Share

Tidak Perlu Cemas

“Bagaimana kondisimu sekarang?” tanya Ayana saat menemui Shirly di rumah sakit.

Gery benar-benar masih di rumah sakit menemani Shirly. Dia kini pergi ke kantin bersama Deon untuk membeli sarapan.

“Sudah lebih baik. Kramnya pun sudah tak muncul lagi,” ujar Shirly menjelaskan.

Shirly sudah bisa duduk bersandar di headboard saat bicara dengan Ayana.

“Baguslah kalau memang sudah membaik.” Ayana ikut senang.

Shirly mengangguk mendengar ucapan Ayana, lantas menatap wanita itu.

“Apa Heri akan dihukum berat?” tanya Shirly mencoba bertanya informasi mantannya itu.

Ayana langsung memandang Shirly ketika mendengar pertanyaan mantan staff-nya itu.

“Aku bukan kasihan atau apa. Aku malah takut kalau dia bebas. Ada kemungkinan dia akan balas dendam lagi, apalagi Heri memang memiliki temperamen buruk,” ujar Shirly langsung menjelaskan maksudnya ketika melihat tatapan Ayana.

Shirly takut jika sampai Ayana salah paham akan pertanyaan yang dilontarkan.

Ayana tersenyum mendengar penjelasan Shirly.

“Iya a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Cieeeh....Gerry perhatian nih sama Shirly ....hihihi....bunga2 cinta mulai bersemi deh wkwkwk ...hahahay
goodnovel comment avatar
Adeena
Gery ga sadar kalo sudah ngungkapin perasaan'y ke Deon tentang Shirly....
goodnovel comment avatar
vieta_novie
sepertinya Gery mulai ada rasa ma shirly,& Deon paham soal itu....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status