher berlapis kerudung biru milik Alfu Laila Walaila, ia berjalan sepanjang corniche lalu berhenti di depan benteng Qaitbay. Seperti ada suara yang menariknya untuk melihat para pemancing di sepanjang benteng.Ia berjalan dengan Kamila, sahabatnya yang berasal dari negeri gajah, Pattani, Thailand. Kamila tinggal di Alexandria dan kuliah di kampus putri Al-Azhar cabang Alexandria.Perkenalan mereka berawal saat Kamila berkunjung ke Cairo, Kamila bersama temannya mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari penduduk
Alexandria, tempat dimana Arsen menetap. Ia menyewa sebuah apartemen yang cukup sederhana bagi orang kaya raya sepertinya. Ia tak sendirian, ada dua orang mahasiswa Al-Azhar yang sedang liburan musim panas bersamanya.Di sana, Arsen belajar di sebuah markaz littahfidz Al-Qur'an wa Al-qira’at, atau lembaga yang khusus mengajarkan Al-Qur'an dan ilmu qira’at, pemiliknya adalah seorang Syeikh Al Azhar yang pakar dalam bidang Al-Qur'an."Mas Tara, jadi ke Cairo, gak?" tanya Miftah, seorang mahasiswa tingkat tiga fakultas Ushuluddin di Al-Azhar cabang Zagazig. Sebuah provinsi di Mesir.Arsen Guntara, ia tak ingin ada orang yang mengenalinya, bahkan ia berdo'a agar selama di Mesir tidak dipertemukan dengan Abizar dan istrinya. Dirinya mengenalkan namanya pada orang lain dengan nama Tara, nama kecilnya. Penampilannya ia rubah seratus delapan puluh derajat, celana water flood di atas mata kaki, baju koko atau kemeja d
Keyakinan. Itu yang Laila miliki, mimpinya kini menjadi kenyataan. Kakinya akan menjejakkan langkah di bumi Nabi Musa alaihi salam. Hatinya membuncah menggelorakan haru, kristal bening berdesakan di pelupuk mata, lalu berjatuhan di pipinya. Sebuah tangisan kebahagiaan.Nasi bungkus yang ia jual, mampu menghantarkannya meraih impian, ia dapat menyelesaikan kuliahnya dengan keringat dan air mata, hanya dalam jangka tiga tahun, dengan nilai sangat sempurna, summa cumlaude.Ustadz Amir pernah mengatakan, "Tanamlah padi, rumput pun akan ikut tumbuh di sela-selanya. Tapi jika rumput yang kamu tanam, maka mustahil, padi akan ikut tumbuh di antara rerumputan itu." Pepatah ajaib yang sangat melekat dalam ingatan Laila. Terbukti apa yang dikatakan ustadz Amir benar adanya.Jika di dunia ini yang kita tanam, adalah kebaikan dan urusan akhirat, maka urusan duniawi akan mengikuti.Namun sebaliknya, jika selama hi
Jum'at adalah 'Sayyidul Ayyam' atau penghulunya hari-hari, pada hari ini banyak terjadi peristiwa besar, diantaranya seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Jum'at adalah sebaik-baik hari kala mentari terbit. Nabi Adam diciptakan pada hari Jum'at. Demikian pula ketika dimasukkan dan dikeluarkan dari surga. Dan tidak akan terjadi hari kiamat, kecuali pada hari Jum'at. Waktu mustajab dikabulkannya do'a, apabila seorang muslim berdo'a pada hari Jum'at, maka atas kehendak Allah, akan dikabulkan. Amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya pada hari Jum'at. Betapa istimewanya hari ini, hingga Arsen dan Laila sepakat menikah pada hari Jum'at. Masjid Al-Hidayah, masjid yang menjadi saksi menyatunya dua hati dalam ikatan yang agung. Sebuah ikatan yang di sebut 'Mistaqon Ghalidza' perjanjian agung. Mengapa Allah menamakan pernikahan dengan sebutan perjanjian agung? Karena mengandung konsekuensi yang berat di dalamnya, ada kewajiban dan hak yang harus ditunaikan. Kata 'mitsaqan gh
Dunia ini penuh keindahan, gemerlap kenikmatan dijanjikan tersaji dalam balutan nafsu dan syahwat. Sebagian manusia terlena dan jatuh melesak dalam tipu dayanya.Terkadang lupa, jika masa kejayaan tak pernah ada yang abadi, dunia ini pun fana. Kesombongan, kezaliman, kelicikan, harta yang berlimpah, jasad yang sehat dan prima, wajah yang rupawan, isi kepala yang cemerlang semuanya akan berganti dan sirna.Tubuh yang dulu sehat, bisa jadi kini terbaring lemah dan sakit, wajah yang rupawan, tubuh yang perkasa kini keriput dan layu dimakan usia. Dulu, kejayaan membuat anak Adam merasa pongah dan jumawa, kini harus runtuh dan porak poranda. Semuanya tak bersisa oleh bilangan waktu, tinggalah buku-buku jari membilang detik kepunahannya, saatnya Tuhan memanggil. Pulanglah, waktumu telah usai. Atau berhentilah, kezaliman sudah mencapai titik batasnya, rasakanlah balasan yang setimpal untuk setiap kezaliman yang pernah kamu lakukan.
"Bakar aja, bakar aja!" teriak seorang pria bersarung dan berkaos oblong, di tangannya terdapat sebuah balok kayu sebesar kepalan tangan, seakan tak puas setelah menghajar tubuh ringkih lelaki yang dianggap maling itu."Biar mampus sekalian! Sampah masyarakat memang pantas mati." Seorang lelaki bertubuh tambun menyahuti perkataan lelaki bersarung. Ia juga berhasil menjejakkan kakinya di kepala lelaki yang sudah berlumuran darah, karena dipukuli bertubi-tubi tiada henti."Woi, jangan main hakim sendiri! Kita serahkan saja pada yang berwajib," teriak seorang pria berpakaian petugas keamanan menyeruak kerumunan, ia membawa pentungan untuk menyingkirkan orang-orang yang menghalangi jalannya.Tapi suaranya tenggelam dalam teriakan kemarahan, tak ada yang menghiraukannya, ia kalah jumlah, ia hanya sendirian sedangkan massa yang ngamuk berjumlah puluhan orang.Beberapa orang berharap-harap cemas, menunggu polisi yang tak kunjung tiba, sedangkan suasana semakin genting, lelaki itu hampir mat
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen