Home / Romansa / My Teacher My Husband / EKSTRA PART : 13

Share

EKSTRA PART : 13

Author: Soffia
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Kak, bangun dong, Kak Fikri nelepon, nih," ujarnya sambil membangunkan Alvin, tapi tak ada respon.

"Kak ...."

Ia memutuskan untuk menjawab panggilan itu. Toh, yang menelepon adalah Fikri.

"Hallo ...."

"Kim?" tanya kak fikri

"Iyalah, Kak," jawabnya. "Siapa lagi cewek yang bisa menyentuh ponselnya Kak Alvin selain aku."

"Ya kali aja Alvin punya selingkuhan, mungkin."

"Apa!? Kak Alvin punya selingkuhan!?" kagetnya dengan nada tinggi, sampai-sampai Alvin yang lagi tidur dan dari tadi ia coba bangunkan tak berhasil, sekarang ikut terbangun.

"Siapa yang selingkuh?" tanya Alvin langsung duduk dengan tampang cengok nya.

"Ihhh ... masih nanya lagi, Kakak lah yang selingkuh," kesalnya langsung banting tu ponsel ke lantai dan beranjak menuju ke kamar mandi.

Alvin ikut m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Teacher My Husband   EKSTRA PART : 14

    Pagi ini sangat berbeda, tak biasanya ia masih berada di balik selimut. Sementara Alvin sudah bangun dan sekarang sedang sarapan bersama Arland. Badannya terasa sangat lemas, nggak ada tenaga, mual, pusing, dan nggak mood untuk melakukan apapun."Sayang ... kamu benar nggak apa-apa aku tinggal?" tanya Alvin masuk dan menghampiri dirinya yang masih tiduran."Iya, Kak, nggak apa-apa," jawabnya."Aku nggak tenang ninggalin kamu dalam keadaan kayak gini,'' khawatir Alvin"Kan ada Bibik, Kak. Udahlah, sana Kakak ke kantor aja.""Pa ... Ma ..." panggil Arland sambil mengetuk pintu kamar orang tuanya. Ia tak akan menyelonong masuk ke dalam kamar begitu saja, apalagi kamar orang tuanya. Sangat tidak sopan kalau begitu."Masuk, Sayang ...," jawab Alvin.Mendengar ijin yang di berikan papanya, barulah ia yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya pun masuk. Ternyata ia masuk bukan dengan tangan kosong, melainkan dengan segelas susu hangat.

    Last Updated : 2024-10-29
  • My Teacher My Husband   TAMAT

    Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 18:00, semua kejutan dan lain sebagainya sudah selesai di persiapkan. Tinggal menunggu Alvin kembali dari kantor untuk memberi kejutan. "Mama ..." panggil Arland yang baru pulang sekolah. Lihat, jam segini dia baru balik ke rumah. Bukan sekolah, melainkan pulang dari les tambahan. "Udah pulang, Sayang." "Tante di sini?" tanya Arland pada Jeje "Iya," jawab Jeje. "Dilla nya udah pulang ya, Land?" "Udah, Tan." "Ya udah Kim, kalau gitu gue mau pulang dulu. Ntar balik lagi kesini , oke," pamit Jeje. "Bye, Tante." "Dahhh ...." "Ayo, Sayang ... kamu mandi dulu. Udah bau acem," ejek Kim. "Hmm ...," angguknya. "Sekarang ulang tahunnya Papa loh, Mama nggak lupa, kan? Jangan bilang kalau Mama belum nyiapin hadiah buat Papa karna bingung mau ngasih apa?" jelas Arland pada Kim. Ya ... pengalaman tahun kemarin yang ia ungkit kembali. Sampai-sampai putranya sa

    Last Updated : 2024-10-29
  • My Teacher My Husband   BAB : 1

    Pagi ini masih sama seperti hari-hari biasanya, Sekolah Sekolah dan Sekolah. Hidup memang tak jauh-jauh dari yang namanya buku pelajaran. Itu jugalah yang dialami gadis bernama, Kimberly Hana Affandi, yang biasa dipanggil Kim atau Kimmy."Pagi Ma, Pa," sapa Kim pada mama dan papanya yang sudah berada di meja makan untuk sarapan."Pagi, Sayang," balas William dan Jessica."Loh, Mama pagi-pagi udah rapi aja, mau kemana, Ma?'' tanya Kim pada mamanya."Ini, Mama mau datang ke acara pembukaan butik temen Mama.""Ooh," balas Kim ber-oh ria sambil terus melanjutkan sarapannya.Di saat ia sedang menikmati sarapannya, tiba-tiba papa dan mamanya malah sibuk berbisik-bisik. Entah apa yang sedang mereka bicarakan. Tapi ia merasa curiga kalau dirinyalah yang sedang menjadi pokok pembicaraan."Ehem," dehemannya membuat kedua orang tuanya mengarahkan pandangan padanya. ''Papa sama Mama ngapain, sih, bisik-bisik?'' tanyanya penasaran."Gini, Sayang. P

    Last Updated : 2024-10-29
  • My Teacher My Husband   BAB : 2

    "Kimmy!!!''Suara teriakan yang menggelegar ke seluruh penjuru kelas. Siapa lagi kalau bukan teriakan kedua sahabatnya yang tercinta dan tersayang, Hani dan Jeje."Kalian berdua bisa nggak, sih, jangan teriak-teriak gitu," omel Kim pada keduanya."Hmm, nggak bisa," jawab Hani dan Jeje barengan."Arghh..," dengus Kim dengan wajah kesal, dan terlebih dahulu melangkah menuju kelas.Melihat ekspresi Kim, kedua sahabatnya itu malah tertawa sambil mengekor di belakangnya. Benar-benar melelahkan. Andai saja ada lift menuju lantai tiga, pasti itu sangat menyenangkan."Eh, semuanya, ada berita terbaru, nih!" teriak Karin heboh saat memasuki kelas."Apaan?''"Denger-denger, sih, ada Guru baru yang akan gantiin posisinya Pak Anto buat ngajar Bahasa Inggris sama Matematika," jelas gadis berperawakan centil itu di depan kelas."Gurun

    Last Updated : 2024-10-29
  • My Teacher My Husband   BAB : 3

    Jam satu siang bel berbunyi ... itu tandanya kegiatan Sekolah untuk hari ini pun berakhir. Semua penghuni sekolah berhamburan keluar layaknya anak ayam yang baru saja keluar kandang."Kalian berdua mau jalan?'' tanya Kim."Nggak, gue mau tidur siang. Sumpah, ini mata gue ngantuk berat, guys. Tadi aja pas pelajarannya Bu Tini, gue nyaris ketiduran," jelas Hani dengan wajah lesunya."Iya, gue juga mau pulang aja," tambah Jeje.''Kalau gitu gue duluan, ya. Mau nyusulin orang tua gue,'' ujar Kim."Oke, bye."Kim pamit dan segera menuju mobilnya, begitupun dengan Hani dan Jeje yang menuju mobil mereka masing-masing.[][][][]Ia segera menuju Cafe yang sudah diberitahukan mamanya tadi lewat pesan singkat. Setibanya di tempat yang di maksud, ia menghampiri meja receptionist."Maaf, Mbak, saya mau cari meja atas nama Bapak William Affandi. Di sebelah mana, ya?'' tanya Kim pada receptionis.

    Last Updated : 2024-10-29
  • My Teacher My Husband   BAB : 4

    Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam. Alvin mengantar Kimmy balik ke rumahnya."Makasih, Pak ... sudah mengantar saya pulang dengan selamat," ucapnya yang sudah berada di luar mobil Alvin."Jangan panggil saya Bapak," kesal Alvin yang berada di dalam mobil."Eh, iya, maaf ... Bapak Alvin," ledek Kim yang langsung kabur sambil tertawa. Entah kenapa, melihat tampang Alvin yang sedang kesal, itu membuatnya sangat terhibur ."Malam," teriak Kim saat menapaki kakinya di ruang keluarga."Kim ... jangan teriak-teriak," semprot mamanya langsung, yang ternyata sudah menunggu di ruang tamu."Eh, Mama, kirain nggak ada orang. Papa juga," ujar Kim sambil cengengesan, menyadari tak hanya mamanya yang ada di sana, tapi juga papanya."Gimana?'' tanya William pada putrinya."Gimana apanya, Pa?'' tanya Kim balik ."Ya elah, maksud Papa gimana kamu sama Alvin?''''Biasa aja.""Ganteng, kan, Alvinnya?'' tanya Jessica senyum-seny

    Last Updated : 2024-10-29
  • My Teacher My Husband   BAB : 5

    Jam 05:30 Kim terbangun dari tidurnya. Ia mengarahkan pandangan ke seluruh penjuru kamar, mencari keberadaan Alvin, suaminya.'Hah, mungkin tu orang udah bangun,' pikirnya.Ia beranjak dari tempat tidur dan berjalan gontai menuju ke kamar mandi. Tapi, saat pintu terbuka, di saat itulah ia kaget dengan kedua bola matanya yang langsung membulat."Aaaakk!!!" teriaknya histeris dan segera menutup mata dengan kedua telapak tangannya."Ya ampun, ni anak," dumel Alvin yang tengah berdiri dihadapan Kim, hanya menggunakan handuk.Jangan berpikir kalau ia melihat Alvin dalam keadaan tanpa pakaian alias telanjang. Melihat Alvin dalam keadaan hanya menggunakan handuk begini saja, sudah membuat otaknya konslet. Apalagi kalau telanjang, mungkin ia akan langsung pingsan."Apa kamu pingin semua orang mikirnya kita lagi ngapa-ngapain, gitu? Suaramu sangat memekakkan telinga," ujar Alvin sambil berpangku tangan dihadapan gadis itu."Abisnya ... sa

    Last Updated : 2024-10-29
  • My Teacher My Husband   BAB : 6

    "Aku pulang!!!" Kim berteriak memasuki rumah saat pulang Sekolah. Ia langsung duduk di sofa karna kecapean, apalagi cuaca hari ini sangat panas. Mungkin matahari sudah sangat dekat dengan bumi."Eh, Non udah pulang. Mau bibik bikinin minum?" tanya bibik yang menghampirinya."Nggak usah, Bik. Aku mau tidur aja, capek," tolaknya. "Oiya, Kak Alvin udah pulang belum, Bik?"Entah kesambet apaan, ia sampai menanyakan Alvin yang menurutnya memiliki ekspressi layaknya sebuah tembok. Sangat datar."Den Alvin udah pulang tadi dari Sekolah jam 11, Non. Trus, habis ganti baju langsung pergi lagi ke kantor,'' jelas Bibik."Oo," sahutnya. "Ya udah, Bik ... aku mau ke kamar, istirahat," ujarnya bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarnya di lantai atas.Setibanya di kamar, saking ngantuk dan capek, ia langsung ketiduran masih dengan seragam Sekolah yang melekat di badannya. Lengkap dengan sepatu yang masih menempel di kaki. &nbs

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • My Teacher My Husband   TAMAT

    Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 18:00, semua kejutan dan lain sebagainya sudah selesai di persiapkan. Tinggal menunggu Alvin kembali dari kantor untuk memberi kejutan. "Mama ..." panggil Arland yang baru pulang sekolah. Lihat, jam segini dia baru balik ke rumah. Bukan sekolah, melainkan pulang dari les tambahan. "Udah pulang, Sayang." "Tante di sini?" tanya Arland pada Jeje "Iya," jawab Jeje. "Dilla nya udah pulang ya, Land?" "Udah, Tan." "Ya udah Kim, kalau gitu gue mau pulang dulu. Ntar balik lagi kesini , oke," pamit Jeje. "Bye, Tante." "Dahhh ...." "Ayo, Sayang ... kamu mandi dulu. Udah bau acem," ejek Kim. "Hmm ...," angguknya. "Sekarang ulang tahunnya Papa loh, Mama nggak lupa, kan? Jangan bilang kalau Mama belum nyiapin hadiah buat Papa karna bingung mau ngasih apa?" jelas Arland pada Kim. Ya ... pengalaman tahun kemarin yang ia ungkit kembali. Sampai-sampai putranya sa

  • My Teacher My Husband   EKSTRA PART : 14

    Pagi ini sangat berbeda, tak biasanya ia masih berada di balik selimut. Sementara Alvin sudah bangun dan sekarang sedang sarapan bersama Arland. Badannya terasa sangat lemas, nggak ada tenaga, mual, pusing, dan nggak mood untuk melakukan apapun."Sayang ... kamu benar nggak apa-apa aku tinggal?" tanya Alvin masuk dan menghampiri dirinya yang masih tiduran."Iya, Kak, nggak apa-apa," jawabnya."Aku nggak tenang ninggalin kamu dalam keadaan kayak gini,'' khawatir Alvin"Kan ada Bibik, Kak. Udahlah, sana Kakak ke kantor aja.""Pa ... Ma ..." panggil Arland sambil mengetuk pintu kamar orang tuanya. Ia tak akan menyelonong masuk ke dalam kamar begitu saja, apalagi kamar orang tuanya. Sangat tidak sopan kalau begitu."Masuk, Sayang ...," jawab Alvin.Mendengar ijin yang di berikan papanya, barulah ia yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya pun masuk. Ternyata ia masuk bukan dengan tangan kosong, melainkan dengan segelas susu hangat.

  • My Teacher My Husband   EKSTRA PART : 13

    "Kak, bangun dong, Kak Fikri nelepon, nih," ujarnya sambil membangunkan Alvin, tapi tak ada respon."Kak ...."Ia memutuskan untuk menjawab panggilan itu. Toh, yang menelepon adalah Fikri."Hallo ....""Kim?" tanya kak fikri"Iyalah, Kak," jawabnya. "Siapa lagi cewek yang bisa menyentuh ponselnya Kak Alvin selain aku." "Ya kali aja Alvin punya selingkuhan, mungkin.""Apa!? Kak Alvin punya selingkuhan!?" kagetnya dengan nada tinggi, sampai-sampai Alvin yang lagi tidur dan dari tadi ia coba bangunkan tak berhasil, sekarang ikut terbangun."Siapa yang selingkuh?" tanya Alvin langsung duduk dengan tampang cengok nya."Ihhh ... masih nanya lagi, Kakak lah yang selingkuh," kesalnya langsung banting tu ponsel ke lantai dan beranjak menuju ke kamar mandi.Alvin ikut m

  • My Teacher My Husband   EKSTRA PART : 12

    Sesampainya di rumah, ia langsung jalan menuju ke kamar karna rasanya badannya lagi nggak enak aja. Sementara Alvin, dia lagi teleponan di teras depan sama klien bisnisnya, mungkin. Karna ia juga nggak mau tahu juga lah sama urusan kantor dan pekerjaannya itu.Tapi kalau dia teleponan sama cewek, barulah dirinya bakalan ngamuk."Kamu tidur?" tanya Alvin yang tiba-tiba masuk menghampirinya di tempat tidur."Cuma tidur-tiduran," jawabnya mengubah posisi tidurnya menjadi menghadap Alvin."Hmm ....""Kak, itu masih perih?" tanya Kim sambil menunjuk ke arah bibir Alvin yang luka akibat gigitannya."Iyalah ... kalau kamu ngegigit bibirku dengan penuh nafsu, sih, aku terima meskipun agak sakit.Nah ini enggak, jadi sakit nya tu berasa banget," jelas Alvin dengan penjelasan anehnya itu.Kim yang tadinya masih tiduran, sekarang bangun. "Aku kan udah minta maaf, Kak. Masa iya belum di maa

  • My Teacher My Husband   EKSTRA PART : 11

    Pagi ini Alvin memasuki area kantor dengan wajah yang berseri-seri. Biasanya ia akan bersikap dingin dan cuek pada karyawan yang berpapasan dengannya. Tapi kali ini enggak, bahkan ia lah yang menyapa ataupun menegur mereka. Tentu saja ini menjadi tanda tanya besar bagi semua bawahannya. Apa bos mereka kesambet jin atau sejenisnya?"Pak Alvin kenapa, ya?""Tumben banget aura mistisnya nggak kelihatan.""Jangan jangan beliau lagi menang lotre.""Nggak mungkinlah, menang tender dengan nilai yang fantstis aja ekspresinya biasa aja. Itu artinya ini lebih luar biasa dari menang tender." Begitulah komentar beberapa karyawan yang berpapasan dengannya. Mereka semua hanya bisa menebak-nebak tanpa berani untuk bertanya langsung."Pagi, Pak," sapa Alin yang berpapasan dengan Alvin yang hendak memasuki ruangan nya."Pagi," balasnya sambil terus melangkahkan kaki menuju ruangannya."Apa yang terjadi?" bin

  • My Teacher My Husband   EKSTRA PART : 10

    Alvin mengantarkan Kim menuju Rumah Sakit dengan keadaan badan yang lemes pake banget dan mual mual. Ia merasa sudah tak ada lagi stok di lambungnya yang akan dikelurkan, tapi rasa mual itu terus saja munculSetibanya di RS ia langsung di bawa ke UGD dan di periksa sama dokter."Gimana keadaan istri saya, dokter?Apa benar ini cuma asam lambung nya yang lagi kambuh?" tanya Alvin pada Dokter yang habis memeriksa Kim.Dokter malah tersenyum menanggapi pertanyaan Alvin."Bukan ... ini bukan mual mual akibat asam lambung yang kambuh," jawab dokter."Lalu, apa, dok?""Kalau boleh saya tahu, apa kalian berdua lagi berniat punya anak?"Alvin dan Kim malah saling pandang menanggapi pertanyaan dokter. "Maksud dokter?" tanya Kim bingung."Ya, karna setelah saya periksa barusan ... sepertinya saat ini anda sedang hamil."Keduanya langsung memasang tampang kaget mendengar pernyataan dokter. "Serius dok?" tanya Kim tak percaya

  • My Teacher My Husband   EKSTRA PART : 9

    Sudah seminggu Hani dan Ceryl berada di Indonesia, dan hari ini adalah hari keberangkatan mereka untuk kembali ke LA. Kim dan Arland saat ini lagi di bandara untuk mengantar mereka.Pada awalnya, sih, putranya itu menolak buat ikut, tapi ia paksa.Karena semenjak kejadian di acara ultahnya Dilla waktu itu, dia udah males sama Ceryl. Ini pun tampang nya Arland enggak banget. Jutek abiss."Han, hati-hati, ya. Jangan suka ngomel-ngomel nggak jelas sama Ceryl," pesan Kim sama Hani. Soalnya Hani kan gitu orangnya. Kerjaannya ngomel mulu."Iya.""Ceryl sayang, jangan nakal, ya," ujar Kim pada Ceryl."Iya, Tante," balasnya."Arland, nggak mau ngomong sesuatu sama Ceryl?" tanya Kim pada Arland yang masih dengan sikap dingin nya itu"Nggak, Ma," jawabnya singkat tanpa sedikitpun menoleh pa

  • My Teacher My Husband   EKSTRA PART : 8

    "Kamu nggak makan, Sayang?" tanya Alvin pada putranya yang duduk sendiri di sofa."Nggak, Pa," jawabnya dingin. "Ini masih lama, ya, Pa, aku pingin cepat-cepat pulang," ungkapnya.Alvin tahu betul apa yang dirasakan Arland. Taoi, ia hanya pura-pura enggak tahu saja."Kenapa? Kok bete?" tanya Alvin lagi."Pa, aku males sama sikapnya Ceryl. Kita pulang aja.""Ya udah, kalau kamu maunya gitu. Papa bilang sama Mama dulu, ya."Alvin segera menghampiri Kim yang saat itu lagi ngobrol sama Hani dan Jeje."Kim, aku mau bicara bentar," ujar Alvin pada Kim."Apa?" tanya Kim.Hani dan Jeje pun ikut menunggu apa yang akan dikatakan Alvin pada Kim."Berdua, Kim," tambah Alvin sambil berlalu pergi kembali pada Arland."Ishh ....," dengus Kim sambil mengikuti langkah kaki suaminya tercinta. Dan ternyata Alvin malah mengajaknya untuk menghampiri Arland.Kim mengedarkan pandangan pada duo sosok laki-laki yang sangat e

  • My Teacher My Husband   EKSTRA PART : 7

    "Ma, aku duduk di situ, ya," ujar Arlan pada Kim."Iya, Sayang," jawabnya."Hani belum datang, ya?" tanya Kim pada semuanya."Yuhuuu ... Hani di sini.""Ceryl juga di sini."Parah ... anak dan Emak kelakuannya sama persis. Heboh, rempong dan nggak bisa diam."Emak-emak rempong datang sama penerusnya," gumam Ricky sedikit melambatkan suaranya, tapi tetap saja masih bisa dengar. Buktinya, Hani langsung berkomentar."Biarin, dari pada jones akut," ledek Hani tak mau kalah"Eh ... jangan bawa-bawa status dong Hani yang cempreng. Aku bukannya jones, cuma belum punya pasangan aja," bantah Ricky tak terima."Terserah lah apa kata Kakak. Intijya, sih, tetap saja masih sendirian, enggak ada yang belai-belai manja, enggak ada yang bilang sayang." Hani tetap pada ejekannya.Keh

DMCA.com Protection Status