Share

Oh, Paman!

"Kau tidak lapar, tapi seporsi nasi goreng habis kau santap."

Bibirku langsung maju lima centi saat Bryan menyindirku. Dia terkekeh sambil menggelengkan kepalanya melihatku. Mengambil piring dan cangkirku, menyatukannya di nampan bersama piringnya. Lalu, Bryan pergi meninggalkanku menuju dapur.

Tubuhku sudah tidak lagi gemetaran. Perutku sudah terisi dengan makanan yang luar biasa lezat. Hingga seporsi nasi goreng kampung yang tersaji, ludes ku lahap. Tak lupa secangkir teh hangat yang benar-benar membuat tenggorokanku bebas dari dahaga. Hangat dan menyenangkan.

Tidak lama kemudian, Bryan datang dengan membawa pakaian di tangannya. Aku tercengang dengan mulut yang tentunya terbuka lebar. Cepat aku bangkit, mendekat ke arahnya dan segera meraih semua pakaianku yang dipegang olehnya. Aku mengatur nafas. Merasa malu karena Bryan tidak hanya memegang kaos dan celana jeansku. Tapi dia juga bra dan celana dalamku!

Kini, Bryan yang ikutan tercegang, sama sep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status