Share

Kepergian Sang Ibu

Laila dengan tergesa keluar dari rumah sakit. Setelah berpamitan pada suster Rahma. Tapi sekian lama menunggu, angkot yang biasa melewati kampungnya, tak kunjung lewat juga. Tak jauh dari tempat Laila berdiri, di pangkalan ojek online terlihat seorang perempuan sedang memperhatikannya, lalu mendekati Laila.

"Mbak, lagi nunggu angkot?" tanyanya dan dibalas anggukan Laila.

"Gak bakalan ada, Mbak. Lagi demo menuntut kebijakan pemerintah, yang membatasi rute angkot. Kalau mbak buru-buru saya bisa antar." Perempuan yang ternyata driver ojek ini menawarkan diri dengan ramah.

“Saya gak punya kuota untuk membuka aplikasi, Mbak.”

“Santai, Mbak. Saya antar langsung. Yuk!” Perempuan itu menyodorkan helm. Ia sepertinya tahu, Laila sedang kebingungan, sudah sejak tadi ia memperhatikannya. Ia berniat menolongnya, dengan menawarkan diri mengantar Laila.

Laila mengangguk,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status