Share

Break

Bunyi pintu apartemen Alya terdengar ditutup dengan keras, memecah kesunyian malam itu. Di dalam kamar, Alya duduk di tepi tempat tidurnya, memandang kosong ke luar jendela. Dia merasakan gelombang emosi yang melanda dirinya seperti badai yang tak terduga. Keputusasaan, kekecewaan, dan rasa tidak stabil menggelayut di setiap pikirannya.

Alya mulai membuka laptopnya dan mematikan semua media sosial yang menjadi saksi bisu kehidupannya. Pesan dan notifikasi yang tanpa henti memenuhi layar, sekarang hanya tinggal bisikan angin yang menyisakan ruang hampa. Dia memutuskan untuk memasang tulisan terakhirnya, memberikan penjelasan singkat tentang alasan mengapa dia memilih untuk menyendiri sementara waktu.

"Tidak ada yang tahu apa yang aku rasakan. Aku butuh waktu untuk merenung, menyusun pikiranku, dan menyelamatkan diri dari kehancuran ini. Terima kasih atas pengertian kalian. Sampai jumpa." Tulis Alya pada posting terakhirnya sebelum menutup laptop dengan mantap.

Ponselnya bergetar, menan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status