Happy Reading"Are you seriously?" tanya Adam dengan terkejut dan mata yang berbinar melihat sebuah benda persegi panjang berwarna merah muda dan putih itu. "Yes...Dad...," balas Alya tak kalah menahan harunya memegang tangan Adam yang ada di hadapannya ini. "Thankyou so much baby," kata Adam yang langsung mengecup bibir Alya seraya memeluknya kemudian beralih mencium kening dan pipi wanita ini. Ia pun kembali melihat benda pipih yang menunjukkan dua garis merah. Adam sudah jauh menginginkan ini, dan benar saja Ia sangat bahagia Alya mewujudkan keinginannya. Demi menyambut kebahagiaan ini Adam langsung memberikan Alya sebuah villa yang ada di Switzerland. Karena Adam ingat keinginan Alya. "Aku ingin menghabiskan beberapa bulan di Swiss ketika Aku hamil nanti," ujar Alya kala mereka masih berhubungan sebagai sugar daddy dan sugar baby. "Baby moon Kamu jauh sekali," balas Adam yang merasa bahwa Alya memiliki mimpi yang terlalu jauh. Namun, tidak ada yang tidak mungkin jika semuan
Happy ReadingSetelah petualangan misterius di Swiss Alps, Adam dan Alya menghabiskan malam mereka di balkon suite mereka, menikmati kopi hangat sambil merenungkan semua yang mereka alami. Langit malam yang gelap dipenuhi bintang-bintang seperti kilauan permata, menciptakan latar belakang yang sempurna untuk obrolan mereka.Alya memandang langit dengan tatapan kagum, lalu dia memalingkan pandangan ke arah Adam. "Siapa yang akan berpikir bahwa petualangan semacam ini mungkin terjadi pada kita, Adam?"Adam tersenyum, merasakan kebahagiaan di dalam hatinya. "Aku rasa ini adalah cara yang sempurna untuk mempersiapkan diri kita menjadi orang tua, Alya. Kita harus selalu membawa semangat petualangan ini ke dalam keluarga kecil kita nanti."Alya menggenggam tangan Adam erat. "Aku setuju, Adam. Ini seperti membuka buku baru dengan setiap langkah, bukan? Dan bab baru ini akan penuh dengan petualangan, cinta, dan kebahagiaan."Adam menatap matanya dengan penuh cinta. "Aku sangat beruntung memil
Happy Readinguntuk Alya. Mereka tidak langsung pulang, tetapi malah menuju Belanda untuk melanjutkan perjalanan babymoon mereka. Adam merencanakan petualangan yang penuh warna di antara bunga-bunga mekar dan kanal-kanal Belanda yang tenang.Ketika mereka tiba di Amsterdam, Alya langsung terpesona oleh pesona kota ini. Mereka berdua menjelajahi kota dengan bersepeda, menyusuri jalur sepanjang kanal, melewati rumah-rumah bergaya Belanda yang khas. Adam tertawa melihat keceriaan Alya yang terpancar dari wajahnya saat angin sepoi-sepoi menyapa mereka.Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah kunjungan ke Keukenhof, taman bunga terkenal di Belanda. Adam dan Alya berjalan di antara jutaan bunga tulip yang mekar dengan warna-warna cerah. Mereka berdua mengambil banyak foto dan merasakan kebahagiaan yang tak terkira di tengah-tengah keindahan alam yang memukau."Adam, lihat betapa indahnya bunga-bunga ini! Aku tidak pernah menduga bahwa kebun bunga bisa membuatku begitu bahagia," ujar
Happy ReadingAlya telah memasuki usia kehamilan lima bulan, dan perutnya semakin membulat dengan indah. Adam dengan penuh kebahagiaan menyertai setiap tahap kehamilan Alya, merasakan sentuhan lembut sang buah hati yang sedang tumbuh di dalam kandungan.Suatu hari, Alya mendadak merasakan ngidam yang sangat kuat. Dan ngidam kali ini tidak sembarangan, Alya merindukan berbagai macam makanan manis, terutama cromboloni, yang konon sangat lezat dan terkenal di Dubai. Meskipun mereka berada di Belanda, keinginan Alya membawa mereka pada keputusan yang tak terduga."Adam, aku ingin sekali mencicipi cromboloni di Dubai. Aku tahu itu mungkin terdengar aneh, tapi itu adalah ngidamanku yang sangat kuat," kata Alya dengan mata berbinar.Adam tertawa, terpesona oleh kepolosan Alya. "Alya, tidak apa-apa. Aku senang sekali melihatmu bahagia. Dan untuk memenuhi ngidamanmu, kita akan pergi ke Dubai bersama-sama."Tidak berlama-lama, Adam mengatur perjalanan ke Dubai. Dan karena kehamilan Alya, dia me
Happy ReadingDalam perjalanan panjang kehamilan Alya, usia kandungannya semakin membesar seiring berjalannya waktu. Tubuhnya bertransformasi untuk menampung kehidupan yang sedang tumbuh di dalamnya, namun, dengan setiap peningkatan usia kandungan, Alya merasa semakin kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.Adam, suaminya yang setia, terus mendampinginya dengan penuh kasih sayang. Mereka menghadapi tantangan bersama, membangun ikatan yang semakin kuat setiap harinya. Meskipun Alya merasa kesulitan membawa tubuhnya yang semakin besar, Adam selalu ada di sampingnya, siap membantu dan memberikan dukungan tanpa pamrih.Di suatu sore yang hening, Alya duduk di kursi goyangnya sambil memandangi jendela. Adam duduk di sebelahnya, menggenggam erat tangan Alya. Mereka memandang masa depan yang penuh harapan, meskipun tantangan demi tantangan muncul di hadapan mereka."Bahagianya memiliki seseorang seperti kamu di sampingku, Adam. Aku tidak pernah membayangkan seberapa kuat cinta kita
Happy ReadingPada suatu malam yang cerah, Adam dan Alya duduk bersama di teras rumah mereka, menikmati kehangatan malam. Cahaya bulan menerangi wajah mereka sambil mereka berdua mengobrol tentang masa lalu.Adam tersenyum lembut, "Sayang, ada sesuatu yang ingin aku bagikan padamu, sesuatu yang sudah lama kusimpan di hati."Alya menatap Adam dengan penuh keingintahuan, "Apa itu, Adam? Kau tahu aku selalu ingin tahu segalanya tentangmu."Adam menghela nafas dan mulai menceritakan kisah masa kecil mereka yang tak terduga, "Ketika kamu berusia lima tahun dan aku sedang menjalani kuliah di Jerman, kita sebenarnya sudah pernah bertemu."Adam melanjutkan menceritakan kisah ketika ia pulang ke kampung halamannya selama liburan kuliah. Pada waktu itu, Alya adalah tetangganya yang kecil, penuh semangat, dan penuh canda. Mereka sering bermain bersama di halaman belakang rumah mereka."Ketika aku melihat foto masa kecilmu di rumah orangtuaku, aku baru menyadari bahwa kamu adalah 'Alya' yang sela
Happy ReadingDi tengah-tengah kebenaran yang terungkap, Alya dan Adam bersama-sama mempersiapkan segala keperluan menyambut kehadiran sang buah hati yang semakin dekat. Adam tampak antusias menyiapkan segala hal untuk memastikan Alya merasa nyaman dan tenang."Minggu-minggu terakhir kehamilan kita, sayang. Aku ingin semuanya siap sebaik mungkin untukmu dan buah hati kita," kata Adam sambil tersenyum.Adam telah memilih rumah sakit dengan cermat, memastikan bahwa tempat tersebut menyediakan fasilitas yang baik dan perawatan yang memadai. Ia telah berbicara dengan dokter kandungan dan tim medis untuk memastikan segala persiapan dan prosedur yang diperlukan."Rumah sakit ini punya reputasi baik dan tim medis yang berpengalaman. Kita akan dalam perawatan yang baik di sini," ucap Adam, mencoba memberikan kepastian kepada Alya.Adam juga telah mencari dan menjadwalkan janji dengan dokter spesialis yang akan membantu dalam proses persalinan. Mereka berdua berkonsultasi dan mendiskusikan ren
Happy ReadingHari-hari menuju kelahiran sangatlah istimewa bagi Alya dan Adam. Mereka merasakan getaran kehidupan baru yang akan segera hadir dalam keluarga kecil mereka. Setiap detik terasa berharga, dan setiap momen dijalani bersama dengan penuh antusiasme.Alya, dengan perutnya yang semakin membesar, merasakan setiap tendangan lembut sang buah hati di dalam kandungannya. Adam selalu berada di sampingnya, setia menemani dan memberikan dukungan. Mereka berdua merencanakan setiap detail dan mengatur segala sesuatu untuk memastikan bahwa kelahiran anak mereka akan menjadi pengalaman yang penuh kasih dan tak terlupakan.Pagi-pagi, sebelum sinar matahari menyapa bumi, Alya dan Adam seringkali duduk bersama di teras rumah mereka. Mereka berdua menikmati kesunyian pagi sambil merenung tentang masa depan keluarga kecil mereka yang segera bertambah anggota. Dalam keheningan itu, mereka merasakan kehadiran satu sama lain seperti tidak pernah sebelumnya.Setiap kunjungan ke dokter kandungan m