Beranda / Fiksi Remaja / My Step Brother / MSB 67 : JEALOUSY

Share

MSB 67 : JEALOUSY

Penulis: Retno Setiawati
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

ANASTASIA POV

Eder sudah tidak bergerak lagi dibelakangku, tangan jahilnya sudah berhenti mengusap-ngusap perutku dan bagian private lain yang hampir membuatku kehabisan nafas.

Dia bilang untuk berhenti tapi dia malah membuatku kegilaan sendiri,

Kepalaku hampir meledak setiap kali tangannya bergerak kemana-mana,

Aku menoleh melihatnya, dia sudah tertidur dengan posisi wajah yang masih menyender dibahaku, melihat hal itu aku tersenyum.

Hatiku merasa lega bukan main, Eder ada disampingku dan dia benar-benar bersikap lembut padaku, terutama saat dia berkali-kali meng-claim diriku dan Our Little Joy yang masih dalam kandunganku. Aku menyukai hal itu, aku menyukai setiap kali dia bilang,

Kamu milikku,

dan Our double baby is mine too,

Setiap kali mengingat kata itu, aku langsung tersenyum. Dia bahkan tidak lagi menggunakan bahasa lo-gue yang selalu ia gunakan setiap kali bicara padaku, kali ini dia berbicara dengan aku-kamu, hal kecil yang juga membuatku bahagia dan juga tersanjung.

Ya kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alexandra
hihihi eder lucu kl lg cemburu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • My Step Brother   MSB 68 : CONTINUING JEALOUSY

    "Aku takut jika apapun kekurangan yang aku miliki saat ini bisa menjadi alasan untuk kamu pergi."EDER POVTidak bisa mengalihkan mataku dari Anastasia yang fokus memakan Sandwich yang ada didepannya, ada perasaan senang yang mendominasi hatiku saat dia memakan Sandwich itu dengan lahap. Twins, mereka benar-benar anakku. Aku sangat suka dengan Sandwich buatan Mom, dan aku tidak menyangka jika kesukaanku menurun pada calon bayiku yang bahkan masih sebesar biji kacang.Twins, mengambil alih genku,"Apa kau tidak bosan Na?" Nathan bersuara,Suaranya membuatku refleks meliriknya sengit, Tidak ada yang tanya pendapatmu!"Engga kok, entah kenapa aku cuma mau makan Sandwich saja." sahut Anastasia menanggapi, Anastasia menyuapkan potongan terakhir Sandwich-nya,Tidak tahu?Itu karena kamu ngidam An,Aku benar-benar menahan diriku untuk tidak mengatakan kenyataan bahwa Anastasia, gadis itu milikku dan sedang mengandung benihku. Benar-benar membuat emosiku tersulut,Nathan mengambil tumisan dad

  • My Step Brother   MSB 69 : PRACTICE

    AUTHOR POVEder tampak tidak senang dengan kedatangan Axelle ditengah-tengah dirinya dan Anastasia. laki-laki itu berfikir untuk berduaan saja dengan Anastasia tapi Yuli malah meminta Anastasia untuk menjaga Axelle sebentar karena perlu membeli keperluan dapur untuk mereka.Dengan tatapan sebal Eder memperhatikan Anastasia yang masih menimang-nimang Axelle membuat anak itu bukannya tertidur malah cengengesan, itu terdengar konyol tapi Eder merasa cemburu dengan apa yang Anastasia lakukan dengan Axelle. Gadisnya itu rela mengabaikannya, mengabaikannya untuk anak dari mantan tunangannya.Kenyataan yang benar-benar membuat Eder kesal, tapi mau tidak mau dia menahannya,"Kamu kenapa sih cemberut mulu?" tanya Anastasia yang mulai gerah melihat Eder yang sedari tadi cemberut dan terus-terusan bergerak-gerak gelisah didepannya,"Mom kapan pulang?" tanya Eder mengabaikan pertanyaan Anastasia,"Tante Yuli baru saja pergi Ed, nanti juga pulang. Iya engga Axelle." sahut Anastasia lalu mengabaika

  • My Step Brother   MSB 70 : OPENNESS

    AUTHOR POV"Seriously?" Earl menatap kakak laki-lakinya tak percaya, "Engga, engga, saran gue lo bangunin Anastasia aja, dan sumpah Ed itu kasur gue." Earl merasa frustasi sendiri, Kakak-nya sudah membuka celana Axelle dengan posisi siap-siap."Bisa gak sih lo gak berisik, ambil air sana." sahut Eder malah sewotan dia, Eder masih mencari posisi yang pas untuk membuka pampres Axelle,"Anjir bau banget lagi." Earl mundur seketika angin menghembuskan aroma tidak sadap lagi dikamarnya, "Lo mau nyiram pantatnya gitu aja?"Eder menoleh menatap Earl jengkel, "Ya kalau gak disirim gimana caranya?""Ya, ya lo-" Earl mencoba berfikir, "Pakai tisue basah, lo lap pantatnya.""Apaan? enak aja ogah." Eder menyangkal, "Sudah ambilin aja air sana.""Gak bisa Eder nanti kemana-mana, mendingan gue-" Earl belum menyelesaikan perkataannya, bunyi robekkan popok terdengar,Brek..Eder tidak sengaja merobek popok bagian kiri Axelle, langsung membuat popok itu melorot dan memperlihatkan kotoran bayi berwarna

  • My Step Brother   MSB 71 : OUR DOUBLE LITTLE JOY

    EDER POVAku memasukkan kotak Bludru warna biru ke kantung celanaku. Hari ini aku dan Anastasia akan pergi kedokter untuk memeriksa si kembar, walaupun ini bukan jadwal periksanya tapi Anastasia ingin aku melihat si kembar secara langsung.Daddy akan melamar Mommy hari ini, tolong do'akan ya,Jantungku berdegup kencang hanya dengan membayangkan berlutut dengan satu kaki didepan Anastasia, itu benar-benar membuatku kesulitan bernafas.Berkali-kali aku bergerak kesana kemari, menghembuskan nafas keras untuk mengendalikan rasa gugupku.Setelah merasa lebih baik aku keluar dari kamarku, berniat mencari Anastasia tapi langkahku berhenti saat melihat Nathan sedang menggendong Axelle sudah berada diruang tengah.Sih Kunyuk itu kenapa datang pagi sekali sih?!Moodku seketika langsung hancur,Tidak, tidak, aku gak bakal biarin dia ketemu Anastasia,Dengan langkah lebar aku berjalan ke kamar Anastasia, mengetuk pintunya dan berbisik perlahan, "An.""An." panggilku sekali lagi,Anastasia membuka

  • My Step Brother   MSB 72 : WILL YOU MARRY ME?

    AUTHOR POVAnastasia dan Eder menghabiskan waktu bersama, mereka melakukan apa yang sebelumnya tidak mereka lakukan yaitu pergi kencan.Berkeliling mall setelah menonton film Action yang ternyata merupakan Genre film favorite mereka berdua, dan makan makanan yang bergizi dan banyak untuk Anastasia.Ini hal aneh yang terjadi pada mereka, Anastasia sama sekali tidak mual saat Eder menyuapinya, dan Eder tidak ada henti-hentinya meledek Anastasia yang hanya ingin bersikap manja padanya,Mereka tampak bahagia, tidak henti-hentinya tertawa dan tersenyum satu sama lain. Apapun yang mereka lakukan saat ini terasa benar untuk mereka."Kamu mau pergi liat pantai gak?" tanya Eder, "Di Jakarta ada pantai gak sih?""Ada Ed, pantai Ancol. Tapi emangnya gak kemalaman ya kalau kita ke Pantai?" tanya Anastasia,Eder melihat jam yang masih menunjukkan jam enam malam, "Enggalah, eh tapi kalau kamu capek gak usah deh.""Engga papa, kita bisa muter-muter pakai mobil kok." sahut Anastasia,"Ok," jawab Eder

  • My Step Brother   MSB 73 : BIG BANG

    "Itu seperti merenggut paksa jantungku, hingga membuatku mati saat itu juga."EDER POVBunyi getar ponselku membangunkan, Siapa yang pagi-pagi begini menghubungiku? Perlahan aku memindahkan tubuh Anastasia yang memelukku. Aku merapikan selimut yang ia kenakan, berusaha menutupi tubuhnya yang terekspos.Meraih ponselku, alisku bertautan saat melihat nama yang tertera dilayar ponsel,Mom?Aku menggeser layar ponsel, lalu menempelkan telpon itu ditelingaku."Halo Eder kamu dimana?" tanya Mom sebelum aku bersuara,"Aku-" Suaraku menggantung, tidak mungkin jika aku bilang sedang dihotel bersama Anastasia. "Aku sedang ditempat wisata, kenapa?""Cepat pulang!" perintah Mom dengan nada tegas yang asing ditelingaku,"Ada apa memangnya?" tanyaku merasa aneh,"Pokoknya cepat pulang, kamu juga bersama Anastasiakan?" Helaan nafas berat terdengar dari suara Mom, "Cepat pulang, kita bicara dirumah."Aku menarik nafasku, "Katakan padaku ada apa? jika tidak, maka aku tidak akan pulang.""Ed jangan ker

  • My Step Brother   MSB 74 : A MOTHER'S LOVE

    ANASTASIA POVKakiku langsung lemas saat Daddy menutup pintu utama rumah kami, aku tidak bisa menahan tangisanku yang meledak saat itu. Bagaimana bisa seperti ini? Sebelumnya semua terlihat baik-baik saja,Aku masih bisa merasakan hangatnya pelukan Eder tapi bagaimana mungkin hal indah seperti itu digantikan dengan pintu yang tertutup rapat seperti sekarang,Nathan memelukku, aku tidak bisa berkata apapun selain menangis sejadinya.Apa yang akan terjadi setelah ini?Apa kami dipisahkan lagi?"Ana, Ana." Nathan mencoba menyeimbangi tubuhku yang semakin lemas, hanya panggilan namaku yang aku dengar sebelum semuanya menjadi gelap dan tubuh ringan.Aku bisa mendengar suara Daddy dan Nathan bersautan dengan samar-samar, tapi terlalu sulit untuk membuka mata.Aku tidak punya tenaga,Bagaimana ini nak, Daddy kamu pergi lagi.Dadaku sesak bukan main,Kenapa waktu bisa berubah menjadi kejam seperti ini?Semalam kami masih tertawa bersama, tapi bagaimana bisa pagi harinya berubah mengenaskan se

  • My Step Brother   MSB 75 : FEELING OF A CHILD

    EDER POVHari sudah larut malam dan aku masih belum bisa tidur. Berkali-kali aku meyakinkan diriku sendiri jika semuanya berjalan dengan baik-baik saja, berkali-kali aku menahan diriku sendiri untuk tidak pergi diam-diam kerumah Anastasia.Aku mendengarkan apa yang Mom katakan, percuma jika aku kesana, tidak ada yang bisa aku jelaskan juga pada Om Nugroho. Akan lebih baik jika aku tahu siapa yang menyebarkannya, baru aku bisa menjelaskan kepada Om Nugroho secara mendetail,Aku tidak punya siapapun yang bisa dituduh selain Pria Tua itu,Dia yang membuat video itu,dia juga pernah menggunakan video itu untuk menyekapku,Tapi apa alasannya dia tetap menyebarkannya?Semua hal tentang bisnis baik-baik saja, dan aku bahkan baru pergi dari Amerika dalam beberapa hari,Seharusnya dia tidak punya alasan untuk menyebarkan video itu,Tapi jika bukan Pria Tua itu siapa lagi?Hanya memikirkan hal itu membuat kepalaku pusing.Aku menyambar laptopku, membuka laptop itu dan langsung menghubungi Pria

Bab terbaru

  • My Step Brother   EXTRA PART - EXPECTATION OF PARENTS

    ANASTASIA POVSaat aku masih muda dulu aku sangat menginginkan putri kecil yang cantik, membayangkan memilki seorang anak perempuan itu sangat menyenangkan. Ramput panjangnya yang bisa aku ikat dengan berbagai model ikatan setiap kali anakku akan berangkat sekolah, pita dan ikat rambut warna warni terhias dengan sempurna diatas kepalanya, membayangkannya saja sudah membuat hatiku terasa hangat dengan perasaan bahagia.Aku ingin menggunakan dress warna atau model senada dengan anak perempuanku nanti, dan mendapatkan Adelaine dalam hidupku benar-benar seperti impian yang menjadi nyata. Tidak hanya itu, masih banyak hal lain yang ingin aku lakukan dengan Adelaine. Aku ingin mewujudkan impianku dulu, saat aku berharap memiliki seorang ibu diwaktu kecil.Sebelumnya hanya impian kosong seorang anak yang tidak memiliki ibu, impian yang tidak pernah bisa aku wujudkan. Tapi sekarang, aku memiliki Adelaine dan aku ingin ia menjadi anak yang istimewah dan selalu bahagia disetiap hembusan nafas

  • My Step Brother   SWEET - EPILOGUE

    EDER POVSejak waktu yang lama aku berhenti bermimpi, aku tidak lagi memiliki keinginan lain selain sukses dalam karir. Aku berhenti memimpikan setiap hal mengenai keluarga, apapun itu, entah keluarga besarku yang kembali utuh atau aku yang memiliki keluarga kecilku sendiri.Aku bersikap egois untuk apapun yang aku sebut kesuksesan, aku menutup diri untuk apapun yang berkaitan tentang perasaan. Tapi itu yang membuatku semakin kesepian, dan itu menggerogotiku lebih dalam.Setelah aku menyerah pada setiap hal tentang keluarga, semesta malah memberikanku anggota baru dan memaksaku untuk menerima kenyataan jika aku akan memiliki Ayah sambung beserta saudara tiri yang tidak pernah kukenal sebelumnya.Seperti aku yang sudah menyerah akan keluarga, aku tidak dengan mudah menerima itu semua.Aku sempat marah tentu saja, itu tidak sesuai dengan apa yang kuharapkan tapi lagi-lagi tidak ada yang bisa aku lakukan selain menerimanya.Entah mulai dari mana, entah apa yang membuat semua keadaan beru

  • My Step Brother   MSB 92 : BLIND LOVE - ENDING

    AUTHOR POVSarah melangkah dengan langkah lebar menghampiri Eder yang masih manahan tubuhnya di tembok, dia menendang kaki Eder membuat pria itu meringis bersamaan dengan tubuhnya yang terjatuh ke lantai. Air mata tidak henti-hentinya jatuh di pipi Sarah dalam lubuk hatinya melihat Eder seperti itu menyiksanya tapi mendengar apa yang Eder katakan sebelumnya membuat hatinya lebih terluka. Sarah menarik rambut Eder menyeretnya menuju pintu kamar dimana Anastasia berada. Eder berusaha menahan tubuhnya tapi saat Sarah menghentak rambutnya ia tidak kuasa melakukan apapun selain membiarkan dirinya dibawa Sarah dengan cara kasar.Sarah membuka pintu itu dengan kasar, langsung mengacungkan pistol yang ada ditangan kanannya pada Anastasia yang tersentak karena kedatangannya, "Aku benar-benar benci akhir yang bahagia.""Itu menyebalkan karena aku satu-satunya yang tidak bahagia, aku tidak akan membiarkan siapapun keluar dengan bahagia dari rumah ini." tambahnya sesekali terisak,Eder yang me

  • My Step Brother   MSB 91 : BLIND LOVE - HURT

    "Berdiri mencintai seseorang sendirian, itu bukan hal yang mudah."EDER POVAku menghembuskan nafas berat saat mendengar suara Sarah yang antusias. Perasaan menyangkal itu muncul, Benarkah sosok yang sangat aku kenal ini bisa menyakiti istriku?Dadaku langsung sesak saat menyadari Anastasia yang menghilang dan aku masih tidak tahu kondisinya sekarang, "Hallo." suaraku gemetar,"Kamu baik-baik saja Ed?" tanya Sarah, Bagaimana bisa baik-baik saja? Aku bingung dengan sikapmu yang biasa saja, aku bingung dengan nada suaramu yang seperti tidak ada masalah,Sarah jika kau bermain-main dengan Anastasia sekarang, itu berarti kau juga bermain-main dengan hidupku, Aku menarik nafasku, berusaha untuk bersikap normal dan tidak mencurigakan, bagaimana sikapku saat ini mungkin akan mempengaruhi keadaan Anastasia. Ya jika Anastasia benar-benar bersamanya, "Aku sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja, apa aku bisa bertemu denganmu?"Jantungku berdegup kencang setelah mengatakan maksudku, Apa di

  • My Step Brother   MSB 90 : BLIND LOVE - START

    "Kamu tahu apa yang paling bahaya dari cinta, saat cinta tidak lagi tulus dan berubah menjadi ambisi untuk memiliki seutuhnya. Karena cinta tidak sesuci itu, dia bisa berbahaya jika dimiliki oleh orang yang salah." AUTHOR POVHari demi hari sudah Anastasia jalani, tidak ada semenit pun Anastasia tidak menangis. Ini sudah hari ke dua Anastasia dirumah ini, rumah yang hanya ia ketahui jika Sarah tinggal disini dengan beberapa orang yang tidak pernah Anastasia temui.Selama dua hari ini, Anastasia merasa hidupnya seperti didalam neraka. Berubah 180 derajat dan ia tidak pernah membayangkannya.Sarah datang untuk berdebat dan menyiksanya, entah berapa kali Sarah hampir membunuhnya.Sarah sangat senang bermain-main dengan Anastasia, seperti sengaja membuat Anastasia ketakutan dan memilih untuk mengakhiri hidupnya, bahkan saat Anastasia mengeluarkan darah karena perlakuan Sarah bukannya merasa bersalah Sarah malah tertawa terbahak-bahak merasa puas.Anastasia tidak tahu berapa lama lagi ia

  • My Step Brother   MSB 89 : TORTURED

    AUTHOR POVAnastasia merasakan pusing yang amat sangat saat membuka matanya, hatinya mencelos seketika menyadari keberadaannya disebuah kamar yang sangat asing untuknya. Dimana aku? batinnya, Hatinya berdegup kencang, tangannya menyentuh perutnya cepat-cepat. Instingnya berkata untuk segera melindungi bayinya,Anastasia hampir melompat saat mendengar tuas pintu berbunyi, tubuhnya seketika membeku saat melihat Sarah masuk kedalam dengan dress bunga-bunga. Senyumannya membuat bulu kuduk Anastasia berdiri, Bagaimana bisa Sarah disini? Anastasia menyadari bahwa ada yang tidak beres disini.Dengan gerakkan lemah gemulai Sarah meletakkan tangannya didepan dada, masih dengan senyum yang menakutkan."Bagaimana tidurmu?" tanya Sarah masih dengan senyuman itu yang membuat nafas Anastasia tercekat."Aku-aku ada dimana?""Kau aman ditempatku." ujar Sarah,Bayangan terakhir kali menyadarkan Anastasia, ada seseorang yang menculiknya, "Apa-" Suara Anastasia bergetar, "Apa kamu menculikku?"Jujur sa

  • My Step Brother   MSB 88 : JUST STARTED

    AUTHOR POVSudah seminggu semenjak Eder sampai di Amerika, ia tidak pernah pergi keluar dari Rumah Sakit tempat Hans dirawat.Selama seminggu itu juga Eder tidak melakukan apapun selain menjaga Hans, dia memilih untuk menginap dirumah sakit dibandingkan pulang ke rumah ataupun Mansion Ayah-nya.Eder tidak menangapi semua orang yang ingin menemuinya, bahkan dia mengutus sekretaris Ayah-nya untuk memberi tanggapan atau klarifikasi pada pers yang membuat perkemahan sendiri diarea rumah sakit untuk mendapatkan berita tentang Ayah-nya.Setelah selesai memberi informasi terbaru mengenai kondisi Hans, Sekretaris Hans datang berkunjung untuk memberikan laporan serta menemui Boss besar-nya dan Eder."Dimana jalang itu?" tanya Eder, dia mengingat Laura kekasih Ayah-nya yang tidak kunjung datang sejak ia sampai di Amerika dan menunggui Hans.Sekretaris Hans berdaham, "Tuan besar sudah tidak bersama dengan Laura sudah sejak lama."Eder yang awalnya tidak tertarik menoleh untuk melihat Pria yang u

  • My Step Brother   MSB 87 : EVERYTHING WILL BE OKAY?

    ANASTASIA POVSemua anggota keluargaku berkumpul di ruang tamu apartemen, mereka semua tampak cemas tapi dari semua ekspresi mereka Eder-lah yang terlihat paling tegang, dia bahkan tidak menggubrisku saat aku berusaha menenangkannya dengan menghusap-husap jemarinya."Anastasia tidak bisa ikut denganku ke Amerika." Aku menoleh pada Eder yang duduk disampingku, Eder menarik nafasnya lalu kembali berkata, "Anastasia sedang hamil besar jadi akan beresiko jika ia berpergian jauh.""Apa?" Aku tersentak, cukup terkejut hingga aku tidak bisa berkata apa-apa."Earl, segera buat visa lo, gue cari penerbangan akhir malam ini, gue berangkat duluan." Eder bangkit dari posisinya, kali ini dia melihat kearah Tante Yuli dan Daddy bergantian, "Tolong jaga Anastasia selama aku tidak ada, aku akan kembali sebelum Anastasia melahirkan."Tante Yuli dan Daddy hanya tertegun melihat Eder, mereka bahkan tidak mengatakan apa-apa saat Eder pergi masuk ke kamar tidur kami.Earl bangkit dari posisinya, "Aku akan

  • My Step Brother   MSB 86 : FIRST BLOW

    AUTHOR POV Anastasia terbangun dari tidurnya, matanya mengerjap-ngerjap sebentar sebelum ia meraih ponselnya dinakas untuk melihat jam.Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, Anastasia menguap lalu bergerak bangkit dari posisinya.Eder telentang disampingnya, masih menggenakan jeans dan kaos yang ia kenakan semalam.Rasa bersalah memenuhi hati Anastasia, semalam dia dengan kejamnya meminta sesuatu yang mustahil, mana ada tukang ice cream rujak yang jual jam tiga dini hari. Anastasia menghusap rambut Eder sayang sebelum bangkit dari posisinya, dia benar-benar merasa bersalah.Kehamilannya sudah cukup tua hingga membuat Anastasia kesulitan berjalan, pinggangnya selalu terasa pegal, dan kakinya juga membengkak sejak bulan lalu saat kehamilannya menginjak bulan ke tujuh. Anastasia membuka pintu kulkasnya, alisnya bertautan saat melihat rujak dan es krim yang sudah sedikit meleleh dikuahnya. Senyuman mengembang diwajahnya, seakan tahu apa yang dilihat Mommy-nya perut Anastasia bergerak, "I

DMCA.com Protection Status