Beranda / Romansa / My Lecturer Is Mafia Boss / Calon Istri Davian Magadha

Share

Calon Istri Davian Magadha

Penulis: Nayma Uchiha
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-14 20:59:04

Brilliant tampak gelisah menunggu kedatangan Danuarta. Pasalnya, setelah mereka datang, Danuarta langsung berpamitan pergi dan menyuruh Brilliant untuk menunggu.

"Papa kemana sih? kalau tau ditinggal begini, mending aku di rumah saja, " gerutu Brilliant.

Melihat seorang gadis cantik sendirian, seorang tamu pun langsung mendatangi Brilliant

"Selamat malam, Nona. Sepertinya ada yang sedang Anda tunggu?"

"Iya, saya menunggu papa saya."

"Oo, kalau boleh tahu, siapa nama papa Anda, Nona?"

"Papa saya Danuarta, pemilik Danuarta cooporation!" jawab Brilliant dengan bangganya.

Lelaki muda itu pun langsung menyunggingkan senyumnya seraya menatap dalam Brilliant. Brilliant pun merasa risih akan hal itu.

"Wah, jadi Anda putri dari Tuan Danuarta? Saya baru tau kalau Tuan Danuarta punya putri secantik dan seseksi ini!" kata lelaki itu seraya berusaha meraih pinggang kecil Brilliant.

Plak...

Tangan Brilliant pun langsung mendarat ke pipi lelaki kurang ajar itu.

"Jangan kurang ajar ya sama saya!" teriak Brilliant.

Lelaki itu hanya tertawa seraya mengusap pipinya yang memar.

"Kurang ajar bagaimana, Nona. Saya hanya berusaha akrab dengan Nona. Saya lho berbaik hati menemani Nona."

Brilliant pun langsung mendelik tajam. Rasanya ia ingin marah, tapi ia juga ingin menangis saat itu juga.

"Aku bukan perempuan murahan, yang bisa kamu bohongi dengan ucapanmu itu!"

"Sudahlah, Nona. Jangan teriak-teriak, itu sama saja mempermalukan dirimu sendiri. Lebih baik kita bersenang-senang saja sekarang."

Lelaki itu pun kembali berusaha meletakkan tangannya di pinggang Brilliant.

Namun, tiba-tiba ada seseorang yang mencengkram erat tangan lelaki itu hingga membuatnya susah bergerak

Orang yang menolong Brilliant adalah Davian.

Davian langsung menatap tajam ke arah lelaki itu. Hanya dengan tatapaj saja, sudah bisa dirasakan bagaimana kengerian seorang Davian Magadha.

"Pak Davian?" ujar Brilliant lirih.

Seketika laki-laki itupun langsung ketakutan melihat sosok yang ada di depannya itu.

Sepertinya ia ingin kabur, namun tangan Davian terus mencengkram tangannya.

"Maaf, Tuan Davian! Saya tidak bermaksud membuat gaduh!" ucap lelaki itu.

"Jangan pernah ganggu calon istri saya. Sekali lagi kamu lakuin ini, jangan harap kamu lihat matahari besok pagi!"

Mata Brilliant pun langsung membelalak.

"Apa? Calon istri????"

"Baik, Tuan. Baik, saya tidak akan melakukan kesalahan lagi. Mohon maafkan saya!"

Davian pun akhirnya melepaskan tangan lelaki itu dan membiarkan ia pergi.

Brilliant yang masih syok pun hanya bisa terdiam kaku seraya menatap Davian.

"Sepertinya kamu sangat suka menatap saya seperti itu?" tegur Davian.

"Maksud bapak apa? Kenapa bilang saya calon istri bapak?"

"Urusan itu tanyakan saja kepada orangtuamu. Dia akan menjelaskan semuanya!" jawab Davian seraya langsung pergi.

"Jelaskan sama saya, maksud bapak apa?" teriak Brilliant.

Namun, Davian tak menghiraunkannya.

Setelah kepergian Davian, semua mata kini tertuju kepada Brilliant. Bahkan banyak reporter, yang menyelinap masuk tempat pesta hanya untuk memotret Brilliant yang diakui sebagai calon istri Davian Magadha.

"Stop! Jangan ambil foto saya! Ini bukan seperti yang kalian kira!" elak Brilliant.

Karena semakin tak terkendali, Brilliant pun mencoba untuk kabur dari kejaran wartawan itu.

****

"Apa? Brilliant harus menikah dengan Pak Davian, Pa? Papa gak salah bicara?"

"Tidak sayang. Papa serius mengatakannya."

Brilliant pun tertegun dengan ucapan Danuarta yang memintanya untuk menikah dengan Davian, dosennya sendiri.

"Papa, ini gak lucu lho. Baru kemarin Brilliant cerita kalau dosen Brilliant sangatlah menjengkelnya. Tapi, kenapa sekarang malah papa nyuruh Brilliant menikah dengannya? Brilliant gak setuju, Papa. Brilliant gak mau," kata Brilliant menolak menikahi Davian.

"Tapi, sayang. Ini demi keberlangsungan perusahaan kita."

Tanpa sadar, airmata Brilliant pun menetes. Pasalnya, ungkapan Danuarta seolah-olah lebih mementingkan perusahaannya ketimbang anaknya sendiri.

"Jadi papa rela ngorbanin Brilliant hanya untuk perusahaan, Papa? Kenapa papa tega sekali."

Danuarta pun menghembuskan nafas panjangnya. Ini juga merupakan hal berat yang harus Danuarta lakukan.

"Maaf sayang, papa terpaksa melakukan ini. Ini demi kebaikan kamu, jadi papa mohon. Menikahlah dengan Tuan Davian, ini demi papa."

"Tapi, Brilliant anak papa! Papa tegas ngejual Brilliant?"

"Bukan ngejual sayang, tapi ini demi perusahaan. Demi kamu biar hidup enak, papa lakuin ini buat kamu."

"Tidak! Brilliant tidak mau menikah sama dia! Papa jahat!!!"

Brilliant pun langsung berlari pergi meninggalkan Danuarta sendirian.

"Brilliant! Tunggu!!!" panggil Danuarta.

Namun, Brilliant tetap saja pergi.

"Asrghh!!! Kenapa jadi begini sih!!!" keluh Danuarta.

Bab terkait

  • My Lecturer Is Mafia Boss    Pertemuan Pertama

    "Atas nama Brilliant Maydefa?" ucap seorang wanita memakai setelan blazer dan rok mini selutut."Iya, itu saya," sahut Brilliant seraya langsung bangkit dari tempat duduk."Silahkan, anda boleh langsung masuk ke ruangan Pak Davian. Mari, saya antar!" ujar sekretaris Cindy, nama yang tertera di name tagnya.Brilliant pun mengangguk, dan langsung berjalan mengikuti langkah sekretaris Cindy dari belakang.Setelah melewati lorong yang cukup panjang, tibalah mereka di depan sebuah ruangan tanpa nama namun terlihat sangat mewah. Ya, Briliant hari ini akan melakukan konsultasi pertamanya bersama dosen pembimbing skripsinya, Davian Maghada. Dosen baru yang belum pernah ia temui selama berkuliah di Universitas Bandung Utama. Ada rasa deg-degan di hati Brilliant. Karena sebelumnya, ia sudah mendapatkan kabar bahwa dosen pembimbingnya ini sangatlah tidak ramah kepada mahasiswanya, dan itu membuat Brilliant gugup."Silakan masuk! Pak Davian sudah menunggu di dalam," ujar sekretaris Cindy.Brillia

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • My Lecturer Is Mafia Boss    Stop, Jodohkan Saya!

    "Sekretaris Cindy, apakah om Davian ada di ruangannya?? " tanya Becca kepada sekretaris Cindy."Pak Davian ada, Nona Becca. Beliau sedang memeriksa beberapa berkas tugas akhir para mahasiswa, " jawab Sekretaris Cindy."Sekretaris Cindy, berhenti panggil aku, Nona. Panggil saja Becca. Usia kita tidak terpaut jauh, jadi panggil Becca saja, " ucap Becca."Tapi, Nona. Itu sangat lancang bagi saya untuk memanggil Nona dengan nama saja, " Jelas Sekretaris Cindy."No, that's my request. So, kamu tidak usah sungkan. Aku akan panggil kamu Cindy, dan kamu panggil aku Becca. Deal? " ucap Becca."Baa-ik, Be–ca, " sahut Sekretaris Cindy gugup."Okay, aku masuk dulu ya, Cindy, " pamit Becca.Sekretaris Cindy pun hanya bisa menganggukan kepalanya.Becca pun berjalan melenggang menuju ke ruangan Davian.Tanpa mengetuk pintu, Becca langsung masuk.Davian yang menyadari kehadiran ponakannya itu, langsung menghembuskan nafas panjang."Bisakah kau ketuk pintu itu dulu sebelum masuk? Apa ini pelajaran yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • My Lecturer Is Mafia Boss    Persyaratan yang Berat

    Davian sudah siap dengan setelan jas bernuansa abu-abu, lengkap dengan pasangan sekretarisnya yang tampak cantik nan seksi. Sebagai sekretaris, Cindy dituntut untuk profesional dalam bertugas termasuk dalam menjadi pasangan dadakan Davian jika dibutuhkan. "Apa ada hal yang harus saya lakukan disana Tuan?""Tidak perlu, cukup temani saya kemanapun saya pergi. Selebihnya biar saya yang atur," jawab Davian. "Baiklah Tuan Dave!"Mereka berdua pun turun dari mobil. Sejak keluar, semua sorot kamera tertuju kepada Davian dan Cindy. Para wartawan dan tamu undangan yang sudah hadir pun tampak kagum melihatnya. Cindy yang sudah biasa bergaya pun berusaha mengimbangi sikap Davian. Melihat Davian datang, para pengusaha yang lainnya pun langsung mendekat untuk sekedar menyapanya. "Wah, selamat datang Tuan Davian. Saya kira Anda tidak datang malam ini karena terlalu sibuk."Davian pun tersenyum. "Mana mungkin saya mengabaikan acara sebesar ini, Tuan Brata. Itu sama saja mengabaikan tambang p

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01

Bab terbaru

  • My Lecturer Is Mafia Boss    Calon Istri Davian Magadha

    Brilliant tampak gelisah menunggu kedatangan Danuarta. Pasalnya, setelah mereka datang, Danuarta langsung berpamitan pergi dan menyuruh Brilliant untuk menunggu. "Papa kemana sih? kalau tau ditinggal begini, mending aku di rumah saja, " gerutu Brilliant. Melihat seorang gadis cantik sendirian, seorang tamu pun langsung mendatangi Brilliant "Selamat malam, Nona. Sepertinya ada yang sedang Anda tunggu?" "Iya, saya menunggu papa saya.""Oo, kalau boleh tahu, siapa nama papa Anda, Nona?""Papa saya Danuarta, pemilik Danuarta cooporation!" jawab Brilliant dengan bangganya. Lelaki muda itu pun langsung menyunggingkan senyumnya seraya menatap dalam Brilliant. Brilliant pun merasa risih akan hal itu. "Wah, jadi Anda putri dari Tuan Danuarta? Saya baru tau kalau Tuan Danuarta punya putri secantik dan seseksi ini!" kata lelaki itu seraya berusaha meraih pinggang kecil Brilliant. Plak... Tangan Brilliant pun langsung mendarat ke pipi lelaki kurang ajar itu. "Jangan kurang ajar ya sama s

  • My Lecturer Is Mafia Boss    Persyaratan yang Berat

    Davian sudah siap dengan setelan jas bernuansa abu-abu, lengkap dengan pasangan sekretarisnya yang tampak cantik nan seksi. Sebagai sekretaris, Cindy dituntut untuk profesional dalam bertugas termasuk dalam menjadi pasangan dadakan Davian jika dibutuhkan. "Apa ada hal yang harus saya lakukan disana Tuan?""Tidak perlu, cukup temani saya kemanapun saya pergi. Selebihnya biar saya yang atur," jawab Davian. "Baiklah Tuan Dave!"Mereka berdua pun turun dari mobil. Sejak keluar, semua sorot kamera tertuju kepada Davian dan Cindy. Para wartawan dan tamu undangan yang sudah hadir pun tampak kagum melihatnya. Cindy yang sudah biasa bergaya pun berusaha mengimbangi sikap Davian. Melihat Davian datang, para pengusaha yang lainnya pun langsung mendekat untuk sekedar menyapanya. "Wah, selamat datang Tuan Davian. Saya kira Anda tidak datang malam ini karena terlalu sibuk."Davian pun tersenyum. "Mana mungkin saya mengabaikan acara sebesar ini, Tuan Brata. Itu sama saja mengabaikan tambang p

  • My Lecturer Is Mafia Boss    Stop, Jodohkan Saya!

    "Sekretaris Cindy, apakah om Davian ada di ruangannya?? " tanya Becca kepada sekretaris Cindy."Pak Davian ada, Nona Becca. Beliau sedang memeriksa beberapa berkas tugas akhir para mahasiswa, " jawab Sekretaris Cindy."Sekretaris Cindy, berhenti panggil aku, Nona. Panggil saja Becca. Usia kita tidak terpaut jauh, jadi panggil Becca saja, " ucap Becca."Tapi, Nona. Itu sangat lancang bagi saya untuk memanggil Nona dengan nama saja, " Jelas Sekretaris Cindy."No, that's my request. So, kamu tidak usah sungkan. Aku akan panggil kamu Cindy, dan kamu panggil aku Becca. Deal? " ucap Becca."Baa-ik, Be–ca, " sahut Sekretaris Cindy gugup."Okay, aku masuk dulu ya, Cindy, " pamit Becca.Sekretaris Cindy pun hanya bisa menganggukan kepalanya.Becca pun berjalan melenggang menuju ke ruangan Davian.Tanpa mengetuk pintu, Becca langsung masuk.Davian yang menyadari kehadiran ponakannya itu, langsung menghembuskan nafas panjang."Bisakah kau ketuk pintu itu dulu sebelum masuk? Apa ini pelajaran yan

  • My Lecturer Is Mafia Boss    Pertemuan Pertama

    "Atas nama Brilliant Maydefa?" ucap seorang wanita memakai setelan blazer dan rok mini selutut."Iya, itu saya," sahut Brilliant seraya langsung bangkit dari tempat duduk."Silahkan, anda boleh langsung masuk ke ruangan Pak Davian. Mari, saya antar!" ujar sekretaris Cindy, nama yang tertera di name tagnya.Brilliant pun mengangguk, dan langsung berjalan mengikuti langkah sekretaris Cindy dari belakang.Setelah melewati lorong yang cukup panjang, tibalah mereka di depan sebuah ruangan tanpa nama namun terlihat sangat mewah. Ya, Briliant hari ini akan melakukan konsultasi pertamanya bersama dosen pembimbing skripsinya, Davian Maghada. Dosen baru yang belum pernah ia temui selama berkuliah di Universitas Bandung Utama. Ada rasa deg-degan di hati Brilliant. Karena sebelumnya, ia sudah mendapatkan kabar bahwa dosen pembimbingnya ini sangatlah tidak ramah kepada mahasiswanya, dan itu membuat Brilliant gugup."Silakan masuk! Pak Davian sudah menunggu di dalam," ujar sekretaris Cindy.Brillia

DMCA.com Protection Status