Home / Romansa / Mémoire / 14. Jebakan

Share

14. Jebakan

Pagi yang mendung dengan angin kencang tidak sedikitpun merubah suasana hati Liam yang bahagia. Kabar tertangkapnya Hans membuatnya ingin segera sampai di Mansion rahasia miliknya.

SUV hitam yang di tumpangi Liam melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang sepi. Jemari panjang Liam mengetuk cepat layar tablet yang ada di pangkuannya, seolah tahu sesuatu Liam tidak ingin sendirian menemui Hans. Ruby tentu dengan senang hati ikut dengan Liam, namun karena Ruby harus menemui koleganya dia terpaksa membiarkan Liam berangkat lebih dulu.

Bayangan tentang apa yang ingin Liam lakukan pada Hans membuat adrenalinnya berpacu, jantungnya berdetak dengan cepat seiring nafasnya yang memburu. Ketika kedua mata Liam yang terpejam membuka perlahan, kilat amarah terpancar jelas di kedua matanya seolah apapun yang terjadi Hans tak akan dibiarkan hidup dengan tenang atau bahkan tidak akan lagi dibiarkan hidup.

****

Sharon berlarian di sepanjang
Bass Ind

long time no see

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status