Share

BAB 62 - HIDUP DALAM BAYANG - BAYANG BIANCA

Pagi ini tyaga kembali sarapan bersama dengan oma dan mamanya. Suasana di meja makan sangat sepi. Hanya terdengar suara garpu dan pisau yang bergesekan dengan piring. Tyaga pun terus mengunyah roti isi miliknya tanpa berbicara apapun. Sejak kejadian malam itu, dia memang lebih banyak diam. Benar - benar diam seolah sedang melakukan aksi mogok bicara.

“Sayang, nanti bisa temenin mama nggak ?” Tanya panya basa - basi pada sang putra.

“….” Tyaga menjawab dengan anggukan tanpa bicara. Hingga hal itu membuat mama dan oma nya saling melihat dengan tatapan heran.

Tak berselang lama, tyaga terlihat sudah menyelesaikan roti isi dan juga jusnya.

“Aku berangkat dulu.” Kata tyaga saat sudah berdiri dari posisi duduknya. Lalu dia mencium pipi mama dan oma nya secara bergantian. Setelah itu berjalan menuju ke arah mobilnya terparkir.

Tyaga menyalakan mesin dan mulai menjalankan mobilnya menuju ke sebuah cafe yang dulu pernah dia datangi. Cafe dimana saat itu bianca hampir saja dibawa oleh satpam me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status