Share

MHL 207

"Tadi sekolahnya gimana?" tanya Anira ketika baru saja keluar kelas setelah pelajaran usai. Ia menghampiri Kalandra dan Kenan yang berada di halaman sekolah.

"Baik," jawab Kalandra.

"Al mau nangis," ejek Kenan.

"Mana ada!" Bela Kalandra seraya memukul lengan Kenan.

Anira menggelengkan kepala pelan melihat tingkah Kenan yang suka mengerjai Kalandra.

"Tadi dia mau nangis, karena duduk nggak semeja sama aku," ucap Kenan dengan menunjuk Kalandra.

"Aku cuma belum telbiasa," balas Kalandra, sedikit menunduk karena malu.

Kenan tersenyum lebar, merasa senang karena bisa mengerjai Kalandra. Kalandra memang kalah dari Kenan, baik dari segi sikap ataupun keberanian.

"Ya sudah, Kenan juga nggak boleh gitu. Al saudara kamu, kasihan dia kalau dibully. Seharusnya kamu tidak mem-bully-nya," ucap Anira menjelaskan.

Kenan terdiam mendapat teguran dari Anira. Entah kenapa bocah itu menurut dan takut pada Anira, layaknya Kalandra menjadi pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status