Share

Menuju Pertempuran

Nara mengembuskan napas lega karena pada akhirnya, banyak hal yang dikirim dari kota ke hutan itu. Salah satunya adalah makanan hingga perlengkapan bayi. Setidaknya, meskipun sebenarnya dia sedang ditawan, tetapi dia dalam keadaan aman. Nara berpikir jika Candra dan Ibunya tidak bisa dianggap remeh. Untuk saat ini, Nara memilih bersandiwara demi keselamatan.

“Bu …..” Nara berucap pelan. “Kenapa di sini tidak dingin ya? Ini kan tengah hutan. Kemudian, ada di dataran tinggi juga. Aku merasa hangat, bahkan begitu nyaman ada di sini.”

Raras yang sedang menyiapkan makanan di atas dipan kayu, mendongak. “Saya belum cerita ya ke kamu?”

Nara menggeleng.

“Saya memiliki kemampuan menghangatkan suhu. Makannya, saya juga bisa bertahan hidup selama tahunan di sini.”

Nara mengangguk-angguk. “Ibu sudah lama hidup di sini?”

“Sejak Candra memutuskan ke bumi.” Raras tersenyum. Dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status