“Apa yang sebenarnya sudah Wanita itu katakan padamu sehingga kau melupakan hal sepenting ini disaat kau tidak pernah sekalipun melakukannya?” Tanya Crystal menatap Caesar kesal.“Tanpa memikirkan rasa malu, dia ingin kembali padaku dan memaksaku untuk meninggalkanmu,” jawab Caesar setelah memikirkan jawaban itu cukup lama.“Apa kau yakin hanya itu alasannya?” Tanya Crystal dingin.“Tentu saja hanya itu,” senyum Caesar menopangkan kedua tangannya di atas bahu Crystal.“Apa kau yakin kalau dia sama sekali tidak pernah memintamu untuk ‘tidur’ dengannya?”“Baobei itu…”“Lu Caesar dengar,” sela Crystal kesal, “Aku tetap diam dan tidak mengatakan apapun tadi meski aku melihatnya menyentuhmu beberapa kali karena aku tahu kalau kau tidak akan mungkin mengabulkan keinginannya,” sambung Crystal dingin, “Tapi apa kau pikir aku akan tetap diam saat sikapnya itu membuatmu tidak fokus dan melupakan aku?”“Aku bukan melupakanmu, tapi aku…”“Merasa marah karena sikap kurang ajar dan tidak tahu malu
“Jika Wanita yang di jodohkan dengan Profesor Lu adalah dirimu, lalu bagaimana dengan nona Li? Apa hubungan mereka sebenarnya hingga mereka bisa sedekat itu?” Tanya Li Nan saat mengingat seberapa dekat Caesar dengan Jenny saat Crystal menjauh darinya.“Dia adalah mantan kekasih Caesar,” jawab Crystal cepat.“Mantan kekasih?” Tanya Victoria terkejut, “Jadi maksudmu, nona Li adalah cinta pertama Profesor Lu?”“Apa semua Gadis kecil seperti kalian sangat terobsesi pada cinta pertama?” Tanya suara seorang Pria dari belakang mereka sehingga membuat mereka berbalik.“Lu zong,” senyum Crystal ceria saat melihat Pria yang dicintainya kini berdiri di hadapannya, “Aku pikir Anda terlalu sibuk hingga tidak akan bisa datang ke sini.” “Aku sudah berjanji padamu,” senyum Caesar menepuk kepala Crystal lembut, “Jadi bagaimana mungkin aku tidak datang?” “Profesor, bagaimana dengan pertanyaanku tadi?” Tanya Victoria tersenyum polos.“Upacaranya akan segera dimulai, jadi bergabunglah bersama teman-tem
“Jadi maksudmu, kau baru saja bertemu dengannya?” Tanya Crystal menatap Jenny serius dan membuat senyuman lebar kembali terukir di wajahnya,“Bagaimana menurutmu?” Tanyanya menatap Crystal dengan senyuman penuh kemenangan.“Hanya kau dan dia yang tahu hal itu,” senyum Crystal tenang saat mengingat ucaoan kedua temannya, “Tapi jika Anda memang baru saja bertemu dengannya, maka aku hanya bisa berterimakasih pada Anda.”“Berterima kasih?” Tanya Jenny tidak mengerti.“Ya, aku harus berterimakasih karena Anda sudah bekerja keras untuknya.”“Apa sebenarnya kau tidak mengerti dan memahami maksud ucapanku tadi?” Senyum Jenny semakin percaya diri dan membuat senyumannya semakin lebar.“Aku sangat memahami maksud ucapan Anda tadi,” senyum Crystal menjawabnya tanpa ragu, “Dan ucapanku tetap sama, aku hanya bisa berterima kasih pada Anda karena Anda sudah memberinya kesempatan untuk mendapatkan pembanding untuk apa yang selama ini kami lakukan.”“Gu Crystal,” senyum Jenny menahan amarahnya, “Apa
“Lu zong,” kata Crystal begitu dia dudu di samping Caesar yang sedang fokus pada televisi di hadapannya, “Saat datang tadi, aku bertemu dengan nona Li,” sambungnya yang membuat Caesar menatap Crystal serius, “Dan dia bilang dia baru saja menyelesaikan pekerjaannya di tempat ini.”“Itu sama sekali tidak benar,” jawab Caesar cepat, “Bagaimana mungkin aku membiarkannya masuk disaat aku tahu kalau kau akan pulang?”“Ah… jadi maksudmu, kau akan membiarkan masuk jika aku tidak akan kembali?” Tanya Crystal menatap Pria di sampingnya serius.“Bukan itu maksudku, tapi bagaimana mungkin aku…”“Tentu saja aku mengetahui hal itu,” sela Crystal tersenyum menenangkan, “Hanya saja apa yang dia lakukan disini?” “Dia pindah ke unit depan saat kau tiba-tiba menghilang tahun lalu, dan sisanya kau sendiri pasti tahu,” senyumnya hangat, “Tapi aku benar-benar bahagia karena au sudaj bisa melihat dan memahami rencana gilanya itu,” kata Caesar mengacak kecil rambut Crystal dan membuat Crystal menjelaskan se
Felix baru saja bangun dari tidurnya setelah seharian ini dia menemani Caesar melakukan aktivitasnya untuk melakukan keinginan dan memanjakan Gadis kecil kesayangannya, sehingga mereka harus melakukan perjalanan melelahkan dari Korea untuk kbali ke China.Selesai melakukan tugas dan aktivitasnya sendiri, Felix segera berganti pakaian untuk pergi memanjakan dirinya sendiri selagi tuan muda yang di layaninya sibuk bersama bayi besarnya. Namun saat dia bersiap untuk berangkat ke Star club dan bersenang-senang, ponselnya berdering dan nama manager Han kini tercantum di layar ponselnya. Sehingga tanpa membuang lebih banyak banyak waktu, Felix menjawab panggilan itu,“Katakan,” perintahnya dengan bahasa Korea yang sedikit kaku.“Asisten Wu, semuanya sudah terjadi sesuai dengan yang Direktur Lu katakan, jadi kami harap kakian bisa segera kembali dan menangani hal ini,” singkatnya yang membuat senyum evil terukir di wajah oval Felix.“Aku akan mempersiapkan segalanya dan melaporkan ini pada
Caesar membersihkan dirinya dengan cepat supaya dia memiliki waktu beberapa saat lagi untuk berbincang dengan Crystal maupun membiarkan Gadis kecil itu bermanja leboh lama padanya. Namun saat baru daja akan keluar dari dalam kamar, dia mendengar suara Crystal yang sedang berbicara dengan seorang Wanita sehingga saat itu Caesar hanya bisa mempersiapkan dirinya dan menyelesaikan pekerjaannya yang sudah menghabiskan banyak waktu.Setelah siap dengan t-shirt putih yang di padukan dengan setelan berwarna hitam, Caesar melangkahkan kakinya keluar dari kamar, “Aku sudah mendapatkan apa yang kau inginkan,” kata Victoria yang saat itu duduk di hadapan mini bar disaat Crystal berdiri membelakangi tempat Caesar berdiri saat ini.“Apa yang kau inginkan sehingga kau tidak mau memintanya dariku?” Tanya Caesar dengan senyum hangatnya.“Porofesor,” kata Victoria berdiri dan menatap Caesar tegang.“Kenapa kau harus tegang seperti itu,” tanya Caesar santai, “Aku hanya bertanya dan bukan keberatan.” “A
Senyum tipis kembali terukir di wajah Caesar saat menyadari kalau semakin hari, Crystal semakin berubah menjadi seorang Wanita dewasa yang mulai memikirkan segala sesuatunya dengan matang sebelum bertindak.Namun bagi Caesar, sampai kapanpun Crystal tetaplah seorang Gadis kecil yang harus dia bahagiakan tanpa pernah merasa terbebani oleh apapun selain tanggung j layar awabnya sendiri. Sehingga saat itu, Caesar menatap ke arah Felix yang duduk di samping supir.“Crystal sudah mengetahui tentang masalah masa laluku yang terungkap,” kata Caesar yang membuat Felix terkejut dan langsung memutar tubuhnya untuk menatap ke arah Caesar, “Jadi minta beberapa orang untuk bergantian mengawasi pergerakannya dan pastikan dia tidak terlibat dalam hal kotor apapun.”“Aku akan segera menyusun tim untuk menangani hal ini,” jawab Fekix yang langsung menatap tablet yang sejak tadi berada di atas pangkuannya.“Dan aku juga ingin tahu latar belakang dari Victoria Song dan juga Li Nan,” perintah Caesar yang
“Kalau begitu biarkan aku merasakannya beberapa saat lagi,” kata Crystal menarik kerah kemeja Caesar dan kembali melumat bibir tipis Caesar yang sudah sangat dia rindukan.“Aku mungkin tidak akan bisa lagi berhenti jika kau terus melanjutkannya,” senyum Caesar membelai pipi Crystal dengan punggung tangannya.“Kalau begitu kau tidak perlu menahannya,” seringai Crystal kembali mencium bibir Caesar intens dan membuat Caesar sedikit terkejut dengan sikap nakal yang baru pertama kali Crystal tunjukan di hadapannya.“Lu Caesar, Gu Crystal,” panggil seorang Pria membuat mereka segera menjauh dan menatap ke arah suara itu berasal.“YEYE,” kata keduanya bersamaan karena terkejut oleh keberadaan sang kakek yang sedang berdiri beberapa meter di hadapan mereka bersama asisten Cui.“Bukankah kalian harus menjelaskan apa yang baru saja terjadi?” Tanya tuan Gu menatap keduanya bergantian.Tanpa berkata apapun lagi, tuan Gu segera duduk di salah satu sofa tunggal yang ada di ruang tengah. Sedangkan C