Share

Bab. 133

Tepat pukul 7 pagi, Reyhan, Zeira dan Vivi berangkat menuju kediaman almarhum Aan. Mereka mengenakan pakaian hitam layaknya orang yang sedang berduka. Saat tiba di sana semua orang menatap kedatangan mereka. Zeira menjadi gugup karena merasa, kalau orang-orang pasti membicarakan mereka dan menyalakan mereka atas kejadian yang menimpah Aan. Tetapi ia berusaha tersenyum untuk membalas senyuman para pelayat yang ada di sana.

Zeira dan Vivi bergabung dengan para ibu-ibu, sedangkan Reyhan dan Roy bergabung dengan para pelayat pria. Tidak sedikit diantara para pelayat yang bertanya tentang kejadian itu. Tetapi selalu Bara yang menjawab terlebih dahulu.

Setelah waktu menunjukkan pukul 10, jenazah Aan di makamkan. Air mata Zeira dan Vivi tidak bisa berhenti mengalir dari matanya. Sungguh tangisan anak dan istri Aan sangat menyentuh hati, sehingga siapa yang mendengarnya ikut meneteskan air mata.

Setelah pemakaman selesai, keluarga Nicolas tidak langsung kembali ke kedia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Suprapti Anty
iyaa cctv mana...dari kemaren kok ngk mencoba ngecek cctv nya.
goodnovel comment avatar
Diah Yasmin
CCTV mana ya....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status