Happy ReadingPagi itu, sinar matahari menerangi langit dengan hangatnya, tapi di dalam rumah Alya dan Adam, atmosfer penuh ketenangan terlihat berbeda. Berita tentang kelahiran anak mereka telah memicu gelombang berita dan perhatian dari berbagai media. Meskipun kebahagiaan mereka tak terbendung, Alya dan Adam sadar akan potensi tekanan dan sorotan yang dapat mengiringi perhatian publik.Alya duduk di teras rumah, menikmati secangkir teh hangat sambil melihat taman yang subur di depannya. Adam duduk di sebelahnya, merangkulnya dengan penuh kelembutan."Sayang," ucap Adam dengan suara lembut, "kita perlu memikirkan langkah-langkah lebih lanjut. Kita ingin melindungi momen-momen ini, bukan?"Alya mengangguk setuju, wajahnya mencerminkan kesadaran akan sorotan publik yang bisa mengubah kedamaian mereka. "Aku ingin bayi kita tumbuh dalam suasana yang tenang, Adam. Bagaimana kita melindungi keberanian keluarga kita dari sorotan yang berlebihan?"Mereka memutuskan untuk membuat pernyataan
Happy ReadingKabar kelahiran bayi laki-laki di keluarga Alya dan Adam membawa gelombang kebahagiaan yang melanda keluarga besar Adam. Seperti kilat yang menyambar, berita itu menyebar dengan cepat di antara anggota keluarga mereka yang bersemangat untuk menyambut anggota baru.Adam, setelah memastikan Alya dan bayi mereka dalam kondisi baik, segera mengambil ponselnya. Satu per satu, telepon diterima dengan suara ceria di seberang sana."Selamat, Adam! Kami tak sabar untuk bertemu dengan cucu kita yang baru!""Ibu dan Ayah merasa sangat beruntung memiliki cucu laki-laki. Terima kasih, Adam!""Paman dan bibi sangat senang! Bagaimana keadaan Alya dan bayi?"Suaranya dipenuhi dengan kebahagiaan dan suka cita. Adam merasa hangat melihat dukungan dan cinta yang mengalir dari keluarganya. Setiap ucapan selamat adalah aliran positif yang mengelilingi keluarga kecil mereka.Beberapa hari kemudian, keluarga besar Adam berkumpul di rumahnya. Suasana rumah dipenuhi oleh aroma masakan lezat yang
Happy ReadingAlya merasakan getaran lembut dari alarm yang mengingatkannya untuk bangun pagi. Matanya terbuka perlahan, dan suara tangisan lembut bayi Adam yang terletak di sebelah tempat tidurnya membuat hatinya berdebar. Meski Alya sudah menjadi ibu selama beberapa bulan, setiap hari tetap menjadi tantangan baru.Hari dimulai dengan kebiasaan yang sudah menjadi rutinitas Alya. Bangun, memberikan ASI pada Adam, dan mencoba berbagai teknik agar proses pemberian ASI tidak terasa begitu sulit. Namun, hari ini terasa berbeda karena Adam memutuskan untuk bermain-main dengan kecilnya yang unik, yakni baby blush."Adam, kenapa pagi-pagi butuh main baby blush ya?" tanya Alya dengan senyum, walaupun raut wajahnya mencerminkan kelelahan."Kan biar lebih ceria paginya, sayang," jawab Adam sambil mencium kening Alya dengan lembut.Setelah menemui beberapa kesulitan dalam memberikan ASI, Alya memutuskan untuk berbicara dengan Adam. Mereka duduk bersama di ruang tamu, Alya dengan wajah penuh kekh
Happy ReadingHari-hari Alya dihabiskan dalam rutinitas yang penuh kasih dan keceriaan. Dengan bantuan dari baby sister dan para pelayan, Alya dapat fokus sepenuhnya pada perawatan bayinya. Suasana di rumah Adam menjadi semakin hangat dengan kehadiran mereka.Setiap pagi, Alya terbangun dengan senyuman di wajahnya. Baby sister dan para pelayan telah menyiapkan segala kebutuhan untuk Alya dan Adam. Ruangan dipenuhi dengan aroma wangi sarapan yang membuat hari dimulai dengan semangat."Terima kasih, Mbak Sari. Pagi ini sangat membantu," ucap Alya sambil tersenyum pada baby sister yang membawakan sarapan.Alya sering kali menghabiskan waktu berbincang dengan para pelayan, bukan hanya sebagai pembantu, tetapi sebagai bagian dari keluarga. Mereka berbagi cerita, tawa, dan pengalaman sehari-hari."Bagaimana hari-harimu, Mbak Sari? Apakah Adam sudah memberi tahu rencananya untuk liburan nanti?" tanya Alya sambil menemani Mbak Sari di dapur.Mbak Sari tersenyum, "Iya, Nyonya Alya. Kelihatanny
Happy ReadingSuasana di rumah Adam dipenuhi dengan keceriaan. Alya tengah sibuk di kamar merawat bayi Deniel, ketika tanpa diduga, langkah-langkah gembira terdengar di koridor rumah. Alya merasa sedikit heran, namun ketika pintu kamar terbuka, tatapan terkejut dan senyuman tak terbendung langsung melintas di wajahnya.Keluarga besar Adam, lengkap dengan orangtua, saudara, dan kerabat tercinta, memasuki rumah dengan senyuman cerah. Alya memandang mereka dengan tatapan campuran antara keheranan dan kebahagiaan."Mama, Papa, saudara-saudara Adam, apa yang sedang terjadi?" tanya Alya dengan wajah penuh tanya."Tentu saja kami datang, Alya! Kami ingin merayakan kebahagiaan keluarga kecil kami bersama-sama," jawab ibu Adam sambil memeluk Alya dengan hangat.Alya dan bayi Deniel diajak bergabung dengan keluarga besar Adam di ruang keluarga. Suasana penuh kemesraan dan tawa membuat Alya merasa terharu."Kamu adalah bagian dari keluarga kami, Alya. Kami ingin merayakan setiap momen bersama-sa
Happy ReadingSetelah memiliki bayi fokus Alya terbagi pada bayi Deniel sehingga Ia dan Adam sangat jarak sekarang melakukan hubungan intim ini. Bagaimana tidak Adam pulang sudah larut malam sedangkan Alya jam segitu baru saja tidur seharian mengurus bayi tidaklah mudah. Walaupun dibantu oleh para asisten Alya sembilan puluh persen Ia yang mengurus semuanya. Mulai dari memperhatikan keadaan sang bayi yang harus memenuhi kebutuhannya hingga asi booster yang harus terjaga. Malam ini Alya baru saja menyusui bayinya setelah itu Ia langsung tidur. Belum lama Alya terlelap Adam pun tiba dengan masih dibalut jas, rasa lelah Adam terbayarkan dengan melihat bayinya dan juga Alya. Setelah melihat sebentar bayi Deniel Adam langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi, tidak sampai sepuluh menit Adam keluar. Saat Ia baru ingin berganti pakaian Ia sudah melihat Alya berdiri seraya menggendong bayi mereka. Melihat pandangan itu membuat Adam semakin bersyukur sudah diberi keluarga kecil yang sanga
Happy ReadingBulan telah berlalu sejak hari-hari misterius itu, dan sekarang Deniel, buah hati Alya dan Adam, merayakan ulang tahunnya yang pertama. Rumah mereka dipenuhi dengan tawa dan keceriaan, dihiasi dengan balon berwarna-warni dan hiasan khusus untuk merayakan momen istimewa tersebut.Alya dan Adam sibuk menyusun persiapan untuk pesta ulang tahun Deniel. Mereka berdua bekerja sama memilih kue ulang tahun yang indah dan mengatur dekorasi ruangan. Deniel duduk di kursi tinggi, tersenyum riang, tidak tahu bahwa hari ini adalah hari spesial baginya.Tamu-tamu mulai berdatangan, termasuk keluarga besar Adam dan kolega-kolega dari pekerjaan mereka. Suasana penuh kebahagiaan dan cinta, semua orang berkumpul untuk merayakan pertumbuhan dan kebahagiaan keluarga kecil ini.Ketika Alya membawa Deniel ke ruang tamu, sorotan mata dan senyum lebar menghiasi wajahnya. Deniel sendiri tampak antusias melihat keadaan baru di sekelilingnya. Alya memeluknya erat sambil berkata, "Selamat ulang tah
Happy ReadingProses penyembuhan Adam menjadi perjalanan panjang yang penuh tantangan, tetapi setiap langkah yang diambil disertai oleh kekuatan tak terduga dan cinta yang tidak tergoyahkan. Alya, sebagai pendamping sejati, berada di samping Adam sepanjang waktu, memberikan dukungan tak terbatas dan cinta yang menghangatkan.Hari-hari di rumah sakit dan sesi-sesi pengobatan membentuk pola kehidupan mereka. Alya belajar tentang berbagai perawatan, menyesuaikan jadwal dan rutinitas keluarga sesuai dengan kebutuhan Adam. Deniel, yang menjadi sumber kebahagiaan di tengah ketegangan, membawa senyuman di wajah mereka sepanjang perjalanan.Dalam keterbatasan fisiknya, Adam menunjukkan tekad dan semangat juang yang menginspirasi. Ia memusatkan pikirannya pada pemulihan, berfokus pada setiap langkah kecil yang membawanya mendekati kesehatan yang optimal. Alya, sebagai pendukung utama, menjadi pilar yang tak tergoyahkan.Setiap kunjungan ke dokter membawa harapan dan kekhawatiran. Alya selalu m