Share

Nasihat Ayana

“Di mana Azlan?” tanya Ayana begitu datang ke kafe.

Deon terpaksa menghubungi Ayana karena Azlan terus berada di ruangan Deon tak mau keluar.

“Dia di ruanganku,” jawab Deon sambil menunjuk ke pintu yang berada di samping pintu dapur.

Ayana berjalan menuju ruangan Deon, lantas masuk dan melihat sang adik berbaring sambil menutup kedua mata menggunakan lengan.

Ayana menutup pintu perlahan, kemudian berjalan menghampiri Azlan lantas duduk di sisi adiknya itu.

“Lan.” Ayana menyentuh lengan Azlan perlahan agar tidak terkejut.

Azlan terkejut hingga membuka mata dengan cepat. Dia melihat Ayana yang sudah memandangnya. Dia buru-buru duduk saat melihat sang kakak di sana.

“Kamu ke sini untuk makan siang?” tanya Azlan kemudian mengusap wajahnya kasar.

Ayana menatap sang adik, melihat mata Azlan yang merah dan kelopak mata sedikit bengkak.

“Apa ada masalah? Kenapa nangis?” tanya Ayana penuh kelembutan.

Azlan terkejut mendengar pertanyaan Ayana, hingga kemudian menggelengkan kepala.

“Tidak ada, a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Sari 💚
Benar juga saran Deon, ternyata Ayana benar² punya solusi yang bagus. Mungkin nanti Deon mengikuti syarat ayahnya, tapi mungkin saja dia tidak akan mengikuti keinginannya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Itulah gunanya ada sodara Azlan bisa saling menguatkan satu sama lain ,jadi sekarang perjuangkan cintamu yah ,semangat. .....
goodnovel comment avatar
Puput Gendis
ngakak pas si Azlan mewekkkkk sampai pd bengkak mata nya hayoo lah Az pura2 ajh Nerima setiap syarat si laknatullah.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status