Share

MHL 208

Kalandra dibawa ke klinik sekolah dan langsung mendapat penanganan. Anira duduk di bangku yang terdapat di depan kelas seraya menangis tersedu-sedu.

Kenan menepuk-nepuk punggung Anira, mencoba menenangkan gadis itu.

"Kalau aku tidak ajak kalian, Al tidak akan sakit." Anira menyalahkan diri sendiri atas kejadian itu.

"Kamu nggak salah, yang salah preman itu," ucap Kenan mencoba menenangkan.

Anira masih terus menangis, mengusap berulangkali air mata yang tak mau berhenti mengalir.

Dua orang yang membantu Kalandra, langsung berpamitan dengan guru yang menangani bocah itu. Sedangkan guru Anira terlihat berjongkok dan mencoba menenangkan Anira yang tak berhenti menangis.

"Tidak apa-apa, Al pasti baik-baik saja," ucap wanita paruh baya berkaca mata, dengan suara lemah lembut.

Anira mencoba menghentikan tangisnya, mengangguk dan berharap Kalandra baik-baik saja.

Evangeline dan Milea terlihat berlarian menuju klinik di sekolah, begitu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status