Share

JANDA - 89

last update Last Updated: 2024-01-07 20:50:07

"Dia tidak apa-apa. Jangan khawatir."

Alka menghembuskan napas lega saat mendengarnya, terduduk di kursi samping ranjang yang ditidurin Ratu yang masih belum sadarkan diri setelah pingsan tadi. Jery memang mengutus seorang dokter dalam acara Darmawisata itu hanya untuk memastikan Ratu langsung mendapatkan penanganan saat terjadi keadaan darurat. Jery tidak mau mengambil resiko dengan membiarkan begitu saja Ratu di luar tanpa pengawasan dokter karena kesehatannya akhir-akhir ini memburuk.

"Tapi dia harus istirahat dulu karena saya yakin kepalanya sedang berdenyut sekarang dan terpaksa harus saya kasih infus. Kita tunggu saja sampai dia sadar."

"Iya dok, terimakasih banyak."

Dokter Hery mengangguk, memastikan kalau infusnya mengalir lancar kemudian kembali ke mejanya di sudut ruangan meninggalkan Alka yang duduk diam memandangi Ratu lalu mengecup punggung tangannya.

"Aku selalu berharap untuk kesembuhanmu, Queen. Supaya kamu bisa ceria lagi dan mendapatkan semua pengalaman layaknya pere
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 90

    Boram tahu kalau nasibnya di sekolah SMA Darmawangsa sudah berakhir. Terungkapnya hubungannya dengan Sam melalui foto-foto yang tersebar luas itu membuat hampir semua murid kelas 12 mengetahuinya dan yakin kalau hari senin nanti beritanya akan membuat seluruh sekolah gempar, sudah cukup menjadi alasan Ibu Kepala Sekolah untuk tidak memperpanjang kontraknya.Boram sudah pasrah karena memang tidak seharusnya seorang pengajar pendidik mengencani muridnya sendiri walaupun jauh dilubuk hatinya yang terdalam dia lega karena semua orang tahu kalau Samudra memilihnya.Entah sejak kapan pikirannya sepicik itu atau memang ini akibat dari euforia berlebihan ketika memiliki seseorang yang memperlihatkan perasaannya secara gamblang hingga membuatnya mabuk dengan ungkapan-ungkapan cinta yang terus diberikan Sam diikuti janji-janji manis yang terucap serius walaupun perjalanan mereka untuk sampai pada satu ikatan halal itu masih jauh.Salahkah kalau Boram bahagia memiliki Sam dan berharap suatu har

    Last Updated : 2024-01-07
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 91

    London, InggrisArbian turun dari mobilnya setelah pergulatan panjang dengan hati dan pikirannya karena bingung apa yang harus dikatakannya nanti setelah bertemu dengan Jenna. Sejujurnya dia belum yakin dengan perasaannya sendiri walaupun pada kenyataannya dia rela meninggalkan kesibukannya di Indonesia dan langsung terbang ke London setelah tahu kalau Jenna memilih mundur dan pergi.Arbian terdiam, berdiri memandangi rumah dua lantai yang ada di hadapannya. Arbian tidak tahu siapa yang tinggal di sana dan kenapa Jenna lari ke sini karena setahunya, Jenna tidak mempunyai saudara yang tinggal di London bahkan Anggita yang memberinya alamat ini juga tidak tahu apa-apa.Arbian memantapkan niat, apapun yang terjadi nanti akan dipikirkannya lagi tapi yang penting dia harus memastikan apakah Jenna ada di sana atau tidak. Baru saja melangkah, pintu rumah itu terbuka. Arbian membeku di tempatnya saat dilihatnya Jenna keluar sambil memeluk sebelah lengan seorang lelaki bule yang sedang menggan

    Last Updated : 2024-01-09
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 92

    Ratu menangis, tangannya menggenggam erat ponsel miliknya setelah menghubungi seseorang, memilih duduk di kursi kayu menghadap ke perbukitan di kejauhan. Di bawahnya, terhampar bunga mawar aneka warna yang indah. Menangis karena Sam menuduhnya dengan pandangan penuh kebencian. Selama bertahun-tahun kebersamaan mereka, Sam tidak pernah memandangnya dengan cara seperti itu dan menuduhnya tanpa bukti hanya berdasarkan prasangka. Semua itu hanya karena Boram dan dia seperti tidak lagi mengenali superheronya itu.Apa memang Boram sudah begitu mempengaruhinya sedemikian rupa hingga dia lupa, siapa yang selama ini berada di sisinya menemani. Apa dia lupa dengan itu semua?"Samudra menyayangimu lebih dari apapun."Suara itu menyentaknya, menoleh cepat ke samping kirinya, tempat di mana Boram duduk dengan pandangan lurus ke depan. Ratu membuang muka dan menyerongkan tubuhnya ke arah lain. Dia benci, kalau bisa dia ingin melampiaskan semua kekesalannya ke wanita yang seenaknya merebut perhatian

    Last Updated : 2024-01-09
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 93

    Sam menyeruak kerumunan. Berhenti berlari dengan peluh yang membasahi wajahnya. Ternganga dengan pandangan kalut saat dilihatnya Boram tergeletak pingsan di pohon besar yang menahan tubuhnya di sana.Pak Reihan dan juga Alka berusaha naik ke pagar tinggi yang menjadi pembatas bukit itu untuk bisa mencapai tempat di mana Boram berada tapi susah. Sam mengedarkan pandangannya ke atas dan melihat Ratu menangis dan terduduk di salah satu kursi kayu yang ada di sana.Tanpa berpikir lagi, Samudra langsung berbalik arah dan naik ke tempat di mana Ratu berada."Sam—" Ratu berdiri dari duduknya saat melihatnya mendekat."Aku akan meminta penjelasanmu setelah ini!" desisnya penuh amarah membuat Ratu terdiam di tempatnya.Sam berdiri di pinggir dan melihat ke bawah lalu berteriak untuk Pak Reihan."AKU YANG AKAN KE BAWAH, KALIAN TUNGGU DI SANA!!"Reihan dan Alka mengangkat pandangannya. "OKE. HATI-HATI SAM!!Sam menggenggam erat kayu pohon yang ada di sampingnya, menarik napas panjang dan kemudia

    Last Updated : 2024-01-09
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 94

    London, Inggris "Apa aku masih bisa memperbaiki semuanya?"Jenna berhenti melangkah ketika mendengar pertanyaan lirih itu dari balik punggungnya."Dulu aku memang pengecut dan menyesal selama beberapa tahun tapi setelahnya aku berusaha keras untuk merelakan—" Arbian mengepalkan tangan, menguatkan diri. "Lalu tiba-tiba kamu datang lagi di saat aku bersiap untuk mencoba kehidupan yang baru dan aku tidak tahu lagi dengan keadaan hatiku. Aku memang pengecut, kamu benar tapi aku pernah berharap seandainya saja dulu aku berusaha mempertahankanmu mungkin semuanya akan berbeda meskipun aku terlambat menyadarinya."Jenna perlahan berbalik, menatap ekspresi Arbian yang terlihat terluka lalu menutup mulutnya dengan tangan diiringi linangan air mata menunggu semua yang akan dikatakan laki-laki itu."Sekarang, aku bisa melihat semuanya. Aku sempat menginginkan Boram untuk aku jadikan pelarian dari rasa kesepianku tapi kehadiranmu ternyata masih saja aku harapkan hingga membawaku jauh sampai ke si

    Last Updated : 2024-01-10
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 95

    "Ada penumpang gelap di sini," sindir Reihan seraya melirik Sam dari kaca spion tengah yang cengengesan. Boram menggelengkan kepala melihat keduanya."Namanya juga nggak bisa jauh dari pacar," balas Sam. Reihan memutar bola matanya dan fokus menyetir mobilnya yang melaju di jalanan perbukitan beriringan dengan bus sekolah di depan sana dan mobil Alka di belakangnya."Sam—" panggil Boram yang duduk di samping Reihan di kursi depan menghadap ke belakang. "Setelah ini fokus dengan ujian kelulusanmu ya dan jangan main-main lagi. Ujianmu sudah menghitung hari."Sam memajukan duduknya hingga memunculkan kepalanya di antara Reihan dan Boram seraya tersenyum. "Iya, Mbak tenang aja. Aku akan pastikan lulus dengan nilai memuaskan supaya bisa tenang jadi pacar Mbak."Reihan yang tertawa mendengarnya, "Motivasi yang antimainstream ya. Memangnya kamu tidak memikirkan cita-citamu malah cinta monyetmu?"Sam menoleh kesal. "Itu penyemangat nomor satu. Aku sudah capek dibilangin anak kecil atau cowok

    Last Updated : 2024-01-10
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 96

    "Bu Boram."Boram yang sedang mengambil beberapa barang di mejanya di dalam ruang guru yang sepi sepulangnya dari darmawisata menoleh ke arah pintu dan menemukan Ratu berdiri di sana dengan keraguan yang terlihat jelas di matanya. Meskipun kaget dengan kedatangannya, Boram membalas dengan senyuman ramah, "Hai, ayo duduk dulu sini."Ratu diam di tempatnya, menolehkan kepalanya ke samping tempat di mana Alka berdiri di balik dinding ruang guru dengan senyuman menyemangati membuat Ratu menghilangkan keragu-raguannya. Perlahan dia masuk dan berdiri di depan meja Boram kemudian membungkukkan sedikit badannya."Saya minta maaf sudah mencelakakan Bu Boram. Saya benar-benar tidak sengaja."Boram tercengang. Tidak menyangka kalau Ratu akan datang dan meminta maaf langsung padanya. Mereka saling memandang dalam diam. Saat dilihatnya Ratu nampak gelisah, Boram menghela napas dan tersenyum tulus seraya mendekati Ratu dan memeluknya."Terima kasih sudah mau menemuiku seperti ini dan tentu saja ak

    Last Updated : 2024-01-10
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 97

    Adela berlari keluar dari mobil Jery setelah parkir di area rumah sakit dan menyusuri koridor yang tidak terlalu ramai dengan perasaan kebas dan tangan gemetaran. Dia tidak tahu apa yang terjadi dengan Samudra karena tadi siang dia masih menelepon Sam dan keadaannya baik-baik saja.Adela menghentikan langkah kakinya saat melihat sosok Boram yang berdiri di depan ruangan ICU dan merasakan amarah menguasainya. Dia yakin kalau apa yang dialami Sam pasti ada hubungannya dengan Boram jadi dia berjalan dengan agak tergesa dan Boram yang melihatnya langsung tersenyum lemah.Plak!Tamparan itu reflek Adela berikan untuk Boram yang terpaku di tempatnya dengan tangan yang kembali mulai bergetar karena merasa pipinya kembali tersengat rasa sakit setelah tadi salah satu preman itu menamparnya di tempat yang sama.Reihan yang datang dari kantin membelikan Boram minum langsung kaget melihatnya dan bergegas mendatanginya."Kamu pasti yang menyebabkan Sam harus masuk ICU kan?" bibir Adela bergetar se

    Last Updated : 2024-01-12

Latest chapter

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 124

    Sebulan kemudian,Area keberangkatan International Soekarno Hatta.“Tolong, berjanjilah pada kami untuk merawatnya dengan baik.”Boram menahan tangisannya saat meminta dengan sungguh-sungguh pada Nindy yang menggendong Mutia.Nindy tersenyum. “Aku berjanji,Boram. Aku akan membesarkannya dengan baik. Kalian bisa mengunjungi kami kapanpun ke Rusia. Kami akan selalu menerima kalian dengan baik.”“Iya.”Boram mengamgguk. Nina dan suaminya yang seorang warga Rusia akhirnya mengajukan diri menjadi wali sah Mutia dan akan membesarkannya di tempat tinggal mereka seperti pesan yang ditinggalkan Nina. Boram yang sudah menganggap Mutia seperti anak kandungnya itu begitu berat melepas Mutia.“Mama..” Mutia mengulurkan tangan ingin di gendong Boram yang langsung mengambil alih. Boram memeluknya dengan erat dan menciumi wajahnya dengan sayang. Sebentar lagi mereka akan berpisah dan Boram merasa sangat sedih, Setelah Boram gantian Sam yang memberikan pelukan terakhir untuk Mutia dan kemudian mengem

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 123

    Sam dan Boram saling berangkulan di depan makan Nina yang satu jam lalu baru saja dikuburkan. Boram masih tidak percaya bahwa takdir Nina akan jadi seperti ini padahal dia adalah orang yang baik. Tadi pagi mereka mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit yang mengabarkan kalau Nina kembali kritis dan Sam langsung buru-buru ke sana sementara Boram harus menunggu Mbak Ina dulu. Sampai sana ternyata Sam sudah terkulai sedih dan mengatakan kalau Nina tidak bisa diselamatkan lagi karena pendarahan di otaknya. Boram langsung menangis histeris karena dia teringat dengan Mutia yang dia tinggalkan dengan buru-buru tadi.Meskipun dia masih memiliki ayah, tapi Reno tidak bisa menjaga anaknya sendiri karena saat ini berada di penjara."Sayang..."Sam menarik lamunan Boram membuatnya menoleh. "Ayo,kita pulang dan lihat keadaan Mutia."Boram mengangguk, teringat lagi dengan tangisan Mutia saat memeluk Ibunya untuk terakhir kalinya tadi sebelum dikuburkan. Kakak kandung Nina juga belum bisa ditemuk

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 122

    "Sam..." Sam menoleh saat mendengar panggilan dari balik punggungnya dan menemukan Boram menghampirinya dengan wajah panik dan khawatir. "Apa yang terjadi sebenarnya?""Rumit,sayang." Sam memeluk Boram dengan erat, berdiri berdua tidak jauh dari ruang operasi."Kita fikir keadaan sudah menjadi lebih baik tapi ternyata masih ada yang mencoba untuk membahayakan Nina.""Apa maksudmu?"Sam menghela napas panjang, membawa Boram duduk di kursi tunggu dan mulai memberikan penjelasan."Istri kedua Reno sengaja menabrak mobil Nina hingga terpelanting dan terbalik menghantam pembatas jalan." Boram kaget seraya menutup mulutnya. "Anita, wanita itu sudah diamankan dan sekarang kita hanya bisa menunggu sambil berdoa. Bagaimana dengan Mutia?""Saat aku tinggalkan tadi dia sedang tidur dan dijaga sama Mbak Ina."Sam mengangguk, kembali menatap pintu ruang operasi karena luka yang di dapat Nina di kepala cukup serius. Sam berharap Nina bisa sembuh karena Mutia masih membutuhkannya."Semoga saja dia

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 121

    Sidang kedua Nina selesai dengan lancar. Seminggu setelahnya Sam mengajak Boram untuk menunaikan ibadah Umrah dan akan dilanjutkan dengan jalan-jalan ke beberapa negara Timur Tengah selama tiga minggu. Setelah menempuh perjalanan panjang dan sampai di kota Madinah, semua rasa lelahnya terbayarkan saat melihat istrinya yang cantik menggunakan hijab. Mereka khusyuk beribadah dan Sam menumpahkan semua doa dan harapannya selama ini di depan Ka’bah untuk keberkahan hidupnya ke depan dan kebahagiaan dunia akhirat. Sam juga meminta skenario terbaik untuk rumah tangga mereka yang belum dikaruniai seorang anak. Berharap, doa-doa dan harapannya agar dikabulkan Tuhan. “Kenapa tidak dari dulu saja kita ke sini ya, sayang?” Sam menoleh, menatap wajah sendu istrinya yang menatap lurus ke depan di mana Ka’bah berada. Saat ini mereka sedang duduk santai tidak jauh dari Ka’bah hanya untuk sekedar duduk sembari berdoa dan membaca Al Qur’an. “Semua sudah ditakdirkan, sayang. Sekaranglah momen kita ja

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 120

    Setelah masa pemulihan selama seminggu dan keadaannya sudah membaik, Boram menjalani hari-harinya seperti biasa. Dia sadar tidak bisa terus terlarut dalam kehilangan hingga membuatnya terus merasa sedih. Waktu terus bergulir dan Boram akan menjadikan yang dia lewati itu sebagai sebuah pembelajaran. Kedepannya dia bertekad untuk mulai hidup sehat begitu juga dengan Sam, menghabiskan waktu berdua entah di rumah atau jalan-jalan dan lebih hati-hati lagi dalam bertindak.Sudah berlalu dua minggu sejak sidang pertama Nina di gelar yang hasilnya cukup baik dan memiliki harapan ke depannya, Boram mengajak Nina membawa Mutia untuk jalan-jalan ke mall.Saat ini mereka sedang berada di salah satu restoran steak di dalam mall untuk makan siang.“Kita harus lebih sering jalan-jalan deh ke depannya,” ujar Boram, menyuapi Mutia kentang halus yang dimakan gadis kecil itu dengan bersemangat. “Sepertinya Mutia senang sekali bisa melihat-lihat ke ramaian.”Nina mengangguk. “Kita bisa atur jadwal kapanp

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 119

    Rasanya ada yang terasa kosong di hati Boram. Setelah sadar dari pengaruh bius pasca operasi kuret, Boram lebih banyak melamun sembari mengelus perutnya. Masih belum menyangka dengan apa yang telah dia alami saat ini. Bagaimana bisa, dia tidak menyadari sama sekali kehadiran calon bayi yang sudah ada di dalam perutnya sementara dia tidak henti-hentinya berharap keajaiban itu ada. Dia merasa sedang menyesali sesuatu tapi tidak ada yang bisa dia lakukan lagi. Tuhan sudah mengambil kembali sesuatu yang sejak awal memang bukan miliknya. “Boram, makan dulu yuk.” Boram tersenyum lemah sembari menggeleng pada Jenna di sampingnya yang baru saja mengambil alih makan siang yang di antarkan pegawai rumah sakit. “Jangan seperti itu. Kamu tetap butuh makan.” “Rasanya aku malas sekali melakukan apa-pun.” Jenna menghela napas, merapikan rambut Boram dengan senyuman hangat. “Kamu tidak kasihan dengan Samudra?” Boram terdiam, Suaminya tadi pulang sebentar ke rumah saat Jenna datang untuk membant

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 118

    “Mutia, kamu ngegemesin banget sih.”Boram nampak senang setelah memakaikan gaun pink berenda untuk Mutia selepas mandi sore karena niatnya setelah ini adalah mengajak Mutia jalan-jalan ke taman dekat komplek.“SiniTante cium dulu. Pasti harum banget.”Mutia tertawa di dalam pelukan Boram hingga membuatnya geli dan ingin melepaskan diri. Boram semakin lama semakin sayang dengan Mutia dan mulai memperlakukannya seperti anak sendiri meskipun kenyataannya begitu pahit. Namun, untuk dirinya sendiri, kehadiran Mutia membawa kegembiraan tersendiri untuknya.“Bu Boram, cemilan sama strollernya sudah siap di bawah.”Boram menoleh dan tersenyum pada Bik Umang, tukang masak di rumah Nina yang usianya sudah lanjut tapi masih giat bekerja. “Oke, Bik. Sebentar lagi kami turun ke bawah.”Boram memakaikan pita di rambut Mutia yang sudah diikat dua kanan dan kiri dengan senyuman puas lalu menggendongnya untuk turun. Sampai di bawah bik Umang menungggu sembari memegang stroller Mutia dan membantu Bor

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 117

    Sam yang sedang sibuk dengan pekerjaannya di depan laptop yang menyala,melirik sekilas seseorang yang masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk terlebih dahulu dan mendengkus setelahnya.“Harap ketok pintu dulu sebelum masuk.”Laki-laki yang sudah masuk ke dalam ruangannya itu berhenti melangkah, mundur beberapa jengkal untuk kembali mengetuk pintu sembari tertawa dan masuk ke dalam.“Serius banget.” Sam menyandarkan punggungnya, meladeni laki-laki di depannya itu. “Ngopi yuk.”“Bukannya kamu lagi honeymoon ya? Kok cepat banget pulangnya.”Akmal, salah satu sahabatnya di sekolah dulu selain Alka tersenyum sumringah membuat Sam menaikkan alisnya heran.“Buat apa lagi honeymoon kalau istriku ternyata sudah positif hamil.”“Hah?” Sam cengok, menghitung dalam hati usia pernikahan Akmal dan Lili yang baru berlangsung hampir dua bulan itu. “Seriusan? Cepat banget. Lili enggak kamu buntingin duluan kan?”Akmal yang seorang anggota polisi itu mengepalkan tangannya. “Enak saja!” Akmal duduk di

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 116

    Sehari setelah insiden, Nina diperbolehkan pulang. Keadaannya sudah baik-baik saja dan ada beberapa polisi yang berjaga di sekitar rumah Nina agar kejadian sebelumnya tidak terulang lagi. Sam masih melakukan penyelidikan dan pengawasan terhadap kasus Nina di mana Reno, suaminya itu masih dalam status buron. Sementara Boram setiap pulang sekolah punya kegiatan baru jika sedang tidak ada jadwal mengajar les yaitu mampir ke rumah Nina untuk bermain dengan Mutia. “Mbak, saya tidak mau merepotkan sampai harus datang jauh-jauh ke sini,” ujar Nina suatu hari.“Tidak. Aku ini setelah pulang ke rumah kalau tidak ada jadwal les ya pengangguran. Terlebih jika Sam sedang menangani suatu kasus di mana dia lebih banyak lembur. Aku kadang suka main di tempat sahabatku dan bermain bersama anaknya. Jadi, kamu tidak usah khawatir.” Boram mencoba menjelaskan. “Atau kamu merasa kurang nyaman kalau aku datang terus?”Nina reflek langsung membantah. “Tentu saja tidak. Aku sangat berterima kasih tapi taku

DMCA.com Protection Status