Sekarang suasana cafetaria Seoul National University terlihat ramai, banyak mahasiswa dan mahasiswi sedang berjajsar mengantri untuk memesan makanan. Cafetaria ini sangatlah luas, di desain sedemikian rupa sehingga kesan nyaman dan sejuk yang dapat dirasakan saat bersantai, makan ataupun hanya mengobrol gosip yang tak penting.
Tidak ketinggalan pula Tae Seo dan teman-teman dekatnya yaitu Park Minho yang dikenal dengan sebutan player, dimana dia terkenal sering bergonta ganti teman kencan seperti ia berganti masker sekali pakai.
Dan Min Yoong Suk, pria terdingin yang dikenal di Seoul National University. Meskipun demikian Yoong Suk termasuk dalam jajaran mahasiswa populer yang mampu membuat mahasiswi menjerit ketika menampilkan smrik andalannya.
Persahabatan ketiga orang ini sudah sangat populer di seluruh fakultas bahkan satu universitas sudah mengenal mereka, tak jarang dari beda universitas pun mampir hanya untuk melihat mereka. Siapa yang tidak mengenal 3 sahabat paling berpengaruh di Seoul National University.
Park Minho merupakan mahasiswa jurusan seni, dia mengikuti kelas tari dan juga vocal. Tak diragukan lagi kemampuannya dalam dua hal berikut. Disaat dia menyanyi dan menari suara dan gerakannya mampu menghipnotis setiap pasang mata yang melihatnya.
Banyak mahasiswa lain yang mengatakan bahwa sebenarnya dia lebih cocok menjadi seorang idol. Sebaliknya dengan Min Yoong Suk, dia berada di jurusan Psikologi. Namun masih masuk ke dalam Fakultas Kedokteran
"Hey !!
Jung Tae Seo kudengar kau tadi di panggil ke ruangan dosen dengan Myung Yeon Ra, apa yang terjadi?" tanya Minho dengan mengangkat salah satu tangannya menopang dagu.Mata Tae Seo yang semula fokus pada ponselnya mendadak menatap arah depan dengan wajah datar dan tatapan dingin.
"Aku tak ingin membicarakannya, aku malas" jawab Tae Seo tenang dan tampak datar
Minho pun berdecak kesal
"Ck, anak ini selalu saja bertingkah menyebalkan seperti ini ketika berbicara tentang Yeon Ra. Sebenarnya aku penasaran mengapa kau bisa sangat membencinya. Padahal, ku pikir dia sangatlah cantik apalagi ketika dia tersenyum menunjukkan bunny smilenya. Dia juga dari keluarga kaya raya, ahhh satu lagi dia juga sangat manis dan sexy. Uhhh" jawab Minho dengan mengeluarkan smirk andalan dan senyum dengan puppy eyes nya.
Tae Seo meletakkan ponselnya di atas meja dan menatap datar ke arah Park Minho.
"Kau menyukainya? " tanya Tae Seo denga raut wajah datar
Minho berdecak kecil
“Ayolah, siapa yang tidak suka dengan gadis secantik dan semanis Myung Yeon Ra. Kalau aku bisa berkencan dengannya, akan ku pastikan dia akan menjadi gadis terakhir yang ku kencani dalam hidupku" ucap Minho dengan sangat antusias
Tae Seo tidak menanggapi perkataan dari Park Minho, ia lebih memilih memainkan ponselnya kembali. Disisi lain, Min Yoong Suk yang sedari tadi hanya diam saja. Dia memperhatikan bagaimana cara Tae Seo menjawab pertanyaan dari Minho. Dia tahu, ketika Minho mengakui bahwa dirinya menyukai Yeon Ra. Dia dapat melihat pergerakan Tae Seo dengan raut wajah yang sedikit menegang dan rahang sedikit mengeras.
Namun dengan sangat baik Tae Seo mampu mengubah mimik wajahnya menjadi datar kembali.
“Ck, anak ini. Sampai kapan dia akan bersikap seperti ini” Yoong Suk hanya diam menikmati apa yang akan terjadi nanti.
Tak berapa lama seorang gadis tak kalah cantik dari Myung Yeon Ra berjalan memasuki cafertaria dan melambaikan ke arah Tae Seo dan teman-temannya.
Dia adalah kekasih Tae Seo, Myoui Ayaka. Gadis cantik keturunan Jepang dan merupakan anak pengusaha sukses di Jepang. Apabila sebutan king of dancing diberikan kepada Park Minho maka dia adalah sang Queennya. Dia berada satu tingkat dibawah Tae Seo
"Hallo Tae Seo Oppa, hallo Minho oppa dan Yoong Suk oppa" sapa Ayaka dengan senyuman manisnya
"Oh ! hay Ayaka !!" jawab Minho dengan tersenyum. Sedangkan Yoong Suk hanya menganggukkan kepalanya sebentar
"Duduklah disini Ayaka !!" Tae Seo menepuk tempat duduk yang kosong disebelahnya dengan tersenyum.
Dan lama kelamaan mereka mulai larut dalam obrolan terutama Tae Seo dan Ayaka yang tidak segan-segan menunjukkan kemesraan mereka di depan banyak orang. Seperti sekarang ini, Ayaka sibuk bergelayut manja di lengan Tae Seo. Sedangkan Tae Seo sibuk dengan ponselnya, namun sesekali menanggapi pernyataan Ayaka.
Tae Seo dan Ayaka sudah menjalin hubungan selama lebih dari 2 tahun terakhir.
"Yoong Suk, kurasa kita seperti obat nyamuk disini. Hah, menyebalkan kita serasa patung saja" cerocos Minho dengan tampang sedikit kesal
"Santai, diam dan memperhatikan itu adalah hal yang menarik" jawab Yoong Suk tenang sambil meminum segelas americano yang dia pesan tadi.
"Tunggulah sebentar lagi kau akan melihat pemandangan yang menarik" smirk Yoong Suk mulai muncul. Dia menatap ke arah parkiran cafe dan memperhatikan penumpang yang sedang mengendarai mobil mewah tersebut. Dan ya dia adalah Myung Yeon Ra.
Yeon Ra memasuki cafetaria dan terlihat sedang berbincang dengan seseorang melalui via telepon. Dia terlihat sedang dalam perbincangan yang serius, awalnya dia berniat untuk membeli Frappuccino Green Tea Creme di kedai starbucks. Namun matanya menangkap sekumpulan anak manusia yang membuatnya melupakan tujuan awal dan justru mulai berjalan kearah mereka.
"Oppa, aku tutup dulu teleponnya ya. Ada sesuatu yang perlu ku urus" ucap Yeon Ra kepada orang yang menerima panggilan teleponnya
"........."
"Okay, see you tomorrow and i miss you too"
Yeon Ra mulai menutup teleponnya dan berjalan mendekati mereka. Menatap satu persatu manusia-manusia yang ada di sana. Namun tetap saja, fokusnya hanya pada Tae Seo. Namun hal itu tak berlangsung lama, matanya mendelik tidak suka pada objek yang dipandangnya saat ini. Ya, wanita yang duduk disebelah Tae Seo sekarang, Yeon Ra sangat tidak menyukainya.
Tae Seo sebenarnya tahu bahwa Yeon Ra akan menghampirinya namun ia mencoba tetap fokus pada ponselnya. Sepatu sneakers yang Yeon Ra pakai mulai mendekat dan sekarang tepat berada di depan mereka.
"Hallo oppa - oppa semuanya, bolehkah aku mendapatkan kursi satu lagi dan bergabung?" ucap Yeon Ra dengan nada manjanya
Tanpa diperintah dua kali dengan gerakan cepat Minho memberikan kursi yang ada disebelahnya untuk Yeon Ra.
"Terimakasih Minho Oppa" Yeon Ra mengeluarkan senyum andalannya dan seketika membuat Minho menegang dan gugup seketika
"Ah.. Ah.. Iya sama-sama Yeon Ra-ya" ucapnya malu- malu
Ini yang Yeon Ra tidak suka dari seorang laki-laki, gampang sekali tergiur hanya dari kecantikan saja. Cih, murahan batin Yeon Ra mengejek Minho
"Hai Yoong Suk Oppa, Hay Tae Oppa" menyapa kedua laki-laki disana.
"Dan, hmm ..hay !! kau Myoui Ayaka kan? Queen of dancing dari Fakultas Seni Tari ?" sapa Yeon Ra dengan senyum yang dibuat-buat.
Terkejut? Tentu saja, Ayaka tahu bahwa Myung Yeon Ra adalah gadis tercantik di Seoul National University dan anak gadis pengusaha terkaya di Korea Selatan akan mengetahui namanya ?? Luar biasa !! pikirnya
"Ohh.. Ya benar aku Ayaka. Senang bertemu denganmu" jawab Ayaka dengan sangat antusias
"Bagaimana kau bisa mengenalku? Padahal kita baru saja bertatap muka" ucap Ayaka dengan sedikit gugup
Yeon Ra menatap Ayaka dengan wajah datar kemudian tersenyum miring
"Sebenarnya aku dahulu tidak peduli dengan semua mahasiwa disini. Sampai seseorang berhasil membuat magnet dimataku dan menarik iris mataku untuk selalu menatap ke arahnya" jawab Yeon Ra sambil membayangkan awal pertemuannya dengan Tae Seo
"Benarkah ? Wah siapa mahasiswa yang beruntung itu? "
"Kau mengenalnya, dan sangat-sangat mengenalnya adik manis. Dia...... Dia adalah kekasihmu Jung Tae Seo yang mampu membuatku untuk berlama-lama selalu menatapnya" kekeh Yeon Ra dan mengedipkan salah satu matanya kepada Ayaka
"APA? " pekik Ayaka yang terkejut dengan ucapan Yeon Ra
Tae Seo yang sedari tadi hanya berdiam mendengar percakapan mereka mulai mendengus kesal. Sial, apa apaan maksud wanita ini berkata seperti itu pada kekasihnya. Dengan gerakan cepat Tae Seo berdiri dan memegang lengan Yeon Ra dengan cengkraman yang kuat
"Apa maksudmu Nona Myung? Berhentilah bicara omong kosong!! " bentak Tae Seo
"Ikut aku .... dan kau Ayaka jangan dengarkan perkataannya. Dia hanyalah tong kosong yang nyaring bunyinya" Tae Seo berbicara pada Ayaka dengan satu tangannya masih berada di lengan Yeon Ra. Tae Seo mulai menarik Yeon Ra untuk keluar dari cafetaria. Sebelum keluar cafe Yeon Ra berteriak
"Jangan diambil hati adik manis, aku hanya bercanda. Aku mengenalmu karena kau populer" teriak Yeon Ra dan melambaikan tangannya kepada Ayaka
Populer karna sudah berani merebut Jung Tae Seo dariku, lanjut Yeon Ra dalam hatinya
****
Tae Seo menarik Yeon Ra dengan kasar dan membawanya kesebuah lorong yang cukup sepi. Dia tidak peduli bahwa mereka diperhatikan oleh setiap mahasiswa yang berpapasan dengan mereka selama ia menarik Yeon Ra keluar dari cafetaria.
Tae Seo menarik tangan Yeon Ra lebih keras lagi dan menghempaskan tubuh Yeon Ra ke dinding dibelakangnya. Melepas tangan Yeon Ra dan mengarahkan tangan kanannya dan menempel pada dinding. Mempersempit jarak antara dirinya dan Yeon Ra. Bahkan deru nafas dan bau wangi dari tubuh Yeon Ra masuk dengan kuat ke indra penciumannya.
Yeon Ra pun cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Tae Seo, punggungnya pun terasa sedikit sakit akibat hempasan Tae Seo tadi. Beruntung Tae Seo adalah orang yang ia sukai. Kalau bukan dapat dipastikan keesokan harinya orang yang melakukan hal seperti ini padanya tidak akan menampakkan batang hidungnya di Universitas atau bahkan di Korea sekalipun.
"Apa maksudmu melakukan hal itu Myung Yeon Ra?" tanya Tae Seo dengan posisi seperti tadi.
Sial sial sial Yeon Ra ingin mengumpat dengan keras. Posisi ini membuatnya tercekik karena harus mencium bau harum dari tubuh Tae Seo yang sebentar lagi pasti akan menjadi candu untuknya.
Hanya mencium baunya saja kau sudah kelimpungan seperti ini
Myung Yeon Ra. Dasar lemah makinya dalam hati. Ditambah lagi bibir merah basah milik Tae Seo yang sedikit terbuka, ingin sekali Yeon Ra meninggalkan jejaknya disitu. Sial, dia tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Sungguh sangat menggoda untuk sekedar mengecupnya"JAWAB AKU MYUNG YEON RA ATAU KAU MEMANG KELEWAT TULI HAH ??" Tae Seo sedikit memekik karena Yeon Ra terdiam memandang bibirnya saja.
Damn, ini membuat kinerja jantungnya sedikit tidak nyaman.
Menyadari kebodohannya, Yeon Ra segera memperbaiki mimik wajahnya dan menatap kembali tajam mata milik Tae Seo.
"Aku tidak melakukan apapun, aku hanya mengatakan yang sebenarnya" jawab Yeon Ra tak kalah datar
"Ck, apa kau gila melakukan hal itu ? Kau bisa membuat kekasihku salah paham dengan omong kosongmu. Berhentilah melalukan itu Myung Yeon Ra" desis Tae Seo tajam
"Tidakkk" jawab Yeon Ra dengan cepat dan penuh ketegasan
"Aku tidak akan berhenti untuk mengejarmu Tae Oppa" ucap Yeon Ra dengan tatapannya menolak permintaan Tae Seo
"Apa yang kau mau dariku hah?? APA YANG KAU MAU?? " pekik Tae Seo yang sudah merasa kesal dengan sikap Yeon Ra
Yeon Ra tersenyum remeh
"Kau ingin tahu apa yang ku inginkan Oppa?" ucap Yeon Ra dengan menaikkan salah satu alisnya
"Ya" ucap Tae Seo dengan datarnya
Dengan gerakan pelan tangan Yeon Ra mulai naik ke pinggang Tae Seo dan semakin naik ke leher Tae Seo. Semakin merapatkan tubuhnya agar mendekat ke tubuh Tae Seo.
"Yang ku mau adalah ini...."
Dengan sekali tarik, Yeon Ra menyatukan bibirnya dengan bibir Tae Seo, Wanita muda itu dengan berani mulai sedikit melumat bibir yang sedari tadi benar-benar menggodanya.
Tae Seo cukup terkejut dengan tindakan berani Yeon Ra, namun apa yang dia lakukan? Entah sadar atau tidak dia mulai menutup mata dan justru menarik pinggang Yeon Ra untuk semakin merapat dengan tubuhnya. Mulai menikmati perlakukannya.
Sejujurnya berdekatan dengan wanita didepannya ini benar-benar membuat kinerja tubuhnya selalu melebihi diatas batas normal
Terkadang bahkan seringkali apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan. Bukankah ini wajar? – Jung Tae SeoSetelah menemukan kesadaran dalam rongga-rongga otaknya, Tae Seo dengan cepat mendorong tubuh Yeon Ra untuk membuat jarak. Dia tidak habis fikir apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya. Sedangkan sekarang dia melihat Yeon Ra dengan tampilan yang sama berantakan dengan dirinya terlihat sedikit, errrrr sexy?
"APA YANG KAU LAKUKAN, JUNG TAE SEO" pekik seseorang yang tak lain adalah Yoong Suk. Awalnya ia ingin mengambil sebuah alat kesehatan miliknya tertinggal di laboratorium. Namun ternyata ketika ia kembali justru dibuat terkejut dengan kelakukan temannya ini. Bodoh, pikir Yoong Suk.Karena mendengar pekikan Yoong Suk, tidur nyaman Yeon Ra jadi terusik akhirnya dia terbangun."Oh, maafkan aku Oppa. Aku ket
"Kau terlihat sangat merindukanku Bryan Nathan" kekeh Yeon Ra yang masih berada didalam dekapan pria manis ini.
Tae Seo menggeram mendengar perkataan Bryan yang justru melempar balik pertanyaan kepadanya. Dengan tetap tenang dan menatap Bryan dengan tajam Tae Seo mulai melontarkan perkataan tak kalah pedas pula"Benar, dia memang bukan kekasihku. Siapa juga yang ingin menjadi kekasih wanita arogan dan sombong seperti dia. Cih, yang benar saja" tunjuk Tae Seo
Disinilah Yeon Ra sekarang, diruang laboratorium fakultas kedokteran. Sesuai janjinya pada Tae Seo dia akan belajar bersama Tae Seo lagi hari ini. Namun, sudah 15 menit berlalu tidak ada tanda-tanda bahwa pria itu menampakkan Batang hidungnya. Sembari menunggu Tae Seo, Yeon Ra memainkan ponsel pintar kesayangannya ini. Dan selang waktu tak berapa lama, pintu laboratorium terdengar terbuka dan muncullah Jung Tae Seo dengan beberapa tumpuk buku. Lagi, pekik Yeon Ra dalam hatiBrakTae Seo meletakkan buku-buku tebal ini lagi di depan Yeon Ra.
Sesampainya dirumah Yeon Ra segera masuk dan Jaewon sudah menunggunya di ruang tamu. Baru saja Yeon Ra ingin duduk, Jaewon sudah memutar video langsung dilayar televisi yang memperlihatkan dirinya dan Taehyung, disaat Tae Seosedang memakinya."Apa lelaki seperti ini yang kau suka Myung Yeon Ra?" tan
Munculnya dosen baru yang mengajar di fakultas kedokteran membuat seisi kampus menjadi gempar. Tema perbincangan mereka kali ini adalah tentang Mr. Hwang, Mr. Hwang dan Mr. Hwang. Dan berita ini sudah sampai ke telinga Yoong Suk dan juga Minho. Dimana mereka sedang berkumpul bersama Tae Seo dan juga Ayaka. "Benarkah itu Tae? Ada dosen keren yang mengajar di jurusanmu?" Minho mulai bertanya karena penasaran
Hari ini suasana fakultas kedokteran sedang ramai karena undangan yang tersebar di setiap mahasiswa. "Myung Yeon Ra Birthday Party" ya seperti itulah judul dari undangan yang sekarang dipegang oleh mahasiswa fakultas kedokteran. Seorang mahasiswa yang baru datang dan keluar dari mobilLamborghinibyatak lupa membanting pint
“Sialan Kau Jung Tae Seo ! kau pikir adikku ini apa hah ?” sentak Myung Jaewon yang kini menatap garang kearah Jung Tae Seo, bahkan semua orang yang ada disana juga menatap Tae Seo “Tentu saja dia istriku, kau pikir apalagi ?” ujar Tae Seo dengan begitu tenang Prok prok prok, Minho pun berdiri dari tempat duduknya dan bertepuk tangan bahkan kedua jempolnya teracung kearah Tae Seo “Kau memang pejantan tangguh Jung Tae Seo !” ucap Minho yang tak habis pikir dengan kekuatan sahabatnya itu. Luar biasa !! mungkin suatu saat memang benar Tae Seo bisa membentuk kesebelasan sepak bola dari anak mereka saja “Kau sudah hamil lagi berapa bulan Myung Yeon Ra ?” tanya Jina yang menatap Yeon Ra begitu hangat Yeon Ra yang sedikit terkejut dengan pertanyaan Jina pun tersenyum malu “Eum, kurasa sudah memasuki bulan kedua Jina” Jina pun tersenyum lebar dan mulai berhamburan kepelukan Yeon Ra “Wah selamat atas kehamilanmu lagi Myung Yeon Ra !” ujar Kim Jina begitu riang. Setelah ucapan dari Jina, s
"Krekk...krekk"Ini sudah larut malam, namun sebuah suara berani mengganggunya saat Yeon Ra merajut mimpi."Ughh" leguh Yeon Ra dan mulai mengerjap-kerjapkan matanya berkali "sialan, siapa yang berani-beraninya mengganggu tidurku" umpat Yeon RaYeon Ra terhenyak kaget melihat sosok bayangan hitam dari pintu balkon kamarnya. Matanya langsung membulat lebar tak kala bayangan itu mulai berdiri di tepan di depan gagang pintu balkon dari luar"Maling?" pekik Yeon Ra dan segera ia menutup mulutnyaCk berani-beraninya maling kurang ajar ingin memasuki kamarnya. Yeon Ra segera bangun dari ranjang dan mengambil tongkatbaseballyang ada di bawah ranjangnya, ia memang menyimpan tongkat itu untuk berjaga-jaga disaat seperti ini. Meskipun keamanan rumah keluarga Myung sangat ketat namun hal seperti ini bisa saja terjadi.Yeon Ra berjalan mengendap-endap ke arah pintu balkon, jantungnya berdetak tak karuan kali ini danCeklekPintu kamar
Hari ini Yeon Ra sangat lelah sekali, ia harus menjalankan beberapa kali operasi karena dokter Minjung sedang cuti dalam kurun waktu tertentuYeon Ra keluar dari ruang operasi dan menghela nafas berat. Ia melangkahkan kakinya untuk berganti dan ingin segera menemani Tae SeoYeon Ra membuka pintu ruang inap Tae SeoDEGMata Yeon Ra membulat dan dengan segera melangkahkan kakinya kembali masuk kedalam ruangan.Ruangan Tae Seo kosong, Yeon Ra mencari Tae Seo ke setiap ruang namun nihilKetakutan kembali menyelami dirinya kembali. Ia segera berlari keluar ruangan dan mencari Tae Seo ke segela penjuru, matanya sudah memerah menahan tangis saat ini. Dadanya kembali terasa sesak. Ia bertanya kepada beberapa perawat ataupun dokter lain namun mereka tidak mengetahui dimana Tae Seo sekarang"Dokter Myung!" panggil seseorang yang tak lain adalah NahreyoungYeon Ra menghentikan langkahnya, dan menoleh ke arah Nahre"cepat katakan apa m
5bulan kemudianDalam sebuah ruangan beraroma terapi seorang pria tampan masih saja tidur dengan nyenyaknya, seolah-olah ia masih saja bermimpi indah saat iniBunyi pintu ruangan bertuliskan VIP itu terbuka dan menampilkan sesosok wanita cantik dengan balutan jas dokter namun tetap tidak mampu mengusik dirinya dari alam mimpi"Morning, Tae Seo Oppa" ucap wanita itu dengan bertuliskan Myung Yeon Ra di saku jas sebelah kirinyaYeon Ra duduh di ranjang tempat Tae Seo tertidur saat ini. Ia mengusap wajah Tae Seo perlahan dengan salah satu tangan miliknya. Mengelus pipi Tae Seo dengan lembut"Kenapa kau masih saja tampan disaat memejamkan mata seperti ini Oppa ?" ucap Yeon Ra mencoba berbicara dengan Tae Seo meskipun tidak ada jawaban yang keluar dari mulut pria ituYeon Ra mendekatkan wajahnya, bibirnya tepat berada di salah satu cuping telinga Tae Seo"apa yang kau mimpikan saat ini Oppa? Hingga kau memilih tertidur dan mengabaikan
Mobil ambulan yang membawa Tae Seo telah sampai di Myung Hospital. Tae Seo dengan segera dibawa ke UGD dan Yeon Ra masih saja menangis dengan mendorong brankar memasuki UGD. Ia masih saja menangis tersedu-sedu"Please !!... Oppa kumohon bertahanlah" ucap Yeon Ra berkali- kaliMinjung yang kebetulan baru saja selesai melakukan operasi dan kembali ke UGD untuk bertugas ia melihat Yeon Ra dalam keadaan kacau dan membuatnya segera berlari dan menghampirinya"Yeon Ra, kau tidak apa- apa?" tanya Minjung yang terlihat sangat khawatir dengan Yeon Ra, bahkan jas dokter milik Yeon Ra berubah warna menjadi merah penuh darah. Minjung menggenggam kedua bahu Yeon Ra dengan erat"Minggir Oppa, aku harus menyelamatkannya" pekik Yeon Ra yang mencoba memberontak untuk lepas dari Minjung"YAKK, MYUNG YEON RA APA KAU AKAN SANGGUP MERAWATNYA DENGAN KEADAAN KACAU SEPERTI INI?" bentak MinjungPemberontakan Yeon Ra terhenti, kaki Yeon Ra terasa lemas saat ini. Ia l
Myung Hospitalsaat ini sedang gempar dengan perkelahian didepan rumah sakit oleh orang-orang berbaju hitan dan bertubuh kekar. Mereka saling baku hantam satu sama lain, dan pelaku dalam kejadian ini tentu saja adalah Jung Tae SeoTae Seo membawa 3 kali lipat orang-orang dengan tampang seram lebih banyak daei bodyguard yang berjaga diMyung Hospital. Bodyguard yang berjaga tentu saja dibuat tidak berkutik oleh orang- orang Tae Seo.Tidak hanya kalah jumlah namun Tae Seo membawa sekumpulan gengster yang ia kerahkan bagi siapapun yang menghalangi dirinya untuk masuk ke dalamMyung HospitalBRAKKTae Seo membuka kasar pintu ruang kerja Yeon Ra, dan segera melangkah kedalam ruanganYeon Ra yang baru saja selesai melakukan operasi tentu saja terkejut dengan kehadiran Tae Seo"Apa yang kau lakukan ?" bentak Yeon RaTae Seo justru tersenyum miring mendengar pertanyaan Yeon Ra"Justru aku yang bertanya padamu Raya..
Minjung telah kembali dari Jerman, dan disini ia sekarang bersama Yeon Ra sedang melakukan makan malam romantis di sebuah restoran mewah"Yeon Ra" ucap Minjung yang tak henti- hentinya tersenyum bahagia malam ini. Berbeda dengan wanita yang ada di depannya, yang sedari tadi hanya terdiam enggan untuk mengeluarkan kata dan terlihat tidak fokus pada acara malam"Yeon Ra" panggil Minjung sekali lagiYeon Ra tersentak dengan panggilan Minjung. Ia mulai sedikit gugup karena ketahuan melamun saat makan malam dengan calon suaminya ini"Ahh .. Ya Oppa?" tanya Yeon Ra yang merasa sedikit bersalah"Kau baik- baik saja? Apa kau sakit?" ujar Minjung yang mulai terlihat khawatir dengan keadaan Yeon Ra.Yeon Ra tersenyum tipis "aku baik- baik saja Oppa" jawabnya dengan setenang mungkin "ada apa Oppa?"Hwang Minjung tersenyum cerah " Eum, aku mulai besok akan bekerja diMyung Hospitalbersamamu" ujar Minjung dengan raut bahagianyaYeon Ra
"Aku membencimu.. Aku membencimu" kata- kata itu berputar- putar di kepala Tae Seo saat ini.Tidak!!! Kata- kata itu adalah kata yang paling Tae Seo takutkan dan akhirnya keluar dari mulut Myung Yeon Ra, wanitanya.Tae Seo tersadar dari keterkejutannya dan segera mendorong sedikit tubuh Ayaka. Ia harus segera mengejar Yeon Ra sebelum ia kehilangan wanita yang teramat di cintainya itu lagi. Tae Seo berlari menuju arah lift.“Ck keparat !!! lift ini terlalu lama” maki Tae Seo dan dirinya segera berbalik menuju tangga darurat. Berlari secepat yang ia bisa untuk mengejar wanitanyaYeon Ra hampir mencapai pintu mobil, namun sebuah tarikan tangan menghentikan langkahnya. Dan ya, Tae Seo lah yang menariknya dengan penampilan yang sama berantakan dan nafas sedikit tersengal karena berlari menuruti anak tangga"Kita harus bicara Raya" ucap Tae Seo memohon pada Yeon Ra dan mulai mengenggam kedua tangan Yeon Ra erat"Tidak ada yang perlu dibicara
“Ra ... Raya!” ucapnya dengan pelan. Ia sangat terkejut dengan kedatangan Yeon Ra saat ini. Dan dengan bodohnya ia melupakan janjinya pada Yeon Ra. Jantung Tae Seo pun juga berpacu sangat cepat saat ini. Perasaann bersalah mulai menggunung kembali dihatinya“Apa yang kau lakukan Oppa ? Kau makan malam dengannya ?” ucap Yeon Ra dengan nada yang begitu dingin.Tae Seo ingin menjawab namun lidahnya seakan benar- benar kelu saat ini. Tubuhnya pun seakan membatu“Kenapa kau diam saja Oppa ? Apa pertanyaanku kurang jelas ?” tanya Yeon Ra sekali lagi dengan tatapan penuh kekecewaan disana“Ra.. Raya ! aku bisa menjelaskan padanya padamu” ujar Tae Seo dengan begitu gugup namun ia masih mencoba bersikap tenangYeon Ra tertawa sinis mendengarnya“Penjelasan apa lagi yang akan kau sampaikan Oppa ? belum cukupkah kau mengecewakanku berkali- kali ?”Tae Seo menggeleng cepat “Tidak seperti itu Raya !”“LALU SEPERTI APA SIALAN ?” bentak Y