“Kalau begitu nona besar,” kata Caesar menatap Crystal menggoda, “Apa yang sebenarnya sudah membuat Anda berubah pikiran dan menerima pernikahan ini?”“Itu sama sekali bukan urusanmu,” tegas Crystal menabrak tubuh Caesar kasar dan keluar dari kediaman dengan kesal.“Apa yang sebenarnya terjadi pada anak itu sehingga dia tiba-tiba bersikap tidak masuk akal seperti itu?” Tanya tuan Gu bingung.“Aku akan bicara dengannya.”“Apa kau yakin kalau kau bisa menangani sikap keras kepala dan juga kekanakannya itu?” Tanya tuan Gu tidak percaya.“Setidaknya dia pernah menjadi muridku,” senyum Caesar tipis, “Jadi aku sedikit mengenali sifat kekanakannya itu,” sambungnya membungkukan badannya dan mengejar Crystal.Begitu keluar dari dalam kediaman, Caesar melihat Crystal yang baru saja akan masuk ke dalam mobil. Namun saat itu, dengan cepat Caesar segera menahan lengan Wanita di hadapannya dan menghentilan langkahnya “Xiaobao.”“Apa sejak awal kau sudah mengetahui masalah ini?” Tanya Crystal kesal
“Apa kau mencintaiku?” Tanya Crystal menatap Pria di hadapannya serius.“Hal apa lagi yang sebenarnya harus aku lakukan dan katakan untuk meyakinkan dan membuat amarahmu reda?” Tanya Caesar setenang mungkin.“Apa kau mencintaiku?” “Bagaimana menurutmu? Apa kau pikir aku akan tidur dengan Wanita manapun tanpa perasaan apapun?”“Kau benar,” kata Crystal menundukan kepalanya, “Saat itu kau sudah memberitahuku dengan jelas, kalau aku adalah Wanita pertama yang membuatmu tertarik,” senyumnya kembali menatap Caesar, “Tapi apa kau pikir hal itu cukup setelah aku tahu kalau kau pernah menjalin hubungan dengan Wanita lain?” “Baobei, tidak bisakah kau berhenti melibatkan Wanita lain dalam masalah ini?” Tanya Caesar memegang kedua bahu Crystal dan menatapnya hangat.“Apa saat ini, kau sedang membelanya di hadapanku?” “Gu Crystal,” kata Caesar penuh penekanan, “Aku tidak ingin kau terus melibatkannya karena dia sama sekali tidak ada hubungannya denganku,” sambungnya penuh penekanan, “Dan saat
“Jadi apa yang sebenarnya saat ini kau inginkan mengenai hubungan kita?” Tanya Caesar menatap Crystal hangat untuk memberitahu Gadis kecil di hadapannya kalau apapun yang dia inginkan pasti akan Caesar lakukan dan berikan dengan senang hati.“Aku menginginkanmu,” kata Crystal sedikit ragu dengan apa yang baru saja dikatakannya, “Apa kau juga… menginginkanku?”“Tentu saja aku menginginkanmu,” senyum Caesar yang langsung berjalan ke arah Crystal dan kembali melumat bibir tipis yang selalu menjadi favoritnya itu.Begitu Crystal membalas dan mengimbangi ciuman darinya Caesar langsung mengangkat kedua kaki ramping Crystal dan mengaitkannya di pinggang lalu membawa tubuh mungil itu ke dalam kamar.“Aku pikir akan sulit untuk aku bisa menyakinkanmu agar kembali padaku,” kata Caesar saat dia baru saja duduk di atas ranjang, “Tapi ternyata, kau tetaplah bayi kecilku yang sangat imut dan juga baik.”“Bayi kecil,” gerutu Crystal mendorong Caesar yang masih memangkunya hingga berbaring, “Akan aku
“Xiao Lu, apa kau sudah bertemu dan membujuk Xiaobao,” tanyanya cemas dan terburu-buru, ”Atau setidaknya, kau sudah menemukan anak manja itu?”“Xiaobao,” kata Caesar menatap Crystal yang sudah berwajah masam, “Dia ada di sampingku,” senyumnya menatap wajah terkejut Crystal, “Apa kakek mau bicara padanya?” “Tidak… tidak… tidak,” jawab tuan Gu cepat, “Baguslah jika dia memang sudah bersamamu.”“Aku sedang menemaninya bermain, dan setelah selesai, kami pasti akan segera lulang untuk makan malam bersama Anda,” goda Caesar menatap Crystal yang langsung mendorongnya perlahan dan naik ke atas tubu polos Caesar untuk kembali menyatukan tubuh mereka karena tidak ingin kalah dengan godaan Caesar saat berbicara dengan sang kakek.“Kalian tidak perlu makan malam di rumah,” perintah tuan Gu cepat, “Jadi bermainlah lebih lama dan gunakan waktu kebersamaan kalian saat ini untuk membuat hubungan kalian lebih dekat,” sambungnya tertawa ceria.“Aku mengerti, kalau begitu aku akan menghubungi lagi Anda
“Xiao Lu,” panggil tuan Gu tiba-tiba namun langsung menghentikan langkah Caesar, “Kenapa lehermu bisa terluka?” “Ah…” kata Caesar menggantung kalimatnya dan secara reflek memegang lehernya, “Ada banyak nyamuk di taman bermain, jadi sepertinya aku tidak sadar saat ada yang menggigit leherku,” sambungnya menatap Crystal yang sedang menahan tawanya.“Segera oleskan obat anti nyamuk agar tidak meninggalkan bekas apapun.”“Aku mengerti,” senyum Caesar tipis, “Jadi istirahatlah, kakek.”Melihat sang kakek juga sudah masuk ke dalam kamarnya, Caesar dan Crystal masuk ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.Namun karena masih ada beberapa dokumen yang harus di periksa, Caesar masih harus berkutat dengan layar lapotop dan juga beberapa file yang ada di atas ranjangnya. Sampai akhirnya, pintu kamarnya terbuka secara perlahan dan Crystal berdiri di ambang pintu dan menatapnya,“Baobei,” kata Caesar meletakan laptop di pangkuannya ke atas ranjang dan membuat Crystal melangkahkan kakinya
“Nona besar,” katanya menganggukan kepalanya sopan“Asisten Cui,” canggung Crystal memaksakan senyuman di wajahnya, “Aku…”“Tuan muda baru saja menghubungiku dan memintaku untuk mengantar Anda ke perusahaan,” selanya yang memang baru saja mendapat panggilan dari Caesar.“Mengantarku ke perusahaan,” tanya Crystal ragu, “Jadi maksdunya kakek tahu kalau aku tidur di sini semalam?”“Tuan besar marah besar saat tidak bisa menemukan Anda di kamar pagi tadi, tapi setelah tuan muda menjelaskan segalanya, tuan besar marah karena Anda sudah mengganggu waktu istirahat tuan muda hanya untuk membahas skripsi yang sudah selesai,” jelasnya singkat.“Ah… lalu kenapa mereka memintaku untuk datang ke perusahaan?” Tanya Crystal tidak mengerti.“Tuan muda tidak mengatakan apapun dan hanya memintaku untuk membawa Anda ke perusahaan.”“Baiklah, kalau begitu aku akan segera bersiap,” senyum Crystal segera melangkahkan kakinya untuk kembali ke kamarnya dan bersiap.Selesai bersiap dan makan, Crystal segera p
“Jika kau tidak membiarkan aku untuk berada dekat denganmu, maka aku akan memberitahu tuan Gu mengenai sejauh apa hubungan kalian sebenarnya,” ancamnya kembali menyentuh area sensitive Caesar dengan senyum penuh kemenangan yang terpancar di wajahnya.“Kau bisa mencobanya,” seringai Caesar meninggalkan Jenny di sana dengan perasaan yang sangat kesal.“Lu Caesar, akan aku pastikan untuk menjadikanmu milikku karena kau adalah milikku dan akan selalu menajdi milikku,” kata Jenny meneteskan air matanya penuh amarah karena Caesar tidak tertarik padanya meski mereka lebih awal bertemu.***Seperti yang Caesar katakan sebelumnya, Crystal menunggu di dalam mobil setelah meyakinkan tuan Gu untuk berangkat lebih dulu karena Caesar sedang mengangkat panggilan sebentar.Namun saat dia melihat ke arah pintu keluar menuju basement tempat mobilnya terparkir, dia melihat ekspresi penuh amarah di wajah Caesar saat ini, sehingga hal itu membuat Crystal segera keluar dari mobil dan berdiri di hadapan pin
“Apa yang sebenarnya sudah Wanita itu katakan padamu sehingga kau melupakan hal sepenting ini disaat kau tidak pernah sekalipun melakukannya?” Tanya Crystal menatap Caesar kesal.“Tanpa memikirkan rasa malu, dia ingin kembali padaku dan memaksaku untuk meninggalkanmu,” jawab Caesar setelah memikirkan jawaban itu cukup lama.“Apa kau yakin hanya itu alasannya?” Tanya Crystal dingin.“Tentu saja hanya itu,” senyum Caesar menopangkan kedua tangannya di atas bahu Crystal.“Apa kau yakin kalau dia sama sekali tidak pernah memintamu untuk ‘tidur’ dengannya?”“Baobei itu…”“Lu Caesar dengar,” sela Crystal kesal, “Aku tetap diam dan tidak mengatakan apapun tadi meski aku melihatnya menyentuhmu beberapa kali karena aku tahu kalau kau tidak akan mungkin mengabulkan keinginannya,” sambung Crystal dingin, “Tapi apa kau pikir aku akan tetap diam saat sikapnya itu membuatmu tidak fokus dan melupakan aku?”“Aku bukan melupakanmu, tapi aku…”“Merasa marah karena sikap kurang ajar dan tidak tahu malu