Share

JANDA - 12

last update Last Updated: 2023-12-07 08:59:57

Boram sudah memutuskan kalau Black n White Cafe ini menjadi cafe favoritnya. Desain interior dan suasananya membuat pangunjung merasa nyaman duduk berjam-jam sambil mengobrol atau sekedar mengerjakan tugas di depan laptop. Harga makanan yang ada bisa dibilang masih dalam standar. Murah dan enak. Dengan aneka menu hidangan dari makanan ringan sampai yang berat. Semuanya recomended.

Boram sudah berada di balik meja kasir selama tiga jam. Langit di luar sudah menggelap dan bagian dalam cafe berubah menjadi lebih romantis lagi. Cantik dengan hiasan lampion dan lilin hias. Hanya di bagian indoor karena untuk outdoor tetap dibiarkan terang. Seakan-akan ada dua dimensi di cafe ini.

Yang lebih keren lagi, setiap malam akan ada penampilan live music. Entah itu band indie atau penyanyi cafe yang memang sering tampil di sini. Boram sudah tidak sabar untuk melihatnya.

Fix, Boram suka banget cafe keren ini dan dia yakin akan betah bekerja sesuai dengan yang dikatakan oleh Pak Rei. Bosnya juga ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aqilanurazizah
gak pernah bosen bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 13

    Boram sudah bersiap untuk pulang karena shiftnya hanya sampai jam sembilan malam. Akan ada pegawai lelaki lain yang menggantikan sampai cafe tutup jam 1 malam nanti. Boram mengambil tas dan memakai jaket jeansnya. Keket sudah pulang duluan di jemput sama mas bojonya jadi Boram berada sendirian di ruang ganti. Setelah menutup pintu lokernya, Boram berjalan melewati dapur mengarah ke pintu samping, pintu khusus pegawai. Dia akan keluar lewat sana. Hal pertama yang menyambutnya ketika dia membuka pintu adalah angin malam yang berhembus kencang. Parkiran nampak sepi tapi tidak gelap karena penerangan di sana cukup terang. Boram merapatkan jaket dan memakai tudungnya berjalan pelan mengarah ke halte bus di pinggir jalan besar.Baru berjalan beberapa langkah, lengannya di tarik seseorang dari belakang hingga tubuhnya berputar. Samudra tersenyum di sana. “Jangan pulang sendirian Mbak, sama aku aja.” “Kamu sudah selesai nyanyinya?” “Sudah. Biar digantikan yang lain.” Boram mengangguk, me

    Last Updated : 2023-12-07
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 14

    “Pak, mereka nggak akan berantem kan?” Boram menatap bergantian antara Pak Rei dengan Aron di kursi depan duduk terlalu maju di antara mereka dengan muka panik. Rei terkekeh, “Nggak Bu. Lagian Bu Boram sudah di amankan jadi mereka paling-paling langsung pulang. Mau ngapain lagi coba?” Boram mengigit ujung kukunya, “Duh salah saya apa ya Pak?” Aron menoleh dan tertawa, “Memangnya kamu ngapain mereka?” “Itu juga saya bingung. Padahal saya nggak ngapa-ngapain terus mereka kenapa bersikap begini.” Rei tertawa melihat kepolosan Boram. “Hanya satu kesalahan Bu Boram.” Boram langung menoleh ke Rei dan memegang lengan berotot itu panik, “Hah!! memangnya saya ngapain Pak?” Aron tertawa dan berdecak melipat lengannya di dada. Rei melirik Boram sekilas masih sambil fokus menyetir mobil, “Bu Boram buat mereka jatuh hati.” Boram melepaskan cekalannya dan menghela napas, “Itu di luar kuasa saya Pak.” Rei mengangguk, “Nggak apa-apa Bu. Saya kenal baik mereka berdua. Arbian baik kok dan Sa

    Last Updated : 2023-12-07
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 15

    Arbian mengetukkan jemarinya di atas meja kerjanya. Mencoba mencari cara untuk mendekati Boram secara halus karena kelihatannya Boram selalu berubah galak kalau melihatnya. Galak-galak makin cantik. Arbian melipat lengannya dan memutar tempat duduknya menghadap ke kaca bening di belakangnya melihat langit yang cerah.Boram pasti sedang mengajar sekarang.Ponsel di dalam sakunya bergetar. Arbian mengambilnya dan muncul nama keponakannya yang baru berumur empat tahun di sana. Bayi zaman sekarang bahkan sudah di modalin ponsel keren dan canggih gara-gara si mamak korban teknologi.Hebatnya lagi, si bayik bisa menggunakannya. Luar biasa memang!!!Arbian menghela napas dan menekan tanda jawab. Kalau Cipa yang menelepon pasti ada maunya."Halo, Cipa sayang.""Ooooo Iaaan," celotehan cadelnya terdengar. Arbian berusaha keras untuk menafsirkan, mengeja dan memahami apa saja perkataan gadis kecil itu."Kenapa sayang?""Ka Alan nangiss engeeeeng," katanya lagi."Hah? Alan? Nangis kenapa sayang?

    Last Updated : 2023-12-08
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 16

    Kalau di sekolah dia bisa berkelit dari Pak Rei, maka di cafe dia sama sekali tidak bisa kabur dari atasannya, Aron."Pak, yang kemarin itu saya cuma iseng aja kok nanya. Saya nggak tahu kalau Pak Rei punya calon istri. Saya jadi nggak enak sama bapak.”Tanpa terduga Aron tertawa. “Kamu masih nggak enak soal kemarin. Nggak apa-apa kok. Yang bisa jadi masalah itu kalau kamu sudah tahu dia punya calon istri tapi tetap mau –““Tidak Pak!” Boram menyela tegas, membuat Aron untuk sesaat kaget. “Sama sekali tidak ada.”Aron tertawa, “Kalau begitu tidak ada masalah di antara kita. Mungkin kamu sedikit menyalahartikan kebaikan Rei tapi dia itu orangnya memang seperti itu. Tapi dia bilang kok, melihat kondisimu saat ini yang marantau sendirian, dia ingin membantu sebisa mungkin. Bisa dibilang, dia sudah nganggep kamu seperti adiknya sendiri.”Boram terdiam sesaat, “Tapi Pak, saya ini janda. Persepsi orang-orang—”“Saya tahu. Tapi yang terpenting selama kita menjaga niat baik itu tetap baik unt

    Last Updated : 2023-12-08
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 17

    Samudra sedang gusar.Semalam dia harus menahan kekesalan saat tahu ternyata Boram sudah pulang duluan tanpa menunggunya ataupun membalas pesannya. Padahal isinya sudah sangat jelas kalau dia meminta Boram untuk menunggu sampai dia kembali menjemputnya untuk pulang bersama.Samudra sudah bergeges kembali ke cafe dengan terburu-buru setelah mengantar Ratu sampai rumahnya bahkan menolak tawaran Papa Ratu untuk mampir dan mengobrol. Bukannya apa, tapi dia hanya khawatir akan keselamatan Boram kalau wanita itu pulang sendirian malam-malam naik bus. Dia dengar daerah di sekitar sana sedang marak dengan aksi penjambretan.Samudra jelas harus ekstra menjaga Boram yang setiap hari harus berada di daerah situ. Kedatangan Ratu ke cafe juga tidak diperkirakannya sebelumnya. Entah ada angin apa, Ratu tiba-tiba datang menontonnya menyanyi tanpa memberitahukannya lebih dulu.Tidak seperti biasanya."Sam, kamu dengarin aku ngomong nggak sih?!" Ratu sedikit membentak.Sam yang sejak tadi asik ngunyah

    Last Updated : 2023-12-08
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 18

    Samudra dan cowok yang Boram ketahui bernama Samuel itu langsung di giring Pak Rei ke ruangan kepala sekolah karena berkelahi pada jam sekolah berlangsung. Boram tidak tega melihat wajah Sam yang babak belur akibat dari pukulan balasan Samuel. Padahal sebelumnya hanya perkara sepele tapi Boram tidak menduga akan berakhir adu jotos seperti itu.Boram bisa melihat kalau Sam sedang marah. Teriakannya dan panggilan namanya sama sekali tidak di dengarkan. Boram memijit pelipisnya dan menatap bayangan wajahnya di cermin di dalam toilet sekolah. Jam sekolah sudah selesai dan dia sudah bersiap-siap untuk pulang.Saat keluar dari toilet, lengannya di tahan oleh seseorang yang berdiri di samping pintu. Boram kaget mendapati Ratu berdiri dengan wajah dingin dan tatapan menusuk."Kenapa Ratu?" tanyanya. Ratu menatapnya lekat membuat Boram sedikit bergidik. Lalu cewek itu mendengus dan mengibaskan rambutnya."Ibu seharusnya sadar ya posisi dan status Bu Boram di sini itu apa."Boram jelas bingung

    Last Updated : 2023-12-09
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 19

    Samudra menunggu dalam diam di salah satu sudut cafe sendirian. Awalnya dia ingin menjemput Boram dan mengantarnya ke cafe tapi keadaan rumahnya tertutup dan sepi. Jadi Samudra memutuskan untuk menunggu di cafe.Samudra mengacak rambutnya saat panggilannya selalu terhubung ke operator. Dia gusar. Kalaupun memang Boram sedang sibuk setidaknya Samudra tahu dia ada dimana bukannya seperti ini."Ngapain kamu di sini? Bukannya bapak sudah suruh untuk libur aja dulu?" Tiba-tiba Rei yang hendak keluar setelah menemui Aron mendekat dan duduk di depannya."Nungguin Boram," jawab Sam malas.Rei menghela napasnya, "Jadi, ini bukan hanya sekedar cinta biasa?"Sam berdecak, "Geli banget dengarnya. Tapi aku tidak akan membantah. Aku mencintainya."Rei tertawa dan menggelengkan kepala lalu melipat lengannya memperhatikan Samudra yang serius dengan ucapannya."Kamu sadar nggak, kamu ini umur berapa sekarang?""Kenapa selalu umur yang jadi masalah di sini, hah?!" Samudra keki. "Itu hanya satu masal

    Last Updated : 2023-12-09
  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 20

    Ada banyak hal di dunia ini yang tidak terduga bisa terjadi. Boram sangat tahu kalau takdir memang tidak adil tapi dia juga tahu kalau takdir bisa begitu teramat manis. Sebelum ini, Boram hidup membaur dengan anak-anak yang tidak beruntung. Dibesarkan oleh orang lain, dijadikan satu dengan anak-anak yang bernasib sama dengannya dan berjuang bersama demi hidup yang lebih baik ke depannya. Hanya bersama sekumpulan anak-anak yang kebetulan bernasib sama. Tragis. Tidak memiliki keluarga dan tidak pernah tersentuh kasih sayang orang tua.Boram tahu bagaimana rasanya sendirian. Berjuang mengandalkan dirinya sendiri untuk tetap bisa di pandang oleh dunia. Jadi dia tidak akan pernah menilai seseorang yang dikenalnya dari latar belakangnya ataupun silsilah keluarganya.Jadi, ketika Samudra mengatakan hal yang membuatnya penasaran beberapa hari ini, pikiran pertama yang melintas di dalam kepalanya hanyalah sedih. Lalu mengikuti bayangan hidup seperti apa yang selama ini di jalaninya. Boram le

    Last Updated : 2023-12-09

Latest chapter

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 124

    Sebulan kemudian,Area keberangkatan International Soekarno Hatta.“Tolong, berjanjilah pada kami untuk merawatnya dengan baik.”Boram menahan tangisannya saat meminta dengan sungguh-sungguh pada Nindy yang menggendong Mutia.Nindy tersenyum. “Aku berjanji,Boram. Aku akan membesarkannya dengan baik. Kalian bisa mengunjungi kami kapanpun ke Rusia. Kami akan selalu menerima kalian dengan baik.”“Iya.”Boram mengamgguk. Nina dan suaminya yang seorang warga Rusia akhirnya mengajukan diri menjadi wali sah Mutia dan akan membesarkannya di tempat tinggal mereka seperti pesan yang ditinggalkan Nina. Boram yang sudah menganggap Mutia seperti anak kandungnya itu begitu berat melepas Mutia.“Mama..” Mutia mengulurkan tangan ingin di gendong Boram yang langsung mengambil alih. Boram memeluknya dengan erat dan menciumi wajahnya dengan sayang. Sebentar lagi mereka akan berpisah dan Boram merasa sangat sedih, Setelah Boram gantian Sam yang memberikan pelukan terakhir untuk Mutia dan kemudian mengem

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 123

    Sam dan Boram saling berangkulan di depan makan Nina yang satu jam lalu baru saja dikuburkan. Boram masih tidak percaya bahwa takdir Nina akan jadi seperti ini padahal dia adalah orang yang baik. Tadi pagi mereka mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit yang mengabarkan kalau Nina kembali kritis dan Sam langsung buru-buru ke sana sementara Boram harus menunggu Mbak Ina dulu. Sampai sana ternyata Sam sudah terkulai sedih dan mengatakan kalau Nina tidak bisa diselamatkan lagi karena pendarahan di otaknya. Boram langsung menangis histeris karena dia teringat dengan Mutia yang dia tinggalkan dengan buru-buru tadi.Meskipun dia masih memiliki ayah, tapi Reno tidak bisa menjaga anaknya sendiri karena saat ini berada di penjara."Sayang..."Sam menarik lamunan Boram membuatnya menoleh. "Ayo,kita pulang dan lihat keadaan Mutia."Boram mengangguk, teringat lagi dengan tangisan Mutia saat memeluk Ibunya untuk terakhir kalinya tadi sebelum dikuburkan. Kakak kandung Nina juga belum bisa ditemuk

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 122

    "Sam..." Sam menoleh saat mendengar panggilan dari balik punggungnya dan menemukan Boram menghampirinya dengan wajah panik dan khawatir. "Apa yang terjadi sebenarnya?""Rumit,sayang." Sam memeluk Boram dengan erat, berdiri berdua tidak jauh dari ruang operasi."Kita fikir keadaan sudah menjadi lebih baik tapi ternyata masih ada yang mencoba untuk membahayakan Nina.""Apa maksudmu?"Sam menghela napas panjang, membawa Boram duduk di kursi tunggu dan mulai memberikan penjelasan."Istri kedua Reno sengaja menabrak mobil Nina hingga terpelanting dan terbalik menghantam pembatas jalan." Boram kaget seraya menutup mulutnya. "Anita, wanita itu sudah diamankan dan sekarang kita hanya bisa menunggu sambil berdoa. Bagaimana dengan Mutia?""Saat aku tinggalkan tadi dia sedang tidur dan dijaga sama Mbak Ina."Sam mengangguk, kembali menatap pintu ruang operasi karena luka yang di dapat Nina di kepala cukup serius. Sam berharap Nina bisa sembuh karena Mutia masih membutuhkannya."Semoga saja dia

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 121

    Sidang kedua Nina selesai dengan lancar. Seminggu setelahnya Sam mengajak Boram untuk menunaikan ibadah Umrah dan akan dilanjutkan dengan jalan-jalan ke beberapa negara Timur Tengah selama tiga minggu. Setelah menempuh perjalanan panjang dan sampai di kota Madinah, semua rasa lelahnya terbayarkan saat melihat istrinya yang cantik menggunakan hijab. Mereka khusyuk beribadah dan Sam menumpahkan semua doa dan harapannya selama ini di depan Ka’bah untuk keberkahan hidupnya ke depan dan kebahagiaan dunia akhirat. Sam juga meminta skenario terbaik untuk rumah tangga mereka yang belum dikaruniai seorang anak. Berharap, doa-doa dan harapannya agar dikabulkan Tuhan. “Kenapa tidak dari dulu saja kita ke sini ya, sayang?” Sam menoleh, menatap wajah sendu istrinya yang menatap lurus ke depan di mana Ka’bah berada. Saat ini mereka sedang duduk santai tidak jauh dari Ka’bah hanya untuk sekedar duduk sembari berdoa dan membaca Al Qur’an. “Semua sudah ditakdirkan, sayang. Sekaranglah momen kita ja

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 120

    Setelah masa pemulihan selama seminggu dan keadaannya sudah membaik, Boram menjalani hari-harinya seperti biasa. Dia sadar tidak bisa terus terlarut dalam kehilangan hingga membuatnya terus merasa sedih. Waktu terus bergulir dan Boram akan menjadikan yang dia lewati itu sebagai sebuah pembelajaran. Kedepannya dia bertekad untuk mulai hidup sehat begitu juga dengan Sam, menghabiskan waktu berdua entah di rumah atau jalan-jalan dan lebih hati-hati lagi dalam bertindak.Sudah berlalu dua minggu sejak sidang pertama Nina di gelar yang hasilnya cukup baik dan memiliki harapan ke depannya, Boram mengajak Nina membawa Mutia untuk jalan-jalan ke mall.Saat ini mereka sedang berada di salah satu restoran steak di dalam mall untuk makan siang.“Kita harus lebih sering jalan-jalan deh ke depannya,” ujar Boram, menyuapi Mutia kentang halus yang dimakan gadis kecil itu dengan bersemangat. “Sepertinya Mutia senang sekali bisa melihat-lihat ke ramaian.”Nina mengangguk. “Kita bisa atur jadwal kapanp

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 119

    Rasanya ada yang terasa kosong di hati Boram. Setelah sadar dari pengaruh bius pasca operasi kuret, Boram lebih banyak melamun sembari mengelus perutnya. Masih belum menyangka dengan apa yang telah dia alami saat ini. Bagaimana bisa, dia tidak menyadari sama sekali kehadiran calon bayi yang sudah ada di dalam perutnya sementara dia tidak henti-hentinya berharap keajaiban itu ada. Dia merasa sedang menyesali sesuatu tapi tidak ada yang bisa dia lakukan lagi. Tuhan sudah mengambil kembali sesuatu yang sejak awal memang bukan miliknya. “Boram, makan dulu yuk.” Boram tersenyum lemah sembari menggeleng pada Jenna di sampingnya yang baru saja mengambil alih makan siang yang di antarkan pegawai rumah sakit. “Jangan seperti itu. Kamu tetap butuh makan.” “Rasanya aku malas sekali melakukan apa-pun.” Jenna menghela napas, merapikan rambut Boram dengan senyuman hangat. “Kamu tidak kasihan dengan Samudra?” Boram terdiam, Suaminya tadi pulang sebentar ke rumah saat Jenna datang untuk membant

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 118

    “Mutia, kamu ngegemesin banget sih.”Boram nampak senang setelah memakaikan gaun pink berenda untuk Mutia selepas mandi sore karena niatnya setelah ini adalah mengajak Mutia jalan-jalan ke taman dekat komplek.“SiniTante cium dulu. Pasti harum banget.”Mutia tertawa di dalam pelukan Boram hingga membuatnya geli dan ingin melepaskan diri. Boram semakin lama semakin sayang dengan Mutia dan mulai memperlakukannya seperti anak sendiri meskipun kenyataannya begitu pahit. Namun, untuk dirinya sendiri, kehadiran Mutia membawa kegembiraan tersendiri untuknya.“Bu Boram, cemilan sama strollernya sudah siap di bawah.”Boram menoleh dan tersenyum pada Bik Umang, tukang masak di rumah Nina yang usianya sudah lanjut tapi masih giat bekerja. “Oke, Bik. Sebentar lagi kami turun ke bawah.”Boram memakaikan pita di rambut Mutia yang sudah diikat dua kanan dan kiri dengan senyuman puas lalu menggendongnya untuk turun. Sampai di bawah bik Umang menungggu sembari memegang stroller Mutia dan membantu Bor

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 117

    Sam yang sedang sibuk dengan pekerjaannya di depan laptop yang menyala,melirik sekilas seseorang yang masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk terlebih dahulu dan mendengkus setelahnya.“Harap ketok pintu dulu sebelum masuk.”Laki-laki yang sudah masuk ke dalam ruangannya itu berhenti melangkah, mundur beberapa jengkal untuk kembali mengetuk pintu sembari tertawa dan masuk ke dalam.“Serius banget.” Sam menyandarkan punggungnya, meladeni laki-laki di depannya itu. “Ngopi yuk.”“Bukannya kamu lagi honeymoon ya? Kok cepat banget pulangnya.”Akmal, salah satu sahabatnya di sekolah dulu selain Alka tersenyum sumringah membuat Sam menaikkan alisnya heran.“Buat apa lagi honeymoon kalau istriku ternyata sudah positif hamil.”“Hah?” Sam cengok, menghitung dalam hati usia pernikahan Akmal dan Lili yang baru berlangsung hampir dua bulan itu. “Seriusan? Cepat banget. Lili enggak kamu buntingin duluan kan?”Akmal yang seorang anggota polisi itu mengepalkan tangannya. “Enak saja!” Akmal duduk di

  • NONA JANDA TERJERAT BERONDONG   JANDA - 116

    Sehari setelah insiden, Nina diperbolehkan pulang. Keadaannya sudah baik-baik saja dan ada beberapa polisi yang berjaga di sekitar rumah Nina agar kejadian sebelumnya tidak terulang lagi. Sam masih melakukan penyelidikan dan pengawasan terhadap kasus Nina di mana Reno, suaminya itu masih dalam status buron. Sementara Boram setiap pulang sekolah punya kegiatan baru jika sedang tidak ada jadwal mengajar les yaitu mampir ke rumah Nina untuk bermain dengan Mutia. “Mbak, saya tidak mau merepotkan sampai harus datang jauh-jauh ke sini,” ujar Nina suatu hari.“Tidak. Aku ini setelah pulang ke rumah kalau tidak ada jadwal les ya pengangguran. Terlebih jika Sam sedang menangani suatu kasus di mana dia lebih banyak lembur. Aku kadang suka main di tempat sahabatku dan bermain bersama anaknya. Jadi, kamu tidak usah khawatir.” Boram mencoba menjelaskan. “Atau kamu merasa kurang nyaman kalau aku datang terus?”Nina reflek langsung membantah. “Tentu saja tidak. Aku sangat berterima kasih tapi taku

DMCA.com Protection Status